NovelToon NovelToon
Obsesi

Obsesi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah

" WIJAYA GROUP "

Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.

segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.

ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.

namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.

gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.

ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13 yang sebenarnya

Zalwa dan beberapa rombongan keluarga Zakaria nampak baru saja keluar dari lobi bandara.

Pesawat yang membawa Zakaria kembali ke Kairo sudah lepas landas sejak lima belas menit yang lalu.

Entahlah,

Perpisahan seperti ini bukanlah yang pertama bagi gadis itu.

Tapi,

Perpisahan kali ini benar benar terasa berat bagi Zalwa.

Ia yang mulai sudah bisa terbiasa dengan kehadiran Zakaria,

Merasa sesuatu yang terasa berat, dan terbersit rasa takut di hatinya akan kepergian sang calon suami.

Kepala Zalwa terdongak cukup lama ke atas.

Di tatapnya besi bersayap yang melayang di udara itu hingga netranya benar benar tak lagi bisa menjangkau benda itu lima belas menit yang lalu.

" kita kembali ke pondok Wa...?! " kata seorang wanita paruh baya bergamis hitam.

Berikut dengan kerudung besarnya yang menjuntai menutupi dada juga punggungnya.

Seorang wanita cantik seumuran dirinya nampak berdiri tak jauh dari wanita paruh baya itu.

Tepatnya bersama beberapa orang kerabat Zakaria yang turut mengantar kepergian Zakaria ke Kairo saat ini.

" tidak umi, Zalwa kembali ke panti saja...kasihan umi Laila.

Sejak kemaren beliau sudah terus meminta saya untuk pulang ke panti " tolak Zalwa dengan halus permintaan wanita paruh baya itu.

" tapi Wa..." sanggah wanita itu

" umi..." sela seseorang

" biarkan Zalwa pulang, kasihan umi Laila.

Mungkin dia rindu kepada Zalwa.

Sudan empat hari ini Zalwa tinggal bersama kita dan tidak pulang ke panti sama sekali bukan ?! "

seorang pria paruh baya berkoko putih menyela ucapan wanita paruh baya yang merupakan istrinya sekaligus ibu dari Zakaria itu.

Dia adalah Umi Zhahira Khaula Hafshah.

Sementara laki laki paruh baya itu adalah kyai Zhabir.

Umi Zhahira sedikit mencebik,

Entah kenapa ia tiba tiba merasa berat melepas Zalwa pergi sendiri saat ini.

Namun segera wanita paruh baya bergamis hitam itu mengucap istighfar di dalam hati.

Mencoba mengusir kecemasan yang tiba tiba bersarang di dalam kalbunya.

" ya sudah, hati hati kalau begitu...langsung ke panti kan ?! " ucap umi Zhahira kemudian sambil menatap dalam kepada Zalwa.

Zalwa tersenyum tipis sambil menganggukkan kepalanya.

" ingat....siapa kamu sebelumnya.

Jangan pernah menyia nyiakan kepercayaan yang di kami berikan kepadamu.

Dan satu hal lagi, berpikirlah sebelum berbuat.

Kamu bukan siapa siapa jika Zakaria tak memilihmu " kata wanita itu lagi dengan pelan.

Zalwa menarik nafas dalam dalam.

Sejal awal ia tahu,

Ibu calon suaminya itu tak pernah menyukainya sebagai calon pendamping sang putra.

Ia pernah mendengar selentingan kabar sebelum ia berangkat ke Kairo dahulu.

Jika putra bungsu sang Kyai akan di jodohkan dengan saudara sepupunya sendiri dari pihak sang ibu.

Yakni neng Zahra.

Seorang gadis cantik yang saat ini juga berada di antara mereka saat ini.

Dia adalah gadis yang saat ini sedang berdiri tak jauh dari umi Zhahira dan sedang bersama kerabat umi Zhahira dan kyai Zhabir yang lain.

Dan ia juga tak pernah tahu, bagaimana ceritanya ia akhirnya bisa menjadi pilihan pria itu di kemudian hari.

Sekali lagi Zalwa menganggukkan kepalanya.

Kemudian gadis itu meraih jemari kanan wanita itu dan mencium punggung tangannya dengan takzim.

kemudian umi Zhahira masuk ke dalam mobil yang ada di depannya.

Di ikuti kerabatnya yang lain masuk ke dalam mobil mereka masing masing.

Termasuk seorang gadis berhijab hitam lebar yang tadi berdiri tak jauh dari umi Zhahira.

Gadis itu menatap kepada Zalwa terlebih dahulu kemudian ia menundukkan kepalanya kepada Zalwa sejenak sebelum ia juga masuk ke dalam mobil.

Zalwa menjawab anggukan gadis itu juga dengan anggukan kepalanya di sertai senyuman tipis.

Kemudian Zalwa beralih menyalimi sang calon mertua laki laki.

" jangan di pikirkan terlalu dalam kata kata umi,

Itu hanya wujud kekhawatiran dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Percayalah, sebenarnya dia juga menyayangimu.

Kelak...saat kau telah menjadi seorang ibu, kau juga akan bisa merasakan apa yang saat ini di rasakan oleh umimu " nasehat kyai Zhabir ketika gadis cantik di hadapannya itu menunduk mencium punggung tangannya.

" baik abi..." jawab Zalwa dengan sopan.

Setelahnya,

Kyai Zhabir pun turut masuk ke dalam mobil di mana umi Zhahira telah masuk lebih dulu.

" jangan terlalu keras padanya...kau tahu, bukan dia yang menginginkan putra kita, tapi putra kita yang menginginkannya " kata kyai Zhabir kepada sang istri ketika mobil yang ia tumpangi telah melaju meninggalkan area pelataran bandara,

" jika kau ingin Zakaria mau menikahi Zahra, maka biarkan dia menikahi Zalwa terlebih dahulu.

Zalwa wanita yang baik dan penurut.

Aku yakin....dia tidak akan menolak jika Zakaria juga akan menikahi Zahra nantinya " lanjut kyai Zhabir.

Sungguh pria itu di landa di lema.

Sejujurnya ia bukanlah penganut paham poligami.

Namun,

Di satu sisi,

Ia tahu sang putra sangat mencintai Zalwa.

Namun di sisi yang lain,

Sang istri terikat janji kepada mendiang ibu Zahra yang merupakan adik kandungnya untuk menikahkan Zahra dengan Zakaria suatu hari nanti.

Mobil itu terus melaju menjauh dari area Bandara.

Berikut juga meninggalkan Zalwa yang masih dengan setia berdiri di tempatnya mengiringi kepergian mobil yang membawa kedua calon mertunya itu pergi dengan tatapan matanya.

Umi Zhahira melempar pandangannya ke tempat lain.

Usai sang suami menyelesaikan kata katanya.

Matanya sejenak terpejam,

Ingatannya melayang pada kejadian bertahun tahun yang lalu.

Saat pertama kali Zhahira kecil,

gadis cantik yang berusia 7 tahun itu di bawa dan di perkenalkan ke pondok oleh salah satu orang kepercayaan sang suami.

Yakni umi Laila.

Seorang wanita baya yang di percaya sang suami memegang salah satu panti asuhan milik pondok.

Ia sangat menyukai gadis kecil itu,

Apalagi ia tak mempunyai seorang anak perempuan.

Ke empat anaknya adalah laki laki semua.

Karenanya ia sangat menyukai Zalwa.

Zalwa sangat cantik,

Selain itu, Zalwa juga sangat cerdas dan sangat pintar membawa diri.

Umi Zhahira semakin menyukai dan menyayangi gadis itu.

Namun,

Suatu hari...

Satu hal yang membuat rasa suka dan sayangnya pada gadis itu tiba tiba seolah terkikis.

Di malam penentuan perjodohan antra Zakaria dan keponakannya.

Zahra Khumaira al Haritz.

Tiba tiba Zakaria menolak perjodohan itu dan mengatakan jika ia mencintai wanita lain yang tak lain adalah Zalwa.

Seorang gadis yatim piatu yang tak pernah jelas dari mana asal usulnya juga latar belakangnya.

Tak ada yang bisa umi Zhahira dan kyai Zhabir lakukan selain menerima permintaan Zakaria.

Putranya itu begitu kekeh hanya menginginkan Zalwa seorang sebagai istrinya.

Sejak hari itu,

Umi Zhahira tak lagi pernah respeck kepada Zalwa.

Sementara kyai Zhabir.

Untuk mengambil jalan tengah memenuhi keinginan sang istri juga sang putra.

Kyai Zhabir mengiyakan proses pertunangan keduanya, tapi ia juga mengulur waktu untuk pernikahan keduanya.

Yakni,

Pernikahan akan di laksanakan paskah Zakaria menyelesaikan studynya di Kairo, Mesir.

Ketika mobil yang membawa umi Zhahira juga kyai Zhabir terus melaju meninggalkan dirinya.

Zalwa masih setia berdiri di tempatnya.

Tatapan matanya nampak sendu.

Ketidak sukaan umi Zhahira kepadanya,

Bukanlah angin lalu baginya.

sebenarnya itu sangat mempengaruhi mentalnya.

Apalagi satu pesan yang pernah wanita itu sampaikan kepadanya suatu hari di malam pertunangannya dengan Zakaria.

Pesan wanita itu cukup mengguncang jiwanya sebagai seorang wanita.

Kata kata wanita itu seolah menegaskan kepada dirinya tentang di mana sebenarnya kedudukannya di mata keluarga Zakaria.

" jangan pernah menghalangi Zakaria untuk kembali menikah suatu hari nanti.

Kau harus tahu, jika bukan hanya kau yang akan menjadi istri satu satunya putraku nanti.

Zahra juga akan memiliki posisi yang sama di sisi Zakaria sepertimu "

Bagai di sambar petir rasanya Zalwa saat mendengar ucapan sang calon ibu mertuanya saat itu.

Air mata seketika menggenang di pelupuk di matanya.

" ingatlah...kau sudah sangat beruntung bisa menjadi istri pertama Zakaria nanti.

Jadi,

Jangan serakah hanya menginginkan Zakaria hanya beristrikan dirimu saja.

Sebenarnya, di bandingkan dengan dirimu...Zahra jauh lebih pantas untuk itu " sambung umi Zhahira lagi sebelum akhirnya ia meninggalkan Zalwa yang termangu dengan lelehan air mata yang telah membasahi pipinya.

Sungguh hatinya sangat sakit saat itu.

Ia cukup sadar dan tahu siapa dirinya,

Andai ia di beri pilihan setelah di beritahu keadaan yang sebenarnya.

Maka....

Ia akan memilih menolak perjodohan ini.

Tapi....

Apa dia di beri pilihan....?!

Jawabannya adalah tidak.....

1
indy
apa ada pilihan buat zalwa, kabur mungkin?
Ninik
cepetan Thor nikahin kayvan dan zalwa
UmmuShafira
ya udah nikahin aj secepatnya Kay, jangan dilecehkan terus
UmmuShafira
wah Zalwa cari gara²😁
Siti Nadiroh
aku juga team kayvan zalwa
indy
sekretarisnya punya julukan monster buat kayvan
Tuti Tyastuti
semangat zal
Tuti Tyastuti
kasihan nasibmu zalwa
Tuti Tyastuti
umi istri ustadz ko sombong ya
Tuti Tyastuti
pingsan zalwa
Tuti Tyastuti
kayra salah kamar thor
Tuti Tyastuti
zack samir dan yogi jadi zalwa juga takut ngadepin sikap bos kalian kaya begitu
Tuti Tyastuti
sabar ya zal🥺🥺
Tuti Tyastuti
dasar kay gx lembut"nya kasihan zalwa
Tuti Tyastuti
sabar ya samir punya bos model begono
Ninik
Thor team kayvan zalwa hadir lanjuuuttt Doble ya thor
UmmuShafira
lanjut thor😘😘😘😘
Tuti Tyastuti
nah ketemu kayvan
Tuti Tyastuti
kasihan zalwa kayvan kamu punya kesepatan tuh buat deketin zalwa🤭
Tuti Tyastuti
nah loh zack singa mo ngamook😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!