Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Kompensasi
"Aku merasa kasihan dengan Erwin." kata Kenbo.
"Jangan membahasnya disini." sahut Rudy
"Ah, maaf."
"Aku sudah mengambil uangnya Rudy. Mereka benar-benar memberikan kompensasi yang cocok." kata David
"Em.? lalu kenapa kau masih disini.?" tanya Rudy
"Aku tidak sengaja bertemu dengan Kenbo, jadi aku berbicara sedikit dengannya." jawab David
"Sebenarnya, Rio sudah membocorkan informasi kita kepada pihak militer." kata Kenbo
"Ah, jadi dia ya. Pantas saja, dari kita berlima, hanya dia yang tidak jadi tersangka." sahut Rudy
"Bajingan gila itu, berani-beraninya membocorkan informasi rahasia. Setelah ini aku akan membakar rumahnya." kata David
"Ya, apapun itu, dia adalah salah satu pasukan militer kerajaan ini. Aku juga baru tau fakta itu." kata Rudy
"Jadi dia adalah pasukan militer.? Aku kira dia hanya prajurit magang saja." sahut David
"Hm, jadi berapa harga kompensasi yang kalian terima.?" tanya Rudy
"Mereka memberikan uang 100rb Pon ke kita. Ini benar-benar uang yang sangat banyak." jawab David
"Eh.? Apa hanya itu yang di berikan. Awas saja kalau aku menerima uang dengan jumlah yang sama. Akan aku buru dia sampai ke istana Royal Unity." kata Rudy dalam hati
"Nomor antrian 2.334."
"Ah, itu nomorku. Aku akan kesana dulu. Mari ikut denganku Lina." kata Rudy
"Baik kak." sahut Lina
"Kami akan menunggu disini Rudy." kata Kenbo
...
"Apa ada yang bisa kami bantu Tuan." tanya CS
"Aku ingin mengambil kompensasi dari pelaku salah tangkap." jawab Rudy
"Baiklah, siapa nama Anda." tanya CS
"Rudy Hosten."
"Baik, saya akan mengecek dulu tagihan yang di berikan kepada Anda." kata CS itu.
Tiba-tiba raut wajah CS itu berubah ketika melihat nilai yang akan di berikan kepada Rudy.
"Apa aku tidak salah lihat ? Satu, dua tiga empat lima enam. Banyak sekali angka nolnya." kata CS dalam hati
"Ada apa dengan anda nona.?" tanya Rudy
"Ah, tidak apa-apa Tuan." jawab CS
"Ada 8 angka nol disini. Yang benar saja, apa ini benar-benar harga dari kompensasi. Empat ratus juta Pon." kata CS
"Sepertinya dia terkejut dengan nominalnya. Itu berarti orang dari Royal Unity itu memenuhi keinginanku. Aku memberikannya 2.500 koin emas. Jika 2.000 koin untuk kompensasi pihak korban, berarti sisa 500 koin, lalu di kurangi 100 koin untuk Lina. Sisanya adalah 400 koin, dan aku membagi dua dengan orang itu. Jadi Aku akan mendapatkan separuhnya, yaitu 200 Koin, itu setara dengan 200jt Pon. Hihihi." kata Rudy dalam hati
"Anda tidak perlu terkejut seperti itu. Memang angka itu benar." kata Rudy sambil memberikan kartu rekomendasi yang di berikan oleh William
"Eh, kartu ini kan kartu VVIP. Dari mana anda mendapatkan kartu ini.?" tanya CS
"Seseorang dari Royal Unity memberikannya padaku. Dan akan memberikan kompensasi tinggi. Aku sudah tau nilainya, mungkin lebih dari 100jt Pon." jawab Rudy
"Ah, anda benar Tuan. Baiknya, aku akan mentransfer semuanya ke rekening anda." kata CS itu.
TAK TAK TAK. Suara ketikan disana.
"Semua uangnya sudah saya transfer Tuan. Bisa anda cek di HP anda." kata CS.
"Sayangnya aku tidak punya HP, apa bisa saya membuat Kartu baru disini.?" sahut Rudy
"Ah, itu bisa Tuan. Sebentar, silahkan isi dokumen ini dan ini. Lalu tanda tangan disini dan disini...."
Beberapa saat kemudian.
"Ini kartu Anda Tuan." kata CS sambil memberikan kartu dan sebuah buku tabungan
"Terimakasih. Lalu, aku juga ingin mengkonfirmasi keuangan dari keluarga korban almarhum Erwin. apa bisa di proses disini.?" sahut Rudy
"Ah, baiklah. Apa anda keluarga korban.?" tanya CS
"Tidak, itu adalah Hak adik kecil ini, dia di tinggal oleh kakaknya, dan sekarang dia tidak memiliki siapapun." jawab Rudy
"Baiklah, karena dia masih di bawah umur, jadi dia tidak bisa mengambil uang sebanyak ini. Harus menunggu setidaknya umur 16 tahun. Kami akan memberikan keringanan terkait pengambilan uang. Adik ini bisa mengambil setidaknya 100rb Pon setiap bulan. Ini adalah kartu kompensasi dibawah umur." kata CS sambil memberikan kartu
"Em, jadi begitu ya. Baiklah." kata Rudy
"Apa aku akan mendapatkan uang sebanyak itu ?" tanya Lina.
"Benar Lina, itu adalah uangmu. Meskipun kau punya uang banyak yang di tanggung oleh Royal Unity. Kamu harus tetap berhemat." kata Rudy
"Em, baik kak." sahut Lina
"Kalau begitu, saya undur diri. Terimakasih sudah membantu kami." kata Rudy.
"Terimakasih kembali Tuan." kata CS itu
"AAAAH, Dia sekarang jadi orang kaya raya. Dengan uang sebanyak itu, apa dia bisa menghabiskannya sendirian.? Aku jadi ingin jadi istrinya." kata CS dalam hati
...
"Apa kau sudah selesai.?" tanya David
"Kau benar David, kita mendapatkan uang 100rb Pon. Aku jadi tidak khawatir lagi dengan kekurangan uang." sahut Rudy.
"Benarkan." kata David
"Aku akan memeriksanya di mesin itu, aku harus memastikan dulu uangnya benar-benar sudah masuk atau belum." kata Rudy
"Baiklah Rudy".
Rudy pun ke mesin ATM untuk memeriksa jumlah uangnya. TIT TIT TIT.
"Mari kita lihat, apa benar uang disini ada 200jt Pon atau tidak."
TIT. [ Saldo Anda : 400.000.000 Pon]
"APAAAAAAA.? Empat, empat ratus juta.? Jadi orang itu tidak mengambil bagiannya ? Hm." kata Rudy dalam hati dengan tersenyum.
"Sok suci sekali. Jika dia tidak mau, maka akan ku gunakan uang ini sebaik mungkin." kata Rudy
...
"Bagaimana Rudy.?" tanya David
"Mereka benar-benar memasukkan jumlah yang di berikan. Aku jadi lega." kata Rudy.
"Hahahaha." David pun tertawa
"Setelah ini, kemana kau akan pergi ?" tanya Kenbo.
"Tentu saja pergi berbelanja. Benarkan Lina.?" sahut Rudy
"Aku hanya ingin pulang kak Rudy." kata Lina dengan wajah murung
Dan suasana disana pun langsung berubah.
"Baiklah kalau begitu, kita pulang ke rumahmu." kata Rudy.
"Apa boleh kami ikut dengan kalian Rudy.?" tanya David
"Silahkan jika kalian tidak sibuk." jawab Rudy.
"Baiklah, kalau begitu kita pergi bersama-sama." kata Kenbo.
...
