NovelToon NovelToon
Jeri & Ryuna

Jeri & Ryuna

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintamanis / Teen School/College / Bad Boy / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: And_waeyo

Hari itu Jeri tak sengaja melihat Ryuna yang sedang menari sendirian di lapangan basket. Ia yang memang dasarnya iseng malah memvideokan gadis itu. Padahal kenal dengan Ryuna saja tidak.

"Lo harus jadi babu gue sampai kita lulus SMA."

"Hah?!" Ryuna kaget.

"Pasti seru." Jeri tersenyum misterius membuat Ryuna menduga lelaki itu akan menyiapkan seribu rencana untuk membuatnya sengsara.

"Seru apanya?! Fix sih, lo yang nggak waras di sini!" gadis itu menatap Jeri dengan pandangan menghujat.

Sejak hari itu, Ryuna harus selalu berurusan dengan Jeri yang senang sekali bukan hanya mengganggu namun juga menjadikannya babu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon And_waeyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Perilaku Ryuna yang kemarin masih berlanjut hari ini. Jeri kira setelah diancam, gadis itu akan berhenti. Namun ternyata tidak. Ryuna tak ke kelasnya untuk mengantarkan minuman dan ketika mereka nyaris bertemu, Ryuna akan memilih putar balik dan menghindar.

Hal itu membuat Jeri mulai kehilangan kesabaran dan bertanya-tanya apa yang salah dengan gadis itu. Ryuna bahkan tak mengecek atau mengangkat teleponnya. Apa ia ingin Jeri benar-benar menyebarkan videonya? Walau jujur saja Jeri juga masih berpikir dua kali untuk menyebar video itu.

Ia tak bisa lanjut mengusili Ryuna jika video itu sudah tersebar. Reaksi Ryuna lucu dan menghibur, ia tak akan mendapat hiburan semenyenangkan ini nanti.

Kali ini, Jeri mengirimkan orang ke kelas Ryuna saat jam istirahat pertama.

"Kak Ryuna ada?" tanya seorang lelaki yang merupakan adik kelas.

"Iya, ada apa?" Ryuna langsung menyahut.

"Kata kak Jeri nanti temuin dia, atau kalau masih mau petak umpet, dia yang bakal nemuin kak Ryuna ke sini."

Ryuna mengerjapkan matanya dua kali. Jeri bahkan menggunakan orang lain untuk menyampaikan pesannya. Ini hal yang cukup memalukan bagi Ryuna, mengapa juga lelaki suruhan Jeri itu menyampaikannya secara terang-terangan di depan anak-anak lain? Mengapa tidak di dekatnya secara privasi?

"Katanya gue belum boleh pergi sebelum kak Ryuna bilang iya."

Yang benar saja? Ryuna menepuk jidatnya, merasa jengah sendiri.

"Gimana, Kak?"

Ini memalukan. Meskipun tak melihat ke arah beberapa temannya, Ryuna bisa merasakan tatapan orang-orang yang seakan ingin membantainya.

"Iya," ucap Ryuna akhirnya dengan sedikit terpaksa.

Lelaki itu mengucapkan terima kasih, lalu pergi. Ryuna berusaha mengabaikan beberapa teman sekelasnya yang mungkin sekarang sedang bertanya-tanya dan membutuhkan penjelasan mengenai apa yang terjadi.

***

Untuk mengantisipasi hal tak terduga yang akan Jeri lakukan. Ryuna sudah mulai membuka pesan dari lelaki itu. Ia juga melihat beberapa panggilan tak terjawab dari Jeri. Ada sebuah pesan baru yang berisi supaya Ryuna menemui lelaki itu di rooftop IPS saat istirahat kedua.

Karena itu, di sinilah Ryuna sekarang. Ia mengambil napas dan menghembuskan perlahan sebelum membuka pintu menuju rooftop.

Setelah membuka pintu, Ryuna mengedarkan pandangan dan langsung dapat melihat seorang lelaki yang memunggunginya. Dari postur tubuh saja, Ryuna sudah dapat mengenalinya. Gadis itu melangkah ke arah Jeri.

Sementara itu Jeri yang sedang menyesap sebatang rokok, mendengar suara langkah kaki seseorang menuju ke arahnya. Ia membalikkan tubuh dan bisa melihat gadis itu.

"Eh, loh? Siswa nggak boleh ngerokok tahu!" kata Ryuna.

"Boleh kok, selama nggak ketahuan."

Ryuna memicingkan matanya. "Gue bakal laporin lo ke ketua osis, biar dirazia."

"Gue tinggal sebarin video lo sih."

Ryuna hampir lupa soal videonya. Ia memutar kedua bola mata dan memilih tak menanggapi lagi. Lelaki itu mengeluarkan asap rokok dari mulutnya, membuat Ryuna langsung bergerak menjauh.

Jeri melempar puntung rokok melewati tepi rooftop.

"Buang sampah sembarang lagi," gumam Ryuna.

"Jadi ada yang mau lo jelasin?" Jeri menatap gadis itu dari tempatnya berdiri.

"Maksud lo?"

Lelaki itu membuang muka sambil terkekeh pelan. "Sikap lo, udah berapa kali lo nggak nurutin gue?" katanya sambil menatap Ryuna lagi.

Kali ini Jeri melangkah mendekat.

Kenapa lelaki itu jadi menakutkan? Ryuna agak merinding.

"Bisa nggak sih lo nggak nyuruh gue tiap hari? Gue nggak mau dekat-dekat lo terus!" aku Ryuna jujur.

Lelaki itu menaikan sebelah alisnya. "Itu urusan lo, bukan urusan gue. Kecuali lo mau batalin perjanjian kita gue nggak masalah," katanya masih sambil berjalan mendekat.

"Jer, gue nggak bisa."

"Lo punya dua pilihan, Ryu. Hidup itu soal pilihan."

1
Pipit Aprilianti
Luar biasa
and_waeyo: Terima kasih💕
total 1 replies
GingerGarlic
💕
and_waeyo: Terima kasih💕
total 1 replies
Muanisah Jariyah
ceritamu bagus, penulisan rapi enak di baca tapi kok sepi ya thor?
Muanisah Jariyah
cerita nya seru tapi kenapa sepi yaaa
and_waeyo: Ada 3 kemungkinan, Kak. Pertam, karena saya penulis baru di NT, mungkin sekitar awal Agustus 2024. Kedua, karena target pasar di NT/algoritmanya mungkin kurang ke cerita seperti ini. Ketiga, kurang promosi. Keempat, saya kurang tahu😂🙏
Tapii di luar itu, makasih banyak untuk kakak yang sudah mendukung cerita ini😙
total 1 replies
Rita Riau
kayak nya kehidupan Ryuna dgn Jeri ga jauh beda 🤔
Rita Riau
sekarang,kamu bilang bukan cewek mu Jeri,,? kedepannya kamu bakalan kelepek kelepek,,
Rita Riau
awas Jer,,,, hati hati dengan tindakan mu. babu jadi rindu"
and_waeyo: Wkwk kena karma ntar
total 1 replies
anggita
🎸🎼...Ryuna👏
anggita
hadiah iklan☝+ikut ng👍like aja. moga lancar novelnya.
and_waeyo: Aamiin, mkaasii Kak🪄😚
total 1 replies
anggita
Jeri😏... Ryuna😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!