NovelToon NovelToon
Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:816.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ipah

Menikah adalah cita-cita setiap wanita. Apalagi, ketika menikah dengan laki-laki yang begitu didamba dan dicintai.

Namun apa jadinya, ketika dihari pernikahan itu di gelar, justru mendapat kabar dari pihak mempelai laki-laki. Tentang pembatalan pernikahan?

Hal itulah yang tengah dialami oleh Tsamara Asyifa. Gadis yang berusia 25 tahun, dan sudah ingin sekali menikah.

Apakah alasan yang membuat pihak laki-laki memutuskan pernikahan tersebut?

Lalu, apakah yang Syifa lakukan ketika mendengar kabar buruk itu?

Akankah ia mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu? Atau justru menerima takdirnya dengan lapang dada.



Hari pernikahan adalah hari yang begitu istimewa.

Tapi apa jadinya, jika di hari itu justru pihak laki-laki membatalkan pernikahan? Tanpa diketahui apa sebabnya.

Hal itulah yang di alami oleh Tsamara Asyifa.

Akankah ia akan mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, untuk tidak membatalkan pernikahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Perbaiki niat

Akhirnya Tsamara mau turun dari mobil. Ia berjalan mengekor Thoriq. Ia merasa minder jika berjalan beriringan dengannya.

Setelah memesan dua mangkok nasi soto daging sapi, Thoriq mengambil deretan makanan pendamping yang tersedia.

Tsamara menelan saliva dengan susah payah, melihat hal itu.

Ada telur puyuh bacem yang ditusuk, daging puyuh bakar, paru tusuk, telur asin, dan masih banyak lagi menu yang membuat ayam jago dalam perutnya kembali berbunyi.

'Astaga. Kenapa ini perut tidak bisa dikondisikan sih.' batin Tsamara kesal, sambil menepuk perut buncitnya.

"Hai. Kenapa kamu hanya berdiri disitu? Ayo ambil makanan yang kamu sukai. Atau mau aku yang pilihkan?"

"Hah. Tidak-tidak. Sepertinya aku cukup makan kuah soto saja." tolak Tsamara halus, lalu kembali meletakkan piring yang tadi ia bawa ke meja.

Thoriq menghela nafas panjang, lalu mengambil beberapa makanan pendamping, hingga piringnya terlihat penuh. Keduanya berjalan menuju meja lesehan yang ada pinggir warung itu.

Dengan susah payah, Tsamara menelan saliva saat melihat piring yang baru saja diletakkan Thoriq di antara keduanya. Penuh dengan makanan yang mengundang selera. Setelah menunggu sekian menit, akhirnya pesanan mereka datang.

"Ayo di makan." ajak Thoriq.

Tsamara tersenyum memandang semangkuk nasi soto yang masih mengepulkan asap panas.

'Ya ampun. Aku tidak tahan ingin melahapnya. Tapi hari ini aku benar-benar sedang diet. Ah, kenapa hidupku jadi segalau ini gara-gara semangkuk soto? Okaylah, tidak apa-apa. Kali ini saja aku khilaf. Besok tak kan ku ulangi lagi.' batin Tsamara, lalu menyunggingkan senyum tipis.

Tangannya bergerak mengambil botol kecap dan sambal. Lalu menuangnya ke mangkuk.

'Hem, dari aromanya saja sudah membuatku merasa seperti orang yang tak makan seminggu. Bagaimana rasanya, ya.' batinnya lagi.

"Enak kan?" celetuknya sambil menatap Tsamara.

Wanita yang tengah menikmati semangkuk soto sambil kedip-kedip matanya, seketika tersedak ketika melihat Thoriq dihadapannya.

Saat makan, memang membuat Tsamara menjadi orang amnesia. Lupa akan tujuan awalnya untuk berdiet. Thoriq yang melihat hal itu, hanya tersenyum tipis.

Tsamara meringis sambil menganggukkan kepalanya. Gegas ia mengambil tisu dan mengelap mulutnya, sampai bersih. Ia malu terlalu cepat menghabiskan makanannya.

"Mau tambah?" Tsamara menggelengkan kepalanya.

"Kamu ingin merusak rencana diet ku ya?" cerca Tsamara pada Thoriq.

"Jadi benar apa yang dikatakan adikmu. Bahwa kamu sedang diet? Dan itu karena calon suamimu yang menggagalkan pernikahannya?"

"Sssttt... Jangan keras-keras." Tsamara menempelkan jari telunjuknya di depan bibir. Ia takut orang-orang yang ada disitu akan membicarakan nasibnya yang sungguh malang.

"Aku bukan orang yang bisa bahagia melihat penderitaan orang lain. Berceritalah padaku."

Setelah terdiam sekian menit sambil berpikir, akhirnya Tsamara menceritakan apa yang ia alami pada laki-laki dihadapannya.

Walaupun belum lama ia bertemu dan berkenalan dengannya, entah kenapa hati Tsamara terasa nyaman, setelah curhat dengan Thoriq.

"Seharusnya kamu bersyukur tidak jadi menikah dengannya."

Tsamara melongo mendengar Thoriq berbicara seperti itu, saat dirinya telah selesai bercerita.

"Bisa jadi itu adalah rencana Allah untuk menjauhkan mu dari laki-laki tidak baik seperti calon suamimu itu.

Jika kamu masih kurus, dan kalian berhasil menikah, mungkin saja pernikahan kalian tidak bahagia dan tidak bakal berlangsung lama.

Karena menikah itu selain dilandaskan karena cinta, juga dilandaskan karena ibadah. Agar suka duka yang kita lewati mendapatkan balasan yang terbaik dari sisinya."

Tsamara kembali melongo mendengar penjelasan Thoriq, tentang hakikat pernikahan dalam agama. Ia merasa dirinya terlalu dangkal soal pemahaman agamanya sendiri.

Sejurus kemudian, gadis itu akhirnya paham. Bahwa memang benar apa yang dikatakan oleh Thoriq. Bisa jadi sampai saat ini ia akan mencintai orang yang tidak mencintai dirinya setulus hati, jika badannya tidak berubah gendut.

"Iya, aku menyadari hal itu. Makanya aku ini sedang diet, agar tidak lagi dihina karena memiliki badan gendut. Jika nanti aku bertemu dengannya, ku pastikan dia itu akan menyesal karena telah mencampakkan ku. Aku ingin membalasnya dengan rasa sakit seperti apa yang aku rasakan." ucap Tsamara dengan berapi-api.

"Tapi, kenapa diet itu susah sekali rasanya? Baru satu jam saja perut ku sudah lapar." wajah yang tadi terlihat garang, berubah menjadi sendu dan siap mengeluarkan air hujannya, gara-gara semangkuk soto.

"Jangan begitu. Kalau mau berubah, harus diperbaiki dulu niatnya. Niatkan kamu melakukan diet itu karena ingin menjaga kesehatan badan.

Bukan untuk balas dendam. Karena sejatinya setiap perbuatan itu pasti nanti akan ada balasannya.

Menyimpan dendam, hanya akan mengotori hatimu. Sehingga kamu tidak bisa berpikir rasional. Bahkan bisa jadi itu menjadi pemicu terjadinya penyakit. Karena penyakit sumbernya dari dalam diri kita. Yakni hati.

Setelah itu buat program-program yang harus kamu jalankan dan harus kamu tinggalkan saat sedang diet.

Lakukan semua itu dengan konsisten. In shaa Allah, hasil tidak akan mengkhianati usaha.

Seorang hamba yang menengadahkan tangannya pada Rabb nya, tidak akan kembali dalam keadaan hampa. Melainkan akan diganti oleh sesuatu yang jauh lebih baik."

"Terima kasih. Sudah mau mengingatkan dan menasehati ku, kak." Tsamara begitu lega mendengar nasehat yang diberikan oleh laki-laki dihadapannya.

1
tarry chantiq
bukane masang cincinnya uda ketiga kali ini pas midodareni
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Amalia Khaer
ini si Anggara mata keranjang bnget yaa. GK bisa liat cwe cntik dikit lngsung jelalatan
Amalia Khaer
tiap bahas Tsa, psti tanjakannya slalu ngikut.
Liany Aprilia
angka uangnya Knoba ngga cape rupiah saja ini mengajak pembaca untuk berhitungg
Amalia Khaer
"hanya mengambil selusin". hanya? 😱😱
Mimih Milania
Lumayan
Mimih Milania
Biasa
Amalia Khaer
jengkelin juga y si Anggara ini.
Amalia Khaer
Luar biasa
Amalia Khaer
lahhh SDH punya ank Segede itu msih GK mau dibilangin tua? ampun dah
Amalia Khaer
kasihan, kurang mamahnya. TDK bisa merasakan keseruan mereka.
Amalia Khaer
trnyata soffin laki2 ya 😂😂kirain cwe
MommaBear
Luar biasa
my+ng
👍👍👍👍👍👍👍
Minn
saling kuras menguras
Minn
hahahaha
Minn
lengkap memang ni jantan..dungu..sangean..penakut..sembrono.. licik..pembohong..kasar..pokoknya semua minus diborongnya hanya plus mukanya saja
Minn
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Minn
jangan pak..nanti pun hancur sendiri Mereka akibat ulah sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!