NovelToon NovelToon
Sweet My Wife

Sweet My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Balas Dendam / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita
Popularitas:68.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ping Chan

Terjebak di dalam buku novel hiatus lantas apa yang akan kalian lakukan?

Kejadian tidak mengenakan Arletta alami begitu saja, menjadi permaisuri yang tidak diinginkan bahkan dianggap mata-mata oleh suaminya sendiri, iya... Pangeran ke 8 yang sering disebut-sebut sebagai Raja kematian.

Lantas bagaimana Arletta dapat bertahan? apakah baru datang langsung mati di tangan suami? Atau... Kedatangannya memang memiliki makna lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ping Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Bimbang

Arletta yang tidur sangat lelap, perlahan mulai membuka matanya, Pangeran saat itu sedang memperhatikan Arletta mulai terkejut saat mengetahui bahwa Arletta sudah akan bangun.

Pangeran langsung memalingkan wajahnya seolah-olah tidak melakukan apapun sebelumnya. "Ugh." Arletta langsung mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Pangeran. "Sudah sadar ya? Bagaimana keadaanmu? Merasa lebih baik tidak?" tanya Arletta penasaran.

"Bagaimana ya pengobatanku, apakah sukses, jika dia sembuh dengan ramuan yang aku buat aku dapat menjualnya nih," dalam benak Arletta yang sedang mencari keuntungan, sebenarnya Pangeran saat itu dijadikan kelinci percobaan Arletta.

Pangeran langsung memalingkan wajahnya dan menatap Arletta dengan pandangan tidak percaya. "Dia ini sedang mengkhawatirkanku ya?" dalam benak Pangeran tidak menyangka.

"Lumayan," balas Pangeran singkat.

"Lumayan?" dalam batin Arletta yang sedang meneliti. "Bagaimana dengan matamu? Apakah baik-baik saja?" tanya Arletta lagi.

"Hm, aku bisa melihat tapi masih sedikit buram saja," balas Pangeran dengan tegas. Lelaki itu sesekali melihat Arletta.

"Wah, manjur juga tapi lama ternyata cara kerjanya, aku harus lebih keras lagi berusaha," dalam benak Arletta yang begitu ambisi.

"Baik, nanti aku akan membuatkan ramuan untukmu lagi, aku akan menambahkan beberapa bahan herbal," sambut Arletta dengan tegas.

Pangeran sangat tidak menyangka akan ucapan Arletta hari itu. "Apakah dia sedang memedulikanku?" dalam benak Pangeran yang ragu.

"Kenapa dia terus menatapku? Apakah wajahku tidak terlihat dengan jelas? Ramuanku tidak semanjur itu kah? Serbuk Relinta memang memiliki efek samping berbahaya jika terkena mata seseorang," dalam benak Arletta yang sedang berpikir.

"Apakah terasa sakit sekali?" tanya Arletta seperti orang yang peduli.

Pangeran langsung memalingkan wajahnya dan menggelengkan kepala. "Tidak, tidak terasa sakit lagi," balas Pangeran menghindarinya.

Arletta yang sebelumnya hendak menyentuh Pangeran langsung menurunkan tangannya. "Oh, baiklah jika benar begitu, katakan saja kalau kau merasa tidak nyaman, luka di perutmu memang agak dalam jangan sembarang bergerak saja agar lukanya tidak terbuka," pesan Arletta dengan tegas.

"Racun yang mengenai matamu bernama Relinta, terbuat dari gangga hitam berduri," tambah Arletta lagi mengungkapkan informasi.

Mendengar ucapan Arletta, Pangeran langsung menatapnya kembali. "Gangga hitam berduri?" tanya Pangeran penasaran.

"Ya, jika seseorang terkena racun itu maka dia akan mengalami kebutaan paling parah meninggal, untung saja kau berumur panjang," lanjut Arletta dengan terus terang.

"Orang jahat kan memang panjang umur biasanya," dalam benak Arletta mengejek Pangeran.

"Jika kau memerlukan sesuatu bisa panggil Zuo Ting, aku harus membersihkan diri pagi ini dan akan lanjut latihan." Arletta hendak bangkit dari tempatnya.

Pangeran kembali bertanya pada Arletta. "Apakah kau sangat mengenali racun?" tanya Pangeran penasaran.

Arletta melirik Pangeran dengan tatapan tenang. "Lumayan, wawasanku cukup luas." Arletta memuji dirinya sendiri.

Pangeran hanya terdiam dan mulai menganggukkan kepalanya. "Baiklah kau sudah boleh pergi," kata Pangeran lagi.

Arletta yang tidak mengerti apapun langsung saja meninggalkan tempat Pangeran. "Sebenarnya dia atau bukan orangnya?" dalam batin Pangeran yang masih dilema.

**

Setelah Arletta mandi dia langsung berlatih di belakang markas Pangeran. Wanita itu terlihat sangat serius dalam setiap gerakannya. Hingga Arletta pun dikejutkan oleh kedatangan dari Zuo Ting yang menghampiri dirinya.

"Arletta, kau di sini ya," ucap Zuo Ting yang membawa kotak makanan.

"Kenapa?" tanya Arletta penasaran.

"Ini, tolong berikan pada Pangeran, sarapan pagi yang sudah aku siapkan." Zuo Ting langsung menyerahkan kotak makanan pada Arletta.

"Hanya untuk Song Chen? Kau pikir aku tidak butuh makan?" dalam benak Arletta kesal.

"Kenapa tidak kau sendiri saja yang mengantarkannya, aku kan sedang latihan," balas Arletta tidak senang.

Tidak lama kemudian muncul Yuan Hao, lelaki itu langsung bicara pada Zuo Ting. "Kenapa lama sekali? Ayo," ucap Yuan Hao dari kejauhan.

Yuan Hao menatap Arletta dengan sangat dingin, Arletta yang mendengar suara itu pun juga langsung memandang Yuan Hao. "Aku tidak bisa berlama-lama Arletta, aku harus segera kembali mengurus basecamp, jadi aku serahkan makanan ini padamu, kau bisa menyantapnya bersama dengan Pangeran, mohon terima," pinta Zuo Ting yang menyodorkan bekal makanan itu.

Arletta langsung menerimanya. "Baik, aku akan mengambilnya, jadi maksudmu makanan ini kau siapkan untukku dan Pangeran?" tanya Arletta lagi memastikan.

"Benar," jawab Zuo Ting.

Arletta terlihat tidak senang, tapi dia tidak ingin mempersulit Zuo Ting yang saat itu tergesa-gesa. "Baiklah, Zuo Ting, sebelum kau pergi aku ingin mengingatkanmu mengenai satu hal, jangan mudah percaya dengan siapapun orang terdekat sekalipun, berhati-hatilah walau dengan rekan sendiri," kata Arletta dengan tegas.

Mendengar hal itu membuat Zuo Ting terkejut dan bingung. "Hah? Apa maksud dari ucapanmu?" tanya Zuo Ting penasaran.

Arletta langsung tertawa renyah. "Ah, tidak! Aku hanya mengingatkan saja, terkadang kan keluarga sendiri saja bisa jahat apalagi orang lain, atau mungkin sebaliknya, aku hanya memintamu untuk waspada," lanjut Arletta yang terlihat tenang.

"Oh, baiklah kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa," kata Zuo Ting yang sebenarnya masih berpikir mengenai ucapan Arletta.

Dia pergi bersama dengan Yuan Hao. "Kenapa lama sekali? Wanita itu bicara apa?" tanya Yuan Hao dengan kesal.

"Ah tidak ada, dia hanya mengingatkanku untuk terus berusaha dengan baik mengenai peperangan ini," balas Zuo Ting berbohong.

"Cih, sok!" timpal Yuan Hao.

**

Arletta membawa bekal makanan itu dan langsung masuk ke dalam tenda, Arletta melihat Pangeran yang ternyata sedang berganti pakaian. "Boleh juga lukisan di tubuhnya," dalam batin Arletta yang melihat luka di punggung Pangeran.

Pangeran segera memalingkan wajahnya dan menatap Arletta dengan dingin. "Aku membawa sarapan untukmu," kata Arletta yang meletakkannya di atas meja. "Setelah selesai makan 1 jam lagi aku akan memberikan obat untuk pemulihanmu." Arletta terlihat sangat perhatian saat itu pada Pangeran.

"Kau yang membuatkannya?" tanya Pangeran melirik makanan itu.

"Bukan, Zuo Ting yang memintaku untuk membawakannya," balas Arletta tegas.

"Oh," jawab Pangeran terlihat kecewa.

"Cepat pakai pakaianmu." Arletta hanya tahu memerintah tanpa membantu Pangeran.

Pangeran jadi kesal karena hal itu. "Bantu aku mengenakannya!" Pangeran sedikit membentak Arletta.

Arletta terkejut dan merasa Pangeran sudah gila. "Apa sih, tiba-tiba marah, tiba-tiba dingin, tiba-tiba senang, dasar orang aneh!" dalam benak Arletta memaki.

Arletta tidak membantah perintah dari Pangeran, dia langsung membantu Song Chen berpakaian dengan hati-hati. Jarak mereka sangat dekat saat itu hingga keduanya dapat merasakan aroma tubuh masing-masing.

"Sudah! Makan makananmu, aku akan keluar," ucap Arletta yang hendak pergi.

"Temani aku makan," balas Pangeran dengan tegas.

"Apa?" Arletta terkejut.

"Kau tidak tuli, jadi jangan membuatku mengulanginya lagi," tambah Pangeran dengan tegas.

"Aku tidak lapar," jawab Arletta tegas.

"Siapa yang sudi makan bersamamu," dalam benak Arletta memaki.

"Bagaimana jika makanan ini ada racunnya? bisa saja kau sudah melakukan sesuatu padanya." Pangeran kembali meragukan Arletta.

"Kau akan mati, apalagi?" balas Arletta santai.

Pangeran menatap dingin Arletta dan membuka kotak makanan itu, Pangeran mengambil beberapa potong kue dan langsung meminta Arletta untuk memakannya. "Makan cepat." Pangeran terlihat dingin.

Arletta tanpa ragu langsung mengigit dengan potongan besar, lalu mengunyahnya cepat. "Puas!" kata Arletta dengan tegas.

Pangeran tersenyum pelan, dengan memalingkan wajahnya agar tidak diketahui oleh Arletta.

Mereka makan sarapan itu bersama-sama, meskipun awalnya Arletta tidak mau tapi dia juga kelaparan.

"Sebaiknya kau lebih berhati-hati, karena bisa saja besok kau mati, di tangan orang terdekatmu," kata Arletta mengingatkan dengan tiba-tiba.

Pangeran terkejut dan langsung menatap Arletta. "Aku bukan sedang mengkhawatirkanmu tapi aku memperingatkanmu, bisa saja aku akan langsung membunuhmu, kau kan saat ini terluka parah," tambah Arletta yang langsung mengalihkan pembicaraan. Dia tidak ingin langsung mengungkapkan siapa dalang malam itu.

"Tapi kau malah memberitahukannya padaku, jadi kita tidak akan pernah tahu siapa yang akan mati lebih dulu," balas Pangeran tegas menatap sepasang mata merah Arletta.

"Tidak masalah, begini juga asik kok." Arletta tersenyum dengan lembut untuk pertama kalinya.

"Mengapa aku merasa dia seperti bukan ingin mencelakaiku, tapi murni mengingatkanmu, apakah dia mengkhawatirkanku? tapi kenapa?" dalam benak Pangeran sebenarnya tidak cukup percaya karena keraguan.

1
Bellinda Aulia Isabella
jangan2 adipati dan arletta bersaudara
panty sari
kutunggu karyamu thor semoga cepat sembuh
SariAdja: mampir karyaku kak

*Gairah sang konglomerat*
total 1 replies
Weldien Juntak Sasada Part II
lekas sembuh buat authornya.. 🤗🤗🤗 aku menanti setia up mu thorrr
@Intan.PS_Army🐨💜
Sakit Apa kak cepat Sembuh pasti banyak yang menunggu Novel Mu kak 🤗🤗
Amazing Grace
cepat sembuh kak/Smile/
Nadyne
wajarlah pangeran song cemburu memang changyi ada rasa pada mu arl pikirannya tidak sekecil umurnya.....
its me
lanjut torrr
its me
semangat updatenya
its me
sama aku aja ganteng 😗😗😗
its me
adudududu😍😍😍
Red Fox.
asal rutin kak mwehehehe
Red Fox.
banyakin lagi kak dikit amat huhuhu
its me
upppppppppppp
its me
🥰🥰🥰🥰🥰
Red Fox.
up yg bnyk
Red Fox.
lanjuuuuut
Red Fox.
Lanjuuuuuuuuuttt
Red Fox.
Semangat🔛🔥
Ping Chan
Maaf banyak typonya
panty sari
akhirnya song bangun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!