NovelToon NovelToon
Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa
Popularitas:554.9k
Nilai: 4.4
Nama Author: Lusica Jung 2

Lima tahun mempertahankan pernikahannya, akhirnya Jessica pun menyerah.

Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya, membuat Jessica sadar jika bukan dirinya satu-satunya yang ada di hati suaminya. Cinta pertama sang suami tiba-tiba kembali dan mengusik kebahagiaan mereka.

Sikap sang suami perlahan berubah, Jessica bukan lagi menjadi prioritas utamanya dan hal itu membuatnya sadar akan cinta yang terbagi. Belum lagi karena hasutan ibu mertua yang menginginkan mereka berpisah karena Jessica tidak kunjung hamil dan memberikan keturunan.

Namun Jessica menolak untuk bercerai sebelum berhasil membuat suaminya merasakan apa yang dia rasakan, perselingkuhan itu dibalas perselingkuhan juga olehnya. Jessica berselingkuh dengan seorang laki-laki misterius berkebangsaan China yang menetap di Korea.

Lalu bagaimana ending kisah cinta mereka? Ikuti terus ceritanya sampai ending ya 🙏🙏 Jangan lupa like komennya juta ya 🤗🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpesona

Setelah satu Minggu menjalani perawatan. Akhirnya Daniel diijinkan untuk pulang. Dia harus menerima kenyataan pahit, jika sosis berurat miliknya sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, karena pecah salah satu telornya. Nasibnya benar-benar buruk, telornya pecah satu dan Amanda meninggalkannya.

Tidak sampai disitu kesialan yang Daniel alami. Setibanya dia di rumah, bangun berlantai dua itu sudah tidak ada, dan telah rata dengan tanah. Padahal sebelum dirinya masuk rumah sakit, rumah itu masih ada dan masih berdiri dengan kokoh. Tapi baru satu Minggu dirinya terbaring di rumah sakit, rumah itu sudah tidak ada lagi.

"A..Apa yang terjadi? Rumahku kemana? Kenapa bisa rata dengan tanah?" gumam Daniel bertanya-tanya.

Anita dan Yuri menghampiri Daniel lalu memeluknya sambil menangis. "Daniel, rumah kita. Rumah kita sudah tidak ada. Sekarang kita tidak memiliki tempat tinggal lagi, kita jadi gelandangan." Ujar Anita.

"Kakak, kita harus bagaimana? Kita tidak memiliki tempat tinggal lagi, aku tidak mau tinggal di kolong jembatan." Isak Yuri sambil mengeratkan pelukannya.

"Apa ini perbuatan, Jessica?" tanya Daniel memastikan.

"Lalu siapa lagi jika bukan dia? Kak, kau harus mencarinya dan minta ganti rugi padanya. Gara-gara wanita gila itu kita harus kehilangan tempat tinggal. Kak, aku benar-benar tidak terima." Tangis Yuri semakin pecah.

"Benar, Daniel, kau harus mencari wanita itu. Dia harus bertanggungjawab untuk hal ini. Wanita itu semakin ngelunjak saja, kau harus memberinya pelajaran." Pinta Nyonya Anita.

Daniel melepaskan pelukan ibu dan Adiknya. Menatap mereka berdua bergantian. "Kalian tenang saja, aku pasti akan mencarinya. Kita sama-sama membuat perhitungan dengan wanita itu, dia sudah sangat keterlaluan!!" ungkap Daniel.

Daniel tidak akan tinggal diam, dia pasti akan membalas perbuatan Jessica. Daniel tidak akan membiarkan wanita itu tertawa bahagia diatas penderitaan keluarganya. Jessica harus membayar mahal perbuatannya.

"Sebaiknya sekarang kita pergi dari sini. Kita harus segara mencari tempat tinggal lain."

"Baiklah,"

xxx

"Selamat malam, Tuan Kai,"

Seorang pelayan menunduk menyambut kedatangan seorang pemuda dengan balutan pakaian formalnya. Pria bernama Kai itu, lalu menyerahkan tas kerjanya pada wanita berseragam pelayan tersebut. Dia baru kembali dari luar kota setelah satu Minggu melakukan perjalanan bisnis.

"Dimana Mama dan Mira?" tanyanya dengan suara datar.

"Nyonya ada di kamarnya, Tuan Muda. Sedangkan nona Mira ada di ruang tengah," jawab wanita itu sambil menundukkan kepalanya.

"Oh," mengabaikan pelayan tersebut. Kai melanjutkan langkahnya dan melenggang menuju kamarnya, namun langkahnya terhenti saat mata hitamnya melihat sosok gadis berparas barbie berambut coklat terang panjang bergelombang menuruni tangga dengan anggunnya.

Kai terpaku untuk beberapa saat. Matanya tak lepas sedikit pun dari sosok cantik itu, sampai tepukan pada bahunya mengalihkan perhatiannya. "Kai," tegur seseorang. Laki-laki itu menoleh dan mendapati pria bersurai putih berdiri di belakangnya.

"Kakek," Kai membungkuk pada laki-laki itu.

"Kau sudah bekerja keras, Nak. Ganti pakaianmu, setelah ini kita makan malam bersama!" ujar laki-laki tua itu 'Kakek Valerie'. Kai kembali menundukkan kepalanya dan berlalu begitu saja.

"Kakek,"

Langkah Kai kembali terhenti karena suara cempreng seorang wanita yang begitu merdu di telinganya. Kai menoleh, dan sosok gadis berparas barbie yang tertangkap oleh mata hitamnya sedang bergelayut manja pada lengan Kakek Valerie.

Kai berbalik badan, mata hitamnya mengunci wajah ayu wanita itu. Entah sadar atau tidak, sudut bibir Kai tertarik keatas membentuk lengkungan indah di wajah tampannya.

"Kai, kemari lah!" Kakek Valerie melambaikan tangannya pada Kai, laki-laki itu mengangguk lalu melangkah menghampiri Kakek Valerie serta gadis itu, Jessica'.

"Kai, kenalkan. Ini Jessica, dia cucu kakek." Kai mengulurkan tangannya pada Jessica, yang kemudian di sambut olehnya.

Wanita itu tersenyum tipis, membuat Kai ikut tersenyum "Aku, Jessica," kata Jessica memperkenalkan diri.

"Aku, Kai,"

"Dia putra sulung bibi Davina, selama ini dia tinggal bersama ayahnya di Jerman. Satu tahun yang lalu, Kakek memanggilnya pulang, dan sekarang dia bekerja di perusahaan sebagai Manager. Dia baru kembali dari luar kota," tutur Kakek Valerie menjelaskan.

"Oke aku paham, dan sebaiknya sekarang kita makan. Kakek, aku sudah sangat lapar!" renggek Jessica sambil memegangi perutnya.

Pria itu itu menjitak gemas kepala cucu kesayangannya itu, dan mengangguk "Kai, panggil ibu dan adikmu, kita makan malam bersama!" ujar pria tua itu.

"Baik kakek!

.

.

Tatapan penuh kebencian sangat jelas di tunjukkan oleh Davina Kim, dan putri bungsunya Kim Mira pada Jessica. Meskipun tidak mengatakan secara langsung. Namun tatapan mereka membuktikan, jika ibu dan anak itu sangat tidak menyukai kehadiran Jessica di rumah ini.

Davina terutama. Karena menurutnya, kedatangan Jessica hanya akan menghambat rencananya untuk menguasai harta suami dari almarhum bibinya tersebut. Namun hal itu bukanlah sesuatu yang bisa Ia raih dengan mudah, karena seluruh harta Kakek tua itu telah di alih namakan menjadi Jessica.

Dan itu artinya, Davina tidak mungkin bisa mendapatkan sepeser pun harta pria tua itu, tanpa persetujuan dan stempel dari Jessica.

"Ma, sampai kapan dia akan ada disini? Siapa sih dia sebenarnya? Kenapa tua Bangka itu begitu menyayanginya?" tanya Mira berbisik.

Davina menginjak kaki putri bungsunya dan ketika Mira menoleh, untuk melayangkan protesnya. Mora langsung di hadiahi tatapan tajam oleh sang ibu tercinta.

"Pelankan suaramu, bodoh. Dia adalah Jessica, cucu satu-satunya dari tua bangka itu, sekaligus calon pewaris semua harta kekayaannya. Kau harus bersikap baik padanya supaya bisa mengambil hatinya. Dia adalah pewaris tunggal seluruh harta, Justin Valerie." tutur Davina memaparkan.

"Cihh, sungguh merepotkan!" Mira mendengus kasar.

"Ekhemmm,"

Jessica meletakkan sendok dan garpunya dengan sedikit sentakan hingga menimbulkan suara yang cukup membuat semua orang terkejut. Wanita itu berdehem rendah, meletakkan kedua tangannya di atas meja lalu menatap Ibu dan anak itu secara bergantian.

Dan apa yang Jessica lakukan kini menjadi pusat perhatian. Kakek Justin dan Kai sama-sama meletakkan sendok dan garpunya. Menatap wanita itu penasaran.

"Yakkk, kenapa kau menatapku seperti itu?" amuk Mira, yang tidak suka dengan tatapan Jessica padanya.

Wanita itu mendesah berat. Jessica menatap Mira dengan pandangan datar. "Apa kalian tidak memiliki sopan santun? Ini adalah meja makan, tidak seharusnya kalian berbincang dan membicarakan orang lain!" ujar Jessica menegaskan.

Jessica bangkit dari duduknya. "Kakek aku sudah selesai," katanya dan berlalu begitu saja. Kakek Valerie mendesah panjang, ternyata cucu kesayangannya itu tidak pernah berubah.

"Paman Wang, siapkan mobil untukku. Kakek, aku akan jalan-jalan sebentar," Jessica berseru sambil melambaikan tangannya pada sang kakek.

"Hati-hati, dan jangan pulang terlalu malam!"

"Aku tau, bye Kakek!"

Jessica akan pergi menemui Luhan. Pulang ke rumah Kakeknya ternyata bukanlah pilihan yang tepat. Dia benar-benar tidak bisa merasakan yang namanya kedamaian, karena kehadiran Davina dan putrinya.

xxx

Bersambung.

1
Ibu negara
Luar biasa
Radya Arynda
semangaat up
Wisteria
nah begini dong dapet selingkuhan yg masih perjaka biar beda
Ellnara: Soalnya aku gak suka yang udah bangkotan kakak 🤣🤣
total 1 replies
Rhine Languju
anjay
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪
Azalea New
Luar biasa
Naura Pulungan
muncul jg y Suketi d sini, dikirain cmn d cerita y Aster nathan yg ada model hantu ke gtuan
Shinta Dewiana
tamatnya tanggung serunya....masih kurang greget..
Ellnara: Masih lanjut kok kak
Ellnara: belum tamat kakak, ini masih gantung
total 2 replies
Shinta Dewiana
wah siapa tu lagi ya..
Siti Masitah
binguung
Shinta Dewiana
musuh baru lagi kah
Shinta Dewiana
anak luhan juga aneh abis data aja heboh enggak menentu iiiyyyyuuuu
Ellnara: Biar gak tegang kak, mafia juga manusia 🤣🤣
total 1 replies
Shinta Dewiana
heh kasar banget luhan,,ck
Shinta Dewiana
luhan menyebalkan
Shinta Dewiana
aneh...bisa2nya asik nonton sementara bosnya hampir mati..cih
Shinta Dewiana
his...luhan bisanya kena tembak...terlalu menyepelekan musuh..
Shinta Dewiana
tinggal alyssa ni yg blm di kerjain..
Shinta Dewiana
daniel bener2 binatang adiknya sendiripun di jual
Shinta Dewiana
syukurlah sica dtg...jeslyn terlalu lemah gmn mau balas dendam huh..
Shinta Dewiana
luhan goblok ngapain pula mau di pukulin spi babak belur...ck
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!