NovelToon NovelToon
Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Seumur Hidup Yang Ku Nanti

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Teen Angst / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miphz

Aku takkan pernah mengantarmu
pamit pada bait-bait puisi terakhirku ~

Hanya saja bila di batas kejenuhan
ini datang kembali,....
Tolong carikan aku secarik lirik
yang bisa membuatku bertahan
dengan keresahanmu ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miphz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#15 Hari pertama dikeluarga Vino

"Maaf aku belum bisa menyediakan rumah untuk kita tempati sayang." Tutur Vino sembari mengangkat koper milik Rani.

"Tidak papa Mas,dimanapun kamu membawaku asal masih tetap bersama mu insyaallah aku tetap mau."Jawab Rani yang membuat Vino lega.

"Assalamualaikum" Seru Vino dan Rani.

"Walaikumsalam" Jawab serentak keluarga Pak Hadi.

"Wah pengantin baru sudah tiba," celetuk Zahra yang membuat pipi Vino dan Rani memerah.

Tiba tiba Vino melangkah cepat meninggalkan Rani untuk memberi pelajaran kepada Zahra adeknya itu.

Vino memeluk Zahra dengan sangat erat karna gemes dengan perkataan yang dilontarkan Zahra tadi,.

Teriaknya Zahra selalu membuat keluarga Vino tersenyum dan geleng geleng.

Rani yang melangkah sendiri dengan pelan sudah merasa tak nyaman dengan Vino,.padahal sebenarnya Rani sudah biasa melihat pemandangan seperti itu,.Namun kali ini berbeda,dia merasakan sedikit gemuruh dihatinya yang riuh dengan pikirannya,.yang semakin lama semakin sakit dibuatnya.

"Apakah karna posisiku sudah menjadi istri,????,aaah cukup Rani...jangan cemburu buta.!!!!" Rani yang semakin pelan melangkah dibuat semakin riuh dengan isi kepalanya.

Rani disambut hangat keluarga Pak Hadi,.

Sedangkan Aldi memang anak yang cuek,

Dia hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan Rani dan Vino,Aldi lebih asyik menghabiskan waktunya dengan bermain game di kamarnya,.

Dia tidak pernah mau terlibat dalam hal apapun.

Kini Rani yang sedang duduk bersama keluarga Vino pun mulai nyaman mengobrol berbagai topik,.

Rani yang sempat berpamitan ke toilet melihat Vino yang sedang membereskan kamarnya,dibarengi dengan Zahra yang masih bergelendotan di bahu Vino,.

Rani tak bisa pungkiri jika hal ini memang membuatnya cemburu,Seperti ingin menangis tapi ditepis,dia merasa dia yang salah karna harus cemburu dengan adik iparnya.

Hari telah petang,.kini Vino yang sedang dihadapkan dengan kerjaannya merasa tidak sabar ingin menyelinap di selimut istrinya itu,.

Rani yang belum tidur masih dengan tatapan yang mengarah ke Vino penuh Cinta,.

Vino yang menyadari itu dibuat salah tingkah.

Padahal hubungan mereka yang begitu lama tak pernah bisa membuat Vino salah tingkah ini.

"aaaaahhhhh malam ini berasa lama sekali q menyelesaikan satu gambar saja." Geram Vino yang diburu dengan deadline namun nafsunya untuk segera bercumbu dengan Rani juga sudah memuncak.

"Sabar Mas,.selesaikan dulu..aku belum tidur masih ingin menunggumu,kita tidur bareng". Jawab Rani sambil tersenyum.

"Haaaaah tidur,.kita main lah masak tidur" ucapan Vino dengan tatapan nafsunya.

Rani yang kaget hanya menjawab dengan wajah bengong lalu menutupi mukanya dengan selimut,.

Rani dibuat takut sama Vino,.karna memang ini pertama kalinya dia akan melakukan hubungan suami istri,.dia benar benar gelisah,.namun dia harus berusaha menenangkan hatinya karna dia juga tau sebagi istri memang wajib melayani suaminya.

Rani teringat akan kado yang diberikan kakaknya itu dia mengingat kembali ucapan kakaknya yang membuat penasaran apa isi kado itu.

"Kakak ada hadiah,harus dipakai pas malam pertama"..Kata Rini saat Rani mau beranjak ke keluarga Vino.

Lalu Rani beranjak dari tempat tidurnya untuk membuka koper dan mencari kotak hadiahnya..

Dia sangat kaget,jika ternyata yang diberikan kakaknya itu ialah lingerie dengan warna pastel yang cocok dengan warna kulit Rani,

Seketika wajahnya memerah menahan rasa malunya,.

"kaaaaakkk,plisss masak aku harus pakai ini"..Celetuk Rani yang masih didengar oleh Vino..

"Apaaaa Sayang.???" tanya Vino sembari melangkah mendekati istrinya itu.

Belum sempat menjawab Vino sadar dengan isi kotak yang dipegang Rani,Vino menyerobot lalu melebarkan lingerie itu dibadan Rani,.Rani yang saat itu sangat malu mulai kaku,.

"Kamu sudah mempersiapkan segalanya sayang,kamu pakai ya.!!!" Mohon Vino dengan wajah merayu.

"emmm..ini hadiah dari kak Rini,tapi aku malu kalo harus pakai baju kurang bahan begini." Jawab Rani dengan polos.

Vino yang mendengar jawaban Rani tak mampu menahan tawanya.

sedangkan Rani bingung dengan maksud tawanya Vino,suaminya itu.

"Sudah sudah,.ayo tolong pakai ini ya istriku,.biar suamimu ini bahagia." kata Vino sambil mendorong perlahan istrinya itu masuk kamar mandi untuk berganti pakaian.

Rani yang masih terdiam didalam kamar mandi pun masih diselimuti rasa tidak percaya diri, sebelumnya dia tidak pernah berpenampilan sexy.

Vino yang menunggu istrinya itu disambi dengan pekerjaannya,dia begitu semangat mengerjakannya dan tak terasa Rani yang belum keluar keluar membuat Vino beranjak dari tempat duduknya.

"Sayaaaaanggg,...kamu ganti baju doang lama,..aku udah selesai lho,.!" kata Vino dibalik pintu kamar mandi

"iy.....iyaaaaa Mas,.aku segera keluar.." Jawab Rani ragu sambil perlahan membuka pintu kamar mandi.

Vino yang melihat istrinya sudah berpenampilan sexy dibuat bengong dengan keindahan tubuhnya..

Tubuh yang putih,bersih,dan ramping membuat Vino tak mengedipkan matanya,.

Sedangkan Rani berdiri sambil melipat tangannya menutupi bagian dada.

Vino yang mendekati istrinya itu berusaha membuka tangan Rani.

Rani yang menuruti arahan Vino sambil menutup matanya karna malu.

Namun lagi lagi Rani dibuat terkejut saat Vino langsung mencium bibirnya,.

"Emmmmmmmm...." suara Rani yang terkejut saat Vino melayangkan ciumannya di bibirnya.

Rani tak berani membuka mata,sebab yang ia rasakan saat itu hanya malu terhadap Vino.

Vino yang masih dengan mencium bibir Rani mendorong pelan Rani untuk duduk di sofa sebelah tempat tidurnya...

Vino yang mencoba membuka mulutnya melumat bibir Rani yang lembut sambil tangannya mencoba perlahan meraba seluruh badan Rani..

Rani yang diselimuti perasaan tak karuan kini dibuat kaku tak bisa bergerak,..namun juga menikmatinya.

"Sayaaaanggg,..kita lakukan malam ini yaa,.pelan pelan saja" mohon Vino saat melepas lumatan bibirnya itu.

Rani yang hanya mengangguk tanda setuju langsung disergap lagi dengan Lumatan yang begitu ganas..

Rani yang kuwalahan sampe tak bisa nafas mencoba mendorong Vino pelan.

"Maaf Mas,.aku tak bisa bernafas".tutur Rani yang masih dengan posisi berpelukan.

Vino yang menyadari kelakuannya yang ganas itu hanya tersenyum melihat wajah Rani.

Kini Vino bergantian mencium menyusuri leher Rani,.

Rani yang tak tahan dengan ciuman Vino pun merasa ada desir disuluruh tubuhnya..

Rasa yang tak mampu ditahan Rani untuk mengeluarkan suara lenguhannya itu,.

Vino yang mendengar Rani melenguh membuat semakin gila dibuatnya...

Tangannya mulai meraba ke gundukan yang kenyal itu,.

Rani sangat terkejut sambil meremas lengan Vino,.

Vino yang sudah tak peduli dengan apa yang Rani rasakan hanya ingin cepat cepat menuntaskan hasratnya itu,..

Tanpa aba aba Vino pun mencoba masuk menerobos milik Rani yang sudah basah.

Rani yang sedikit menjerit membuat Vino sedikit perlahan melakukan aktivitasnya itu,.

"aaaaaaaahhhhhh Sakiiiit Mas" tutur Rani yang kini sambil meneteskan air matanya.

malam itu Rani dan Vino hanyut dalam kenikmatan untuk pertama kalinya,.

Mereka bermandi keringat dan diakhiri dengan senyum mereka yang merekah,.

Mereka sudah sepakat tidak akan menunda momongan.

Mengingat orangtua Rani yang sudah lama sangat menginginkan cucu,.sedangkan Rini yang pertama diharapkan belum juga mendapat rejeki itu dari Allah.

Pagi pagi sekali Rani yang sudah selesai mandi dan tentunya sudah melakukan sholat subuhnya,mulai berkutat didapur,.

Sepertinya dia perlu membiasakan diri didapur,sebab mertuanya itu bekerja,meskipun dirinya juga bekerja namun Rani tak mau membuat mertuanya menambahi pekerjaan dengan kedatangan dirinya.

Sembari mencari cari keperluan masak,Rani dikagetkan dengan Vino yang memeluknya dari belakang,.

"Kamu mau ngapain sayang,? temani aku dikamar.!" ucap lirih Vino ditelinga Rani..

Rani yang mengernyitkan dahinya mencoba membalikkan badan sambil memegangi wajah Vino.

"Mas,aku masak dulu,aku mau masakin keluarga ini untuk yang pertama kalinya" jawab Rani dengan senyum semangatnya.

"Coba Buka Lemari sebelah kulkas" tutur Vino sambil melirikkan matanya memberi tau letak kepada Rani..

"Ya Allah ibu kapan masaknya Mas,?" Tanya Rani yang kaget dengan menu masakan yang sudah tersedia di almari makan.

"Ibu itu kalo kerjanya pagi,habis subuh sudah berangkat sayang,dia pasti sudah masak,.nanti tinggal makan,.ayo ke kamar lagi"...Ucap Vino sambil merangkul istrinya itu.

Rani yang menuruti masih dalam keadaan terheran dengan mertua nya itu karna masak pagi pagi sekali.

kini mereka masih asyik mengobrol dikamar,Rani yang tidur di lengan Vino membuat Vino ingin lagi dan lagi,.namun Vino juga cukup malu jika harus menambah lagi,.sedangkan semalem mereka berhubungan sampe berjam jam.

Vino yang terus menciumi Rani membuat Rani sangat nyaman berada didekatnya.

"Sayang nanti kalo aku sudah dapat pekerjaan tetap kamu berhenti kerja yaa,??" Tutur Vino yang sebenarnya tidak enak dengan Rani yang masih saja akan bekerja.

"Kamu kan udah kerja Mas,kita bareng bareng ya,.nabung untuk masa depan".Jawab Rani

"Aku pengen cepet cepet dipanggil Ayah" Tutur Vino dengan raut wajah bahagianya..

Sedangkan Rani yang mendengarnya masih gelisah,diingatnya kembali selama lima tahun kakaknya belum juga hamil,dia khawatir jika dirinya akan seperti kakaknya.

Namun Rani yakin dan bisa mewujudkan mimpi Vino dan orangtuanya.

"Aku gak mau Mas anak kita panggil Ayah" Jawab Rani.

"Lho kenapa,??" Tanya Vino heran.

"Aku ini berasal dari orang desa Mas,Orang kampung,Aku lebih suka nanti anak kita panggil kita Ibu dan Bapak saja."

Jelas Rani sambil menatap Vino.

Vino yang menyetujui akan hal itu hanya tersenyum dibarengi anggukan tanda setuju,.

Rani yang masih berada dalam pelukan Vino dibuat nyaman sampai lupa jika dirinya jam tujuh harus berangkat kerja.

"Kaaaaaaaaaak...Kak Vinoooo" Teriak Zahra

Rani yang kaget tersentak lalu bangun dari pelukan Vino,.dia pun melihat jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh membuat dirinya lari menuju ruang ganti untuk berganti pakaian.Sedangkan Vino melangkah mendekati Zahra.

"Kenapa,?" Jawab Vino

"Kakak iiiih aku harus berangkat sekolah,.motorku bocor kak" Jelas Zahra dengan wajah manjanya itu,.

Rani yang melihat nya sedikit tak nyaman dengan manjanya Zahra yang sudah SMA tapi masih seperti anak kecil.

"Kakak mau nganterin kak Rani kerja dek".Sambung Vino kepada Zahra.

"terus aku gimana,"? Jawab Zahra yang sengaja biar dirinya diantar oleh kakaknya itu.

"Sudaaah sudaaah aku bisa berangkat sendiri" ucap Rani disela sela mereka sedang berdebat.

Zahra yang mendengar kata Rani tersenyum miring,.Zahra begitu belum menerima jika kasih sayang dari Vino terbagi,.

Vino yang merasa bingung masih diam dan hanya memandang Rani yang melangkah semakin jauh darinya.

Disisi lain Zahra yang menarik narik tangan Vino tak sabar untuk segera berangkat sekolah.

Sesampainya dihalaman Vino berteriak.

"Sayaaaaaang,"

Rani yang sedang menyalakan motornya berbalik badan dan mematikan kembali motornya

"Ada apa.? kamu cepat antar Zahra nanti terlambat sayang" perintah Rani kepada suaminya itu.

"Kamu berangkat bersama Vino nak,biar Zahra bapak yang antar," Tiba tiba Pak Hadi sudah mengeluarkan motornya,.

Vino yang melihatnya merasa lega,dia mencoba mengelus pipi Zahra lalu menciumnya meninggalkannya didepan pintu,.

Zahra yang sudah bersemangat berubah menjadi kesal,.namun dia juga tidak mau menampakkan dengan jelas kekesalannya itu.

Kini mereka berangkat bareng dengan berboncengan.

1
🌟~Emp🌾
aneh ibu ny
🌟~Emp🌾
jarak cinta dan benci itu sangat tipis
🌟~Emp🌾
rindu itu menyakitkan /Cry//Cry//Cry/
safea
halo kaak, sebelumnya salam kenal yaa. maaf sebelumnya aku mau kasih masukan ke kakaknya, selesai tanda tanya atau tanda seru itu tidak perlu ditambahin titik atau koma lagi ya. cerita kamu sudah bagus sekali, semangat terus ya menulisnya kaak!
••iind•• 🍂🫧: Prolog sampe bab 15 an sepertinya begitu kak, memang blm aku revisi, lg fokus nulis tp dalam versi yang sedikit sudah ku perbaiki,beda dari bab sebelumnya, terimakasih masukannya kak.🥰
total 1 replies
Jihan Hwang
hai kak aku mampir..
mampir juga dikarya aku ya jika berkenan/Smile//Pray/
🌟~Emp🌾
udah sayang 😁
🌟~Emp🌾
mampir baca nyicil 🙏
Delita bae
👍💪💪💪👍🙏
Delita bae
💪💪💪💪👍🙏👌
Delita bae
💪💪💪💪👍🙏
Delita bae
mangat pagi😁👍🙏
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir ya😇🙏
Xearineee
Aku mampir kak, semangat terus yaaa/Determined//Determined/

Mampir juga di novel ku ya kak/Rose/
🏘️⃝𝐏𝐞𝐫𝐢 ⃟🏘️⃟𝐈𝐥𝐮𝐬𝐢
wah bkalan ada ulat keket ntar nih
🏘️⃝𝐏𝐞𝐫𝐢 ⃟🏘️⃟𝐈𝐥𝐮𝐬𝐢: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
••iind•• 🍂🫧: Ulat teh pucuk 😂
total 2 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis 🤎
Semangat berkarya. Ceritanya aku tabung dulu biar enggak penasaran 🥰
••iind•• 🍂🫧: 🥰🥰🥰🥰😍😍 terima kasih kak
total 1 replies
🏘️⃝𝐏𝐞𝐫𝐢 ⃟🏘️⃟𝐈𝐥𝐮𝐬𝐢
aku baca meraton ya kk.. hihi
🏘️⃝𝐏𝐞𝐫𝐢 ⃟🏘️⃟𝐈𝐥𝐮𝐬𝐢: hihihi,, ok ok takut d liat spy kak kalo d gc org bahas yg sensi. hohoho
••iind•• 🍂🫧: 🫢🫢🫢, terima kasih sudah mampir, sudah follback 🫡
total 2 replies
🏘️⃝𝐏𝐞𝐫𝐢 ⃟🏘️⃟𝐈𝐥𝐮𝐬𝐢
kak,, polbek yaa..
••iind•• 🍂🫧
Aku tahu 🤣🤣🤣🤣
si ciprut
emmm
selisih 12 tahun, yayaya
kalau selisih 16 tahun cocok ga ya?🤔🤔🤔
😆😆😆😂😂😂😂
✮⃝❤️‍🔥ˢᵗᵃʳ°black_mafia🔥
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!