NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balas Budi

Pagi pagi sekali Clara sudah berangkat menuju kampus, namun karna ia tak sempat sarapan makanya ia mampir ke minimarket dekat pasar swalayan.

Clara berhenti sejenak karna ia ingin membeli roti guna mengganjal perutnya, bukan karna Clara tak bisa beli roti ditempat yang ia sering kunjungi, namun kali ini dia sangat lapar karna melewatkan sarapan. Maka dari itu ia mampir ke minimarket itu guna membeli roti, didalam minimarket itu Clara tak sengaja bertemu dengan Angga sang dosen. Mereka tak sengaja berpapasan dan akan mengambil roti yang sama dirak tempat roti itu diletakkan.

"Ih bapak kok ada dimana mana sih pak, jangan jangan bapak nurutin saya ya?" pekik Clara secara reflek. Karna suaranya cukup nyaring sehingga semua orang ya ada disana jadi fokus pandangannya tertuju kepada mereka berdua.

"Kamu bisa nggak sih, kalok ngomong nggak usah sambil teriak teriak? Saya nggak budek. Lagi pula siapa yang ikutin kamu, kayak orang nggak ada kerjaan aja" jawab Angga yang sedikit merasa malu karna jadi pusat perhatian orang.

"Ya kali aja bapak ngikutin saya karna bapak minta saya buat ngejelasin ke calon bapak. Bisa aja kan, udah deh pak ngaku aja. Asal bapak tau ya, sampai kapanpun saya nggak mau ikut campur sama urusan pribadi bapak" ucap Clara dengan santainya dengan gaya dan ciri khas dia berbicara.

Agga menyentil kening Clara dengan gemas, karna kalimat yang Clara lontarkan kepada Angga sangat menggelitik batinnya.

"Kenapa sih, saya harus ketemu sama mahasiswa kayak kamu. Sepertinya setiap saya ketemu sama kamu bawaannya sial mulu" kata Angga yang gemas melihat kecentilan Clara.

"Ih yang harusnya bilang gitu saya pak, bapak itu kayak mimpi buruk saya. Menakutkan" 

Angga hanya berdecak kemudian mengambil roti yang akan ia ambil tadi, kemudian pergi melenggang ke kasir guna membayar belanjaannya. Clara melirik jam dipergelangan tangannya, kemudian ia bergegas membayar beberapa belanjaannya kekasir. Karna ada dua petugas kasir, saat ini mereka berdiri berdampingan dengan lahat berpura pura tidak kenal. Belanjaan Clara yang terbilang tak banyak, jadi Clara yang selesai lebih dulu. Clara keluar minimarket itu menuju ke mobilnya, akan tetapi Clara mendapat apes di pagi itu, tiba tiba ada jambret yang menyambar tasnya.

"Jambret toloooooong toloooooong" Clara berteriak minta tolong.

Agga yang melihat itu lantas mengejar jambret itu, Angga berlari mengejar masuk kedalam pasar. Melompat dan berlari mengejar jambret itu tanpa henti, hingga jambret itu sampai disebuah gang buntu. Celingukan bingung mau lari kemana, Angga mendekat dengan raut wajah tenang namun nafasnya terus memburu, dadanya naik turun berusaha menetralkan nafasnya.

"Kembalikan tas itu, itu bukan hak mu" kata Angga menginterupsi jambret itu agar mengembalikan tasnya.

Namun jambret itu malah bergerak menyerang Angga. Tentu saja perkelahian terjadi, Angga menepis dan menghindar pukulan sambil sesekali juga memukul jambret itu. Menepis, menangkis kemudian ia menendang jambret tepat di bagian dada. Dan akhirnya jambret itu kalah dan menyerahkan tas milik Clara, sebelum Angga pergi Angga memberi nasihat kepada si jambret yang terbilang masih muda.

"Kalau mau dapet duit, kerja jangan mencuri, kamu itu masih muda. Ada banyak cara halal untukmu mendapatkan uang" nasihat Angga pada si jambret, kemudian Angga menepuk pundak dijambret yang tertelungkup menahan rasa sakit. 

Setelah itu Angga bangkit berdiri dari jongkoknya, kemudian ia bergegas kembali menemui Clara dan memberikan tas Clara. 

"Lain kali hati hati" kata Angga seraya memberikan tas Clara.

"Makasih pak" kata Clara yang akhirnya bisa bersuara lembut berterimakasi kepada Angga, lebih tepatnya ia panik takut tasnya tidak kembali.

"Sama sama, sekarang kamu ke kampus, kamu sudah telat" kata Angga yang menyadarkan Clara dari keterpakuannya menatap Angga, entah mengapa Clara tiba tiba terpaku menatap Angga.

"Iya pak, terimakasih sekali lagi" ucap Clara dan hanya dinas anggukan kepala oleh Angga. 

Mereka akhirnya sama sama berbalik, Clara membuka pintu mobil dan Angga kembali masuk toko hendak membayar belanjaannya. Namun ekor matanya melirik dua orang yang tengah berjalan sambil merangkul, ya.. itu adalah Sonya dan virga.

"Sonya?" Ucap Angga yang tak percaya jika dugaan dan terkaannya selama ini benar, jika Sonya memiliki orang lain dibelakangnya.

"Sama siapa dia, kelihatannya wajah laki laki itu nggak asing di mataku" monolog Angga, dan Angga ingin menghampiri Sonya dan laki laki itu, namun belum juga Angga sampai Sonya sudah masuk kedalam mobil dan mobil itu melaju meninggalkan parkiran. 

"Siapa laki laki yang bersama Sonya, apa dia adiknya? Ah tidak Sonya itu anak tunggal. Jadi dia yang selama ini sembunyikan dari aku, kenapa kamu tidak jujur sedari awal si soy. Kenapa kamu harus membuatku seolah aku mengemis cinta padamu" gumam Angga sebelum akhirnya masuk kedalam minimarket dan mengambil belanjaannya serta membayarnya.

Agga pergi meninggalkan minimarket itu menuju kampus, dan hari ini Angga mengajar tidak seperti biasanya. Ia terkadang tiba tiba melamun sampai ia ditegur oleh mahasiswanya yang melihatnya melamun.

Di lapangan, Clara masih sibuk mengikuti acara ospek seperti biasa. Ia membantu ketua BEM mengospek maba, dan ini adalah hari terakhir ospek. Maba diminta untuk berbaris memanjang di masing masih jurusan mereka, sebelum itu kemarin mereka diminta untuk menuliskan surat untuk diberikan kepada kakak tingkat mereka yang mengospek selama tiga hari. 

"Sekarang kalian berbaris memanjang, dan kita berjabat tangan. Sebelum itu saya ingin meminta maaf jika perkataan saya selama menjalankan ospek ini ada kalimat yang membuat kalian sakit hati, atau dari perlakuan saya yang kurang berkenan di hati kalian" ucap ketua BEM kepada seluruh Maba. 

"Dan mulai hari ini, kalian resmi menjadi mahasiswa dan mahasiswi universitas Nusantara, selamat untuk kalian" 

Semua bersorak gembira, mereka secara bergantian bersalaman dengan panitia ospek dan memberikan secarik kertas berisi surat pesan dan kesan untuk kakak tingkat mereka yang mengospek selama tiga hari.

Clara saat ini tengah berada di kantin setelah usai melakukan salam salaman dengan Maba di lapangan tadi. Saat ini mereka bertiga tengah duduk sambil menikmati semangkuk mie ayam.

"Guys, gue mau minta pendapat kalian" kata Clara yang membuka percakapan, Shania dan Yola kompak menoleh ke Clara.

"Minta pendapat apa?" Tanya Shania dan Yola bergantian.

"Menurut kalian gue harus bales Budi nggak sama pak Angga?" 

"Hah, maksudnya gimana?" Tanya mereka berbarengan.

"Gue tadi dijambret" 

"Dijambret?" Shania memotong perkataan Clara.

"Iiihh dengerin dulu ngapa sih, main potong aja" ucap Clara dengan kesal.

"Ya maap gue penasaran" 

"Jadi gue tadi dijambret pas gue keluar dari minimarket, dan di minimarket itu gue sempet ketemu sama pak Angga secara tidak sengaja. Dan pak Angga yang nolongin gue, pak Angga bantu ngejar tubuh jambret dan akhirnya pak Angga bisa bawa tas gue balik" 

"Sebelumnya, kemaren pak Angga sempet minta tolong ke gue buat bantuin dia ngejelasin ke calon tunangannya, karna waktu itu gue nganterin pak Angga buat berobat ke klinik gara gara gue nggak sengaja nabrak pak Angga. Dan ternyata calon tunangan pak Angga itu liat, dan jadi salah paham sama kita berdua. Dikira gue sama pak Angga selingkuh"

"Tadinya gue sempet nolak, karna gue pikir itu masalah mereka pribadi, dan gue nggak mau ikut campur"

"Terus, Lo berubah pikiran dan mau ngebantu?" Tanya Yola kemudian.

"Ya kirakira begitu lah, itung itung gue bales Budi sama pak Angga. Dan gue juga berfikir tadi kalok nggak ada pak Angga kayaknya tas gue gak balik"

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!