NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

❤️ Happy Reading ❤️

Dari tempatnya berdiri saat ini Sira bisa melihat seorang pria sedang menghentakkan kedua tangan seorang wanita yang ada di depannya, tangan yang sedang berusaha untuk menyentuh si pria dengan begitu lancangnya.

"Dav, aku bener-bener cinta sama kamu." kata si wanita.

"Gila kamu ya, sadar ... kamu itu istri dari kakak aku." kata si pria.

"Aku bisa meninggalkan kakak kamu atau kita bisa menjalin hubungan diam-diam di belakangnya." usul si wanita dengan tak tau dirinya.

"Dasar tidak waras." cibir si pria dan langsung berbalik badan untuk pergi meninggalkan wanita tersebut.

Niat hati ingin menghirup udara segar di taman, eh malah jadi tambah sesak karena kehadiran wanita yang sama sekali tak di inginkannya.

Wanita yang bergelar sebagai kakak iparnya namun dengan tak tau dirinya malah mengungkapkan cinta padanya dengan begitu mudah.

Grep

"Ayolah Dav, aku bener-bener cinta sama kamu." kata si wanita yang dengan seenaknya malah memeluk si pria dari belakang.

Di lepaskan serta di hentakannya dengan kasar sepasang tangan yang melingkar di perutnya hingga terlepas sempurna.

"Dengar ya Cik, aku gak cinta sama kamu dan aku juga gak ada niat buat berkhianat sama saudara aku sendiri." kata Davin. "Jadi aku ingatkan sama kamu ... jangan pernah dekati aku lagi." kata Davin dengan penuh penegasan.

Klek

Sira yang berniat untuk meninggalkan tempatnya berdiri saat ini malah tak sengaja menginjak ranting pohon sehingga mengalihkan atensi dari kedua orang beda jenis yang sedari tadi ada di depan sana.

Melihat ada orang lain di sana membuat Davin langsung menghampirinya dan meninggalkan Cika begitu saja.

Asira yang melihat pria itu ke arahnya pun segera membalikkan tubuhnya untuk bergegas pergi sebelum tertangkap, namun sayang semua itu tak sesuai harapannya, karena pada kenyataannya tangannya sudah lebih dulu di cekal oleh seseorang.

"Sayang." panggil seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah Davin dengan suara agak keras agar Cika dapat mendengarnya.

Asira yang di panggil demikian oleh orang yang tak di kenalnya pun sedikit merasa kaget sampai matanya membulat sempurna dan bingung mau melakukan apa.

"Ikuti sandiwaraku atau aku akan menyeretmu ke dalam dan menciummu di sana atau aku bahkan bisa berbuat lebih." ancam Davin dengan berbisik tepat di telinga Asira sehingga membuat Asira dengan refleks menganggukkan kepalanya.

Dia tak ingin apa yang pemuda itu katakan menjadi sebuah kenyataan dan dia tak ingin menanggung malu di hadapan semua orang terutama para rekan kerjanya.

Posisi mereka yang seperti ini membuat orang yang melihatnya dari arah belakang pasti akan salah paham, karena kalau dari belakang terlihat seperti mereka berdua sedang berciuman.

"Siapa dia?" tanya Cika dengan begitu sangat marah sampai tangannya pun terlepas sempurna.

"Oh ini, pacar ... eh salah calon istriku lebih tepatnya." jawab Davin dengan santai yang saat ini sudah berpindah posisi berada di samping Asira dengan sebelah tangan yang melingkar sempurna di pinggang ramping gadis itu.

Sedangkan Sira jangan di tanya, badannya sudah bergetar tapi juga meremang karena ini adalah kali pertama dirinya di sentuh oleh seorang laki-laki dengan posisi yang begitu intim.

Mendengar jawaban Davin membuat Cika semakin kesal kemudian pergi dari sana dengan menghentak-hentakkan kakinya beberapa kali.

"Bisa tolong lepas." kata Asira begitu Cika sudah benar-benar pergi, ria begitu risih dengan posisi mereka saat ini.

"Oh sorry." ucap Davin. "Btw thanks untuk yang tadi." ucapnya yang di angguki oleh Sira.

Davin kembali mencekal tangan Asira saat gadis itu hendak pergi.

Tak mengatakan apapun, tapi Sira menatap ke arah tangannya yang di pegang oleh Davin.

"Mau duduk sebentar di sana?'' tawar Davin.

Karena Sira yang sebenarnya males ada di dalam, akhirnya dirinya pun menganggukkan kepalanya.

Melihat Sira, entah kenapa ada rasa ketertarikan di hati Davin, padahal selama ini belum ada satu wanita pun yang bisa menarik perhatiannya dan Sira pun juga bingung dengan dirinya yang begitu dengan mudah menerima tawaran dari pemuda yang baru dilihatnya ini.

❤️

"Ngomong-ngomong kita belum kenalan." kata Davin yang kini mereka berdua sudah duduk di salah satu kursi. "Davin." kata Davin sambil mengulurkan tangannya.

''Sira ... Asira." jawab Sira yang menerima uluran tangan Davin.

"Kamu juga tamu acara di dalam?" tanya Davin berbasa-basi.

"Hem, begitulah." sahutnya.

"Untuk yang tadi_" kata Davin.

''Oh tenang saja aku tak akan membicarakannya pada orang lain, lagian aku juga gak tau siapa kalian dan ada hubungan apa." potong Asira yang seolah tau kemana arah pembicaraan Davin.

"Apa kamu sudah memiliki kekasih atau suami mungkin?" tanya Davin.

"Hah..." beo Asira.

"Aku cuma gak mau ada salah paham dan berakhir timbul masalah jika kita berbicara berdua begini." kata Davin lagi.

"Ah enggak kok." jawab Asira.

"Maksudnya kamu masih single?" tanya Davin yang di angguki oleh Sira. "Kebetulan." kata Davin dengan girang bak mendapatkan sebuah jakpot.

"Maksudnya?" tanya Sira dengan mengerutkan dahinya karena tak paham dengan kata-kata Davin.

"Aku mau minta tolong sama kamu, em atau aku mau kita melakukan sebuah kesepakatan." kata Davin yang membuat Asira seketika langsung menoleh ke arahnya sangking terkejut. "Aku mau kamu jadi kekasihku." sambungnya lagi. "Kekasih pura-pura maksudnya." kata Davin lagi meralat ucapannya.

"Heh gila." kata Asira dengan tersenyum mengejek, merasa tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

Seperti novel-novel yang pernah di bacanya aja, dia pikir semua itu hanya ada di dunia fiksi saja bukan di dunia nyata.

"Terserah kamu mau bilang apa, bagaimana kamu mau tidak?" tanya Davin lagi. "Terserah sih kalau kamu gak mau, tapi aku bisa dengan mudah mencari tau siapa kamu dan akan aku pastikan jika kamu seorang pengusaha maka bersiap-siaplah untuk guling tikar tapi jika kamu seorang karyawan maka bersiaplah untuk kehilangan pekerjaanmu serta dapat aku pastikan kamu tak akan di terima kerja di manapun.'' kata Davin lagi dengan begitu santainya memberikan sebuah ancaman untuk Sira.

"Apa maksud kamu? Kamu ngancam aku?" sentak Asira yang merasa tak terima dirinya di ancam dan di perlakukan dengan seenaknya. "Dengar ya ... meskipun kamu itu orang kaya dan berkuasa, tapi kamu tak berhak berbuat seenaknya." kata Sira lagi dengan amarah yang membuncah.

"Terserah kamu mau bilang apa." jawab Davin santai.

"Ini bukan sebuah penawaran tapi pemaksaan." dengus Asira.

"Jadi mau tidak?" tanya Davin lagi seolah tak menganggap kekesalan yang di tunjukkan oleh Asira.

"Kamu sama sekali tak memberiku pilihan." kata Asira. "Entah kenapa malam ini aku merasa begitu sangat sial." sambungnya lagi.

"Oke, jawaban kamu itu aku anggap kamu menyetujuinya." kata Davin mengambil kesimpulannya sendiri.

"Sampai kapan?" tanya Asira yang ingin memastikan, dia tak ingin terjebak selamanya dengan pria yang dianggapnya aneh ini.

Bagaimana tidak aneh, baru saja bertemu tapi sudah menawarkan penawaran yang begitu tak masuk akal di tambah lagi dengan ancaman yang dia lontarkan dengan begitu entengnya.

"Sampai kakak ipar aku berhenti mengejarku." jawab Davin. "Bila memang di butuhkan mungkin akan bisa ke tahap lebih ... bertunangan atau bahkan menikah.'' sambungnya lagi.

"Apa yang bisa aku dapatkan?" tanya Asira, yang mengingat di novel seperti ini eh siapa sangka dia kan juga mengalami hal yang serupa.

Terserah Davin mau menganggapnya matrealitis atau apalah itu, bukankah semuanya memang harus ada timbal baliknya, dia tentu saja tak mau dirugikan dalam hal ini.

''Aku bisa memberikan kamu uang bulanan." kata Davin memberikan tawarannya.

"Oke, uang bulanan 100 juta sebulan." kata Asira, karena menurut Asira dengan nominal sebegitu besar barangkali Davin akan mengurungkan rencana konyolnya ini.

"Oke deal." kata Davin menjabat tangan Asira. "Jangankan uang segitu, kamu minta mobil bahkan rumah pun akan aku berikan asal semuanya berjalan dengan lancar dan tak ada satu orang pun yang tau.'' sambungnya lagi dengan nada angkuh.

"Sial ... aku jadi terjebak dengan semua ini." kata Asira dalam hatinya, dia benar-benar tak menyangka jika ternyata pemuda di dekatnya ini akan dengan memenuhi permintaannya dengan begitu mudah.

Padahal Asira sempat berpikir jika dia akan mendapatkan berbagai umpatan dari Davin karena mengajukan nominal yang sangat tinggi.

1
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
Itu resiko kalau tinggal sama mertua
Ima Kristina
Nakal sama suami sendiri itu wajib hukumnya biar dapet pahala
lia rahma
terima kasih, ceritanya menarik n ga terlalu panjang
aku suka aku sukaaa
Ima Kristina
akhirnya Davin dan Asira ninaninu juga
Ima Kristina
Asira kok tetap panggil nama untuk suaminya harus panggilan spesial dong
Ima Kristina
next
Ima Kristina
Semuga Damar segera bertemu wanita yang bisa menyembuhkan lukanya
Ima Kristina
ikut lega bacanya Davin lancar ngucapin ijab qobul nya
Ima Kristina
Sampe kesini sosok ayahnya Asira belum muncul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!