NovelToon NovelToon
YOU GIRL & ME

YOU GIRL & ME

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Pelakor / Teen Angst / Mengubah Takdir
Popularitas:770
Nilai: 5
Nama Author: Angel_Enhy17

Berjuang sendirian sejak usia remaja karena memiliki tanggungan, adik perempuan yang ia jaga dan ia rawat sampai dewasa. Ternyata dia bukan merawat seorang adik perempuan seperti apa yang dirinya sangka, ternyata Falerin membesarkan penghianat hidupnya sendiri.

Bahkan suaminya di rebut oleh adik kandungnya sendiri tanpa belas kasihan, berpikir jika Falerin tidak pernah memperdulikan hal itu karena sibuk bekerja. Tapi diam-diam ada orang lain yang membalaskan semua rasa sakit Falerin. Seseorang yang tengah di incar oleh Faldo, paparazi yang bahkan sangat tidak sudi menerima uangnya. Ketika Faldo ingin menemui paparazi itu, seolah dirinya adalah sampah yang tidak pantas di lihat.

Walaupun Falerin terkesan selalu sendiri, tapi dia tidak sadar jika ada seseorang yang diam-diam melindunginya. Berada di saat ia membutuhkan pundak untuk bersandar, tempat untuk menangis, dan rumah yang sesungguhnya. Sampai hidupnya benar-benar usai.

"Biarin gw gantiin posisi suami lo."

Dukungannya ya guys

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angel_Enhy17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

⋇⋆CHAPTER 14 : KEGAGALAN AYAH ⋆⋇

Di tengah percakapan itu juga Harka tidak lagi membuka suaranya lagi, ketika itu ia tidak akan berkata apa pun. Dia hanya duduk sekedar menemani sampai wanita itu tenang dengan sendirinya, jujur saja ada sebuah perasaan janggal di dalam dadanya. Apakah ini yang namanya kecewa setelah sekian kali ia rasakan? Setelah apa yang Faldo lakukan, Falerin bahkan masih enggan untuk sekedar berpisah.

Apakah cinta itu ada? Ia pikir semua perasaan itu hanyalah sebuah belas kasihan saja, sisanya hanyalah sebuah kondisi yang harus di imbangi. Tidak banyak orang lain tahu, beberapa orang tahu jika Harka masih menyimpan rasa kepada atasannya sendiri sejak sekolah dahulu. Walaupun jarak usia cukup lumayan jauh, tapi bukannya itu sebuah masalah besar?

"Panggil aku jika membutuhkan sesuatu... " Setelah itu Harka pergi begitu saja, tidak. Dia hanya akan pergi ke dapur, yang di mana Falerin tidak akan melihat dirinya dari ruang tengah.

Beberapa lemari buku akan menutupi bagian dapur hampir sepenuhnya dari pandangan jarak sebelah kiri. Harka membuang nafas panjang sekaligus terdengar lelah, kedua tangannya bersanggah di ujung wastafel. Menatap dirinya sendiri dari pantulan keramik bening di depannya. Jujur saja, sekeras apa pun usahanya untuk membuat Falerin melupakan Faldo. Sepertinya akan sulit, apakah harus dengan cara lain? Tidak, Harka tidak selicik itu.

"Tetap berpikir tenang, Harka. Jangan lo gegabah dan bakal hancurin diri lo sendiri... Tenangin diri lo... "

...♡♡♡...

Faldo berada di sebuah restoran bersama perempuan, yang pasti itu bukan sosok istrinya. Melainkan adik iparnya, orang-orang yang tidak tahu hanya mengira jika keduanya dekat sebagai kakak adik saja, padahal mereka sudah terlalu jauh melakukan yang lain dalam sekedar hubungan kakak adik.

Pria itu bahkan nampak tidak bersama bersalah sama sekali, dia dengan santai menyiapkan acara makan malamnya bersama Rumi. Entah kenapa ia bisa berpikir sampai sana? Tapi ia hanya mau membuat perempuan itu senang untuk hari ini, setelah kemarin mengalami demam tinggi dan sekarang sudah pulih. Berbuat merayakan kesembuhan Rumi. Apa itu tidak terlalu berlebihan?

"Kak Faldo terlalu merepotkan diri, seharusnya gak sampai kayak gini kan?" Wajahnya merengut tidak enak hati, pasalnya apa yang Faldo lakukan terlalu berlebihan, walaupun ia senang dengan perlakuan Faldo kepadanya yang cukup spesial.

"Tidak aku rasa, ini hanyalah makan malam biasa. Aku menyiapkan ini untuk mu, makan saja... " Ucapnya seraya tersenyum tipis, sepertinya dia melupakan sesuatu soal itu.

Rumi tersenyum untuk membalas sikap baik hati Faldo, perempuan itu seolah lupa apa yang sebelumnya ia pikirkan. Mereka berdua nampak merayakan sesuatu di tengah hujan deras dengan suasana dingin dan romantis. Tapi tidak di sisi lain, di mana ada seseorang yang harus sendirian dan tersiksa dengan batin yang membulat.

"Putri ayah... Kamu kenapa?" Suara berat dan sedikit serak itu memanggilnya, sontak ia menoleh dan menemukan ayahnya ada di amban pintu itu.

Falerin tidak bisa menjelaskan apa pun, tapi pria yang ada di ruang tamu sudah menjelaskan segalanya yang sebenarnya terjadi. Jujur saja, sebagai seorang ayah ia merasa sakit hati ketika putrinya di perlakukan secara tidak adil seperti ini. Tetapi, ia bisa apa? Karena pernikahan hanya mengikat dua orang saja, bukan satu keluarga atau bahkan dua keluarga dari pihak masing-masing. Masalah dalam bentuk apa pun harus keduanya yang menyelesaikan, keluarga hanya mampu mendukung dari belakang dan memeluk ketika benar-benar sudah terlalu tersudut.

"Aku baik-baik saja, ayah... Aku rasa aku akan mengambil cuti untuk 1 hari,"

"Itu bukan masalah besar, suruh sekertaris mu yang membantu atau pria itu. Sepertinya dia cukup dekat denganmu, seperti dia tahu segalanya tentang mu bahkan melebihi dari ayah sendiri." ucapnya dengan nada yang perlahan pelan di akhir.

Pria itu sepertinya merasakan sesuatu dari pria yang dia maksud, dia adalah Harka. Dia mengantar Falerin sampai ke rumah tanpa pamrih apa pun, dia bahkan rela jika jadwalnya di ganggu asalkan itu Falerin seorang. Ia mengenal siapa Harka, karena dia adalah artis naungan perusahaan putrinya yang cukup mencolok di perusahaan.

Shonji Takayamoto, pria berdarah Jepang itu nampak tidak terlalu suka dengan suami sah putrinya sendiri. Ketika ia tahu semuanya itu membuatnya sedikit merasa emosi, tapi ia tidak bisa bersikap semena-mena. Dirinya adalah pria dewasa, dan sudah seharusnya sikapnya juga demikian. Tapi dalam hal ini, siapa yang akan bertahan dan bersabar?

"Erin, dengarkan ayah. Mungkin kejadian ini juga termasuk kesalahan ayah saat itu, meninggalkan kamu adalah keputusan yang buruk. Harusnya ayah membawa mu ke Jepang bersama ayah saja, mungkin hidup mu tidak akan seperti ini. Maafkan ayah mu ini, maafkan ayah... " Dengan menunduk kepalanya dan berada di depan putrinya dengan tangisan pelan terkesan tertahan. Penderitaan ini berawal darinya, kehancuran keluarga yang tidak pernah ia harapkan ternyata menghancurkan segalanya.

"Ayah akan menembus kesalahan ayah-"

"Tidak ayah, tidak... Ini bukan kesalahan ayah, ini hanya masalah perihal rumah tangga saja tidak ada yang terlalu lebih,"

"Tapi adik mu sendiri yang menghancurkan pernikahan mu, adik mu yang menjadi orang ketiga di dalam hubungan mu dengan Faldo. Ayah gagal mendidik anak perempuan ayah sendiri, ayah gagal, ayah sudah gagal... " Falerin menahan tangisannya di sana, tiba-tiba saja ia teringat saat ia tahu jika kedua orang tuanya berpisah tepat di depan matanya.

Ketika ayahnya pergi begitu saja, ia pikir jika Shonji tidak perduli kepadanya setelah itu. Tapi kenyataannya uang hasil nafkah yang di tolak, jika pun sudah di terima itu juga bukan untuk Falerin, melainkan untuk kebutuhan Rumi secara pribadi.

"Ayah tidak gagal, jangan katakan itu ayah... "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!