Alintha Clarissa•
Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya
Siapakah yang akan menjadi suaminya?
Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dekat?
3 bulan kemudian…
alinn yang sedang berdiri di balkon luar kamar di hampiri oleh alvin dengan senyuman tipis nya itu, menghampiri alin yang sedang melamun dengan sorot mata yang menatap pemandangan luar dari arah balkon kamar
“apa yang kau lakukan disini?”tanya alvin yg langsung membuat alinn menengok ke arah nya
“menurutmu”jawab alin dan langsung alihkan pandangan nya pada pemandangan luar rumah.
“kau ingin pamit kerja?”lanjutnya
“ahahaha kali ini tidak.”
“cihhh, lalu untuk apa kau menghampiriku?menggangguku saja!!”
“memang nya tidak boleh menghampiri istri sendiri?”tanya alvin dengan senyuman tipis nya sambil mengangkat alisnya
alinn hanya menatap alvin dengan sinis sementara alvin hanya terkekeh melihat wajah istrinya yang menggemaskan itu.
“mau pergi denganku?”
“kemana.”tanya alin
“kemana saja yang kau mau.”
“kalau pulang ke rumahku dan tidak kembali lagi denganmu?”
“hmmmm kalo itu sih tanya sama papa saja.”balas alvin dan tertawa menantang.
“euh, menyebalkan!”
“sudahlah, jangan slalu marah-marah, ayo pergi denganku.”lanjut alvin sembari mengusap rambut alinn dengan lembut.
“aduuuhh, mengapa sikap nya membuat jantungku menjadi mudah berdetak kencang seperti sih, apa jangan-jangan…”
“aaaa sangat tidak mungkin, masa aku jatuh cinta sama dia sih semudah itu memang dia membuatku jatuh cinta?cihhh tentu saja tidak.”batin alinn yang menggerutu itu.
“mengapa kamu diam, ayo pergi.”pinta alvin dan menggandeng tangan alinn, alinn hanya pasrah sembari memasang wajah terkejut nya dengan perlakuan alvin padanya yang semakin terlihat mendekatkan diri
alvin melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, kini alvin berencana untuk pergi ke rumah orang tua nya terlebih dahulu setelah itu ia akan pergi ke rumah orang tua alin.
“alvin aku malu…”
“hah?apa yang kau permasalahkan.”
“pokoknya aku malu!!”
“sudahlah lagian pula orang tua ku sudah menjadi orang tuamu juga, untuk apa kau malu.”
“huftt…”
“percuma saja aku menjelaskan padanya, yang paham rasanya hanya diriku saja, ck! huftt entah apa yang bisa di banggakan dari menantu sepertiku ini aaa rasanya aku hampir mau mati”batin alin
“kau sedang merencanakan apa”
“cihh!!”
“bahkan dirimu slalu sok tahu tentang diriku, memang nya kau tuhan bisa tahu apa aja yang aku pikirkan.”
alvin hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya, dan kini mereka pun tiba di tempat tujuan nya.
“ayo masuk.”pinta alvin
namun bukan nya masuk alinn hanya berdiri mematung dengan wajah panik nya.
“apa yang kau lakukan alinn, ayo masuk”pinta alvin lagi
“ah… al-vin”
“hm?”
“apa tidak sebaiknya kita pulang saja”
“ck, apa yang kau bicarakan alinn, kau ini mau bertemu mertuamu, orang tua ku juga. apa yang kau khawatirkan?! kita mau makan bersama memang nya ibu dan papa akan memakan mu juga.”
“ck!!!!”
“hufttt baiklah baiklah”
“ayo masuk.”lanjut alvin sembari menggenggam jemari alinn.
alvinn dan alinn pun melangkah memasuki rumah mewah ini. “halo ibu, papa.”sapa alvinn
“waduhhhh anak tampan papa kemari, bawa wanita cantik lagi, kenalkan dia siapa dong hahaha.”goda papa alvin
alinn tersipu malu dan tertawa tipis mendengar gurauan mertuanya itu.
“yaampun anak cantik, anak ganteng ibuu ayo sayang dudukkk.”
mereka pun menduduki sebuah meja makan dengan makanan yang lezat dan mewah, kini mereka pun akan mengadakan makan bersama di rumah di rumah ini.
“alvinn bagaimana pekerjaanmu.”
“amann, syukur lancar paaaa”jawab alvin dan tersenyum
“hahaha anak papa memang hebat dan sangat berbakatt.”ujar papa nya dan di balas senyuman oleh alvin
kini mereka pun mulai memakan ,makanannya sembari berbincang bincang tentang apapun yang menjadi perbincangan
“ehem…”
dehem ibu alvin hingga membuat semua menengok ke arah nya
“kenapa ma, mama keselek.”ucap papa alvin dan di balas tatapan sinis oleh ibu alvin
alvinn yang terheran pun menatap ibu nya dengan aneh dan tak lupa dengan senyuman heran nya.
“kira-kira, kapan kita akan mempunyai cucu.”
“uhukkk!!!!”
alinn yang sedang fokus makan itu tersedak terkejut mendengar ucapan ibunda alvin itu
“alinn kau baikbaik saja?”
“ini minum lah.”
alinn pun meneguk air putih yang di berikan oleh alvin lalu ia meminum nya dengan menyisahkan separu air lagi.
“sayang kamu kenapa.”tanya ibu alvin dengan panik
“kamu keselek juga anak cantik?”
“papa!”omel ibu alvin
“minum yang banyak alinn sayang.”
“ahaha iya bu, alinn tidak apa-apa kok hehe!”jawab alin dan berusaha tegar dari gugupnya, alvinn hanya menatap alin dengan senyuman nya itu
“hahaha, sabar bu kita sedang usahakan kok, yakan sayang.”ucap alvinn dan membuat alinn melotot menatap nya sangat tajam
“apa yang kau bicarakan!!”bisik alin
“sssssttttt”
keduanya asik berbisik bisik sementara orang tua alvinn hanya menatap nya dengan heran.
“apa gaya romantis anak sekarang seperti itu pa”bisik ibu alvinn
“entahlah bu”
“kita pun sama hahaha”bisik papa alvin dan membuat ibu alvin tertawa.
“hahaha syukurlah, kami harap kalian berdua secepatnya mendapatkan momongan.”ucap papa alvinn penuh harapan.
“ah- ha… hhh iya pa.”gugup alinn
“tentu saja, papa dan ibu tenang saja alvinn dan alinn akan memberikan cucu yang sangat tampan/cantik”
ucap alvinn semakin membuat bulu kuduk alinn berdiri merinding, alinn yang merasa salah tingkah dengan kencang ia menginjak kaki alvinn
“aww!!!!”
“eh sayang kamu kenapa.”tanya ibu alvin
“eh, kamu kenapa alvin”tanya alin yang berpura pura belaga tidak tahu apa-apa itu
“sakit perut mungkin bu, kemarin alvin terlalu banyak makan yang aneh aneh.”elak alinn laku menahan tawa nya dan membuat alvin mengkerutkan dahi sembari geram menatap istrinya itu.
“yaampun alvinn”omel ibu nya
alvinn hanya menatap alinn dengan tajam sembari memasang wajah kesakitan.
“hahaha rasakan itu!!!”batin alin dengan puas
30 menit kemudian…
“alvin alinn, kalian berdua hati-hati di jalan ya”
“iya sayang ya, kabarin kita berdua jika kalian sudah sampai di tempat tujuan kalian, kamu alvinn ingat ya jangan bawa mobil dengan ugal ugalan.”
“iya buuuuu”jawab alvin
“yasudah kalo gneitu alvin sama alin pergi dulu ya pa,bu.”ucap alvin
“iya iya, hati hati ya inget!”ketus ibu nya
“baik komandan, siaaap.”balas alvin
“bu,pa alin sama alvin pulang dulu ya.”
“aduh anak cantik, hatihati sayang ya.”
“bayyyy”sorak alvinn
kini alvinn pun melajukan mobil nya dan mulai menjauh dari rumah kedua orangtuanya.
“yesss akhirnya aku akan bertemu, papa bunda sama kak rakaaaa!!!!!”sorak alinn dengan happy dan membuat alvin tersenyum.
_
“papaaaaa bundaaaaa kak rakaaaaa”teriak heboh alinn dengan berlari memasuki rumah nya.
“aaaaaaa aku rindu sekaliiii rumah iniii!!!”hebohnya
“yaampun sayang, hey halo alvinn apa kabarr”tanya bunda alinn
“baik bunda”balas alvin dan tersenyum manis
“menantu ganteng papa nii, hahaha gimana alvin”
“hahaha lancar paaa”
“syukurlahhh, ayo ayo duduk!!”pinta bunda alinn
alvinn pun menduduki sofa yang berada di ruang tamu ini, sementara alinn ia sibuk mengelilingi rumah nya lalu pergi ke kamar nya untuk melepas rindu
kedua orangtua nya menggelengkan kepalanya melihat tingkah alin itu
“masi saja manja anakmu pa”ucap bunda alinn sembari mebggelengkan kepala
“jika tidak manja dan bawel bukan alinn namanya bun.”
ucap keduanya membuat alvin terkekeh
“maafkan sifat alinn yang masi seperti anak anak itu ya alvin, alinn terlalu kekanak kanakan untukmu yang sudah sangat mandiri ini”ucap bundanya
“hahaha tidak masalah bunda, tapi alinn baikbaik saja kok bahkan dia sangat rajin di rumah, membersihkan rumah sampai kelelahan bahkan tertidur di ruang tv”
“yang benar kamu alvin.”tanya papa alinn
semua pun tertawa dan asikk mengobrol ngobrol, sementara alin sibuk dengan kamar nya.
alinn membantingkan tubuhnya ke kasur nya yang sudah lama tak ia tiduri, dengan wajah semringah nya ia memandangi setiap sudut kamar yang sangat ia sayangi.
“huhhh rasanya rindu sekali dengan kamar ini, walaupun lebih mewah kamar alvinn tetapi tidak senyaman kamarku!!”ujar alinn sembari berputar memandangi kamar nya
tiba-tiba saja raka datang dengan mengejutkan alinn “haaaaaahhh!!!!!!”
tingkah kakak nya itu berhasil membuat alinn terkejut berteriak, namun raka hanya tertawa puas melihat adiknya bisa marah-marah kembali padanya, karna setelah nya menikah ia jarang ada waktu untuk berdebat dengan adik nya itu
“iiiih slalu saja tidak berubah menggangguku!!!”ketus alinn
“hahaha tapi kamu sayang kakak kan.”rayu raka
“idih apa yang kakak lakukan sih, benar benar terlalu ke pd an.”
“oh ya, terus apa kabar yang ninggalin rumah ini terus nangis peluk peluk kakaknya.”ledek nya lagi
“iiiiihhh, apasih.”rengek alinn dengan tersipu malu
“hahaaha apa kabar adiku yang cantikk”
raka memeluk alinn dengan erat, dan alinn tersenyum menangis bahagia bertemu kakaknya lagi.
“aduh aduh, awwww sakit!!!”
“aww sakit kak!!! benar-benar ya mau peluk atau mau bunuh adik kaka yang cantik jelita ini sih!!”
“idih idih bisa tidak sih jika bicara tidak usah di lebihi seperti itu.”
“ya sakittt!!!!”omel alinn
“ehh ehh!!! kalian ini apa sih slalu ribut terus kerjaan nya, sudah lama tidak bertemu, bukan nya kangen kangenan malah terus bertengkar”
“udah udah ayo cepat kebawah, kamu alinn! suara kamu ini terdengar sampai bawah, malu sama suami kamu.”omel bunda nya
“m.. maaf bunda.”
“hahaha namanya juga kaleng rombeng bun”
“diem!!!”ketus alin dengan kesal
“udah udah ayo cepat kebawah, raka temuin alvin!!”
“baik bundaa.”
lalu mereka pun pergi menuju kebawah
...***...
di perjalanan pulang
alvin sangat merasa bahagia menatap wajah alinn seceria ini, sepanjang jalan ia melajukan mobil nya sembari mencuri pandangan nya ke arah alinn yang sedang tersenyum bahagia itu
“bagaimana apa kau sudah happy?”tanya alvin dan di balas anggukan dan senyuman lebar dari alinn
“syukurlah.”
“tapi sedih lagi”
“huh?”
“aneh sekali, jadi sebenar nya kamu sedih atau bahagia”tanya alvin
“dua dua nya”
“bagaimana bisa”
“ck!! seneng nya karna aku sudah bertemu kak raka bahkan keluargaku lagi dan rumahku lagi”
“sedih nya?”tanya alvin
“ya begitu, sedih nya aku ninggalin rumah itu lagi.”ucap alin sambil memanyunkan bibir nya.
“sudah jangan kau sedihkan terus, kamu harus bisa lebih mandiri lagi ya karna kamu sudah dewasa dan sudah menjadi seorang istri.”ucap alvin
“mengakui ku sebagai istri juga.”
“memang kau istriku kan”rayu alvin dan membuat kedua pipi alinn memerah.
“apa kau salting?”
“cihh!! kau benar-benar sangat percaya diri”kesal alinn dan membuat alvin tertawa.
“memang nya salah jika aku mulai mencintaimu?”rayu alvin lagi
pipi alinn semakin memerah dan sangat merasa salah tingkah, entah harus apa dengan keadaan posisi seperti ini, alvin slalu bisa membuatku skak! pikir nya
“a.. alvin hentikan!”
alinn mendorong tubuh alvin hingga membuat alvinn membanting stir tidak sengaja, alvin pun langsung menginjak rem mobil nya, dengan sergap alvinn melindungi kepala alin agar tidak terbentur sementara ia terbentur sedikit kencang hingga membuat alinn terkejut.
“awwww shhh!!!”ringis alvin
“ah, alvinnn.”
“kau tidak apa-apa?!!!”
“alvin maafkan aku.”
alvinn yang merasa kesakitan pun memegang dahi nya yang terbentur itu, sementara alinn ia sangat merasa panik dan bersalah atas ulah nya.
“alvinn maafkan akuu, kau tidak apa-apa kann”panik alinn sembari memegang kepala alvinn
“huftttt untung saja, apa yang kau lakukan tadi bisa mengancam keselamatanmu.”omel alvin
“maaf alvinnnn, aku tidak sengaja.”lanjutnya dengan matanya yang mulai berlinang
“eh sudah sudah, tidak apa-apa kok aku baik baik saja, jangan menangis!”ucap alvin
“dahi mu memar alvinn”panik alin dan mengusap kepala alvin
sementara alvin memandang wajah alinn yang khawatir akan dirinya, alvinn tersenyum kecil melihat tingkah alinn yang membuat nya sangat gemas
alinn pun memandang alvin juga, kini wajah keduanya kembali berdekatan lagi, alvin semakin memajukan wajah nya ke arah bibir alinn
ddrrttttt… drttttt…
“ahh!!! telpon mu bunyi.”elak alinn dan langsung mengalihkan pandangan nya ke samping kaca mobil.
“ck!!! mengganggu!!!”batin alvin
alvinn pun langsung mengangkat telpon nya.
“ahh, baiklah baiklah, aku akan segera kesana.”ucap alvin yang sedang berbicara di telpon itu.
tutt.. tuttt… (sambungan terputus)
“ah, alinn”
“aku ada kepentingan mendadak, sebelum pulang kita mampir ke kantor dulu ya.”ajak alvinn dan hanya di balas anggukan oleh alinn
lalu alvin pun memutar balik mobilnya mengarah ke jalan menuju kantor nya.
“kau tidak kenapa-kenapa kan?”tanya alin lagi dan di balas gelengan oleh alvin dengan senyuman manis nya itu
*****
semua mata tertuju pada alinn yang sedang berjalan bersama alvinn di kantornya, semua menatap alinn dengan sangat takjub akan kecantikan nya.
“lihatlah istri pak alvin, benar-benar seperti bidadari”bisik seorang pekerja alvin
“iya benar, bahkan sangat terlihat cocok dengan pak alvinn.”
”benar-benar cocok!!!”
saat alvin melewati semua pekerja nya, semua pun menyapa alvinn serta alinn.
“selamat pagi pak alvinn, istri pak alvinn.”sapa semuanya
“selamat pagiii.”sapa alin dan tersenyum manis
semua bertambah takjub dengan alinn yang murah senyum itu, selain cantik ia terlihat gadis manis yang sangat rendah hati.
“selamat pagi semuanya.”sapa alvin kembali
lalu alvin pun menuju ruangan nya dan meminta alinn untuk tetap di ruangan nya.
“heyy anak nakal, kamu diam di ruanganku ya jangan kemana mana, aku ada rapat penting sebentar.”ucap alvin
“baiklah om.”balas alinn dan membuat alvin terkejut melotot dengan nama panggilan yang baru saja alinn ucapkan.
“om om, memang nya aku sudah tua?!”kesal alvinn
“memang, wleee”ledek alinn dan menjulurkan lidah nya, alvinn memutarkan bola matanya
“yasudah baikbaik lah disini, aku tinggal sebentar ya.”ucap alvin dan mengusap pucuk rambut alinn
deggg…
perlahan alvinn pun mulai melangkah meninggalkan ruangan nya, kini tinggal lah alinn yang duduk di kursi kerja milik alvin.
“mengapa aku semakin merasa dia semakin memperlakukan ku dengan aneh ya?”ujar alin
“perlakuan nya benar benar membuatku muak, cihhh apa aku mulai ada perasaan padanya, tapi benar benar setiap kali dia di dekatku aku slalu merasa sangat nyaman”batin alin yang terheran itu
“ck, ahhh!!”
“benci pikiran ku.”
alinn yang mendumel sendiri itu pun memilih untuk menyibukan diri menonton drakor di laptop milik alvinn.