Seorang jendral bernama Calsida tewas terbunuh karena sahabat baiknya yang bersekongkol dengan tunangannya. Tapi saat dia terbangun karena cahaya yang datang menghampirinya dia sudah ada di kamar yang tampak berbeda. Calsida yang bertanya kepada dirinya. Saat dia sedang mencari jawaban itu datang pelayan yang memanggil dia dengan sebutan Nyonya Eliza. Pada saat itu juga dia tersadar kalau dirinya berpindah tempat ke tempat lain."Apa ini tubuh milik Eliza,"ucap Calsida.
Tapi apa yang akan terjadi setelah ini. Lalu akankah Celsida menemukan hal yang dia tidak ketahui nantinya tentang Eliza.
jika ingin tahu silakan baca ya kak!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
E.S 15
“Nyonya apa perlu saya menemani anda untuk saat ini,”ucap Jeni yang masih berdiri di ruangan.
“Tidak Jeni kamu bisa kembali. Terima kasih kamu sudah membersihkan ruanganku,”ucap Calsida. Jeni hanya tersenyum hingga dia meminta izin untuk meninggalkan ruangan.
Eliza melihat Jeni pergi hanya bisa terdiam diri.”Kurasa malam ini aku bisa pergi keluar sendirian. Nezo yang masih mengawasi penjara. Jeni yang sudah kembali jadi aku memilik kesempatan untuk jalan-jalan malam,”kata Calsida yang tampak mengubah penampilan dia.
Tapi disisi lain Fayza yang ditemani oleh Charlie pergi dari ruangan kerja. Menuju taman keduanya yang bergandeng tangan menikmati bunga di malam hari. Eliza yang tidak sengaja melewati rute taman bunga melihat mereka saling berciuman.
“Wau pemandangan yang tidak terduga,”ucap Calsida setelah diam-diam menyelinap.
“Kurasa mereka ingin membicarakan sesuatu. Apa aku disini sebentar ya,”ucap Calsida sambil menguping pembicaraan mereka. Di saat mereka berbincang yang mereka bahas ada rencana untuk mengakhir hubungan pernikahan dirinya dengan Charlie. Fayza yang tidak bisa menuggu karena terlalu lama.
“Jadi itu pembahasan mereka berdua. Aku tidak ingin mendengarnya lagi. Selamat mencoba untuk menyingkirkan aku Fayza,”ucap Calsida yang segera pergi dari tempat persembunyian.
Eliza yang kembali ke rencana awal untuk pergi mencari masalah tentang identitas keluarganya. Di perjalanan menuju pesar di kota. Eliza menggunakan pakaian yang tidak mencolok. Tapi masih terlihat anggun.”Ayo kita pergi ke gedung merah untuk mendapatkan informasi,”kata Calsida yang berjalan santai.
Tapi sebelum dia pergi ke gedung merah. Eliza pergi ke pasar dan toko lain di kota. Tampak ada berbagai kabar yang tidak terduga. Tapi Eliza sama sekali tidak perduli setelah lama berkeliling dia menemukan berbagai jenis orang di kediaman duke.”Kurasa untuk mendapatkan informasi harus memilih beberapa cara ini,”ucap Calsida sambil berpikir.
Melihat gang sepi dengan beberapa pengemis yang duduk dengan pakaian compang-camping.”Menurutku disana ada tempat yang pas. Tapi aku harus mencari informasi tentang wilayah ini dulu,”batin Calsida.
Segera dia masuk ke gedung merah. Dia pergi berjalan ke satu tempat dimana ada papan pengumuman. Di dalam papan itu ada sebuah hal yang tidak terduga oleh Eliaz.”Kakak,”batin Calsida setelah menemukan nama kakaknya menjadi orang yang diburu.
“Tapi siapa yang ingin mencari kakakku,”kata hati Calsida yang merasa ada yang aneh. Eliza segera pergi ke lantai dua dimana saat dia hendak masuk pelayan datang menghampirinya.
“Ada yang bisa saya bantu nona?,”ucap pelayan gedung merah.
“Aku ingin mengumpulkan informasi yang bisa dipercaya. Apa bisa?,”ucap Calsida.
“Tentu saja tapi informasi apa yang anda inginkan agar saya bisa memberikan anda kunju ruangan,”ucap Pelayan gedung merah.
“Mencari seseorang yang di buru serta menemukan sejara kematian Merques terdahulu yang sudah hilang. Apa bisa?,”kata Calsida. Pelayan itu hanya tersenyum dan menuntun Eliza pergi ke salah satu pintu. Pintu terbuka,”Silakan anda masuk nona. Di dalam anda bisa berkata dengan bebas apa yang anda inginkan.”
Eliza hanya tersenyum dan masuk hingga dia di dalam ruangan, pintu kembali tertutup. Eliza duduk melihat sekitar ruangan. Tampak ruangan biasa denga jendela serta meja dan kursi. Ada juga sebuah rak buku di dalam ruangan.
“Maaf sudah menuggu lama,”ucap seorang perpakaian berjubah hitam dengan wajah tertutup masker. Eliza yang saat itu hendak mengambil satu buku untuk dia baca menoleh ke sumber suara.
“Tidak juga,”ucap Calsida segera meletakan buku dan segera duduk.
“Jadi apa yang bisa saya bantu nona,”ucap orang mistirius itu.
“Aku ingin memastikan lebih dulu. Apa semua informasi ini bisa di andalakan,”kata Calsida tidak langsung mencari informasi yang dia inginkan.
“Nona tenang saja karena kerahasiaan pendatang, pengunjung di sini di rahasiakan dengan baik. Jadi anda tidak usah khawatir tentang informasi anda bocor ke orang lain,”kata orang mistirius.
“Baguslah. Kalau begitu apa yang bisa kamu berikan tentang keluarga Merques yang sudah hancur,”ucap Calsida.
“Anda langsung ke titik utama ternyata. Informasi tentang keluarga yang sudah hancur ini sangat mahal harganya. Apa anda memiliki uang untuk membayarnya,”kata orang mistirius.
“Anda tidak usah khawatir tentang uangnya. Tapi apa informasi ini sesuai dengan inginkanku atau tidak. Itu yang aku inginkan,”ucap Calsida.
“Nona ini sangat menarik baiklah. Untuk pembukaan saya bisa menyembutkan nama dari keluarga itu dan siapa yang masih hidup dan sudah mati bagaimana?,”ucap orang misirius.
“Baiklah aku akan mendengarkan itu dulu,”kata Calsida.
“Kalau begitu kita kenal dulu orang yang mendirikan Merques atau kita sebut keturunannya. Dia adalah Merques Edwan dengan istrinya yang bernama Sasala. Keduanya memiliki dua anak yang pertama adalah seorang putra yang bernama Tristan dan anak kedua bernama Eliza. Pasti anda sudah pernah mendengar nama Eliza bukan, nona,”ucap orang mistirius.
“Saya tahu. Lalu bagaimana dengan mereka semua kenapa posisi Merques sudah berubah,”ucap Calsida.
“Keduanya orang tua dari Eliza sudah meninggal karena kecelakaan. Untuk kakaknya Eliza ini menjadi burunan karena mencoba melawan kerajaan bulan,”kata orang mistirius.
“Apa ada informasi tentang kematian dari nyonya Sasala dan Tuan Edwan. Itu tidak mungkin hanya kecelakaan biasa bukan,”kata Calsida.
“Mata anda memang habar itu benar. Tapi informasi ini sangat di rahasiakan oleh pemilik gedung merah. Jika anda ingin mendapatkan informasi ini anda harus membayar di muka, bagaimana?,”ucap orang mistirius.
Eliza tanpa getar memberikan dua kantong uang berisi emas yang masing-masing berisi 1000 emas.”Bagaimana apa ini sudah cukup?,”uap Calsida dengan tenang.
“Tentu saja,”ucap orang mistirius setelah melihat jumlah uang yang tidak bisa dia prediksi.
“Tapi informasi ini jangan sampai ketahuan oleh orang luar.Apa anda bisa di percaya?,”ucap Orang mistirius lagi.
“Anda tenang saja saya tidak akan mengatakan kepada publik tentang apa yang anda katakan itu. Jadi katakan apa yang sudah kalian temukan?,”ucap Calsida sambil minum teh di depannya.
“Anda ini nona yang sangat mistirius ternyata. Kalau begitu saya akan mengatakan dari informasi yang kami temukan. Kalau Merques terdahulu mati karena rancana jahat seseorang. Tapi Nyonya Salsala tahu kalau ada seseorang yang ingin membunuh Edwan segera ingin mengabarinya. Tapi di tengah jalan sebuah pembunuh datang dan membuat kereta yang di tumpangi oleh Nyonya Salsala di bantai. Itu disembunyikan dengan sebuah kecelakaan karena bertepatan dengan hujan di wilayah itu,”ucap Orang mistirius.
“Ini sangat aneh nyonya Salsala tahu tentang pembunuhan dari Tuan Edwan. Apa hanya itu saja yang dikatahui oleh mereka berdua,”ucap Calsida sambil berpikir. Orang mistirius itu hanya menggelengkan kepalanya.
“Masih ada informasi lain kalau putranya dari kedua pasangan itu tahu tentang sebuah rahasia. Oleh karena itu ada orang yang menginginkan kepala Tristan. Makanya banyak orang berburu dia untuk menutup kebenaran dari kematian kedua pasangan ini,”ucap Orang mistirius dengan wajah serius.
“Maksud kamu Tristan kakak dari Eliza masih hidup. Dimana dia berada sekarang?,”kata Calsida.
“Tidak ada yang tahu dimana dia berada. Karena banyak orang yang beruruh dia,”ucap orang mistrius.
“Kurasa banyak hal yang tidak bisa kalian temukan dari ketiga orang ini ya. Kalau begitu apa kalian bisa mencari informasi terbaru tentang ketiga orang ini tentang rahasia keduanya mati. Lalu dimana Tristan bersembunyi,”ucap Calsida.
“Itu tugas yang sangat bagus. Tapi kami membutuhkan waktu yang lama apa tidak masalah nona?,”ucap orang mistirius.
“Itu tidak masalah. Lalu aku ingin informasi tentang wilayah ini apa bisa?,”ucap Calsida.
“Informasi tentang wilayah ini tentu saja. Saya akan memberikan ini kepada anda dengan senang hati,”kata orang mistirus yang berdiri. Di pergi ke rak buku di sebelah dia menekan semua tombol kunci untuk membuka lemari rahasia.
Eliza melihat tampak sangat senang hingga orang mistirius itu memberikan satu amplop kepada Eliza.”Terima kasih. Kalau begitu aku akan pergi,”ucap Calsida.
“Tunggu dulu anda belum memperkenalkan diri anda,”ucap orang mistirius.
“Panggil saja aku Calsida,”ucap Calsida yang tersenyum. Dimana dia menggunakan nama di dunia lain untuk menyembunyikan identitas dia yang asli. Tapi bagaimana setelah ini akankan ada kejadian yang lain yang datang?.