Seorang wanita yang terjerat dalam situasi pernikahan yang berbahaya,Nur alina adalah wanita baik ,pemberani,cerdas,suka menolong,yang selalu berhadapan dengan situasi yang berbahaya sejak masih kecil,dan setelah dewasa dia malah menikah dengan psikopat . Nur juga di cintai oleh bosnya Joni baskara,yang tunkang nglindur alias mengigau saat tidur.
.Bagaimanakah kisah mendebarkan,dan kelucuannya,jangan lupa mampir buat baca yah....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TUKANG GLINDUR
Nur mulai menyiapkan tempat untuk tidur begitu pun Joni.
" Hey." Nur dengan tatapan mengancam.
"Kamu, Jangan tidur dekat dengan ku yah.Harus jauh.Syuhhh syuhhh syuhhhh..."Ucap Nur seperti mengusir ayam menatap tajam menunjuk ke arah Joni dengan matanya."Aku mengawasimu..."
Joni mengangguk setuju."Emmm..."
"Aauuuuu...Guk...Guk..." suara srigala menggonggong.
Mata Nur terbelalak ketakutan menelan salivanya. "Aaaapa banyak binatang buas di hutan...?" Tanyanya dengan takut
Joni gemetar mengingat ular lagi. "Sepertinya begitu..."
Nur membaringkan badanya memejamkan mata d
engan cepat, meringkuk kan badannya
"Sebaiknya kita tidur saja..." Ucap Nur berusaha tenang
"Reegggg bbbrukkkk..."
"Apa itu...?" Jantung nur mulai berdebar, "sepertinya ada sesuatu di sampingku..."Ucap Nur dalam hati merasakan sesuatu yang mendekat yang menggoyangkan badannya .
Nur menengok ke samping berteriak kaget bukan kepalang."Haaa...!"Joni ikut berteriak histeris."haa...!" Ada apa !" Joni terkejut.
"Kenapa kau tiba tiba di sampingku...!" Mengagetkan saja...!" Nur memukul badan Joni.
Joni memgang erat mengunci tangan Nur. "Aaaa...ku takut..." Ucap Joni dengan nada lirih,manahan malu.
"Menjauh dariku...!" Bentak Nur melotot dengan kesal.
Joni menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Emmm...Tidak mau..."
"Lepaskan aku...Nur berusaha melepas tangan Joni.
"Eeee...! Diam, jangan,bergerak,mmm...Brukkkk...!
Bibir Joni dan Nur saling menempel. Karna Nur terlalu banyak bergerak malah membuat Joni jatuh di atas tubuh Nur.
Joni bergegas berdiri dengan wajah malu dan takut.
"Dasar buaya tengik beraninya kau menciumku...!Bentakan keras Nur dengan sangat marah.
"Aaaaku tidak sengaja," Nur sangat menakutkan saat marah.Ucap Joni dalam hati.
"Baiklah begini saja...kau sebelah sana dan aku disini seperti tanda pembagian ÷ ,titik kecil itu kepala kita, apa kau mengerti...?" Ucap Nur memberi jalan tengah.
"Apa begini...?" Joni mempraktekkannya, menunjukan posisinya.
"Iya seperti itu kira kira..."Ucap Nur meng iyakan.Joni dan Nur pun mulai berbaring
"Pak Joni...?" Nur memanggil memecah keheningan.
" Mmm..." Joni menjawab"
"Kita harus pikirkan cara untuk membebaskan para wanita itu pak Joni...? Apa kau dengar...?"
Ucap Nur menunggu jawaban Joni yang tiba tiba hening.
"Mangga satu kilo bu...? "Ucap Joni nggak nyambung.
"Mangga...?, satu kilo...? Nur mengerutkan dahi merasa aneh.
"Iyaa... satu kilo berapa harganya..."Ucap Joni
Nur bangkit dari tidurnya dan melihat ke arah Joni yang sudah terlelap.
"Dasar orang konyol. Ternyata dia mengigau."
Nur pun merebahkan kepala menghela nafas, dan berbaring lagi lalu tidur.
Matahari mulai terbit ,cahayanya menyinari mata Nur yang masih terlelap,Nur merasa silau dan terbangun, nur bergegas pergi mandi di sungai.meninggalkan Joni yang masih terlelap.
Tidak berapa lama Joni terbangun ,mengosok gosok matanya yang masih terasa sempit, lalu mulai melihat Nur yang tidak ada Joni pun panik.
"Nur ...Nur...! "Teriak Joni mencari dengan cemas menyusuri sungai.
Nur menepuk bahu Joni. "hey...!" Hentakan tangan Nur di pundak dengan tiba tiba, membuat Joni melompat.
"Haaa...Ha...Ha!!" Joni berteriak kaget. "Ya ampun,aku kaget sekali, ungkapnya mengelus elus sang dada.
"Hahahaha..."Nur tertawa lepas.
Joni menatap Nur ikut bahagia melihat Nur tertawa.
"Apa kau lapar...?"Ucap nur pada Joni.
"Tentu aku lapar, tadi kau kemana...?" Joni masih mengelus dada kaget.
"Tadi aku mandi.."Nur tersenyum.
"Sana tangkap ikan kalo lapar.....
"Beraninya kamu yah sekarang nyuruh bos mu,apa kau tidak takut di pecat...?" Ancamnya.
Nur melirik tajam."Tidak.!"
"Baiklah kalo begitu aku akan tangkap ikan..." Joni mengalah.
"Aku akan cari buah..."Ucap nur dengan g cuek.
"Jangaaan...!"Joni berteriak kencang.
"Ya ampun..."Nur terkejut. "Kenapa jangan...?"
"Aku takut kamu bertemu Agus..." Joni dengan nada hawatir.
Andre sampai di tempat dimana Joni meninggalkan mobilnya.
"Pak Joni tidak ada di dalam mobil,sepertinya beliau turun dan masuk ke hutan..."
"Ayo...! kita berpencar mencari keberadaan pak Joni." Seru Andre kepada beberapa para pengawal Joni yang berjumlah 20 orang.
"Baik pak...! " Jawab semua pengawal serempak.
Andre dan semua pengawal mulai menyusuri hutan.
Agus kembali ke dirinya yang mencintai Nur,Agus cemas dan khawatir Nur akan dalam bahaya dan mulai mencari masuk kedalam hutan lagi.
Agus berjalan menelusuri hutan, Nur...Sayang...? Kau dimana...Maafkan aku sayang...? Nur...?"
Expresi Agus berubah ketika melihat Andre dan banyak pengawal mencari cari keberadaan Joni di dalam hutan.Agus mulai gemetar dan panik.
"Kenapa ada andre disini...?Kenapa mereka mencari Joni.Apakah Nur bersama Joni."Rasa cemburu mulai merasuki pikiran Agus.
"mmmm..". senyum misterius. "hahahaha..."
Agus mulai tertawa mengerikan lagi kepribadian Agus berubah ganas.
Mata Agus menatap tajam menyiratkan pikiran yang misterius,Agus pun pergi dari hutan.
"Dapat tidak ikannya...?" Nur mulai kelaparan,mengosok gosok perut yang terdengar meronta ronta minta di isi.
"Sebentar lagi pasti dapat...!" Joni berdiri di sungai berteriak.
"Kamu bisa nggak sih nangkep ikaaan..." Nur menggerutu mulai jengkel.
"Sabar yah,aku sedang berusaha,aku juga lapar... Jawab joni yang juga kelaparan.
"Kita cari buah saja di hutan,menunggumu sangat lama. Kau tidak pandai menangkap ikan..."Nur mulai tak sabar menunggu.
"Baiklah baiklah...Tunggu aku...!"Ucap joni meninggalkan sungai.
"Bilang saja dari tadi, kalau tidak bisa tangkap ikan. Aku sampe bosan menunggumu..."Ucap Nur dengan kesal.
"Kata siapa aku tidak pandai nangkep ikan...?" Joni memalingkan wajah.
"Itu tadi tidak bisa..."Ucap Nur.
"Bukan aku yang tidak bisa,tapi tempat dan umpannya yang tidak cocok..."Joni membela diri.
"Tukang ngeles, tukang bohong..."Ucap Nur menggerutu.
"Ih beneran...Ga bohong..."Ucap Joni dengan serius.
"Emangnya dimana tempat nya dan apa umpannya...?"Nur menatap Joni.
"Tempatnya...dipasar dan umpannya uang."Joni terkekeh mendengar ucapannya sendiri
Nur pun ikut tertawa degan wajah datar."Hahaha...Kamu lucu sekali."
"Itu ada buah pisang...! "Nur menunjuk ke arah pohon pisang.
"Aku akan ambil buah itu..."Kata Joni bersemangat.
"Yakin kali ini bisa...?"Nur menatap Joni dengan ragu.
"Tentu saja aku bisa..." Ucap Joni dengan pede.
"Mmm ngomong ngomong aku tidak punya golok bagaimana memotongnya...?" Ucap Joni memperagakan golok dengan tangannya.
Nur tersenyum, "Sudah tarik saja, kau sangat lama, aku sudah sangat lapar..."
"Baiklah baiklah...".Joni mengangguk mengerti.
Joni dan Nur memakan buah pisang bersama.
Pak Joni...?Nur bertanya.
"Emmmm...?" oni menjawab sambil mengunyah)
Apa kau tidak bisa menghubungi siapapun...?"Nur bertanya dengan wajah serius.
Joni menundukan kepala," hm...aku membawa hp tapi disini tidak ada sinyal,aku akan mencobanya lagi nanti."
"Terahir kali aku menghubungi andre...,mungkin andre sedang mencari kita......"
"Ooo jadi begitu..."Ucap Nur mengangguk.
Andre dan para pengawal Joni mulai dekat dengan posisi Nur dan Joni
"Pak Joni...!" Pak Joni...!" Pak Joni...!" Teriak Andre dan para pengawal.
"Apa kau denger Nur...?" Joni menatap Nur
"Aku dengar...itu andre atau Agus...?"Nur menatap Joni cemas.
"Itu pasti Andre,kalau Agus pasti manggilnya kamu..."Ucap Joni dengan sangat yakin.
"Iya kau benar..."Nur mengangguk.
Nur dan Joni berlari menuju arah suara.
Sepertinya arahnya kesana..."Joni dengan yakin Nur mengikuti Joni.
:Andreee...! Kami disini...!" Seru Joni.
"Deg...!"Agus berada di depan Nur dan Noni
Agus, Nur dan Joni saling bertatapan, Nur bersembunyi di belakang Joni,memegang erat tangan Joni.
Agus memandang penuh cemburu dan kebencian, matanya seperti predator yang siap menerkam.Tangan Nur gemetar ketakutan.
Joni memegang tangan Nur berusaha menenangkan.
Agus berlari dengan cepat menghampiri Nur dan Joni. Joni memegang erat tangan Nur menariknya dan berlari menjauh dari Agus.
Suasana yang begitu menegangkan, Nur dan Joni terus berlari ,Agus mengejar dengan ganas.
Pandangan Nur mulai kabur.Merasa pusing karna kepala yang terbentur keras saat di dorong Agus.
"Joni aku pusing..."Ucap Nur dengan nada lemas.
Joni berhenti merasa cemas dan hawatir. "Haaaa? Kau pusing...?"Joni menggendong Nur.
Agus semakin dekat dan mendekat.
nama Agus dan nor.
jowo sekali😩😩
nama nya malah not dan Agus
jowo sekali