Terjerat Hasrat Tuan Samuel

"hmm, "lenguh villia bangun dengan lemah, tadi malam villia melayani Samuel dengan sungguh sungguh karna Samuel sangat rindu padanya, dan meminta jatahnya yang tertunda karna villia berhalangan 5 hari yang lalu.

"*smiles!" senyum villia manis, Samuel tertidur dengan lelap setelah melakukan hal yang sangat panas itu bersama istrinya.

"um...!, haa, selamat pagi sayang!" ungkap Samuel terbangun dengan wajah bantalnya dan memeluk tubuh polos villia lagi.

"pagi mas!" balas villia manis dan membiarkan Samuel menghirup aroma dirinya manja di tekuk lehernya.

"hmm, aku malas kekantor hari ini!, aku libur saja ya!" ungkap Samuel malas, dan ingin manja manjaan saja bersama villia.

"loh, kok kamu keseringan libur atau minta cuti tiba tiba dari tugas kantor kamu sih mas?" tanya villia kecil Samuel selalu saja masuk kekantor dengan suka suka, padahal baru saja beberapa hari yang lalu, Samuel juga tiba tiba libur dan cuti dari tugas kantornya.

"ya, gak apa apa sayang!, kan aku bos Nya!, jadi aku bisa dengan bebas hadir ataupun tidak di perusahaan yang aku bangun sendiri!" jelas Samuel bangga dan semakin malas pergi kekantor.

"ya karna kamu bos itu pula aku menyuruhmu memberikan sebuah contoh yang baik kepada karyawan mu mas!" jelas villia pelan dan menasehati kemalasan Samuel .

"tapi sayang!, aku masih malas!, aku masih rindu sama Kamu!" jelas Samuel manja dan tidak ingin lepas atau jauh dari villia.

"mas!, kamu tahu apa yang membuatmu semakin tampan setiap harinya di mataku ini?" panggil villia lembut nampaknya hanya dengan cara ini villia yakin Samuel mau berangkat bekerja.

"??, seperti apa sayang? Seperti apa yang bisa membuatku semakin tampan di matamu? Dan kau akan semakin sayang dan cinta padaku?" tanya Samuel tidak tahu dan bersemangat, sangat jarang villia jujur tentang ungkapan sayang dan cintanya

"saat kamu berangkat kerja mas!, kamu akan semakin tampan ketika kamu berangkat kerja mengunakan setelan jas kantor mu! " ungkap villia dengan rayu manisnya, membuat Samuel hanya bisa tersenyum kecil melihat villia berusaha agar dia mau pergi kekantor.

"hah, baiklah...! Apa boleh buat sepertinya istri ku ini sangat menyukai tampilan ku saat aku pergi bekerja saja!, apakah aku juga tidak tampan saat tidak memakai jas sayang?" hela Samuel pelan dan mulai jahil kepada istrinya.

"bukan mas!, bukan seperti itu maksudku!" ungkap villia panik dan terperangkap oleh kejahilan suaminya.

Samuel tertawa kecil melihat kepanikan villia dalam menjelaskan hal tersebut dan kembali memeluk istrinya mesra.

"ha..ha..ha..ha.., baiklah kamu menang!, aku salah sayang!, aku salah dalam hal menggoda dirimu di pagi pagi hari begini!" ungkap Samuel sayang setelah tertawa dengan manjanya.

"hum!, dasar!" balas villia malu dan juga tertawa ketika Samuel kembali tertawa setelah menggelitik pinggang ramping villia.

"ha..ha,sudah mas!, ampun!" tawa villia mulai lemah dan capek, Samuel masih saja bergelut kecil di atas kasur bersamanya.

"kenapa sayang!, jangan terlalu cepat menyudahi kesenangan diriku dalam menggoda dirimu!" ungkap Samuel nakal dan mencium wajah villia dengan rakus di sana.

"*cup! Cup!, kiss!, " kecup Samuel sayang dan cintanya di wajah villia mulai dari mata pipi dan bibir manis istrinya ini yang selalu tak pernah luput dari ciuman manis serta nakal dari bibir seksi Samuel.

"uhm!, sudah mas!, jika kamu lanjutkan aku takut nanti di bawah sana akan kembali bangun!" lenguh villia pelan menyudahi pagutan bibir mereka dan mulai merasa waspada ketika merasakan sesuatu milik Samuel di bawah sana yang mulai bangun dan mengeras.

"hum!, satu ciuman lagi villia! , aku belum puas!" ungkap Samuel tidak mau kalah dan kembali mencium bibir villia dengan lapar dan candunya.

Villia hanya dapat tersenyum kecil dan melenguh nikmat ketika Samuel kembali berhasil menaklukkan dirinya, dan telah mendapatkan jatah lagi di pagi hari itu .

Setelah mereka melakukan olah raga pagi yang menguras keringat mereka, Samuel mau tak mau harus pergi kerja karna villia sudah kesal karna Samuel selalu saja nakal dan jahil padanya.

"hah, andai saja istri ku ini mau aku bawa kekantor!, maka aku akan semakin semangat pergi kerja setiap harinya!" peluk Samuel manja dari arah belakang villia yang sedang berdandan tipis di depan cermin tersebut.

"kamu ini mas!, makin diberi semakin jadi!" ungkap villia kecil yang tidak bisa lama lama kesal dengan suaminya. Dia hanya bisa tersenyum kecil melihat wajah cemberut Samuel yang memang sangat malas pergi kekantor.

"baiklah, hari ini aku akan ikut kamu kekantor!, tapi janji jangan pernah malas pergi lagi ya!" ungkap villia mengalah, menurut nya tidaklah sulit memenuhi keinginan Samuel ini

"benarkah Sayang!, oke aku janji!, kalau begitu ayo kita berangkat!" ungkap Samuel bahagia, segera menggenggam tangan villia dengan mesra dan segera membawa villia ke kantor perusahaan nya untuk pertama kali, setelah mereka sah sebagai pasangan suami istri.

Setelah tiba di kantor,

Samuel tidak pernah melepas tangannya dari pinggang villia , memperkenalkan villia dengan bangga kepada seluruh karyawan yang memang ada yang belum tahu dan mengenal nyonya baru mereka.

Villia hanya dapat tersenyum manis, tetap sopan dan rendah diri, walaupun dia di sambut dengan hangat dan di puja puja dia tetap merendahkan kepalanya.

Setelah perkenalan singkat itu Samuel segera membawa villia ke dalam ruangannya. Di sana sudah ada Riko asisten Samuel yang sudah menunggu kedatangan Samuel dari tadi

"akh!, akhirnya anda tiba tuan!, kenapa panggilan telepon dari saya selalu anda tolak dan anda biarkan?" tanya Riko yang selalu kesal karna Samuel selalu saja mengabaikan panggilan telpon darinya

"hentikan lah riko!, jangan kamu mulai untuk merusak pagi hariku yang indah ini!" balas Samuel kecil dan tidak meminta maaf atas kesalahannya.

"mas!, jangan seperti itu!, benar apa kata riko!, kamu selalu saja mengabaikan panggilan telpon penting darinya saat kamu melakukan kegiatan leha leha malas di atas kasur bersamaku!,jelas villia tidak enak dan meminta maaf atas nama suaminya.

"oh, nyonya!, jangan seperti ini!, maaf jika saya selalu menganggu kalian di pagi hari! " ungkap Riko tidak enak mendapatkan permintaan maaf dari nyonya barunya ini.

"lihatlah Riko!, kau membuatku kena marah oleh istri ku!" ungkap Samuel cemberut dan mulai duduk di kursi kerjanya.

"ya, karna itu memang salah anda tuan!, siapa suruh anda selalu cuti tiba tiba dan tidak memberikan kabar!" ungkap Riko tidak mau kalah dan kembali menyalahkan bosnya.

"ya, ya baiklah!, aku minta maaf Ok!" ungkap Samuel kecil dan meminta maaf dan segera memulai pekerjaan nya yang mulai menumpuk karna selalu dia tinggal di saat lagi banyak banyaknya.

"villia!, kalau kamu mulai bosan!, kamu bisa menyuruh Riko melakukan apa saja untukmu!" jelas Samuel kecil memandang villia dengan sayang sebentar dan melanjutkan kerjanya lagi.

"baiklah mas!" balas villia tersenyum kecil dan mulai duduk di sofa yang tidak jauh dari meja suaminya.

"maafkan saya nyonya!, seharusnya saya tahu bagaimana sifat tuan jika sudah berada di rumah dan telah menghabiskan waktunya bersama anda!" ungkap Riko tidak enak menganggu masa masa romantis dan mesranya pasangan baru ini.

"tidak apa apa Riko!, seharusnya mas dan akulah yang meminta maaf!, maafkan kami yang selalu mengabaikan panggilan telpon darimu!, karna mas Samuel tidak mau mengangkat nya walaupun sudah aku paksa!" ungkap villia malu dan tidak enak, karena ketika Riko menelpon mereka sedang melakukan adegan panas di atas kasur dan Samuel tidak mau sedikit pun menyudahi hal tersebut dan semakin menggempur istrinya.

"tidak apa apa nyonya!, itu wajar mengingat kalian masihlah pasangan pengantin baru! " senyum Riko manis kepada villia, membuat villia membalasnya dengan senyuman juga.

"sayangku!, bisakah kamu duduk disini saja bersama ku?" ungkap Samuel cemburu dan menyuruh villia untuk duduk bersama di kursi kerjanya.

"tapi mas!, kamu kan lagi kerja!, tolong fokus saja menyelesaikan semua berkas yang banyak itu!" tolak villia halus dan tidak akan menuruti keinginan suaminya.

"hum!, Riko jangan terlalu lama mengobrol saja, mana minuman untuk istriku!, apakah kau membiarkan istri ku duduk diam dan menunggu haus di sana! " Samuel cemberut dan melampiaskan kemarahannya kepada Riko.

Riko pun hanya bisa menurut patuh, dia baru tahu bahwa bos nya ini bisa cemberut seperti anak kecil dan sangat cemburu kepada kedekatan mereka.

"dasar, bos bos!, bilang saja anda cemburu!" ungkap serta ejek Riko kecil dengan senyum jahil dan segera berlari sebelum kena marah lagi oleh bos nya ini.

"dasar!..." Samuel ingin marah tapi

"sudah mas!, jangan marah marah seperti itu!, kami hanya mengobrol biasa kok!"tahan serta ungkap villia lembut akan kecemburuan Samuel terhadapnya.

Samuel hanya bisa kembali diam dan melanjutkan tugasnya agar dia bisa memeluk manja istrinya yang selalu saja tersenyum manis kepada karyawan pria yang selalu menyapa nyonya baru mereka ini.