Qin Yichen adalah putra kesayangannya kaisar dan sangat dimanjakan. Karena sangat dimanjakan, Qin Yichen tumbuh menjadi remaja yang suka membuat masalah dan akhirnya dikirim ke akademi militer kerajaan di bawah bimbingan Jenderal Bao. Di sana dia bertemu dengan putri jenderal Bao yang tomboy. Putri jenderal itu bernama Bao Jiali. Qin Yichen jatuh cinta pada Bao Jiali. Namun, politik yang kejam membuat Qin Yichen ditarik kembali ke istana dan Jenderal Bao sekeluarga dibunuh kecuali Bao Jiali. Bao Jiali berhasil hidup dan masuk ke dalam istana sebagai penari untuk menuntut balas.
Ikuti kisah komedi romantis penuh suka dan duka ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bahaya
Melihat suaminya pergi bersama Tongyue, Bao Jiali bergegas masuk ke dalam kamar lalu melesat ke taman bunga tersembunyi.
Bao Meili sontak menarik lengan kakaknya saat dia melihat kakaknya naik ke pohon besar.
"Lepaskan Kakak, Meili!" Geram Bao Jiali.
"Ini sudah malam, Kak. Kakak mau ke mana?"
"Kakak mau mencari keberadaan plakat militer Ayah supaya kita bisa mengumpulkan kembali semua pasukannya Ayah dan bisa memimpin pasukannya Ayah untuk menyerang"
"Menyerang? Menyerang siapa?" Tanya Meili dengan masih mencekal lengan kakaknya.
"Itu bukan urusan kamu. Tugas kamu nurut aja sama Kakak. Hidup dengan baik dan aman di sini sampai Kakak berhasil menemukan plakat militernya Ayah" Bao Jiali menarik lengannya lalu melesat ke pohon besar dengan ilmu meringankan tubuhnya.
"Kak! Jangan pergi! Kak!" Teriak Meili.
Namun, Bao Jiali mengabaikan teriakannya Meili dan Meili hanya bisa bergumam, "Dewa lindungilah Kak A Li dari bahaya apapun!"
Dalam perjalanan menuju ke paviliunnya, Qin Yichen memilih berjalan melalui danau alami yang berada di sisi selatan istana. Qin Yichen ingin menghirup udara segar setelah dia dikejutkan dengan pernyataannya Feming. Qin Yichen diharuskan memiliki anak dengan. Feming karena Feming berasal dari keluarga bangsawan yang sangat terpandang agar kelak putra mahkota lahir dari rahim perempuan terpandang.
"Kenapa semua orang selalu memandang harta dan kedudukan? Andai saja semua orang tahu siapa A Li sebenarnya, mereka pasti tercengang" Gumam Qin Yichen sambil melangkah lesu dengan punggung melengkung ke depan dan tangan terpaut di belakang.
Tongyue menghela napas panjang. Dia merasa kasihan melihat sahabatnya yang masih dibebani banyak sekali masalah ditambah lagi persoalan percintaan yang rumit.
"Aku tidak pernah meminta dinikahkan dengan Rongjin ataupun Feming, jadi aku rasa kalau aku tidak bisa memberikan nafkah batin ke Rongjin dan Feming tidak masalah, kan? Tapi, kenapa semua orang selalu mendesak aku untuk berbuat adil pada Rongjin dan Feming. Padahal Mereka semua tidak memberiku keadilan. Mereka selalu mengatur hidupku. Bahkan untuk seorang anak pun, mereka mengaturku untuk tidur dengan siapa. Memangnya aku ini boneka?" Gumam Qin Yichen dengan nada suara yang sangat dalam dan sangat berat.
"Yang sabar sahabatku. Kalau kamu tidak bisa tidur dengan Feming, maka kamu harus segera membuat Kakak ipar Bao Jiali hamil kalau salah satu dari Istri kamu hamil, aku rasa paksaan untuk tidur dengan Feming akan menguap begitu saja" Bisik Tongyue.
"Permasalahannya, aku sudah berjanji pada A Li untuk pelan-pelan dan tidak memaksanya. Lalu, bagaimana caranya agar aku bisa membuatnya cepat hamil?"
"Aku punya banyak cara, sini aku bisikin sayu dulu" Tongyue kembali berbisik di telinga Qin Yichen dan Qin Yichen langsung tersenyum lebar.
Tongyue lalu menarik lengan Qin Yichen untuk bersembunyi di balik batang pohon besar sambil berbisik lirih, "Youjin di pinggir danau"
"Youjin? Mana si brengsek itu, hah?!"
Tongyue langsung membungkam mulut Yichen sambil berbisik, "Ssssttt! Jangan teriak! Kamu pengen memberi dia pelajaran, kan?"
Qin Yichen menganggukkan kepala.
Tongyue menarik tangannya dan kembali berbisik, "Apa yang akan kau lakukan untuk memberinya pelajaran?"
Qin Yichen menyeringai lebar lalu tanpa memberi aba-aba dia melesat maju dengan kecepatan kilat lalu dia mendorong Youjin sampai pemuda itu jatuh tercebur ke danau.
Tongyue ikut melesat dengan kecepatan kilat menyusul Qin Yichen dan terkekeh geli.
Wei Youjin menyembulkan kepalanya ke atas dan setelah meraup wajahnya yang penuh air, dia berteriak, "Hei! Siapa yang sudah berani mendorongku, hah?!"
Qin Yichen dan Tongyue mengabaikan teriakannya Youjin dan mereka berdua terus berlari dengan kecepatan kilat sambil terkekeh geli.
Tiba-tiba Qin Yichen mengerem laju larinya dan hidung Tongyue membentur punggung Yichen cukup keras.
Tongyue langsung memukul punggung Yichen sambil berteriak kesal, "Kenapa kau pelihara kebiasaan jelek kamu itu, hah?! Lama-lama hidungku bisa pesek, huh!"
"A Li kenapa berlari ke arah sana?" Yichen menoleh ke Tongyue.
"Hah?! Kakak ipar?"
"Iya. Aku akan ikuti dia karena sepertinya dia menuju ke paviliunnya Qin Yuji dan adik tiriku itu bukanlah pria yang baik" Qin Yichen langsung melesat menyusul A Li dan Tongyue kembali berlari mengekor laju lari sahabatnya.
Sementara itu, Qin Yuji tengah bercinta di dalam kamar pribadinya bersama dua orang wanita penghibur sekaligus dan Bao Jiali menuju ke sana tanpa tahu bahwa dia bakalan masuk ke kandang serigala yang sangat buas.
semoga tetap di beri kesehatan yaaa🥹🥹
semangat up tiap hari🤭🤭
iklan buatmu thor...
semangt💪
sehat terus kakak🥹