NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Bos mafia

“Bos, kita kalah jumlah” salah satu anak buah Bastian memberitahunya.

Mereka berada di sebuah bangunan terbengkalai di dekat tempat persembunyian Adrian. Bastian membawa orang-orang terampilnya itu untuk menggerebek laboratorium Adrian dan membakarnya, seperti yang diperintahkan Marco.

Bastian melihat ke tempat persembunyian itu, menggunakan teropongnya untuk memeriksa sekelilingnya.

‘Brengsek!’ Bastian mendesis ketika mengetahui bahwa mereka mengamankan tempat persembunyian itu dengan orang-orang bersenjata, dan ada sekitar delapan puluh orang berkeliaran di sekeliling bangunan itu.

“Mereka mungkin mempunyai penembak jitu juga,” kata Bastian.

“Ya, Bos. Ada tiga penembak jitu di atap, tepatnya di belakang dua puluh pria bersenjata yang menjaga pintu masuk itu. Dan di kedua belah sisi bangunan itu kemungkinan ada penjaga lain Bos, ditambah penembak jitu di setiap sisinya. Sementara di bagian depan, tiga puluh pria bersenjata menjaga dan berkeliaran” jelasnya anak buahnya Bastian.

“Kita belum menghitung orang-orang yang berada di dalam gedung. Pengamanannya terlalu ketat dan kamera CCTV tersebar di mana-mana” sambungnya pria itu.

Bastian menghela nafas dengan putus asa. Ia mengambil handphone nya dan menelepon Marco.

“Tuan, jumlah mereka melebihi kita. Mereka memiliki sekitar delapan puluh orang bersenjata di lokasi, ditambah lagi dengan penembak jitu. Haruskah aku membatalkan misi ini? Ini akan membahayakan orang-orang kita” tanya Bastian.

“Tidak.. aku akan mengirim lebih banyak pasukan untuk membantu mu” kata Marco.

“Bastian... Hati-hati. Pastikan Adrian tidak mengetahui siapa kau, kalau tidak, kau dan ayahmu akan berada dalam bahaya” Marco menambahkan.

Bastian menyeringai. ‘Dia peduli padaku. Dia benar-benar temanku yang manis’

“Kau sangat mencintaiku ya? Tenang saja, aku akan kembali tanpa luka” ucap Bastian.

“Tunggu pasukan tambahan datang sebelum kau menyerang” Marco mengingatkannya.

“Aye.. aye.. tuan” ucap Bastian lalu memberi hormat. Meskipun Marco tidak bisa melihatnya.

Setelah satu jam kemudian, orang-orang yang dikirim Marco telah tiba. Kemudian Bastian menginstruksikan mereka untuk menyebar dan mengepung area tersebut.

“Gunakan peredam suaramu agar musuh tidak menyadarinya. Bersikaplah secermat mungkin sampai misi ini selesai...dan gunakan kontak jarak dekat, dan juga pisau, atau tinjumu, itu akan lebih disukai lawan” perintah Bastian.

“Joni, Adit, Anton pergilah ke posmu.. Tembak penembak jitu mereka” Bastian memanggil para penembak jitu di timnya.

“Tujuan kita adalah membakar laboratorium mereka. Tanam bom secara strategis dan tepat waktu. Kita tidak bisa membiarkan bom meledak sebelum kita siap untuk pergi. Pastikan kita keluar dari masalah ini tanpa masalah. Sekarang, ayo bergerak. Dan biarkan pesta dimulai “ perintahnya Bastian.

“Baik, Bos” semua anak buahnya mengangguk setuju.

Mereka menurunkan topeng hitamnya untuk memastikan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan identitas mereka, demi keselamatan mereka, dan demi keluarga mereka.

Kemudian mereka membagi kelompoknya menjadi lima dan mulai menyebar. Bastian memimpin kelompok pertama yang memasuki tempat persembunyian. Mereka bergerak seperti ninja, menyerang musuh secara diam-diam tanpa menimbulkan terlalu banyak suara.

DIMANSION MARCO....

Marco berjalan mondar-mandir di dalam ruangan kerja nya, merasa gelisah dengan keselamatan Bastian. Meskipun ia tahu bahwa temannya adalah orang yang paling bisa diandalkan sebagai sekutunya.

Dan padahal ia juga mempercayai Bastian untuk menjalankan tugas tersebut. Tapi tetap saja Marco tidak bisa tidak merasa khawatir.

‘Sial... seharusnya aku ikut dengan mereka. Tapi aku tidak ingin Adrian terpicu dan bertanya-tanya mengapa aku tiba-tiba menyerangnya’

Bahkan Marco meninju meja dengan gila. Rahangnya mengatup, matanya terbakar amarah saat ia mengertakkan giginya.

‘Benar, aku harus mengikuti mereka’

Kemudian Marco mengambil kunci mobilnya dari laci dan berjalan keluar dari ruang kerja nya. Marco pergi ke ruang rahasianya dan mengambil beberapa senjata. Glock 19 yang mudah disembunyikan, peluru ekstra 9mm, pisau untuk perlindungan ekstra, dan topeng Gary Fawkes mirip dengan yang ada di film Vendetta.

Itu adalah topeng khas yang biasa Marco pakai setiap kali melakukan transaksi, ataupun penyerangan, karena benda itu bisa menutupi wajahnya dengan sangat baik.

Dalam perjalanan keluar dari Mansion, Marco melihat Marry dan memanggilnya.

“Marry, kemasi tasmu, aku akan menugaskanmu untuk pergi ke tempat persembunyian.. dan kemasi barang-barang Aruna juga. Anggara akan mengantar kalian ke sana”

“Siapkan juga kamar di sebelahku begitu sampai disana. Itu akan menjadi kamarnya Aruna. Dan yah, kamarnya tidak boleh ada perabot kecuali tempat tidur saja. Dan singkirkan benda tajam apa pun dari jangkauannya, agar dia tidak berpikir untuk mengakhiri hidupnya lagi” sambungnya Marco.

“Ya, tuan” Marry menundukkan kepalanya memberi hormat dan menunggu Marco pergi.

Ketika ia melihat Marco sudah hilang dari pandangan nya, Marry bergegas kembali ke kamar Marco, tempat dimana Aruna beristirahat. Saat Marry membuka pintu, ia melihat Aruna memandang ke luar jendela. Aruna berbalik ketika mendengar pintu dibuka.

“Aruna!” Ucapnya Marry sambil terengah-engah.

“Apa?” Aruna bertanya dengan cemas.

“Tuan memerintahkan ku untuk mengemas barang-barang kita. Kita akan dipindahkan ke tempat persembunyian” Aruna menatap Marry dengan kening berkerut.

‘Apa yang sedang dia bicarakan?’ dia bertanya-tanya.

“Tempat persembunyian? Dimana itu? Kenapa kita harus dipindahkan?” Aruna bertanya, namun Marry menjawabnya sambil mengangkat bahu.

“Mengapa kita harus pergi ke sana, jawaban nya, aku tidak tahu. Tapi tempat persembunyiannya adalah Rumah Tuan yang lain, tempat sebagian besar bawahannya di dunia Mafia tinggal. Dan disanalah juga para penembak jitu tinggal, disana tuan juga mempunyai tempat yang mereka sebut Penjara Bawah Tanah untuk para pendosa dan___”

“Stop! Untuk apa kau menjelaskan semua itu padaku, lagian aku tidak mau ikut” sela Aruna. Ia bingung dengan apa yang Marry bicarakan.

“Mafia? Pendosa? Penjara Bawah Tanah? Aku tidak mengerti. Siapa sebenarnya Marco?” Aruna bertanya dengan frustrasi. Matanya menyipit pada Marry, menunggu jawaban. Sementara Marry memiringkan kepalanya mengamati reaksi Aruna.

‘Jadi, dia tidak tahu kalau tuan adalah bos Mafia?’ pikir Marry.

Marry memejamkan mata dan menghela nafas sebelum menatap Aruna yang menunggunya berbicara.

“Tuan Marco adalah seorang pengusaha. Selain itu, dia juga bagian dari Mafia. Penguasa semua Mafia, yang dikenal sebagai Raja Iblis” Marry mulai menjelaskan nya. Sementara Aruna terkejut.

“Marco adalah bos Mafia?’ ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Kemudian Aruna menutup matanya, mencoba mencerna apa yang Marry katakan.

1
Rasmi
lamaaa
Lina Syah
nah Marco ada saingan nich 😁😁😁😁
Lina Syah
sebel dech liat si Anna nih ya 😡😡😡😡
Lina Syah
pasti Anna
Lina Syah
jawab aja aruna anna yang melakukan nya jangan takut Aruna
Lina Syah
wow si Marco datang 😡😡😡😡 marah tu sama Bastian cemburu 😬😬
Lina Syah
berarti si aruna itu Emilia dong 🤔🤔🤔
Lina Syah
sabar aruna 💪💪
Lina Syah
ntar nyesel deh Marco sudah menyiksa aruna seperti itu 😓😓😓
Lina Syah
sedih 😭😭😭😭😭😭😭
Lina Syah
sudah disiksa sama ayahnya selama bertahun² sekarang hidupnya tidak ada artinya lagi... kasian Aruna 😭😭😭
Lina Syah
😭😭😭😭
Lina Syah
Luar biasa
Lina Syah
miris sekali nasib Aruna 😞😞😞
Lina Syah
licik sekali Anna nih 🤔🤔
Lina Syah
kasian Aruna 😞😞
Mauraa Olshoop
kog belum up date
sedayu
lnjoot
sedayu
kok GK ada gambarnya Thor
sedayu
utk author tersayang plis beri picture utk tiap tokohnya agar kita makan semangat mbacanya.your stori is amazing
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga yuk ceritaku, yang suka genre playboy tobat :

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!