Aluna Astery Geordan terkejut saat membuka matanya, tidak tau apa yang terjadi tiba-tiba dirinya menjadi istri seorang konglomerat.
Seingatnya dia baru saja mem print proposal-nya hingga tiba-tiba tubuhnya tersengat listrik karena ada salah satu kabel yang terkelupas dan setelahnya Aluna tidak ingat apa-apa.
Yang lebih mengejutkan lagi Aluna terbangun di tubuh seorang wanita bernama lengkap seperti namanya dengan kondisi yang tengah mengandung, Aluna semakin tidak percaya jika suaminya tidak perduli padanya dan menganggapnya hanyalah orang asing.
Bagaimana kehidupan Aluna setelah berpindah tubuh? Akankah dirinya bisa kembali ke kehidupan lamanya? Atau Aluna akan terjebak dalam tubuh seorang wanita hamil itu selamanya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Paksa Jatuh Cinta
Setelah kejadian di kantin akhirnya banyak sekali gosip mengenai Aluna, ada yang berkomentar buruk ada juga yang berkomentar jika Aluna pantas menjadi istri pemilik perusahaan. Aluna tidak mau berpendapat apapun soal komentar jelek dan baik itu, baginya bisa kembali ke kehidupan aslinya sudah sangat bagus.
"Ada apa? Sejak tadi kamu diam terus? Ada sesuatu yang menggangu mu?" tanya Ardan pada Jeff yang sejak tadi menatap Aluna di sofa
Saat ini Ardan dan Jeff tengah membicarakan konsep launching produk baru mereka, tetapi sejak tadi hanya Ardan yang fokus memilih konsep yang dipilih oleh bagian desain khusus perusahaan sedangkan Jeff sejak tadi menatap Aluna yang sibuk dengan berkas milik Jeff setelah memohon-mohon supaya dirinya di kasih perkejaan.
"Aku merasa ada yang berbeda dengan Aluna" jawab Jeff masih menatap Aluna yang fokus pada map miliknya
"Aku merasa dia lebih banyak diam akhir-akhir ini, kadang dia berbicara hal yang tidak masuk akal seolah-olah dia bukan Aluna" ucap Jeff
"Bukankah itu bagus, mungkin Aluna mulai dewasa dalam berpikir" sahut Ardan
"Kamu tidak mengerti! Dia berprilaku seolah dia tidak mencintaiku, bahkan sering berkata dia ingin kembali. Saat tidur dia juga sering mengigau kalau dia tidak suka jadi Aluna, apakah itu masuk akal?" tanya Jeff tidak mengerti
"Memangnya Aluna mencintaimu?" tanya Ardan membuat Jeff melotot
"Maksudku bukan begitu, setahuku Aluna menjebak mu karena dia tidak tahan dengan keluarganya. Aku tidak tau jika Aluna ada perasaan padamu" elak Ardan saat mendapatkan aura tajam dari Jeff
"Dia mencintaiku!" kesal Jeff meninggalkan Ardan dan berjalan ke arah Aluna
"Dasar Bucin!" cibir Ardan kembali melanjutkan pekerjaannya dalam memilih desain
Jeff duduk di samping Aluna yang terlihat mengantuk tetapi tetap membaca berkas miliknya, mata coklat Jeff menatap Aluna dari samping dan berpikir jika Aluna sangatlah cantik dan menggemaskan secara bersamaan.
"Apa kamu tidak haus sayang?" tanya Jeff lembut
"Tidak" sahut Aluna
"Ehemm... Kamu mencintai aku kan?" tanya Jeff tiba-tiba membuat pergerakan Aluna terhenti
"Kamu bilang waktu itu jika kamu mencintaiku makanya kamu menjebak ku" dusta Jeff membuat Aluna semakin kebingungan
"Apa benar aku berkata seperti itu?" tanya Aluna ragu
"Tentu saja, bahkan kamu setiap hari selalu mengucapkan kata cinta buatku. Tetapi mengapa sekarang kamu tidak pernah mengatakan itu lagi?" tanya Jeff
Perkataannya tidak sepenuhnya bohong, memang biasanya Aluna akan terus mengikutinya jika di rumah dan berkata jika dia mencintai Jeff, hanya saja waktu itu Jeff berpikir jika itu hanyalah bualan Aluna dan hanya mencintai hartanya saja.
"Aku tidak mencintaimu lagi" jawab Aluna jujur
Jeff menahan nafas mendapatkan balasan seperti itu, bukan balasan seperti itu yang dia mau! Dia mau balasan cinta dari mulut itu.
"Tapi waktu itu kamu mencintaiku sayang!" ucap Jeff menahan rasa sakit hatinya akibat penolakan secara langsung dari Aluna
"Itu kan dulu, sekarang tidak" jawab Aluna cepat
Jeff menahan gejolak amarahnya, Aluna hanya boleh mencintainya, Aluna hanya akan menjadi miliknya sampai kapan pun.
Jeff menarik tangan Aluna dan membawanya ke dalam kamar yang tadi Aluna tempati, sontak Aluna kaget dan berteriak meminta tolong pada Ardan yang hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah keduanya.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Aluna panik saat Jeff mengunci pintu kamar
"Menurutmu apa yang aku lakukan sekarang sayang?" tanya Jeff balik sambil melepaskan jas miliknya
Aluna panik, apakah Jeff akan melakukan hal yang tidak senonoh padanya? Aluna tidak mau di sentuh oleh Jeff karena jiwanya bukanlah istri sah Jeff.
"Aku tidak mau!" tolak Aluna menahan perasaan takutnya
Jeff seolah tuli dengan penolakan Aluna, dia hanya ingin mengancam Aluna supaya tidak kabur dari nya, Aluna hanya boleh mencintainya seorang.
"Katakanlah jika kamu mencintaiku!" ucap Jeff penuh penekanan
Saat ini posisi keduanya tengah berbaring di tempat tidur dengan Jeff yang mengurung Aluna di bawahnya.
"Ayo katakan sayang" ulang Jeff
"Katakan jika kamu tidak akan pergi kemana pun dan hanya mencintai ku saja" ucapnya menatap tajam Aluna
"Tidak mau mengatakannya?" tanya Jeff kesal
"Baiklah, sepertinya kita akan memiliki dua anak sekaligus" kekeh Jeff membuka resleting dress Aluna yang kebetulan berada di depan
"Iyaaa... Aku mencintaimu!" panik Aluna
"Tolong lepaskan aku" ucapnya memohon
"Jangan lakukan ini" pintanya
"Kamu tidak akan meninggalkan aku kan sayang?" tanya Jeff dengan aura yang cukup menakutkan bagi Aluna
"Iya, aku tidak akan meninggalkan kamu" jawab Aluna patuh
"Benar, aku tidak akan pergi" jawab Aluna menahan tangisnya
"Kamu akan menuruti perkataan ku?" tanya Jeff mendekatkan wajahnya pada Aluna yang langsung menutup matanya
"Jawab sayang, jangan hanya mengangguk saja" bisik Jeff
"Aku akan menurutinya" isak Aluna
"Pintar, ini baru istriku" ucap Jeff mengecup kening Aluna
Jeff membaringkan badannya di samping Aluna dan membawa Aluna ke dalam dekapannya, dalam hatinya dia menyesali perbuatannya pada Aluna tetapi jika tidak melakukan itu maka Aluna akan menjauh darinya dan lebih fatal lagi Aluna akan meninggalkannya sendirian. Jeff tidak mau itu terjadi, jika Aluna tidak mau menerimanya maka ancaman pun menjadi jalan utama.
"Perutku sakit" ucap Aluna meringis
Jeff langsung bangun dan menyingkap dress Aluna, Aluna melotot karena dia hanya mengenakan dalaman saja sehingga badannya terekspos.
Jeff menyentuh perut buncit Aluna yang terasa keras, atau lebih di kenal perut Aluna tegang. Jeff menyesal, sepertinya itu efek samping dari perbuatannya. Aluna merasa terancam sehingga berimbas ke calon bayi mereka.
Jeff mengelusnya pelan dan mendapatkan balasan berupa tendangan dari dalam, bahkan saat dirinya membuat Aluna terancam bayinya langsung mengenalinya sebagai ayahnya.
Cup
"Maafkan daddy sayang" ucap Jeff mengecup perut Aluna
Jeff mengucapkan kata-kata penenang dan kata sayang buat Aluna dan bayinya hingga Aluna pun merasa lebih rileks.
"Sepertinya sebentar lagi dia akan lahir sayang" ucap Jeff menatap takjub perut Aluna yang bergerak-gerak
"Dokternya bilang dalam minggu ini" Aluna menurunkan dress-nya untuk menutupi perutnya dan kakinya yang terekspos
Jeff tersenyum kecil dan kembali memeluk Aluna sambil menciumi kepala Aluna, sebentar lagi akan ada seseorang yang memanggilnya "Daddy", Jeff benar-benar tidak sabar akan itu.
"Bayinya laki-laki, apa kamu sudah mempersiapkan nama buatnya?" tanya Jeff
Aluna menggelengkan kepalanya pertanda belum memikirkan nama buat bayinya, jenis kelamin bayi yang dikandung Aluna memang laki-laki makanya saat itu Jeff berkata jika Aluna bisa bebas darinya dengan syarat Aluna harus mengandung bayi kembar berjenis kelamin perempuan.
"Bagaimana kalau Asher?" usul Jeff
"Aku belum tau, lagian itu tugas mu mencarikan nama buatnya" ucap Aluna
"Archiel?" tanya Jeff kembali
"Mengapa sejak tadi awalan namanya A?" tanya Aluna balik
"Karena awalan nama kamu A juga sayang" jawab Jeff
"Aku ingin nantinya dia seperti kamu, kuat dan hebat. Asalkan dia tidak polos dan mudah di tipu" sindir Jeff
"Siapa yang polos dan mudah di tipu?!" tanya Aluna kesal
"Entahlah, aku juga tidak tau. Sepertinya orang itu istriku" ucap Jeff tertawa
"Aku tidak seperti itu!" kesal Aluna
"Baiklah, kamu pintar dan cerdas. Buktinya bisa membuatku mencintaimu" bisik Jeff mengecup bibir Aluna
Aluna cemberut karena Jeff mencium bibirnya, Jeff suka sekali melakukan beberapa sentuhan padanya akhir-akhir ini. Jika di tolak maka Jeff akan semakin semangat melakukannya atau malah mengancamnya.
🐺🐺🐺
Semoga kalian suka ya, dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian seperti vote, subscribe, komen dan like supaya author tetap semangat.
riri-can
semangat Tor...