NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Cinta Nadia

Reinkarnasi Cinta Nadia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur / Rebirth For Love
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: El Nurcahyani

Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.

Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.

Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghadapi Bayangan Masa Lalu

Bab15

”Kita harus memberikan tekanan pada mereka,” kata wanita misterius itu saat berkomunikasi dengan Dinda melalui pesan-pesan rahasia. “Buat mereka merasa tidak ada tempat yang aman. Jika mereka terus-menerus merasa terancam, mereka akan membuat kesalahan.”

Dinda setuju dan mereka mulai merancang jebakan demi jebakan yang dirancang untuk merusak ketenangan pikiran Nadia dan Raka.

###

Kembali ke kafe, Nadia tiba-tiba merasa ada yang tidak beres. Matanya melirik ke arah jendela, di mana dia melihat seseorang yang mencurigakan berdiri tak jauh dari pintu masuk. Rasa gelisah menyelimuti dirinya, dan dia segera memberi isyarat pada Raka.

Raka menoleh dan juga melihat pria itu, merasa ada yang tidak beres. “Kita harus pergi,” katanya dengan suara rendah. “Sekarang.”

Mereka dengan tenang mengemasi barang-barang, berusaha tidak menarik perhatian. Namun, saat mereka keluar dari kafe, pria itu mulai mengikuti dari kejauhan.

”Dia mengikuti kita,” bisik Nadia, mencoba tetap tenang meskipun jantungnya berdegup kencang. “Apa kita harus mengecohnya?”

Raka mengangguk, matanya mencari-cari jalan keluar. “Ayo ke gang sebelah, kita bisa berbaur dengan kerumunan di sana.”

Mereka mempercepat langkah, berbelok ke gang sempit yang menuju pasar kecil. Namun, pria itu tidak menyerah. Dia terus mengikuti mereka, membuat Nadia dan Raka semakin waspada.

Saat mereka berbelok di sudut pasar, Raka tiba-tiba menarik Nadia ke dalam sebuah toko kecil. “Kita harus bersembunyi di sini sementara,” bisiknya.

Di dalam toko yang remang-remang itu, mereka bisa merasakan ketegangan yang menggantung di udara. Mereka mencoba mendengarkan suara langkah kaki pria itu, memastikan dia tidak mengetahui tempat persembunyian mereka.

Namun, beberapa menit berlalu dan mereka tidak mendengar apapun. Nadia merasa bingung dan sedikit lega. “Apa dia pergi?” tanya Nadia dengan nada ragu.

Raka mengintip keluar melalui celah pintu. “Sepertinya begitu,” katanya pelan. “Tapi kita tidak bisa terlalu lama di sini. Kita harus terus bergerak.”

Setelah merasa situasi aman, mereka keluar dari toko dan mencoba kembali ke apartemen dengan jalur yang lebih aman dan tidak mencolok. Mereka berhasil kembali tanpa insiden lebih lanjut, namun perasaan bahwa mereka selalu diawasi tidak hilang.

Malam itu, Nadia duduk di ruang tamunya, mencoba merenung. Dia merasa semakin terjebak dalam situasi yang semakin rumit dan dia mulai bertanya-tanya apakah mereka benar-benar bisa lolos dari semua ini. Pikirannya kembali ke masa lalu, mencoba menghubungkan semua petunjuk yang mungkin terlewat.

Sementara itu, di apartemennya, Raka merasa hal yang sama. Dia tahu bahwa musuh mereka semakin mendekat, dan mereka harus segera menemukan jalan keluar. ”Kita tidak bisa terus seperti ini,” gumamnya pada dirinya sendiri.

Pagi berikutnya, Nadia dan Raka sepakat untuk menemui detektif swasta yang diusulkan Raka sebelumnya. Mereka merasa saatnya mendapatkan bantuan dari luar, seseorang yang bisa melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Mereka bertemu dengan seorang detektif yang terkenal dengan kemampuannya memecahkan kasus-kasus sulit dan mulai menjelaskan situasi mereka.

Detektif itu, yang memperkenalkan dirinya sebagai Bayu,.mendengarkan dengan seksama. “Kasus kalian cukup kompleks,” kata Bayu setelah Nadia dan Raka selesai bercerita. “Tapi saya punya beberapa ide tentang bagaimana kita bisa menangani ini. Pertama, kita harus melacak wanita itu dengan lebih intensif. Kita perlu tahu siapa dia, apa motivasinya, dan siapa yang membantunya.”

Nadia dan Raka merasa ada harapan baru dengan kehadiran Bayu. Mereka tahu bahwa ini mungkin menjadi langkah penting untuk mengakhiri mimpi buruk mereka. Namun, mereka juga sadar bahwa semakin dekat mereka dengan kebenaran, semakin besar pula risiko yang mereka hadapi.

Setelah pertemuan dengan Bayu, Nadia dan Raka mulai merasakan adanya perubahan dalam cara mereka menghadapi situasi ini. Mereka kini memiliki sekutu yang berpengalaman, seseorang yang bisa melihat situasi dari sudut pandang yang lebih tajam dan objektif. Namun, mereka juga sadar bahwa ini hanya permulaan dari perjalanan yang mungkin akan semakin berbahaya.

Keesokan harinya, Bayu menghubungi Nadia dan Raka untuk memberikan perkembangan terbaru. Mereka bertemu di sebuah tempat yang lebih aman, jauh dari pengawasan orang-orang yang mungkin masih memburu mereka.

”Saya telah melacak wanita itu,” kata Bayu sambil menyerahkan beberapa foto dan dokumen kepada Nadia dan Raka. ”Namanya adalah Lina. Dia memiliki catatan panjang terkait aktivitas kriminal, dan tampaknya dia bekerja sebagai mata-mata bayaran.”

Nadia menatap foto-foto itu, mencoba mengenali wajah wanita yang telah membuat hidup mereka penuh ketegangan. ”Jadi, ini semua tentang uang?” tanya Nadia, meskipun dia merasa ada sesuatu yang lebih besar di balik semua ini.

Bayu mengangguk, namun ada keraguan di matanya. ”Sebagian besar, ya. Tapi ada sesuatu yang lebih personal dalam caranya beroperasi. Seolah-olah dia memiliki alasan pribadi untuk menarget kalian berdua.”

Raka merasakan kegelisahan menjalar di tubuhnya. “Apa yang kita lakukan sekarang? Apakah kita terus mengawasi dia atau kita coba menjebaknya?” tanyanya, mencoba menyusun strategi.

Bayu menatap mereka berdua dengan serius..“Kita harus melangkah dengan hati-hati. Saya akan menempatkan beberapa orang untuk mengawasi Lina dan orang-orang yang bekerja dengannya. Tapi sementara itu, kalian harus tetap waspada dan jangan terlalu mencolok. Kita tidak ingin memancing mereka untuk bergerak lebih cepat.”

Nadia dan Raka setuju, meskipun dalam hati mereka merasa cemas. Setiap hari terasa semakin sulit dan mereka tahu bahwa situasi ini belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Di malam hari, saat Nadia sedang berada di apartemennya, dia menerima telepon dari Raka. “Ada sesuatu yang harus kita bahas,” kata Raka dengan nada serius. Mereka memutuskan untuk bertemu di kafe yang biasa mereka kunjungi, tempat yang sudah menjadi titik aman mereka.

Ketika mereka bertemu, Raka menunjukkan beberapa dokumen yang baru saja dia terima dari Bayu. ”Ini adalah catatan lama tentang Lina,” jelas Raka. “Ternyata dia pernah terlibat dalam kasus besar di masa lalu, yang entah bagaimana terkait dengan keluarga kita.”

Nadia terkejut mendengar hal itu. “Apa maksudmu? Apakah ini ada hubungannya dengan kejadian di masa lalu kita?” tanya Nadia, mencoba mengingat-ingat sesuatu yang mungkin terlewatkan.

Raka mengangguk pelan. “Bayu belum menemukan semua detailnya, tapi tampaknya Lina memiliki dendam terhadap kita. Ini bukan hanya tentang uang atau pekerjaan. Ada sesuatu yang lebih dalam—sesuatu yang mungkin berasal dari masa lalu kita, mungkin sesuatu yang kita tidak ingat atau sadari.”

Nadia merasakan kegelisahan yang semakin kuat. “Kita harus mencari tahu lebih lanjut tentang ini. Kalau kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, kita akan terus berada di posisi yang lemah.”

Mereka sepakat untuk bertemu dengan Bayu lagi, kali ini untuk menggali lebih dalam tentang masa lalu Lina dan apa yang mungkin menjadi alasan dia memburu mereka. Mereka tahu bahwa semakin dalam mereka menggali, semakin banyak bahaya yang akan mereka hadapi.

Bersambung...

1
Murni Dewita
👣
Sodikin Jin
Raka....mengapa saya sebal jika mendengar nama itu, .../Facepalm/
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Kenapa? Punya kenangan buruk dengan Raka?
total 1 replies
Sodikin Jin
hmmmm.... menarik. lanjutkan penyelidikannya...😎
XeeLien: Mu baca novel kultivasi, yuk mampir di novelku.
Sodikin Jin: ooooo....mengejutkan. ok kak, lanjutkan.
total 3 replies
Sodikin Jin
haish....perlu usaha yang sangat keras untuk mengungkap semua. dan jangan lupa, mencari dukungan untuk mengupas semua itu.
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Terima kasih selalu mampir
total 1 replies
Sodikin Jin
keren....
Anugrah Annas
Apakah sudah bisa membuat audio novel lagi seperti dulu
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Maaf, Audio novel ditentukan pihak Mangatoon. Saya hanya mengisi suara saja.

Jika kamu ingin audio novel lanjut, beri saran saja pada Mangatoon, di media sosial atau email.
total 1 replies
Anugrah Annas
Apakah udah bisa membuat audio lagi kak
El Nurcahyani -> IG/FB ✔️: Tanyakan ke pihak Mangatoon.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!