Yu Liu An
Seorang wanita yang menerima tugas diberbagai dunia misi sebagai seorang Antagonis.
Setelah menikmati masa liburannya, dia kembali dihadapkan pada sejumlah tugas dari sistem utama untuk masuk ke dalam berbagai dunia novel, komik, drama.
Bersama teman sistem kecilnya, kini Yu Liu An sang ratu antagonis akan menunjukan kemampuannya lagi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Akan ada hal yang lebih seru lagi, langsung baca saja kelanjutannya.
Terima kasih atas semua dukungan kalian untuk karya-karya ku 🙏😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1/14
Merebut Hati Ceo Dingin
...****************...
Di depan gerbang rumah yang cukup besar itu, Tian An mematikan mesin motornya. Dan tak lama dua orang yang berjaga keluar.
"Siapa kalian, dan ada perlu apa?" ucap salah seorang penjaga dengan suara tinggi.
"Katakan pada direktur Min, jika Lu Yan Cheng ada di depan rumahnya," Lu Yan Cheng menatap penjaga yang berani berbicara dengan nada tinggi pada Tian An.
"A....anda direktur Lu?"
"Benar!"
"Ka....kalau begitu, silakan masuk tuan,"
Penjaga lain yang telah mengetahui jika Lu Yan Cheng ada di depan mereka, segera membukakan gerbang. Mereka sudah pernah dimarahi oleh pemilik rumah saat tidak mengizinkan Lu Yan Cheng masuk, jadi kali ini mereka langsung mempersilakannya.
Tian An menghidupkan kembali mesin motornya lalu melaju ke dalam halaman rumah yang cukup luas itu.
Tepat di belakang mobil yang membawa modelnya tadi, Tian An menghentikan motornya, lalu membuka helm yang dia pakai.
"Ini mobilnya, nona!" ucap Xin Xin.
Lu Yan Cheng turun dari motor, disusul dengan Tian An yang juga turun dari motornya lalu meletakan helm yang dia pakai di atas jok motor.
Dua orang penjaga yang berdiri di depan pintu segera berjalan mendekati Tian An dan Lu Yan Cheng.
"Direktur Lu, tuan sudah memberitahu kepada kami. Dan meminta kami untuk mengantar anda masuk ke dalam," ucap salah seorang dari mereka.
Lu Yan Cheng menatap Tian An yang sejak tadi diam.
"Bawa aku kesana!" ucap Lu Yan Cheng.
Kedua penjaga itu mengangguk lalu mengantarkan Lu Yan Cheng dan Tian An masuk ke dalam rumah itu.
Setelah masuk, Tian An melihat ke sana kemari untuk mencari di mana modelnya itu berada.
Praaang!
"Aaaaaaakh!"
Suara benda pecah dan teriakan wanita membuat Tian An berhenti melangkah dan mencari sumber suara itu. Dia yakin, jika itu adalah suara modelnya.
Lu Yan Cheng yang melihat Tian An khawatir, meraih tangannya lalu mengangguk.
Mereka kembali berjalan hingga mereka sampai di sebuah ruangan yang cukup besar, dengan satu set kursi mewah dan berbagai barang mewah lainnya.
"Tuan Lu, silakan duduk. Saya akan memanggil tuan terlebih dulu," ucap penjaga itu.
"Tunggu!" Tian An menatap penjaga itu.
"Iya, nona?"
Tian An menatap Lu Yan Cheng sejenak, "Bisa kau tunjukan dimana letak kamar mandi? Aku..."
"Tentu, nona. Silakan ikuti saya,"
Tian An mengangguk, kemudian melepaskan tangannya dari genggaman tangan Tian An.
Selama mengikuti penjaga itu, Tian An mencari dimana sumber suara modelnya tadi. Dan ketika melewati ruangan lain yang tidak tertutup rapat, dia melihat tangan wanita tergeletak di atas lantai.
Kedua mata Tian An membulat dan tangannya mengepal, dia sangat yakin jika itu adalah tangan modelnya yang dia cari.
"Xin Xin, pergi ke ruangan itu. Dan lihat bagaimana kondisinya?" ucap Tian An.
"Baik nona!"
Xin Xin pun keluar dari jepitan rambut Tian An, lalu terbang ke ruangan yang tadi Tian An lihat.
"Nona, ini kamar mandinya," penjaga itu menunjuk sebuah pintu di depan mereka.
"Baik, terima kasih sudah mengantar,"
Tian An masuk ke dalam kamar mandi itu, lalu mengunci pintunya dari dalam.
Di dalan kamar mandi Tian An tentu saja tidak melakukan apapun, karena dia hanya beralasan saja untuk mencari dimana modelnya yang dulu berada.
"Nona, nona. Gawat nona!" Xin Xin dengan cepat terbang mendekati Tian An.
"Apa yang terjadi?"
"Nona, wanita itu terlihat tidak baik-baik saja. Kepalanya terluka karena dipukul botol, pakaian....pakaian yang dia kenakan juga sangat berantakan, nona!"
Kedua tangan Tian An mengepal, "Laki-laki itu pasti ingin melecehkannya, aku harus memberinya pelajaran!"
"Nona, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Xin Xin, kau berikan dia obat agar dia bisa bertahan. Aku akan mencari cara untuk membawa dia,"
"Lalu bagaimana dengan pemeran pria?"
Tian An teridam sejenak, "Tunggu, kita bisa meminta Lu Yan Cheng untuk mengeluarkannya dari sini!"
"Nona, jika kau melakukannya maka kau akan terikat dengannya! Tapi..... Itu juga bagus, karena tugas kita adalah membuat pernikahan Ceo dingin dan tunangannya gagal, juga menyelamatkan perusahaan New X Entertainment,"
Tian An tidak memiliki pilihan lain, dia memang ingin memberikan hukuman pada Lu Yan Cheng, dan tidak akan pernah menjalin hubungan dengan pria itu sementara waktu. Namun melihat kondisi salah satu modelnya, Tian An terpaksa harus membuang rasa kesalnya itu terhadap Lu Yan Cheng.
"Baiklah, aku bisa menangani pria itu. Yang terpenting saat ini kita harus menyelamatkan modelku dulu, sebelum dia kehilangan nyawanya!" ucap Tian An memberi keputusan.
Xin Xin mengangguk, "Baik, nona!"
Ceklek
Tian An membuka pintu kamar mandi, dan dia cukup terkejut melihat Lu Yan Cheng sudah berdiri di depan pintu itu.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tian An menatap Lu Yan Cheng dengan bingung.
"Aku mengkhawatirkanmu,"
"Tidak perlu khawatir padaku, aku...."
Greb!
Lu Yan Cheng menarik tangan Tian An lalu memeluknya dengan erat, "Aku mengenal pemilik rumah ini, dia tidak akan melepaskan wanita yang dia inginkan. Dan aku tidak ingin dia melihatmu sendirian,"
Tian An merasakan tubuh Lu Yan Cheng gemetar saat memeluknya, sangat terasa sekali jika dia sangat takut kalau Tian An diam-diam disembunyikan oleh pemilik rumah itu.
Meski Lu Yan Cheng di kenal Ceo yang dingin, dia tidak akan membiarkan orang yang dia sayangi terluka, dan pasti akan melakukan apapun untuk menyelamatkan orang itu, termasuk memberikan semua hartanya.
tp siapa laki2 yg menguatkan perkataan Xin Xin??