NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

"Ze... malam om david." kata zia yang bertemu ze dan papa nya.

Zia yang ketahuan kencan oleh ze tersenyum malu, dia tidak menyangka akan bertemu ze dan papa nya di bioskop.

"Zia kamu mau pulang langsung atau mau ikut aku ke timezone, eeee... atau ada acara lain dengan andre.?" tanya ze tahu jika zia canggung.

Ze, melihat zia lalu ke andre dan zia hanya diam.

"Kita makan dulu ze, karena tadi kami belum makan, mungkin nanti kita menyusul kesana... Ya kan zia.?" tanya andre

"Hmmm..iya ze seperti kata andre." kata zia memandang ze dengan wajah meminta pengertiannya Karena malu, ini pertama kalinya dia kencan dan zia masih malu.

"Ya sudah, bye zia, andre." kata ze yang menggandeng papa nya yang dari tadi menyimak anak dan temannya berbicara.

Terlihat sekali oleh david jika teman putrinya itu malu, makannya dia hanya diam.

"Itu tadi bestie mu kan ze, papa ingat kamu memiliki dua teman dan kamu selalu bilang nama geng mu itu trio z dan zia salah satunya kan.?" tanya david kepada putrinya saat mereka berjalan.

"Hmmm.. Benar dia zia bestie ze dan itu pacar zia teman sekelas kami juga." kata ze kepada ayahnya.

"Kamu ngk ingin seperti zia ze, mempunyai pacar.?" tanya david kepada putrinya.

"Ze belum pingin punya pacar dan ngk ada yang berani dekati ze." kata ze yang kini sudah masuk ke timezone.

Ze berjalan melihat lihat permainan yang ingin dia mainkan dan david membeli coin untuk putrinya.

"Ze ini." kata david yang memberikan coin timezone untuk putrinya.

Ze bermain bersama papa nya, "rasanya lebih menyenangkan daripada bersama pacar." pikir ze saat ini karena dia belum pernah memiliki pacar.

Di tempat makan di mana andre dan zia kini sedang duduk dan memesan makanan untuk mereka.

"Itu papa ze, zia.?" tanya andre

Hmmm... Om david, aku sering bicara saat ze video call saat ada kami.(zia dan ara)

"Papa ze seorang pilot." kata zia kemudian.

Pembicaraan mereka berhenti karena makanan yang mereka pesan sudah datang dan para pelayan restoran menaruh makanan pesanan zia dan andre di meja makan.

"Kita makan dulu,!" kata andre

"Em... Zia, apa kita akan menyusul ze ke timezone.?" tanya andre

"Aku rasa tidak usah, karena ze sangat menantikan momen berdua dengan papa nya, seperti saat ini, kamu lihat mama ze bahkan tidak bersama mereka." kata zia

"Benar.. Pasti ze jarang bertemu papa nya, zia habis ini kita akan jalan jalan ke taman sebentar, kamu mau.?" tanya andre

"Hmmm... Sebentar saja karena takut kemalaman.!" kata zia

"Apa tidak apa kamu memiliki seorang pacar seperti aku.?" tanya andre

"Kenapa dengan kamu,?" tanya zia

"Hmmmm...maksudku, kamu anak seorang pengusaha sedangkan orang tuaku...." kata andre menjeda ucapannya.

"Orang tuamu mungkin bukan seorang pengusaha tapi bukankah seorang guru juga pekerjaan yang mulia, dre...kenapa bicara tentang status sosial, apa aku tidak boleh menyukai anak seorang guru.?" tanya zia

Andre tersenyum, "benarkah zia suka kepadanya dengan sungguh sungguh." kata andre dalam hati.

Melihat andre berkata seperti itu, zia merasa andre tidak memiliki percaya diri. Hubungan mereka baru berjalan beberapa hari dan andre sudah tidak percaya diri.

"Dre... mencintaiku memang tidak akan mudah, bukan berarti tidak bisa, jika kamu tidak memiliki rasa percaya diri kamu lebih baik pikirkan lagi untuk menyukai aku." kata zia

"Jangan salah paham zia, aku minta kamu lupakan ucapanku tadi." kata andre

Kini dia sadar jika zia benar benar harus dia perjuangkan, ini baru tahap awal hubungan mereka dan lagi pula mereka masih anak SMA.

Kembali pada ze yang bermain di timezone, ze bersama papa nya bermain bersama.

Keduanya merasa senang, david begitu bahagia melihat putrinya yang sepertinya menikmati waktu bersamanya.

"Ze.. Apa kamu tidak ingin belanja.?" tanya david kepada putrinya.

"Hmmm..tidak kemarin mama sudah membelikan beberapa baju dan aku sangat kesal mama membelikan ze.... dress dan sepatu." kata ze sambil tangannya menunjuk tinggi hak sepatu yang di belikan mamanya.

"Kamu sudah memakainya.?" tanya david

"Pa... Baju dan sepatu kayak itu, emangnya ze mau kepesta, ze ngk memakai barang seperti itu, biarkan saja dari pada mama mengomel jadi ze menyimpan di lemari." kata ze kesal.

David memegang kepala putrinya gemas, "Anak gadisku, memang berbeda." kata david dalam hati

"Pa, ze mau es cream." kata ze menunjuk es cream

"Hayo...kita beli es cream.!" ajak david

Ze yang senang langsung memilih rasa es cream yang dia sukai dan memakan es cream di tempat duduk yang dia pilih untuk nya dan papanya.

"Zia mungkin tidak akan datang." pikir ze dalam hati dan dia melihat sekeliling.

Tidak terlihat bestie nya itu dan ze menyimpulkan mereka tidak akan mendatanginya di timezone.

"Pa, ze sudah lelah, kita pulang.!" kata ze kepada papanya.

"Hmmm.. Habiskan dulu es creammu," kata david melihat putrinya.

Di taman zia sedang berjalan santai dengan andre, mereka betemu dengan beberapa pemuda yang mencoba memalak zia dan andre.

Andre menarik zia ke belakang tubuhnya, walupun kalah jumlah andre tetap harus melindungi zia.

"Ha... Merasa jagoan." kata salah satu pemuda.

"Serahkan ponsel dan uang kalian." kata pemuda yang lain.

"Gimana ini dre.?" tanya zia berbisik ke andre

"Kamu lari setelah aku kasih tanda dan jangan nengok kebelakang juga jangan kembali.!" kata andre

"Tapi kamu..." kata zia

"Jangan khawatir, aku cowok, yang penting kamu." kata andre

"Sekarang..." kata andre

Zia berlari dan andre di sana sudah mulai berkelahi dengan empat pemuda tadi yang mencoba mengejar zia.

Zia bertabrakan dengan seorang pemuda, dan hampir terjatuh.

Beruntung pemuda itu memegang tangan zia.

"Kenapa lari seperti itu.?" tanya gery yang kebetulan juga jalan bersama temannya.

"Mas tolong pacarku di palak sama orang." kata zia

"Mana.... ayo.." kata gery berlari dan zia bersama putra teman gery mengikuti di belakang.

"Buk..buk..." gery memukul pemuda pemuda yang mengeroyok andre.

Terjadilah perkelahian di antara mereka dan "Bak... " tiba tiba ada ze yang membantu mereka.

Karena ketakutan para pemuda brandal itu kabur kalang kabut,tidak menyangka jika aksi mereka kali ini gagal.

Zia membantu andre berdiri badannya penuh luka karena kalah jumlah tadi dia terkena pukulan.

"Kamu ngk papa dre.?" tanya ze

"Zia.." kata ze melihat zia

Zia menggelengkan kepala, " aku baik." kata zia

"Gery, thanks udah bantu temanku." kata ze melihat gery dan temannya.

"Sama sama..." kata gery

"Kalian saling kenal.?" tanya zia melihat gery dan zenata sepertinya saling kenal.

🌺Bersambung...🌺

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!