pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 33
"loh.. Kalo bisa tempat usaha dan rumah jangan disatukan. biarkan saja tempat usahamu disini, kamu tinggal membangun rumah saja.. " jelas zayn.
"emm iya juga ya.. " ucap nadin kembali memikirkan rencanannya.
"emm.. Kalo gitu aku ambil deh mas untuk satu tahun.. " ucap nadin.
"yasudah.. Ini kunci nya.. Nanti aku kasih uang nya ke teman aku... " ucap zayn menyerahkan kunci ruko tersebut pada nadin.
Beberapa hari kemudian.
Setelah nadin selesai beberes dan membersihkan ruko tersebut, akhirnya nadin dan kedua orang tua nya serta dibantu oleh para pegawai nya untuk pindahan ke ruko baru tersebut. Jarak ruko tersebut tak terlalu jauh dari rumah nadin, hanya saja ruko tersebut berada di tepi jalan raya yang ramai.
Tak banyak barang yang dibawa oleh nadin dari rumah ke ruko baru nya. Karena orang tua nadin memang tidak memiliki barang beharga apa pun. Kasur yang mereka miliki pun hanya kasur kapuk yang sudah usang, sehingga nadin tidak membawanya ke ruko. Nadin lebih memilih membeli yang baru saja untuk di kamar nya dan untuk orang tuanya.
para pegawai membantu membuat dapur untuk tempat produksi usaha cemilan nadin, dan sebagian pegawai lainnya membuat rak yang akan dijadikan tempat meletakkan stok cemilan tersebut.
"alhamdulillah.. Hari ini sudah selesai semua.. Sudah rapi juga.. ini gaji kalian bulan ini.. Semoga pada betah ya kerja disini, insyaallah jika banyak penjualan lebih, aku akan kasih bonus yang lebih juga.. " ucap nadin membagikan amplop gaji pada karyawan nya. Bang Rahmat, mbak siti dan yang lainnya.
"Alhamdulillah mba nadin, semoga usaha kita ini semakin sukses dan berjalan lancar.. Biar kita nanti tambah semangat juga" ucap mba siti yang sangat senang dengan pekerjaan tersebut, begitu juga dengan yang lainnya.
"aamiin.. Rencananya aku mau pajang cemilan ini di etalase depan biar ada pembeli langsung juga, agar keuntungan kita makin banyak" ujar nadin.
"iya mbak, ide bagus tuh.. Nanti tinggal kasih spanduk gambar cemilan ini atau merk di depan biar orang pada tau" ucap bang rahmat memberikan ide.
"iya bang, nanti kalo pembeli nya makin ramai, aku mau cari pegawai satu lagi buat yang jaga di depan untuk pembeli langsung" ucap nadin.
"kalo begitu putri saja mbak.. Kebetulan putri baru lulus SMA.. Katanya nggak mau lanjut kuliah, maunya kerja" jelas bang rahmat mengusulkan anak pertamanya untuk bekerja dengan nadin.
"ya kalo putri nya mau boleh bang. Tapi kalo mau sambil kuliah juga bisa kok" ucap nadin.
"nanti saya bicarakan lagi deh sama putri nya mbak" ucap bang rahmat.
pak tarno untuk sementara memantau pembangunan rumah mereka, nadin juga sudah merubah desain rumah nya yang awal bertingkat menjadi rumah biasa saja, asal nyaman dan dibuat luas.
***
Hari ini nadin berangkat ke kampus nya menaiki angkutan umum. Motor nya digunakan bang rahmat untuk mengantarkan pesanan cemilan ke kurir. Nadin audah mengajarkan Mba siti cara untuk mencetak resi pengiriman dari laptop nya nadin. Nadin juga sudah membeli laptop yang baru untuk kuliah nya sedangkan yang lama ia gunakan untuk usahanya.
"kamu udah pindah ke ruko nad?? Rumah kamu usah di bangun? " tanya amelia yang memang sudah tau dari cerita nadin.
"sudah, baru beberapa hari yang lalu.. Kamu main main dong ke tempat aku sekali sekali" ucap nadin tersenyum.
"iya nanti aku main, sekalian mau beli cemilan kamu buat oleh oleh, rencananya minggu depan aku mau pulang kampung selama beberapa hari. " ujar amelia.
"oh yasudah, nanti aku tunggu di ruko ya.. Tenang, nanti aku kasih bonus" ucap nadin.
"wah wah.. Janda satu ini memang ter the best" ucap amelia menggoda nadin.
"awwwww.. Sshhh.. " nadin mencubit pipi amel karena di ledeki sebagai janda.
"nggak boleh gitu.. Nanti kamu ketularan" ucap nadin menakuti amelia.
"ya jangan dong.. Ampun kanjeng ratu" kata amelia menangkupkan kedua tangannya meminta maaf.
"hmmm.. Dasar.. !!" ucap nadin tertawa.
"eeh nad.. kamu dapat salam dari pak dosen" ucap amelia membuat nadin membelalakkan matanya.
"dosen?? " ucap nadin mengangkat sebelah alisnya.
"itu dosen dari fakultas kedokteran, pak rifki namanya. Kayanya dia suka deh sama kamu.. Abis nya setiap ketemu aku selalu aja nanyain kamu" jelas amelia.
"emang aku kenal sama dia?? Perasaan ketemu aja belum pernah" ucap nadin.
"mungkin dia sering liat kita, kita aja yang nggak pernah liat dia.. Masih muda loh orang nya, kalo nggak salah umurnya baru masuk 30 an.. " ucap amelia.
"apaan sih.. aku nggak kenal sama dia.. Lagi pula aku belum ada niat untuk dekat dengan laki laki.. " ucap nadin.
"kalo kamu nggak mau, aku juga mau.. Pengen deh ngerasain punya pacar dan menikah... " ujar amelia.
"mangkanya jadi perempuan itu yang cantik dan lembut, jangan geragass kayak gitu..huuh " ledek nadin.
"dih.. Aku kan udah cantik gini, feminim, imut, kurang apa lagi coba? " ujar amelia.
"kurang asem" jawab nadin sambil berjalan cepat meninggalkan amelia.
"heeh... Kok di tinggal.. Dasar ya.. Mentang mentang cantik.!!.. " omel amelia mengejar nadin. Begitulah mereka berdua, kadang seperti tom and jerry namun tetap saling menyayangi.
saat nadin mau pulang kuliah, benar saja.. Pak rifki dosen dari fakultas kedokteran tersebut sudah menunggu nadin di depan kampus. Saat melihat nadin dan amelia keluar dari kampus, pak rifki menghampiri mereka.
"sstt... Itu pak rifki dosen kedokteran yang nanyain kamu terus" bisik amelia sambil menggoyangkan siku nya pada nadin.
"mau apa dia arah kesini?? " tanya nadin.
"ekhemm.. Amelia.. Ini nadin teman kamu kan? " tanya pak rifki pada amelia dengan tersenyum karena bertemu nadin.
Selama ini rifki ternyata sudah sering melihat nadin saat akan masuk ke kampus. Namun ia hanya memperhatikan dari jauh saja, tapi kali ini ia begitu senang karena dapat bertemu langsung dengan nadin.
"boleh kenalan?? " tanya raffi mengulurkan tangannya pada nadin.
"boleh pak.. Boleh.. Aku amelia dan ini nadin teman ku" jawab amelia sambil menarik tangan nadin untuk bersalaman dengan rifki. Nadin terlihat tak nyaman karena rifki terlihat agresif.
"ayo nad.. Dia mau kenalan sama kamu" bisik amelia.
"iya saya nadin pak.. maaf ada apa ya? " tanya nadin yang langsung menarik tangannya dan hanya memperkenalkan diri saja.
"aku rifki, dosen kedokteran di kampus ini" jelas rifki.
Dari kejauhan zayn melihat nadin yang tengah di dekati oleh rifki. zayn sengaja ke kampus nadin tanpa memberi kabar, ia ingin mengajak nadin pulang bareng.
"siapa laki laki itu...? Kenapa dia menatap nadin seperti itu.? Apa dia menyukai nadin?? " tanya zayn pada dirinya sendiri menatap nadin dari dalam mobil.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥