NovelToon NovelToon
Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Ku Balas Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa
Popularitas:564.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: Lusica Jung 2

Lima tahun mempertahankan pernikahannya, akhirnya Jessica pun menyerah.

Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangganya, membuat Jessica sadar jika bukan dirinya satu-satunya yang ada di hati suaminya. Cinta pertama sang suami tiba-tiba kembali dan mengusik kebahagiaan mereka.

Sikap sang suami perlahan berubah, Jessica bukan lagi menjadi prioritas utamanya dan hal itu membuatnya sadar akan cinta yang terbagi. Belum lagi karena hasutan ibu mertua yang menginginkan mereka berpisah karena Jessica tidak kunjung hamil dan memberikan keturunan.

Namun Jessica menolak untuk bercerai sebelum berhasil membuat suaminya merasakan apa yang dia rasakan, perselingkuhan itu dibalas perselingkuhan juga olehnya. Jessica berselingkuh dengan seorang laki-laki misterius berkebangsaan China yang menetap di Korea.

Lalu bagaimana ending kisah cinta mereka? Ikuti terus ceritanya sampai ending ya 🙏🙏 Jangan lupa like komennya juta ya 🤗🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Sudi

Amanda menggenggam tangan Daniel dan menatapnya dengan sedih. Daniel sudah menceritakan semuanya pada Amanda tentang hal buruk yang baru saja menimpanya, dan Amanda sangat prihatin dengan keadaan pria itu.

"Aku turut sedih untukmu Daniel, anggap saja itu sebagai cobaan hidup. Sebaiknya cari tahu siapa Nona Besar itu lalu minta maaf padanya. Meskipun kau tidak pernah bermasalah dengannya, tidak ada salahnya untuk mencari aman. Bukankah kau ingin posisimu itu kembali, siapa tahu setelah minta maaf dia akan luluh dan mengembalikan posisimu." Ujar Amanda.

Daniel mengangguk. Senyum lebar terpatri di bibirnya setelah mendengar perkataan Amanda. "Ya, kau benar. Amanda, memang cuma kamu satu-satunya orang yang bisa membuatku tenang. Tidak pernah salah aku mencintaimu." Ucap Daniel lalu mencium bibir Amanda.

"Jangan mengatakan omong kosong Daniel, jika kau masih mencintaiku lalu bagaimana dengan istrimu? Bukankah masih ada hati yang harus kau jaga, jadi jangan sembarangan bicara." Kata Amanda.

Daniel menggeleng. Dia meraih tangan Amanda lalu menggenggamnya. "Amanda, seharusnya kau tahu jika yang aku cintai sejak awal adalah dirimu. Aku menikah dengannya bukan karena cinta, tetapi hanya untuk mengisi kekosongan hati ini saja. Sejak kau pergi, aku merasa kosong dan sunyi, itulah kenapa aku menikahinya. Kau sudah tahu kan."

Amanda tersenyum lebar. "Aku sudah tahu. Aku tadi hanya ingin mengetes mu saja. Daniel, untuk sementara waktu bolehkah aku tinggal di rumahmu? Apartemen ku sedang di renovasi. Aku tidak tahu harus tinggal dimana dan meminta tolong pada siapa. Kau adalah satu-satunya orang yang aku kenal disini. Boleh ya," mohon Amanda, iya benar-benar berharap Daniel mengijinkannya untuk tinggal di rumahnya.

"Tentu saja boleh. Kau boleh tinggal di sana selama yang kau mau. Mama dan Yuri pasti sangat senang kau datang." Ujar Daniel.

"Tapi Daniel, bagaimana dengan istrimu? bagaimana jika dia tidak mengijinkanku untuk menumpang di rumah kalian?" tanya Amanda.

"Masalah itu serahkan saja padaku, biar aku yang mengurusnya." Ucap Daniel. Amanda mengangguk.

"Baiklah."

.

.

"Amanda,"

Yuri dan Anita tidak bisa menahan kebahagiaannya, saat melihat tamu yang dibawa oleh Daniel. Dia adalah Amanda, mantan kekasih Daniel dan satu-satunya wanita yang Anita kehendaki sebagai menantunya.

Anita tersenyum lebar. "Apa kabar Bibi, Apa kabar Yuri, lama tidak bertemu." Sapa Amanda dengan ramah. "Oya, aku membawakan oleh-oleh untuk kalian semua. Ini untuk Bibi, dan ini untuk Yuri." Amanda menyerahkan oleh-oleh itu pada ibu dan adik Daniel.

Ibu dan anak itu tersenyum lebar. "Kenapa harus repot-repot segala. Tapi aku sangat menyukainya, terimakasih kak Amanda." ucap Yuri tersenyum.

"Sama-sama, dan syukurlah kalau kalian menyukainya. Lalu dimana Istri Daniel, aku juga membawakan oleh-oleh untuknya."

"Tidak perlu repot-repot, karena aku tidak terbiasa menerima barang murahan dari orang lain." Sahut Jessica dari belakang.

Mereka berempat sontak menoleh. Anita yang geram segera menghampiri Jessica dan memarahinya, begitupun dengan Yuri dan Daniel. Mereka merasa jika sikap Jessica sangat keterlaluan dan dia sudah menyinggung Amanda.

"Jangan keterlaluan kau, Jess. Cepat minta maaf pada Amanda, kau sudah menyinggungnya. Jadi cepat minta maaf!!" pinta Daniel menuntut.

"Tidak mau, aku tidak terbiasa meminta maaf pada orang lain. Kamar di rumah ini sudah penuh, jadi tidak ada lagi tempat untuk seorang yang berniat menumpang."

"Dia bisa tidur satu kamar denganmu. Jess, untuk sementara aku akan tidur di ruang keluarga dan Amanda bisa tidur di kamar kita. Aku harap kau tidak keberatan." ucap Daniel.

"Aku tidak mau. Kamar itu adalah milikku, dan aku tidak suka membagi milikku dengan orang lain, apalagi orang asing!!" jawab Jessica menegaskan.

"Kakak ipar, kau jangan keterlaluan!! Kak Amanda hanya tinggal beberapa hari disini. Dia adalah tamu, jadi bersikap baiklah sebagai tuan rumah." tukas Yuri.

"Tapi masalahnya dia tamu kalian, bukan tamuku. Jadi untuk apa aku harus memperlakukannya dengan istimewa? Kalau kalian tidak rela dia tidur di ruang keluarga ataupun gudang belakang. Kalian saja yang berbagi kamar dengannya." Ucap Jessica dan pergi begitu saja.

Setibanya di kamar. Jessica segera menghubungi Luhan. Jika Daniel bisa memasukkan wanita lain ke rumah mereka dengan seenak jidatnya, lalu kenapa dirinya tidak? Jessica akan mengundang Luhan untuk datang ke rumahnya, dan menginap.

"Lu, datang ke rumahku malam ini juga. Aku tunggu sebelum jam makan malam,"

Jessica memutuskan sambungan telfonnya begitu saja. Sorot matanya berkilat tajam. Dia ingin melihat reaksi Daniel, ibu dan adiknya saat melihat kedatangan Luhan. Jessica hanya melakukan apa yang Daniel ajarkan padanya.

xxx

Brakkk ... !!! ...

Luhan terkejut setelah mendengar dentuman keras mirip benda terjatuh di depan pagar rumahnya.

Luhan berlari menuju balkon kamarnya, Cris dan Felix sudah ada di sana. Mereka berdua tampak kebingungan melihat ada bingkisan yang tergeletak di depan pagar. Merasa penasaran, Luhan pun bergegas meninggalkan kamarnya dan menghampiri mereka berdua, di luar Ia berpapasan dengan Lay juga juga tampak kebingungan.

"Suara apa itu?" tanya Lay.

Luhan menggeleng. "Aku sendiri tidak tau, sebaiknya kita kesana dan melihatnya."

Lay mengangguk. "Baik, Tuan."

Luhan dan Lay menghampiri mereka berdua untuk mengetahui apa yang terjadi. Dentuman itu begitu keras, dan suaranya yang nyaring terdengar hingga ke kamarnya.

"Ada apa ini?" Tanya Luhan pada Cris.

Pria itu menoleh dan menggeleng. "Aku sendiri tidak tau. Saat aku dan Felix keluar, kotak ini sudah ada di sini. Tapi kita berdua tidak berani untuk membukanya." Jelas Cris.

"Biar aku saja." Luhan maju dua langkah ke depan kemudian mengambil bingkisan itu.

Tanpa ragu sedikit pun, Luhan membuka bingkisan tersebut.

Duaaarrr .. !!! ..

"Tuan//Luhan!!" pekik Cris, Felix dan Lay bersamaan.

Di luar dugaan, kotak itu meledak dan melukai lengan kiri serta pelipis Luhan. Untungnya hanya ledakan kecil, sehingga luka yang dia alami tidak begitu parah.

"Sial sepertinya ada yang ingin bermain-main denganku." Ucap Luhan sedikit geram

"Lu, lengan dan pelipis mu berdarah." Ucap Cris.

Luhan mengangkat tangan kirinya, benar kata Cris. Wajahnya sedikit basah dan saat Ia melihatnya, itu darah yang berasal dari pelipisnya. Luhan menggeleng, meyakinkan pada mereka jika dirinya baik-baik saja.

"Hanya luka kecil saja. Tidak perlu diperbesar-besarkan." Ucap Luhan.

"Bos, lihat ini. Aku rasa pelakunya tidak sengaja menjatuhkan benda ini." Luhan mengambil benda yang kini ada di tangan Felix.

Smrik Luhan mengembang tipis. "Aku tau siapa pelakunya, dan barang ini adalah miliknya. Sepertinya seekor tikus ingin bermain-bermain dengan Singa. Sudah bosan hidup dia rupanya." Luhan meremas benda itu dan membuangnya begitu saja.

"Lalu tindakan apa yang akan kau ambil Lu?" Tanya Cris.

Luhan menoleh, seringai tampak disudut bibirnya."Tentu saja memberikan kejutan kecil padanya, dia harus tahu jika sudah mencari masalah dengan orang yang salah." Tukas Luhan.

"Bos, sebaiknya kita masuk, lukamu perlu di obati." Ucap Tao.

"Si panda ini benar Tuan, kau bisa infeksi jika lukanya tidak segera di bersihkan dan di obati." Sahut Lay dan langsung mendapat tatapan tajam dari Felix. "Hehehe." Lagi-lagi, pria itu bersikap menyebalkan.

"Jangan mulai kalian, jika tidak ingin tidur di kamar mandi lagi malam ini." Ancam Luhan dan berlalu begitu saja. Dia harus bersiap-siap untuk pergi ke rumah Jessica.

xxx

Bersambung

1
Ai Maswah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
awal cerita yg menarik, kaya nya kel berantakan nih😁
Ibu negara
Luar biasa
Radya Arynda
semangaat up
Wisteria
nah begini dong dapet selingkuhan yg masih perjaka biar beda
Ellnara: Soalnya aku gak suka yang udah bangkotan kakak 🤣🤣
total 1 replies
Rhine Languju
anjay
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪
Azalea New
Luar biasa
Naura Pulungan
muncul jg y Suketi d sini, dikirain cmn d cerita y Aster nathan yg ada model hantu ke gtuan
Shinta Dewiana
tamatnya tanggung serunya....masih kurang greget..
Ellnara: Masih lanjut kok kak
Ellnara: belum tamat kakak, ini masih gantung
total 2 replies
Shinta Dewiana
wah siapa tu lagi ya..
Siti Masitah
binguung
Shinta Dewiana
musuh baru lagi kah
Shinta Dewiana
anak luhan juga aneh abis data aja heboh enggak menentu iiiyyyyuuuu
Ellnara: Biar gak tegang kak, mafia juga manusia 🤣🤣
total 1 replies
Shinta Dewiana
heh kasar banget luhan,,ck
Shinta Dewiana
luhan menyebalkan
Shinta Dewiana
aneh...bisa2nya asik nonton sementara bosnya hampir mati..cih
Shinta Dewiana
his...luhan bisanya kena tembak...terlalu menyepelekan musuh..
Shinta Dewiana
tinggal alyssa ni yg blm di kerjain..
Shinta Dewiana
daniel bener2 binatang adiknya sendiripun di jual
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!