NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan buruk

Heli pun mendarat di root top sebuah hotel bintang lima yang sangat mewah.

Sepanjang perjalanan tadi Nathan sedikit pun ngga mengganggunya. Nathan seakan tau kalo ini adalah pengalaman pertamanya naik heli.

Ketika sampai di lift, tangan Nathan reflek membantu merapikan rambut lurus Zoya.

Zoya tertegun dan hanya terdiam mendapat perlakuan Nathan.

"Nanti kamu ke toilet dulu, buat rapiin penampilan kamu. Klien kita ngga suka melihat yang awut awutan," ucap Nathan datar.

Zoya cepat menutup mulutnya yang ternganga mendengar kata kata kejam dari Nathan.

Laki laki aneh!

Menyebalkan! maki Zoya emosi dalam hati.

Hampir saja tadi dia keceplosan memaki laki laki itu.

Baru saja dia merasa tersanjung dengan perlakuannya, sekarang laki laki ini sudah menjatuhkannya ke palung yang sangat dalam. Hanya dalam beberapa detik saja.

"Sini tas laptopnya. Bisa rugi milyaran kalo kamu ceroboh sampai menjatuhkannya."

Yaa Salaaam....

Zoya hanya bisa mengomel dalam hati, mengutuki laki laki yang pernah jadi temannya ini. Menyesalkan hati bodohnya yang masih menyukai laki laki modelan begini.

Belagu banget!

Dengan senang hati Zoya menyerahkan tas yang cukup membuat pegal pundaknya. Kecuali tas kecil yang ditentengnya, yang berisi dompet, ponsel dan sedikit peralatan make upnya.

Tanpa menoleh lagi Zoya beranjak memasuki toilet.

Masa bodoh mau ditinggal.

Kalo beneran ditinggal dan ngga ketemu meeting roomnya nanti, Zoya bermaksud akan pulang saja. Kalo perlu mampir ke restonya. Rasanya dia sudah kangen dengan suasana friendly restonya.

Bibir Nathan berkedut melihat kegalakan gadis itu. Bahkan dia terkekeh pelan saat Zoya sudah membating pintu itu cukup keras.

Untung saja suasana toilet di lantai meeting roon sedang sepi. Nathan pun menyandarkan tubuhnya di dinding dekat pintu toilet.

Setelah lama ngga bertemu, ternyata dia galak juga. Seingat Nathan dulu Zoya sangat pendiam. Tapi dia bisa banyak bercerita dan tertawa lepas saat bersama kembarannya dan juga teman temannya. Hanya saat berhadapan dengannya Zoya seperti kehilangan suaranya.

Nyatanya sekarang, setelah enam tahun, banyak sekali perubahan yang terjadi padanya. Bahkan dia berani mengatainya. Kembali Nathan terkekeh pelan.

Sementara itu, begitu sampai di toilet, Zoya baru paham dengan maksud awut awutan yang diucapkan Nathan saat dia sudah melihat pantulan dirinya di cermin besar di dinding wastafel.

Rambutnya jadi seperti singa. Memang ngga layak bertemu dengan klien mana pun dengan penampilan seperti ini.

Walaupun ucapannya benar, tapi bisakah laki laki itu lebih menggunakan kosa kata yang lebih halus dan sopan.

Lagian dandanannya jadi berantakan begini juga karena ulahnya yang mengajaknya naek helikopter. Kalo tadi mereka menggunakan mobil, pasti dandanannya masih rapi.

Untung dia selalu membawa pelengkap make up minimalisnya. Bedak dan lipstic. Ngga lupa sisir lipatnya.

Untung juga dia memiliki rambut lurus hingga bisa dengan mudah dan cepat ditata.

Setelahnya Zoya pun merapikan kemeja dan roknya.

Bibir Zoya tersenyum, dia sekarang sudah serapi saat masih berada di perusahaan Nathan. Bahkan mungkin lebih kinclong sedikit.

"Kamu masih di sini?" Zoya menyembunyikan keterkejutannya karena Nathan ternyata masih menunggunya saat dia membuka pintu toilet. Kirain Zoya, dirinya sudah ditinggalkan laki laki yang selalu berkata kata pedas ini.

Jantungnya Zoya berdebar keras saat Nathan agak menelisik penampilannya.

"Oke," sahut Nathan setelah beberapa detik lamanya. Dia pun melangkah duluan dengan tas yang berisi laptop dan berkas berkas yang awalnya di bawa Zoya.

Zoya bingung, apa dia perlu meminta tas punggunya?

Tapi biarlah, kali ini bosnya itu saja yang membawanya. Anggap saja itu balasan atas kata kata jahatnya tadi. Senyum tipis tersungging di bibirnya.

Nathan sempat terkesima melihat penampilan gadis itu. Lipsticnya yang sedikit lebih terang dari biasa membuat Zoya tampak lebih seksi di matanya.

Okelah. Karena klien kali ini Nathan akan membiarkannya. Tapi kalo hari hari biasa gadis itu berpenampilan seperti itu lagi, dia sendiri yang akan menghapusnya, jika gadis itu berkeras mempertahankannya.

Kini mereka kembali tanpa kata melangkah ke meeting room.

*

*

*

Zoya mematung saat melihat gadis di depannya. Begitu juga gadis itu. Mereka saling tatap dengan pandangan yang berbeda makna.

"Zoya....."

Zoya diam ngga menyahut. Dia masih shock. Mimpi buruknya datang menghampiri tanpa bisa dia duga.Teringat kenangan buruknya enam tahun yang lalu. Untung kakinya masih kuat menopang tubuhnya yang sudah gemetar.

Bayangan Bang Dirga yang hampir saja meninggal. Papanya yang memutuskan untuk menjual semua aset milik mereka yang ngga banyak itu demi kesembuhannya. Kepindahan mereka yang mendadak. Semua berputar putar di kepalanya.

Penyebabnya gara gara papanya gadis di depannya. Kak Feli.

Nathan menyenggol lengan Zoya yang masih diam ngga menyambut lengan klien bisnis mereka. Sehingga mengundang tatapan penuh tanya.

Tapi jelas Nathan dapat melihat riak keterkejutan di mata keduanya.

"Senang bertemu dengan kamu lagi, Zoya," ucap gadis yang bernama lengkap Felicia Anastasia Sudjatmoko, saat Zoya mengulurkan tangannya, menyambut tangan yang sudah tergantung cukup lama itu.

Zoya terpaksa melakukannya. Kalo perlu sekarang pun dia ingin menghilang dari sini.

Mereka saling kenal? batin Nathan curiga. Reaksi keduanya terlalu terlihat walau setelahnya Zoya berusaha bersikap biasa, tapi terkesan amat datar.

Kliennya ini bukan klien biasa. Karenanya Nathan sampai menggunakan helinya agar ngga terjebak macet bisa datang tepat waktu. Mereka setara dengan keluarganya.

Saat ini kontrak yang dibahas pun bernilai puluhan milyar. Dan ini akan menjadi proyek yang sangat besar di Pulau Kalimantan.

Zoya berusaha tetap berkonsentrasi walaupun bayangan bayangan buruk datang menghampirinya silih berganti.

Keluarga besar Kak Feli menentang hubungannya dengan Bang Dirga.

Padahal Bang Dirga sudah memutuskan mundur karena paham akan status ekonomi mereka yang berbeda jauh, tapi tetap saja Bang Dirga dihajar sampai hampir meninggal oleh orang orang keluarga Kak Feli.

Diam diam Zoya melirik Nathan yang sangat serius mendengarkan paparan proyek dari asisten Kak Feli.

Karena itu juga Zoya menjauh dari Nathan dan Cleora. Dia takut dan trauma melihat apa yang menimpa Bang Dirga.

Walaupu jelas ngga bisa disamakan perlakukan yang berbeda dari Cleora dan keluarganya yang selalu hangat. Tapi Zoya tetap saja pesimis. Nathan pun saat itu terlihat membencinya.

Setelah peristiwa abangnya, mata Zoya mulai terbuka. Belum tentu Cleora dan keluarganya mau menerimanya yang dari kalangan biasa saja.

Memang baru baru ini Mami Nathan sempat menyuburkan harapannya dengan kata katanya. Tapi kemudian Zoya merasa lebih baik memandangnya sebagai candaan saja.

Zoya pikir, dengan menjauh akan bisa melupakan Nathan. Tapi hatinya memang bodoh. Tetap saja menyimpan perasaannya dan belum bisa menggantikan dengan siapa pun.

"Jangan melamun."

Zoya terkesiap, ngga nyangka Nathan sadar kalo sedang dia perhatikan. Zoya pun mengalihlan tatapannya dari Nathan. Berusaha berkonsentrasi kembali dengan materi yang ada di depannya.

Walau itu terasa sangat sulit. Ngga nyangka dunia begitu kecil. Dia akhirnya bisa bertemu lagi dengan orang yang sudah mematah dan menghancurkan hati dan fisik abangnya.

1
Sleepyhead
Suka dengan Alurn ceritanya. Dialog keluarga besar mereka, cara mereka mengexplore rasa cinta mereka dengan ketengilan²anya dari berbagai protagonis.. Coltha Author, Thankyou for the beauty stories u have made, it's healing me 🥰😍😘
Rahma AR: makasih... hehe
total 1 replies
Sleepyhead
Semua tentang "Keikhlasan" Tuhan meridhoi semua rintangan yang membentang dan melapangkan dengan mudah jalan yang sudah tergurat oleh takdirNya..
Sleepyhead
Mba Aina sigap berdasarkan pengalaman nya haha
Sleepyhead
Uuuhhh semuanya indah penuh warna warni
Sleepyhead
Huh seketika dibuat baper oleh persahabatan mereka... sweet 😍😘
Sleepyhead
But Indeed Money speak Louder
Sleepyhead
hahahah gua yang deg²an
Sleepyhead
Agni kamu lebih cocok sama Fazza sweet darling 😁
Sleepyhead
Gadis Hiper tapi mengaku masih perawan hummm... weird 🤔
Sleepyhead
See...did I tell u that Cleo had a crush hohoooo give me flower thor
Sleepyhead
Gua juga mau dicium sama lu Than /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kaga bolak sumpah!!!!
Sleepyhead
I guess Cleo had a crush on him (Jeff)
Sleepyhead
hahahahah kamu amat kek kanebo kering bro, Exhale Inhale jangan lupa brooh
Sleepyhead
Bahhh.. Cinta emang begitu, terkadang hampa seketika bahagia dan menangis s3cara bersamaan.. it's crazy /Facepalm/
Sleepyhead
Nah ini dia
Sleepyhead
Humm i see
Sleepyhead
Ada permasalahan apa antara Cleo dan Eleanor, Apakah Eleanor having affair with her x Cleo bfriend??
Sleepyhead
Bhahhaaa... senyum² sendiri dia
Sleepyhead
Jawabanya hanya Author yang tau hahaa
Sleepyhead
Woahh harusnya aku baca kisah mereka dulu ya thor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!