NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:290.7k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertolongan

Setelah cukup lama menangis, dan kepalanya semakin memberat. Shireen memutuskan untuk membaringkan tubuhnya sejenak di kursi, beruntung hari sudah sangat larut hingga tidak ada siapapun di gereja tersebut.

Shiren tertegun ketika melihat cahaya yang tepat berdiri di sampingnya, wanita itu cukup terkejut karena cahaya itu datang secara tiba-tiba. "Datanglah ke stasiun kereta, cari gerbongnya kosong di sana. Putrimu bersembunyi di situ."seketika cahaya itu menghilang setelah mengatakan hal tersebut, dan sedetik kemudian terdengar suara Ilona yang memanggilnya.

"Ilona!" Shireen terbangun dari tidurnya, dia langsung berteriak memanggil nama Ilona. Wanita itu melihat ke sana kemari, hingga tiba-tiba Dia teringat mimpinya.

"Tuhan apakah itu petunjuk darimu!" Shireen langsung melihat ke arah depan, menatap patung Yesus. Dan entah kenapa Shireen melihat patung itu bersinar seolah memberikan jawaban dari pertanyaannya barusan.

Tanpa menunggu lagi Shireen dengan cepat bangkit dari duduknya, jarak gereja yang dia tempati saat ini dengan stasiun kereta cukup jauh mungkin membutuhkan waktu 1 jam, dia tidak tahu apakah mimpi itu ada nyata atau tidak, dia tidak tahu apakah Ilona benar-benar ada di stasiun itu atau tidak, tapi entah kenapa Feeling Shireen mengatakan bahwa mimpinya benar itu adalah petunjuk dari Tuhan.

Dan pada akhirnya setelah terus berlari Shiren pun sampai di stasiun kereta api, wanita itu menghentikan sejenak langkahnya karena merasa lelah bukan main, apalagi tadi dia tidak berhenti berlari, suasana stasiun cukup sepi karena hari sudah sangat larut, tentu saja ada rasa takut yang dirasakan oleh Shireen tapi rasa takut itu diabaikan demi menemukan putrinya.

Shireen masuk ke dalam area stasiun, stasiun itu tampak gelap. Dan yang pertama dia cari ketika masuk ke dalam stasiun adalah kereta-kereta terbengkalai, karena di dalam mimpi dia melihat Ilona ada di sana.

Setelah mencari kesana kemari, akhirnya Shireen menemukan titik kereta tersebut. Shireen menggaruk tengkuknya, karena tiba-tiba dia merasa merinding tentu saja dia berada di tempat yang sangat sepi bahkan tidak ada siapapun di sana dan hari juga sangat larut.

"Kuatkan aku Tuhan." Shiren bergumampelan, dan ketika dia akan menyeberang tiba-tiba siaran menghentikan langkahnya ketika dia melihat ke arah samping, di mana Dia melihat kereta yang paling ujung dan kereta itu yang ada di dalam mimpinya di mana ada Ilona di sana.

Dan tanpa pikir panjang Shireen langsung pergi ke arah kereta itu.

Ketika sudah berada di depan kereta itu, Shiren langsung masuk, dia berjalan dengan perlahan, walaupun takut Shiren terus berjalan untuk lebih masuk ke dalam.

Setelah menelusuri gerbong kereta itu, Shireen mulai putus asa, karena ternyata dia tidak berhasil menemukan Ilona, Dan menganggap datang kemari untuk mencari Ilona atas petunjuk mimpi adalah sia-sia, karena Ilona tidak ada di sini dan tidak mungkin juga Ilona berada di kereta ini.

Dan karena cukup ketakutan Shireen memutuskan untuk turun dan pergi meninggalkan stasiun, dan ketika akan turun lewat gerbong terakhir tiba-tiba Shireen menginjak sesuatu, entah kenapa jantung wanita itu berdetak sangat kencang karena dia seperti menginjak benda yang kenyal, dan dengan menahan ketakutan yang luar biasa, Shireen membungkuk kemudian meraba-raba, Dan tiba-tiba Dia memegang sebuah rambut, Shireen tidak memikirkan apapun lagi dia langsung menurunkan tangannya hingga terpeganglah kain, dan setelah itu dia menarik kain itu.

"Ilona!" Shireen berteriak dengan sangat kencang, ketika ternyata kain yang dia tarik adalah pakaian Ilona, walaupun gelap tapi ketika sudah dekat dia bisa melihat bahwa yang dia pegang sekarang adalah tubuh putrinya. .

Dengan cepat, Shiren pun langsung membopong tubuh putrinya untuk ke luar dari gerbong itu. Sekarang pikirannya adalah membawa Shireen ke rumah sakit, dia tidak mempunyai uang sepeserpun tapi dia berharap ada yang mau memberikan bantuan karena hanya melihat sekilas Shireen tahu bahwa putrinya dalam kondisi yang tidak baik.

Rupanya, setelah diculik oleh Axel, Ilona ditempatkan di sebuah gudang, karena saat itu Axel sedang mencari orang yang membeli anak itu. Ilona masih sangat kecil, tentu saja jika dijual ke sindik4t perdag4ngan manusia pasti Ilona akan laku, dan tepat ketika hari keempat pintu gudang terbuka, dan pembeli Ilona berniat untuk menjemput gadis kecil itu.

Tapi sepertinya Tuhan memberikan jalan untuk Ilona, di mana ketika akan masuk ke dalam mobil Ilona berhasil melarikan diri. Gadis kecil itu berlari dengan sangat cepat, hingga ketika sampai di stasiun kereta api, Ilona berlari ke arah kereta yang terbengkalai dan bersembunyi di sana, tentu saja orang-orang yang akan akan menjemput Ilona tidak terpikirkan ke gerbong yang tidak terpakai, hingga mereka tidak menemukan Ilonaa.

Dan selama 3 hari ini, iilona bersembunyi di sana. Gadis kecil itu tidak berani untuk keluar dari gerbong tersebut, dan Ilona bertahan di sana tanpa makan dan tanpa minum dan sepertinya tubuh Ilona sudah tidak kuat, hingga tadi pagi Ilona kehilangan kesadarannya. Dan sekarang mungkin kondisi Ilona benar-benar memburul karena 3 hari ini Ilona benar-benar bertahan tanpa makan dan tanpa minum.

"Tuan .... Tuan!" Shiren yang menggendong Ilona langsung memanggil seseorang yang dia lihat, yang tak lain petugas stasiun.

"Ada apa?' lelaki itu juga ikut panik ketika melihat Shiren berlari. Pada akhirnya Shireen mohon-mohon meminta petugas stasiun itu mengantarkan dia dan anaknya ke rumah sakit, sepertinya kali ini Tuhan kembali mengabulkan doa Shireen di mana lelaki itu mau mengantarkan Shireen ke rumah sakit.

****

"Silakan urus administrasi terlebih dahulu, setelah itu anak Anda akan ditangani," ucap suster, wajah Shireen langsung memucat ketika mendengar itu. Tadi petugas stasiun hanya mengantarkan dia sampai ke rumah sakit, setelah itu kembali pulang dan tidak mungkin juga Shireen meminjam uang pada lelaki itu.

Dan sekarang, Shiren dilanda kebingungan. Kondisi Ilona sepertinya sudah benar-benar parah, bahkan tubuh Ilona sangat kurus berbeda dengan Ilona yang seminggu lalu sebelum diculik oleh Axel, menandakan apa yang menimpa Ilona sangat buruk..

"Suster, tolong tangani duluan anakku. Aku berjanji aku akan membawa uang secepatnya." Hanya ini yang bisa Shiren katakan, berharap suster itu mau memberi bantuan. Tapi sayangnya suster itu malah menatap Shireen dengan remeh karena tampilan Shireen yang juga kacau.

"Silakan urus dulu administrasinya, setelah itu anak Anda akan ditangani." Alih-alih iba, suster Itu malah meninggalkan Shireen, membuat Shireen ingin menjerit sekencang-kencangnya. Dia melihat ke arah Ilona yang sudah terbaring di atas ranjang rumah sakit, tapi tidak ada satupun suster atau perawat yang menghampiri anaknya.

"Tunggu Mommy Ilona, Mommy akan secepatnya membawa uang." Shireen yang buntu memutuskan untuk datang ke tempat hotel tempatnya bekerja kemarin, dia akan meminta teman-temannya membantunya walaupun dia juga tidak tahu apakah teman-temannya membantunya atau tidak.

Dengan segera Shiren pun berlari, berniat untuk pergi ke hotel tempat dia bekerja walaupun dia harus pergi tanpa kendaraan dan kembali berlari dengan jarak yang cukup jauh.

Tepat ketika akan keluar dari hotel, tiba-tiba tubuh Shiren terdiam, sepertinya pertolongan tuhan kali ini datang lagi padanya. Di mana saat ini dia melihat Camila dan Philips yang tak lain orang tua angkatnya atau orang tua Austin akan masuk ke dalam rumah sakit, karena rupanya Helena, yang tak lain kembaran Austin, mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit ini.

Tanpa pikir panjang lagi, Shiren langsung berlari menghampiri Camila dan Philips.

"Tuan .... Nyonya!" Shiren langsung memanggil kedua orang tua angkatnya, kali ini dia tidak seberani itu memanggil Philip dan juga Camila dengan sebutan Mommy dan Daddy, dan dia lebih memilih menyebut Philip dan Austin dengan sebutan tuan dan nyonya.

"Shiren!" Philips dan Camila memanggil Shiren secara bersamaan, keduanya begitu terkejut, melihat Shireen. Walaupun Shiren terlihat jauh berbeda, tapi Camila dan Philps masih bisa mengenali anak angkat mereka.

"Tuan nyonya, komohon selamatkan putriku!" Rasanya Shireen ingin memegang tangan Camila, tapi tentu saja dia tidak seberani itu melakukannya karena dia takut kedua orang tua akadnya jijik dengannya.

Gilaaa dua bab ini merinding, sedih, nyesek nya dapet banget 😭😭 100 komen sama like banyak dulu ga sih

1
Endang
itu MC belum berubah n belum kapok tu terbuat dri apa htix bresekk
Endang
thorr kpn rasiahx Nadia terbongkr n di tau oleh Philip n camila
Endang
semangat
Paramita Destriana
semoha mizzly sudah sembuh. krn saya tidak sabar kelanjutan novelmu
Nisa
Something wrong with shireen
Nita Lita
penasaran Shireen sakit apa ya... apakah mungkin Shiteen bisa mendapatkan kebahagiaan seperti novel2 mu sebelumnya Thor., 😭😭
Yusi Lestari
shiren kayaknya sakit parah dech tp Shiren gak mau mengungkapkannya heemmm mungkin di titik inilah Austin baru menyadari disaat Shiren sudah tak berdaya
Mytalahatu
shiren kena kanker getah bening ya Kaka author?
Yusi Lestari
tenang saja thoorrr kita para penggemar karyamu akan selalu setia menunggu kelanjutan kisah Austin dan Shireen.lebih baik authoor rehat dulu agar kondisinya lebih cepat pulih😊
mommy neng
shiren kena penyakit mematikan yaa thor?
Nurul Hidayah
semangat Shireen 💪💪💪
Bu Kus
semoga Shireen gak sakit parah dan bisa di obatin kasihan kalo selalu menderita terus
Dina Safarina
Mungkin karena Sheren sakit dia mersa Ilona harus ada yang melindunginya siapa. lagi klo bulan ayahnya.
Dara🩷
bau2 sad ending ini😭
Yusi Lestari
semoga authorr segera diberikan kesembuhan dan kesehatan serta dijauhkan dari segala macam penyakit🤲
Norma Koelima
apakah shiren sdh tau bhw sakit yg dia alami selama ini makin parah sehingga dia ingin menitipkan Ilona pada ayah kandungnya? semoga ada pengobatan terbaik bg Shireen..
ary
sakit banget rasanya jadi Shireen tapi aku gak rela Shireen sakit thor jangan sampai Shireen. kenapa" aku gak rela beneran dah, dan aku berharap hati Austin terketuk dan membuka hatinya utk melihat bagaimana pengorbanan Shireen dan dia cepat tahu kebusukan Nadira..
Dizzah Afkar
😢😢kokkk gini si thoooorrr
tp ceritanya 👌👍
Kamalia Khan
shiren sakit parah ya..hikshiks
Marisa Chae
ayoo up lgi thour🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!