NovelToon NovelToon
Pria Dingin & Angsa

Pria Dingin & Angsa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Kitty adalah gadis sederhana yang bekerja di toko keluarganya, menjual angsa bakar. Hidupnya berubah saat Calvin Hernandez, pria kaya dan dingin, mengajukan permintaan mengejutkan, "Jadi pacarku!" Meski hatinya sudah terpaut pada pria lain, Kitty menolak tanpa ragu.

Namun, Calvin tidak menyerah. Dengan segala pesona dan kekayaannya, ia mencoba memasuki dunia Kitty, menunjukkan sisi lembut yang tak terduga. Kitty berada di persimpangan sulit: setia pada cinta lamanya atau membuka hati untuk Calvin yang ternyata memiliki perasaan mendalam padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman Calvin

Kitty yang canggung melepaskan pelukan Calvin yang sedang meniup telinganya.

"Jangan dekat-dekat!" ujar Kitty yang memundurkan langkahnya dengan tergesa-gesa.

Calvin mengernyitkan alis, melihat Kitty dengan penuh perhatian. "Apa telingamu masih sakit?" tanyanya dengan nada khawatir.

"Tidak!" jawab Kitty sambil menutup telinganya dengan kedua tangannya, berusaha menyembunyikan rasa malu dan canggungnya.

Maggie, yang sedari tadi memperhatikan, menarik putrinya dan berbisik, "Siapa dia? Apakah pacar barumu?" Matanya berbinar-binar penuh harap.

"Bukan!" jawab Kitty cepat-cepat, matanya melirik ke arah Calvin yang tetap tenang.

"Tuan, terima kasih karena sudah pesan begitu banyak angsa," ucap Robin.

"Apakah pesanan kami sudah siap?" tanya Henry dengan sopan.

"Sudah dibungkuskan!" jawab Robin sambil menunjuk ke arah bungkusan besar di dekat pintu.

Calvin menatap Kitty dengan senyum yang sedikit misterius. "Angsa, aku datang untuk menagih sesuatu denganmu," katanya, senyum di wajahnya semakin lebar.

Kitty mengernyitkan alis. "Apa yang ingin kamu tagih? Aku tidak berhutang padamu," jawabnya dengan bingung.

Maggie maju, berusaha sopan meski hatinya cemas. "Tuan, kalau putri kami berhutang pada Anda, tolong beritahu kami berapa yang dia hutang!" ucapnya dengan suara tegas.

Calvin menggelengkan kepala. "Hutangnya, tidak ada yang bisa membantunya melunaskan," jawabnya dengan nada serius.

"Kitty, sebenarnya kamu berhutang berapa pada langganan kita?" tanya Robin yang cemas, matanya penuh kekhawatiran.

"Seingatku tidak ada," jawab Kitty sambil menggeleng kepalanya, berusaha meyakinkan orang tuanya.

Maggie memukul kepala putrinya dengan kipas yang dia pegang, "Plak!"

"Mama, jangan pukul aku lagi, aku bisa gegar otak," ujar Kitty yang menutup kepalanya dengan kedua tangan.

"Segera katakan, jangan sudah berbuat tidak berani mengaku," ujar Maggie dengan nada tegas, ekspresi wajahnya menunjukkan ketidaksabaran.

Robin, yang terlihat marah, "Anak gadis sudah berani berhutang di luar, percaya atau tidak aku akan merotanmu lagi," ancamnya.

"Sudah kukatakan tidak ada, kenapa lebih percaya orang luar daripada anak sendiri," jawab Kitty dengan kesal sambil menghentakkan kakinya, matanya berkobar marah.

Calvin melangkah maju, suaranya tenang tapi tegas. "Bukan soal uang, ini adalah urusan kami berdua. Ada lagi, apakah kalian sering memukulinya dan menyakitinya?" tanyanya, matanya menatap tajam ke arah orang tua Kitty.

"Tidak, Tuan. Hanya saat Kitty tidak dengar nasihat kami. Makanya kami hanya mendidiknya. Maaf, kalau Kitty melakukan kesalahan atau menyinggung Anda," ucap Robin, mencoba menjelaskan dengan nada yang lebih tenang.

Calvin menggelengkan kepalanya. "Ini adalah kekerasan yang dilakukan kalian sebagai orang tua. Aku bisa menuntut kalian," kecamnya, nada suaranya dingin.

Mendengar ancaman Calvin, Maggie dan suaminya terbelalak kaget. Mereka saling berpandangan dengan penuh kekhawatiran.

"Kenapa menuntut orang tuaku? Kamu adalah orang luar," tanya Kitty pada Calvin, bingung dan marah.

"Karena aku tidak suka, di saat mereka menyakitimu walau mereka adalah orang tuamu," jawab Calvin dengan nada penuh kepastian.

"Apa hubungannya denganmu? Mereka tidak bersalah kalau mendidikku. Kamu sangat aneh sekali," ujar Kitty, bingung dengan sikap Calvin.

Calvin menarik gadis itu ke dalam dekapannya dengan lembut tapi tegas. "Siapa pun tidak bisa menyakitimu. Karena dari rambutmu hingga ujung kakimu adalah milikku. Apakah kamu mengerti?" katanya, suaranya lembut tapi tegas.

Robin berbisik pada istrinya, "Bukankah kamu yang melahirkan anak ini, kenapa menjadi milik orang lain?" tanyanya dengan bingung.

"Kita bahkan tidak punya hak mendidik anak sendiri. Apakah ini namanya setelah anak gadis dewasa, menjadi milik suaminya?" tanya Maggie, ekspresi wajahnya menunjukkan kebingungan.

Kitty melirik tajam pada Calvin dan melepaskan tangan pria itu. "Siapa yang menjadi milikmu?" tanyanya dengan suara penuh perlawanan, matanya menatap Calvin dengan penuh ketegasan.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara panggilan dari seseorang yang baru datang, "Kitty."

Kitty dan semua orang di sana menoleh ke arah suara itu berada. Di depan pintu berdiri seorang pria muda dengan wajah serius.

"Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Maggie dengan tajam pada pria itu, yang adalah Samuel.

Calvin, yang mengenali pria itu, menatap dingin, tangannya mengepal di sisinya.

"Paman, Bibi, aku datang untuk menemui Kitty," kata Samuel dengan sopan, meskipun matanya tampak gelisah.

"Tidak ada yang harus kita bicarakan, pulang sana!" jawab Kitty dengan kesal, melipat tangan di depan dada dan menatap Samuel dengan penuh kemarahan.

Samuel menghela napas panjang, mencoba tetap tenang. "Ada yang ingin aku bicarakan padamu, beri aku sedikit waktu!" ujarnya dengan suara yang sedikit bergetar.

Maggie melangkah maju, berdiri di antara Kitty dan Samuel. Matanya menatap tajam ke arah Samuel, membuatnya merasa tidak nyaman. "Dengar baik-baik, Samuel. Jangan coba-coba menindas putriku. Aku hanya memiliki seorang putri. Kalau kau masih membuatnya menangis aku tidak akan ragu memotong kepalamu," bentaknya, matanya berkilat marah.

Samuel terkejut dengan kemarahan Maggie, tapi dia tetap berdiri tegak. "Bibi, aku tidak berniat menindas Kitty. Aku hanya ingin bicara dengannya," jawabnya dengan suara yang mencoba terdengar tenang.

"Setiap kali kau mengabaikan dia, meninggalkan Kitty di tengah jalan demi mantan jahanammu itu," kata Maggie, suaranya penuh amarah dan ketidakpercayaan.

"Aku tidak mau bicara denganmu. Lebih baik kau pergi sebelum senjata mamaku melayang ke arahmu," ucap Kitty, mencoba menunjukkan ketegasannya meski hatinya terasa berat.

"Tuan, maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan," ucap Maggie pada Calvin, mencoba mengembalikan suasana menjadi sedikit lebih tenang.

Sementara itu, Henry membayar pesanannya dengan uang kontan kepada Robin, berusaha menyelesaikan transaksi dengan cepat agar mereka bisa segera pergi dari situasi yang tidak nyaman.

Calvin kemudian menghampiri Kitty, menatapnya dengan serius. "Kamu harus melakukan sesuatu untuk melunaskan hutangmu," ujarnya, nada suaranya penuh makna.

Kitty mengernyitkan alis, merasa bingung. "Aku tidak mengerti maksudmu. Kapan aku berhutang padamu, dan apa hutangku?" tanyanya, mencoba memahami apa yang diinginkan Calvin.

Calvin mendekatkan wajahnya ke telinga Kitty dan berbisik, "Aku akan menagih ciuman yang kau berikan padaku."

Sebelum Kitty bisa merespon, Calvin tanpa ragu memeluk pinggang Kitty dengan erat dan mencium bibir gadis itu dengan lembut tapi tegas.

Aksinya mengejutkan semua orang di sekitar mereka. Maggie dan Robin lagi-lagi terbelalak kaget, mata mereka membesar melihat pemandangan itu. Begitu pula dengan Samuel, yang hampir tidak percaya melihat pacarnya dicium oleh pria lain. Perasaannya campur aduk antara marah dan patah hati.

Calvin tidak peduli dengan reaksi sekitarnya dan melanjutkan ciumannya, seolah-olah dunia di sekeliling mereka tidak ada.

1
🤩😘wiexelsvan😘🤩
kisah yg menarik antara bang calvin yg super dingin yg berjodoh ma kitty yg polos,lucu,imut,ceria dan pemberani😍😍😍
ngehaluin mereka berdua bikin guemesss plus ngakak dengan kekonyolannya 😅😅😅
ArlettaByanca
klo ternyata ga cocok tinggal cerai. Pacaran ga boleh tp kawin cerai gpp.
Pacaran ada batasan. Setelah menikah ya menikah bukan pacaran setelah menikah. Pacaran kan bisa putus kapan aja...beda dg menikah.... hmm.ya gitulah
Retno Palupi
wah cerita yang bagus kak, semangat berkarya
Pikachu: Terima kasih, kak ☺️☺️
total 1 replies
Retno Palupi
begitu lebih baik Rusli
Akai Kakazain
kngen kisah2 mu thor...dgn gaya cwe greget yg aq suka kwkwkw....
wiemay
wah cepat sekali cerita Calvin and angsa tamat
yuning
udah tamat saja y, gak kerasa, love you Calvin
Astuti Setiorini
bagus
wiemay
begitu besar pengorbanan mu bang...
Retno Palupi
lah kok bisa gitu ceritanya gimana Vin?
yuning
love you Calvin
bastiana
what 😲😲😲
Elizabeth Zulfa
mc ceweknya zg terlalu bdoh dan mc cowok zg entahlah...
Jumena 31: Mereka berdua sama-sama bodoh
total 1 replies
sinta untari
luar biasa suka Thor... bikin emosi naik turun hihi
yuning
😁
yuning
misteri
Nanda
lanjuttt
Retno Palupi
hmmm
Retno Palupi
yg kuat Kitty
Retno Palupi
siapayg g sedih kl lihat orang yang dicintai jln dg wanita lain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!