Revenge Of Queen Devil

Malam ini Lucy benar-benar kerjain habis-habisan oleh Nicolas,sehingga ia pun tertidur lelap di sofa kamar karna kecapean,Nicolas yang melihat itu tersenyum puas lalu melangka mendekati Lucy....

"Kucing kecil,siapa kamu sebenarnya?" gumam Nicolas sambil membelai pipi mulus Lucy yang sedang tertidur lelap,dan tak lama.

Ting...sebuah pesan masuk di ponsel Nicolas yang tersimpan diatas nakas,membuat Nicolas mengalihkan pandangan nya lalu melangka pergi meningalkan Lucy....

"Sial! Kenapa susah sekali untuk mencari bajingan itu," umpat Nicolas dengan kesal karna Roy gagal mendapatkan informasi ketua yang memimpin para orang² yang menahan Nicolas dan mengauli anak² di hadapan Nicolas saat itu.

"Hah,sudahlah sebaiknya aku istirahat dulu," gumam Nicolas meneguk habis air yang ada diatas nakas,dan tiba.

"Lu~Lucy ka-kau wanita sial-" Nicolas mengumpat kesal,lalu berjalan menghampiri ranjang dan pingsan.

Brukkkkkk

Lucy pun terbangun dan tersenyum smirk,karna tadi ia mendapatkan notif pesan yang dikirimkan oleh 3 orang dari markas,makanya ia pura-pura tidur dan menaruh obat bius di air minum milik Nicolas....

"Maafkan aku Suamiku,tapi aku tidak bisa membiarkan orang-orang yang menyakitimu itu bebas,aku akan memberi mereka pelajaran yang layak mereka dapatkan," Lucy bergumam dan bersiap keluar dari kamar tampa sepengetahuan orang di mansion.

Seperti biasa,Lucy akan mampir di apartemen tersembunyi miliknya lalu mulai beraksi,dan targetnya kali ini adalah seorang ketua tim yang memimpin orang-orang untuk menahan Nicolas dan mengauli anak-anak,kebetulan ketua tim itu sedang berada di rumah bordil untuk bersenan-senan dengan para wanita malam....

"Bingo," gumam Lucy setelah mendapatkan posisi sang ketua tim melalui cctv rumah bordil yang berhasil yang hack.

Lucy pun mulai berdandan layak nya wanita penghibur,lalu masuk dan menuju salah satu kamar VIP yang di pesan oleh sang target,tampa basa basi Lucy pun membuka pintu dan masuk....

"Hallo Tuan-Tuan,kenalkan aku QD(Queen devil)malam ini aku akan menghibur kalian semua," Lucy pun memberi kode kepada wanita malam yang melayani si target untuk pergi meningalkan ruangan,karna dia akan beraksi.

"Tunggu! Apakah kamu mampu menghibur kami?" tanya si target mengcegah para wanita itu untuk pergi.

Lucy pun tersenyum lalu melangka mendekati si target lalu menoel dada bidan nya sambil tersenyum nakal....

"Tuan,aku yaking anda akan puas dengan pertunjukan ku,karna pertunjukan ku kali ini sedikit berbeda," bisik Lucy dengan nakal,membuat si target tersenyum lebar.

"Baiklah kalian keluarlah,aku akan bersenan-senan dengan QD," si target benar-benar tak paham dengan nama singkat yang diupkan oleh Lucy,karna ia pikir itu adalah nama samaran untuk wanita malam.

Lucy pun mulai mengambil kain penutup mata dan menutup mata mereka yang berjumlah 4 orang,lalu tampa tampa sepengetahuan mereka,Lucy menyebarkan asap bius di dalam ruangan sehinga membuat mereka semua pingsan,dan ia pun keluar dari ruangan itu....

"Selamat malam Queen," sapa salah satu wanita malam yang tak lain adalah angota Lucy.

"Kalian baik-baik saja? Bagaimana dengan kuliah kalian?" tanya Lucy bertubi-tubi,karna mereka semua adalah anak bimbingan Lucy,yang Lucy selamatkan saat bertugas sebagai pembunuh bayaran,dan di sekolahkan lalu di latih ketat oleh Lucy atas keinginan mereka sendiri yang ingin menjadi sala satu wanita kuat seperti Lucy.

"Baik kak,dan hari ini aku mendapatkan beasiswa hehehehe," jawab sala satu nya sambil tersenyum lebar.

"Haisss...sudahlah,sana kalian bubar,dan terima kasih sudah menolong kak," ucap Lucy tersenyum menatap mereka semua.

"Hhhmmm...kak,mommy mengucap salam,katanya uang hasil rumah bordil ini tidak bisa ia sumbangkan ke panti asuhan,jadi uang nya mau dikemanakan?" tanya salah satunya.

"Kalau begitu kalian pakai saja uang yang akan di sumbangkan itu untuk kuliah dan bayar kos-kosan kalian,ingat fokus sekolah dan carilah pasangan yang baik,karna kalau kakak melihat kalian mondar mandir tidak jelas,maka kalian akan menjadi target kakak selanjutnya," Lucy menekan kan peringatan nya dengan wajah dingin,membuat mereka semua merinding.

"Tidak kok kak,yaking lah kami semua masih perawan,iya kan?" ucap salah satunya dengan tatapan polos,sambil menyenggol yang lain,dan mereka pun menganguk dan menunduk takut.

"Astaga,kenapa harus bicara sampai kesitu Lydia,ya sudah sana pulang,kakak masih ada urusan," Lucy pun menyuruh mereka pergi,sebelum mereka mengucapkan kata-kata v*lgar dengan tatapan polos dan tak berdosa di hadapan nya.

Mereka pun mengangguk patuh dan pergi meningalkan Lucy,lalu Lucy pun memerintah orang-orang suruhan nya untuk membawa keempat target nya menuju markas tampa meningalkan jejak apapun....