Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
Madrid, Spanyol ..
Beby dan Shella telah berada di hotel yang sama dengan Kevyn dan Bianca saat ini. Kevyn sudah menjelaskan pada Beby bahwa Bianca adalah anak dari Helena adik dari Elio papanya Beby sendiri.
"Jika memang benar Bianca adalah sepupuku, kenapa kalian menyembunyikan hal sebesar ini"? tanya Beby dengan sinis.
"Dek, permasalahannya tidak segampang yang Lo pikirin, Bianca dalam bahaya makanya kami berusaha menyembunyikan ia disini". jawab Kevyn.
"Kak Beby, Please jangan marahi kak Kevyn semua diluar kendaliku. Aku tidak menyangka jika dilahirkan dari rahim seorang yang serakah dan begitu haus dengan kekuasaan". keluh Bianca pelan.
Beby menatap iba pada gadis dihadapannya ini.
"Kau sudah lulus sekolah"? tanya Beby lembut.
Bianca mengangguk pelan dan langsung memeluk Beby dengan erat. Dia sudah lama sekali ingin bertemu dengan kakak sepupunya ini, walaupun dia belum tahu yang sebenarnya bahwa Helena bukan anak kandung dari keluarga Sanders.
"Kak, sejak kecil Mami selalu terobsesi dengan semua apa yang berhubungan dengan Kak Beby".
"Dia ingin sekali menghancurkan keluarga Kak Keen, mami tidak rela jika sampai kakak dan keluarga Daddy Marvin bahagia. Mami sudah memanipulatif seluruh perusahaan yang diwariskan Grandpa untuk Kak Beby, namun mami tidak bisa mengambil alih karena berkas kepemilikan harus ada tanda tangan setuju dari kakak sendiri". ujar Bianca menjelaskan.
Beby mengelus puncak kepala Bianca dengan lembut, bagaimana bisa gadis sekecil ini mendapat tekanan mental sebesar ini dari ibunya sendiri.
"Kak Please jangan marahi Kak Kevyn, Kak Leo, Daddy, Kak Keenan dan juga Kak Kayden". ucapnya.
Beby mengernyitkan dahinya, bagaimana bisa Kay juga tahu masalah ini. Sedangkan dia bersikap biasa-biasa saja tiap kali bertemu.
"Mereka semua orang baik Kak, Aku tidak pernah mendapatkan kehangatan dan kasih sayang dari sebuah keluarga, tapi Aku bisa merasakannya dari mereka semua kak". imbuhnya kemudian.
"Yasudah kalau begitu, Aku akan menerimamu dengan hati yang terbuka Bianca, Welcome to Farrious Family". balas Beby dengan lembut.
Mata Bianca kembali mengembun dan langsung memeluk kembali Beby dengan hati yang senang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Kak". panggil Keenan pada Leo.
"Hmm". jawab Leo singkat.
"Kok sikap Lo aneh sih kak hari ini, apa yang buat Lo gusar seperti sekarang ini". tanya Keenan bingung.
"Tidak ada yang penting". jawabnya ambigu.
"Please Kak, Sorry kalau gue pagi tadi bersikap buruk pada Lo. Tapi gue juga lagi galau sekarang". rengek Keenan seketika sikap dinginnya berubah.
Leo mengernyitkan dahinya, kemudian menatap menyelidik pada Pria yang baru saja keluar dari rumah sakit itu. Siang tadi Keenan sudah boleh pulang, dan melakukan rawat jalan.
"Kak, gue mau ke Madrid besok". cicit Keenan.
"Hah? Lo gila"! sentak Leo dengan tatapan kesal.
"Kak, gue mau ketemu Beby .. gue udah kangen banget sama dia. Gue gak mau dia salah paham dan pergi menjauh dari hidup gue lagi kak". balas Keen.
"Tidak Keen, Lo baru keluar dari rumah sakit, luka Lo masih butuh perawatan khusus". bantah Leo cepat.
"Please Kak, gue akan jaga diri gue baik-baik disana. Sumpah gue gak tenang banget kalau belum ketemu dengan gadis kecilku itu". ujarnya tidak mau kalah.
"Beby baik-baik saja bersama dengan Kevyn, Bianca dan juga Shella disana. Gue udah kirim anak buah gue untuk menjaga mereka dari jauh".
"Kak". bantah Keenan kembali.
Leo menghela nafasnya Keenan benar-benar begitu keras kepala sekali. Rasanya dia tidak bisa marah, sebab Keenan terluka juga karena menyelamatkan nyawanya dua minggu lalu.
"Baiklah akan gue pertimbangkan besok pagi". jawabnya ketus lalu meninggalkan Keenan.
Pria itu tersenyum smirk, itulah yang disuka oleh Keen selama ini pada Leo, mau sekeras apapun Leo masih tidak dapat membantah kata-katanya Keen.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malamnya, Bianca menginap dikamar yang sama dengan Kevyn sedangkan Beby bersama Shella dikamar lain. Ini malam pertama mereka berada Dimadrid, semuanya nampak lelah termasuk Kevyn yang tidak pernah beristirahat dua minggu ini.
Bianca menatap Kevyn yang mulai memejamkan matanya diatas sofa, lalu ia beranjak turun dari kasurnya dan berniat memberi selimut pada Kevyn.
Gadis kecil itu mendekati Kevyn dengan gerakan perlahan, dia menyelimuti seluruh tubuh Kevyn. Namun pergerakannya membuat sang empu terbangun, dan menatap bola mata indah Bianca.
"Hmm .. Sorry Kak .. Aku cuma mau beri ini sama Kak Kevyn". ucap Bianca gugup.
"Hmm". jawab Kevyn singkat.
"Kak, apa Kak Beby tidak akan salah paham jika tahu Aku menginap dikamar yang sama dengan kakak"? tanya Bianca sedikit ragu pada Kevyn.
"Aku akan menjelaskannya nanti". jawabnya acuh.
"Kak, kakak tidak menghubungi Kak Kanaya"? tanya Bianca kembali dengan wajah tertunduk.
"Untuk apa"? tanya Kevyn kemudian.
Bianca menggeleng cepat, dia mengutuk dirinya mengapa dia bisa menanyakan hal seprivasi itu pada Kevyn saat ini. Kevyn menatap wajah polos Bianca, lalu pandangan nya jatuh pada piama tipis yang dia kenakan, begitu menggoda dimatanya.
Bianca yang ditatap intens oleh Kevyn segera ingin berbalik dan kembali ke kasurnya. Baru saja dua langkah kakinya berjalan, Kevyn telah menariknya dan jatuh dalam pelukan pria dingin itu.
"Kakak". ucap Bianca dengan detak jantung yang mulai tidak aman, dia sedikit mendongak dan akhirnya tatapan mata mereka bertemu.
"Kau sengaja menggodaku kelinci kecil"? seloroh Kevyn dengan tatapan menyelidik.
"Hah? maksud Kakak"? tanya Bianca polos.
"Kenapa Kau mengenakan pakaian seperti ini ketika sedang bersamaku"? gumam Kevyn tepat dibalik telinga gadis itu, dengan sedikit meniupnya.
Tubuh Bianca langsung meremang, jantungnya berdetak dengan cepat, begitu gugup sekali detik ini.
"Setiap tidur Aku selalu berpakaian seperti ini Kak, emangnya kenapa"? tanya Bianca kembali.
Ccckkkk .. Kevyn berdecak sebal juniornya mulai menegang, saat Bianca medekatkan dada bulatnya dengan wajahnya saat ini. Kevyn adalah pria normal sudah 7 bulan ini dirinya tidak pernah mendapat jatah lagi dari sang istri.
Semenjak putranya meninggal Kanaya tidak pernah lagi memperhatikan Kevyn. Istrinya hanya sibuk dengan dirinya sendiri untuk bekerja dan bekerja.
Kanaya seolah tidak peduli dengan suami dan keluarganya lagi. Dia masih menganggap mereka semua kejam dan jahat sebab tidak ada yang bisa menyelamatkan nyawa sang putra waktu itu.
"Aku ini pria dewasa Bi, Aku takut tidak bisa menahan diri tiap kali bersamamu". jawab Kevyn.
Glek .. Bianca meneguk ludahnya, dia tidak tahu jika pria dewasa mudah tergoda hanya dengan melihat pakaian tipis seperti ini saja.
"Apa ada yang pernah menyentuhmu disini sebelumnya"? ucap Kevyn tangannya sudah meraba titik sensitif milik Bianca dibawah sana, sebab dia hanya mengenakan dress piyama seatas lutut tanpa bawahan, dan itu mempermudah kegiatan Kevyn.
"Kakak". Bianca kaget saat tangan kekar Kevyn sudah menelusup di bawah benda segitiganya.
"Kalau disini ada yang pernah menyentuhnya"? tanya Kevyn kembali, tangan satunya sudah mencubit puting yang tampak sudah menegang dibalik kain tipis yang sedang dipakai oleh gadis kecil itu.
"Kakak hmmm". Bianca mulai menegang dia tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
"Jawab Aku Bi". Kevyn semakin berani membelai dibawah sana, dengan gerakan begitu pelan.
"Ahhh .. Kak geli". desah Bianca saat putingnya dipelintir oleh Kevyn dari luar bajunya.
"Enak hmm"? ucap Kevyn yang mulai terbawa nafsu.
Mata Bianca mulai merem melek, lalu dengan cepat ia mengumpulkan kesadarannya. lalu mencegah tangan Keyn saat ingin menarik tali piyamanya.
"Kakak jangan". pekik Bianca gugup.
"Kenapa"? tanya Kevyn, hasratnya sudah di ujung tapi gadis itu merusak moodnya.
"Ini tidak benar Kak, ingat ada Kak Kanaya dihidup Kak Kevyn. Kakak gak boleh menyentuhku". ujarnya kala mengingat Kevyn sudah mempunyai Kanaya.
"Kenapa Aku tidak boleh menyentuhmu? Aku ini suami sah mu Bianca"! teriak Kevyn lantang.
Bianca tertunduk, dan mulai terisak. Benar Kevyn sudah menikahinya 7 bulan lalu sewaktu di Berlin. Tepatnya saat Kanaya sedang berjuang mati-matian ingin melahirkan putranya Kenzo.
Aku sampai hapal karakter mereka dengan orang tuan nya hehehe
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...