Bagaimana sih seru nya menjadi princes Jihaen Mayleen yang sangat di sayangi oleh empat kakak laki-laki nya yang semua nya adalah pangeran super tampan?
Bagaimana pula kalau pangeran Richard Erling sang pria masalalu Jihaen yang belum selesai malah muncul lagi namun sebagai tunangan Mheyrina sepupu nya Jihaen?
Jihaen cantik,pintar seorang puteri raja pada kenyataan nya kisah cinta nya tak seberuntung kehidupan nya..
Santai dulu gak sih sama novel satu ini
Sebelum merilis novel selanjut nya, kayak nya autor mau santai dulu sama novel yang ringan ini
yuk mampir di novel yang ke-16
Royal Princes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Royal Princess Chap 12
Sementara itu di sebuah bar kota Destra seorang pemuda masih sibuk asik bersenang-senang dengan segerombolan teman-teman nya.
Dia adalah Chiko putera pejabat perbatasan,tuan Xender paman nya Richard. singkat nya Chiko adalah sepupu Richard.
Pria ini baru saja kembali ke kota Destra setelah hampir tiga tahun menekuni berbagai pelatihan di luar. lumayan lama sekali.
Sudah lama sekali ia tak melihat kota ini, tepat nya kurang lebih lima tahun berlalu..dua tahun ia sibuk dengan study lalu tiga tahun berikut nya ia benar-benar jarang kembali ke kota.
"apa yang kau fikirkan bro.." kata teman Chiko
"baru juga kembali kau terlihat sudah banyak fikiran, ayo bersenang-senang lah dengan teman-teman mu ini.." lanjut sang teman itu lagi, sebut saja nama nya Argan di iya kan oleh beberapa teman nya yang sibuk bersulang dan bercanda dengan beberapa cewek club
"tidak ada, aku hanya sedikit lelah" Chiko mengurut pangkal alis nya.
Harus nya malam ini ia memang bergembira, namun sejak sore saat ia tak sengaja melihat Jihaen di kejauhan, ia terganggu.
Sudah lama sekali ia tak melihat Jihaen, terakhir kali mereka bertengkar hebat bersama Reinara juga yang tampak meluap-luap karena membela Jihaen. saat itu sebuah kesalahpahaman antara Jihaen dan Richard yang sengaja ia buat, betul-betul membuat Reinara marah bukan kepalang. walau sudah bertahun-tahun namun semua nya masih sangat segar di ingatan.
"kau masih jomblo sekarang? atau sudah punya pacar yang serius?" tanya Argan lagi pada Chiko
"aku masih ingin bebas" jawab Chiko enteng seraya menyesap minuman nya
"oh sobat.." Argan menepuk bahu nya
"Bagaimana kalau ku kenal kan pada wanita populer yang perfect untuk mu, dari latar belakang bagus dan sebagai nya" kata Argan antusias
"nanti saja" jawab Chiko tersenyum tipis
Dulu ia pernah diam-diam sangat mengagumi Jihaen. walau ia tau Jihaen dan Richard saling suka sesungguh nya ia sangat ingin masuk di antara mereka.
Namun di kalangan mereka ia di kenal anak yang sopan dan tak banyak tingkah, bahkan tak pernah mengusik. Richard bahkan sangat mempercayai nya karena karakter nya yang sangat luar biasa baik.
Richard bahkan mempercayai nya, ketika ia mengatakan bahwa diri nya dan Jihaen pernah bermesraan kala mabuk malam itu. walau pun tidak sampai melakukan hal yang jauh ia mengatakan bahwa mereka bercumbu dan berci-uman mesra.
Chiko sepupu yang baik, sejak kecil mereka bersama.., saat ia bilang Jihaen yang mabuk telah merayu nya maka Richard pun dengan cepat percaya. apalagi dari yang ia lihat malam itu Jihaen dan Reinara baru saja keluar dari tempat tersebut bersama dengan Chiko dan teman nya.
"aku tidak tau gadis seperti apa yang kau suka meski kita sudah lama berteman" keluh Argan
"sudah lah, jangan berbincang soal gadis..sebaik nya lanjutkan bersenang-senang nya" kata Chiko balas tersenyum dengan cuek
"hei..hei..tuan muda Chiko, memang nya apa yang kita butuhkan selain harta kesenangan dan wanita..?" Argan tak mau kalah
"lihat..saat bersenang-senang pria akan memesan gadis-gadis cantik untuk menemani nya" tunjuk Argan pada teman-teman di depan mereka yang asik minum dan bermain dengan para gadis-gadis cantik club
Chiko hanya tersenyum seraya menambahkan minuman nya. Argan hanya geleng-geleng kepala melihat Chiko yang tampak kurang semangat dan tidak tertarik dengan para gadis malam ini.
Visual Chiko putera pejabat perbatasan Xender
Keesokan hari nya saat Jihaen bangun dari tidur, ia merasakan ponsel nya berderit berkali-kali..ia meraba-raba tas nya dan mengambil ponsel lalu melihat sederet pesan yang banyak di layar.
Jihaen yang awal nya masih ngantuk,membuka mata nya karena melihat spam chat dari Amei yang sangat panjang. apa ini? Jihaen merasa ini sangat membuat penasaran.
Sebelum jari nya meng-klik pesan Amei, ia lebih dulu melihat pesan dari Ruben kakak sepupu nya, anak nya aunty Ozee kakak dari Mheyrina.
Seperti nya, Ruben mengirimi nya satu pesan bergambar..
"Lihat ini, ini membuat ku kecewa. bagaimana bisa Richard sebagai tunangan Mheyrina tapi membiarkan nya memakai pakaian yang tidak sopan lalu membuat nya menjadi foto profil?" tulis Ruben pada pesan nya.
Ruben memaksud kan foto profil Mheyrina yang memakai pakaian seksih lalu di peluk Richard dengan mesra di belakang nya..
"hah???" Jihaen spontan ber-hah saat melihat foto yang Ruben kirim kan kepada nya ini. Ia sama sekali tidak tau kalau foto profil Mheyrina telah berubah seperti ini.
Sebelum nya meski ia memiliki kontak Mheyrina, ia bahkan tak tau kalau Mheyrina akan bertunangan bahkan tak tau dengan siapa.karena memang sebelum nya Mheyrina memang tidak pernah memposting foto dengan tunangan nya. Seingat Jihaen kalau Mheyrina hanya sering posting pamer barang-barang mahal dan barang-barang yang baru di oleh pria nya.
"kak Ruben aku baru membuka ponsel dan baru melihat foto ini" tulis Jihaen jujur
"ya..kakak hanya merasa kesal pada Mheyrina. Ibu juga sangat susah di kasih tau, dia tidak pernah memarahi Mheyrina..malah mendukung nya. kakak benar-benar tidak bangga dengan hal-hal seperti ini" keluh Ruben pada pesan nya.
Sejak dulu Ruben memang punya kebiasaan bercerita pada Jihaen. Ia merasa lebih nyaman dengan Jihaen sang sepupu ketimbang dengan para saudara kandung nya sendiri.
Ruben juga lebih senang ber-interaksi dan minta masukan dari Ratu Marissa Ibunda nya Jihaen ketimbang pada Aunty Ozee sang ibu nya sendiri. meski sudah tua Aunty Ozee terlalu kekanak-kanakan.., ia juga sedikit tak tau malu dan haus validasi. hal itu pula yang seringkali membuat Ruben dan aunty Ozee seringkali berselisih faham.
Setelah berbincang cukup lama lewat chatingan, Ruben dan Jihaen pun baru berhenti sekitar setengah jam berlalu. Kelihatan nya Ruben pun sudah cukup puas mengeluarkan unek-unek yang mengganggu nya.
Jihaen beranjak dan hendak bergegas mandi. Sarapan bersama akan siap sebentar lagi. Jihaen tidak peduli dengan foto mesra itu..bagi Jihaen itu sama sekali bukan lah urusan nya.
Hampir saja ia melupakan spam chat dari Amei, setelah ia membuka nya itu adalah pembahasan nya yang sama. bisa di bilang Amei mengatakan kalau Mheyrina dan Richard memang sudah gila..!
"nona..ini adalah gaun terbaru musim ini yang di bawakan oleh pangeran Yudhistira untuk anda.." seorang pelayan masuk di ikuti seorang pelayan lagi yang membawakan gaun cantik..
"ish..dia pasti sedang bahagia karena akan menikahi sahabat ku. apakah sekarang ia mencoba menyuap ku? baik lah aku terima.." batin Jihaen seraya menahan senyuman