Cerita ini bermula dari sesosok yang agung dan berwibawa dengan wajah yang tampan di tambah dengan tatapan yang dingin, "Sialan! siapa yang berani lancang dengan saudara ku!" ucap Zhuo ling [ Kaisar pedang surgawi ] mau tau kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xuane'er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Pasalanya pedang tingkat emas di benua ini sudah di anggap menjadi pedang yang langkah, setiap keluarga atau klan mereka hanya mempunyai 1 pedang atau senjata tingkat emas rendah,
"51.000 koin emas"
"52.000 koin emas"
"60.000 Koin emas"
Para penonton langsung melihat ruang VIP no 7 itu dan melihat pemuda yang di temani oleh wanita, "I-itu tuan muda klan She" Ucap salah satu orang yang mengikuti lelang,
"Apakah ada yang ingin menawar lebih tinggi lagi?" Ucap Ye Sun Li ,
Pelelangan terus berlanjut hingga beberapa jam berlalu tahap pertama dan kedua sudah selesai, dan sedang menunggu tahap terakhir atau fase lelang ketiga,
Lin chen sangat bosan dengan barang barang yang di lelang, tidak ada yang menarik minatnya sama sekali,
Setelah tiga puluh menit berlalu, lelang fase terakhir akhirnya di mulai,
"Tuan tuan acara lelang fase ketiga akan di mulai yang akan di bawakan oleh tetua ye zun," Ucap Ye Sun Li pada tamu pelelangan itu,
Setelah itu sesosok tetua muncuk dari belakang Ye Sun Li lalu melepaskan tekananya pada tamu,
"Barang yang akan di lelang dalam fase ketiga ada beberapa barang langkah jika ada yang ingin membuat masalah maka pikirkan baik baik" ucap tetua rumah dagang ye,
Para tamu yang berada di kursi bawah atau ruang vip yang mengikuti acara lelang tersebut mereka merasakan penindasan dari tetua rumah dagang ye,
Beberapa tuan muda dan beberapa alkemis mereka mengeretakan giginya menahan penindasan tersebut,
Di posisi Lin chen dia mengerutkan kening merasakan aura penindasan yang ingin memberatkan tubuhnya,
"Apakah begini cara tetua rumah dagang memperlakukan para tamunya?" Lin chen berkata dengan dingin lalu dia mengeluarkan aura penindasan yang lebih besar,
Baaaanggggg
Seketika ruang lelang itu begetar,
Aura penindasan dari tetua itu seketika hilang di gantikan aura penindasan yang lebih kuat, seketika tetua itu langsung mengertakan giginya menahan aura yang di berikan oleh Lin chen,
Disisi lain sebuah kota berwarna merah yang berisi pedang hitam itu meresepon aura yang sangat familiar dia beberapa kali bergerak namun saat itu tidak ada yang mengetahui sama sekali termasuk Lin chen,
Seketika Para tamu dan para tuan muda yang berada di ruang vip langsung mengalihkan pandangnya pada ruang VIP no 15 itu, mereka ingin tahu ahli yang datang di acara lelang ini,
Ye Luan yang merasakan getaran itu langsung menghilang,
Di acara lelang, Ye luan muncul mengerutkan keningnya merasakan aura penekanan dari ruang vip 15 yaitu Lin chen,
"Ada apa ini?" Tanya Ye Luan kepala rumah dagang itu,
Para tamu diam tak berani menjawab, tiba tiba terdengar suara pemuda dari ruang vip no 15 "Nona Ye Luan apakah setiap anda melakukan lelang terakhir apakah para tamu harus merasakan aura penindasan dahulu?" Ucap pemuda itu sambil berjalan menuju dan melihatkan penampilannya lalu menjentikan jarinya, seketika aura penindasan di tarik kembali ke tubuhnya,
Para tamu di kursi bawah ataupun di ruang vip itu mereka mengerutkan keningnya saat melihat Lin Chen berdiri dengan tangan disimpan di belakang punggungnya,
Beberapa orang berisik bisik, "dari mana ahli semuda itu," ucap beberapa orang saling bertanya pada rekannya,
Ye Luan kepala rumah dagang itu tersentak,"T-tuan muda Lin chen, maaf atas ketidaknyamanan yang kami berikan harap tuan muda Lin chen memaafkan tetua kami dan kami akan memberikan kompensasi pada tuan muda " Ucapnya sambil membangukan tetua itu, Ye Luan dia sudah tidak memanggil adik kecil lagi karna dia merasakan aura yang sangat agung yanh di miliki oleh Lin chen
Lin chen menatap Ye Luan itu sambil berkata,"tidak perlu, saya hanya menyarankan agar di masa depan lebih mendisiplinkan lagi para tetua atau para pelayan," Ucap Lin chen sambil berbalik menuju ke tempat duduknya,
Tetua itu menatap Lin chen dengan tatapan tak senang, "Cih bocah tengik, lihat saja nanti" gumam dalam hati tetua itu,
Sebenarnya Lin Chen tahu bahwa tetua itu sedang mempamerkan kekuatanya makanya tetua itu menekan setiap para tamu, Jika tetua itu tidak memamerkan kekuatanya dia akan membuka auranya saja tanpa ada penindasan pada para tamu tamu yang berada di acara lelang itu,
--
Singkat cerita acara mulai kembali lagi, saat ini tersisa 4 barang terakhir yang menjadi barang utama di lelang ini,
"Barang selanjutnya adalah Pedang Hitam, pedang ini di temukan didalam reruntuhan tempat para pekerja kami mencari harta" ucap Ye Luan sekarang dia yang memimpin acara tahap akhir tersebut,
"Para ahli penempa kami mengatakan pedang itu setidaknya berada di tingkat Immortal pada 200 tahun lalu, namun pedang itu sudah rusak hanya memiliki kekuatan tingkat emas tahap rendah" lanjut Ye luan,
"Harga awal 10.000 koin emas dan setiap kelipatan boleh kurang dari 500 koin emas"
Para tamu mencibir pedang rusak itu walaupun di tingkat emas tahap rendah paling tidak hanya sekali pakai fikir mereka dengan menebak nebak,
Lin chen yang mendengar tentang pedang itu langsung berdiri dan melihat ke arah kotak yang berisikan pedang hitam tersebut,
Lin chen tersenyum akhirnya dia menemukan pedang yang telah menemaninya dalam beberapa ratus tahun entah itu peperangan ataupun perjalanan,
"500.000 Koin emas" ucap Lin chen yang menaikan harga yang sangat gila,
Mendengar itu sontak para tamu yang berada di bawah dan diruang vip itu menatap Lin chen, ada juga beberapa orang yang bisik bisik "Apakah ahli itu begitu bodoh mengeluarkan uang yang sangat besar demi sebuah pedang rusak" ucap salah satu tamu lelang itu,
"510.000 koin emas" sahut ruang vip no 1
Para tamu mengalihkan lagi tatapanya menuju ruang vip no 1,
"Menarik, 700.000 koin emas" ucap lin chen,
"Hahaha, teman muda jika anda menawar dengan harga tinggi berati barang ini sungguh istimewa bukan? Jadi tuan muda ini akan menawar dengan 710.000 koin emas" ucap pemuda di ruang nomor 1
Ye luan yang melihat itu sontak terkejut "I-ini" ucapnya tak percaya,
"Haha, baik baik 3.000.000 koin emas"
Duaaarrr
Seketika para tamu riuh dengan tawaran yang sangat gila itu,
Ye Luan hanya melongo dengan harga yang di tawarkan oleh Lin chen hanya untuk pedang hitam tak berguna menurutnya,
"Tuan muda ini tidak berani bertaruh lebih tinggi lagi" ucap pemuda diruang vip no 1 itu,
Lin chen tersenyum lalu menatap nona Ye Luan ,"Nona apakah nona akan berdiam diri saja"Tanya lin chen sontak Ye Luan kembali kekesadaranya,
"B-baik tuan muda, pemenang pedang hitam adalah Tuan muda Lin chen" Teriak Ye Luan pada para tamu lelang,
Lin chen lalu melepaskan auranya yang dia fokuskan pada pedang hitam itu, seketika pedang itu merespon bergerak gerak lalu terbang menuju Lin chen,
"I-ini" ucap pemuda yang berada di ruang vip nomor satu, disisi lain Para tamu pelelangan yang melihat itu tertegun cukup lama,
"Hahaha pendang jelek akhirnya kira bertemu lagi" ucap Lin chen pada pedang hitam itu, pedang itu merespon ucapan Lin chen dengan bergerak gerak seperti anak kecil yang bertemu orang tuanya,
Ye Luan juga tertegun oleh aksi yang diperlihatkan oleh Lin chen dan pedang itu,
Lin chen lalu mengerakan jarinya dengan rumit setelah itu,
Baaanggg
Suara ledakan tercipta saat Lin chen membuka formasi ilusi dan pertahanan yang ada di depang itu,
Sekarang pedang hitam itu terlihat bentuk aslinya tanpa rusak sedikit pun, pedang hitam itu mengeluarkan cahaya di setiap sisinya dan auranya yang begitu tajam melewati setiap indera para tamu di pelelangan itu,
Beberapa tamu vip menatap Lin chen dengan buas dan ingun merebut pedang itu,
Setelah berjumpa dengan sahabat lamanya ia lalu memasukannya, lalu dia menatap kearah orang orang yang ingin memangsanya, "Jika kalian ada yang ingin mengambil barang miliku, datang lah dan ambil, jika kalian memiliki kemampuan" ucap Lin chen sambil melepaskan aura Soul transformation tahap 7, Lin chen memperingati mereka,
Mereka yang mempunyai fikiran untuk mengambil pedang itu dari Lin chen mereka hanya diam tak berkutik pasalanya tuan muda berbagai klan itu hanya berada di ranah nescent soul, dan beberapa penatua mereka juga hanya berada di soul formation tingkat 5,
Jika mereka berani mengambil barang dari Lin chen sama saja mereka setor nyawa pada malaikat maut,
Ye luan baru tersadar dan kembali menenangkan situasi yang telah terjadi, "Harap semuanya tenang, kita akan mulai lelang keriga barang terakhir" Ucap Ye Luan,
Singkat cerita, setelah 30 menit berlalu pelelangan akhirnya selesai,
Barang Milik Lin chen juga mendapatkan harga yang cukup fantastis, bunga teratai lima warna terjual di harga 5 juta koin emas, sedangkan 10 botol pemulihan bintang 4 terjual di harga 3 juta koin emas,
Di dalam ruangan sang kepala rumah dagang ye, terdapat dua orang yang sedang berbicara , ya dia adalah Lin chen dan Ye Luan,
"Tuan muda ini gambar spesifik tentang naga itu, lalu ini hasil barang yang tuan muda lelang dan sudah di potong biaya pedang dan biaya jasa lelang kami" Ucap Ye Luan sambil menyodorkan peta dan kantong penyimpanan,
"Saya akan ambil petanya, untuk uang ambil kembali itung itung sebagai bayaran telah menjaga pedang ini selama beberapa tahun"Jawab Lin chen sambil menyimpan peta itu pada cincin penyimpanan,
Mendengar apa yang dikatakan Lin chen sontak dia kembali bingung dengan perkataan Lin chen, lalu dia memberanikan untuk bertanya tentang pedang hitam itu, "Tuan muda, kenapa saya tidak tahu bahwa pedang hitam itu ada formasi yang menjaganya?," Tanya Ye Luan pada Lin Chen,
"Pedang itu tidak bisa di gunakan oleh orang lain selain pemiliknya sendiri, pedang itu akan tak berguna jika orang lain yang memakainya bahkan ada beberapa orang yang pernah mengunakan pedang ini, namun saat merela salurkan energi dan mulai menebas kekosongan, pedang itu tidak mengeluarkan aura sama sekali seperti pedang kayu yang sedang menghantam pohon,"
"Kalau begitu saya pamit, sampai jumpa nona ye,di lain waktu" lanjut Lin chen sambil merobek ruang lalu memasukinya,
Ye Luan masih tengelam dari ucapan yang dia dengar dari Lin chen,
Setelah beberapa menit mencerna dia hendak bertanya asal usul Lin chen, namuan dia melihat bahwa pemuda itu sudah tidak ada di ruangannya,
Ye Luan menghela nafasnya lalu memikirkan kembali sampai tiba tiba, "A-apakah d-dia adalah k-kaisar pedang alam atas yang tertulis di buku kuno?" Dia mengucap lalu tiba tiba tetua agung yang menjaganya langsung menutup mulut Ye Luan dari belakang,
"Cucu ku jangan berbicara terlalu kencang, jika orang lain adalah antek antek dari dewa yang membunuh kaisar itu, mereka pasti akan menyuruh ahli alam atas untuk menghabisinya," Ucap tetua agung itu pada cucunya lalu melepaskan tanganya pada mulut sang cucu,
"Kakek, setiap kakek muncul harap jangan bikin cucumu ini mati begitu muda," gerutunya sambil mengebungkan pipinya pasa sang kakek,
Tetua agung itu tetawa sambil mengelus jenggot putih miliknya "Hahaha, maaf cucuku tersayang kakek tidak akan muncul secara tiba tiba,
"Kakek apakah dia adalah kaisar yang jatuh 200 tahun lalu?" Ucap nya bertanya pasa tetua agung itu,
Tetua agung itu diam sejenak lalu menganggukan kepalanya setelah itu dia menghilang,
Ye luan yang melihat kakeknya hanya mengangguk lalu menghilang dia mulai kesal dengan sikap kakeknya,
---
