Mendadak Jadi Istri Tuan Zephyr

Mendadak Jadi Istri Tuan Zephyr

Raga Yang Kotor

Aluna Astery Geordan menatap notebook miliknya, di sana tertulis beberapa kalimat yang menggambarkan bagaimana pemilik tubuh ini sebelumnya. Berbekal ingatan yang samar-samar akhirnya Aluna berniat menulis semua ingatan pemilik tubuh yang sekarang dia tempati.

Nama pemilik tubuh ini sama dengan namanya, bukankah itu hal tidak masuk akal? Bahkan anehnya lagi bagaimana bisa Aluna menempati tubuh lemah ini? Ayolah Aluna itu wanita yang kuat, Aluna bukanlah wanita yang lemah karena dia memang hidup penuh dengan kehidupan yang keras.

Samar-samar Aluna mengingat perilaku pemilik tubuh yang menurutnya sangat mencengangkan dan buat geleng-geleng kepala, bagaimana tidak! Aluna, gadis berusia 22 tahun itu menjebak seorang pria berusia 29 tahun.

Kejadian itu bermula saat Aluna yang menjadi seorang mahasiswi magang jatuh cinta dan terpesona pada pemilik perusahaan tempatnya magang, dengan rencana liciknya Aluna yang bertugas menjadi asisten magang sekretaris pemilik perusahaan mencampuri obat perangsang pada kopi pemilik perusahaan, rencananya pun berhasil dengan mulus hingga dirinya hamil dan menuntut pemilik perusahaan untuk menikahinya.

Keduanya menikah dengan pernikahan yang sangat sederhana, hanya disaksikan oleh penghulu dan beberapa saksi saja itupun kepercayaan pemilik perusahaan. Tidak hanya itu, Aluna juga menggunakan uang yang diberikan padanya dengan membeli barang yang tidak berguna, hanya untuk foya-foya saja. Hal itu membuat suaminya murka dan menarik semua kartu yang diberikan padanya, Aluna juga dilarang keluar dari mansion karena menganggap jika Aluna hanyalah sebuah bencana untuknya.

Sudah dua bulan lamanya Aluna di kurung di mansion, hal itu membuatnya frustasi dan depresi dan berakhir Aluna membenturkan kepalanya yang sangat pusing pada dinding, pada akhirnya kesadarannya hilang dan tubuhnya di ambil oleh Aluna yang sekarang.

"Ada-ada saja kelakuan Aluna, aneh banget!" ucapnya menekan keningnya yang sedikit pusing

"Setelah melakukan semua hal sinting tanpa merasa bersalah Aluna langsung pergi gitu aja? Gimana ceritanya aku harus jadi pengisi raga ini?" monolognya

"Pusing banget ya ampun" keluhnya

"Lagian ada-ada saja pake jebak pria yang usianya cukup jauh, anak-anak zaman sekarang emang banyak tingkah!" gerutu nya

Dulu saat dirinya kuliah Aluna tidak pernah melakukan hal aneh, dia kuliah dengan rajin hingga hanya 3 tahun saja Aluna sudah mendapatkan gelar sarjananya, rezekinya juga cukup bagus karena dirinya langsung diterima bekerja di tempatnya magang. Tetapi siapa sangka kehidupan bagusnya harus hilang karena dirinya tersengat listrik saat mem print proposal-nya, padahal proposal itu merupakan penentu dirinya naik jabatan atau tidak.

Tetapi meskipun usianya sudah memasuki 25 tahun nyatanya Aluna belum pernah memiliki kekasih, memang ada beberapa yang mendekati-nya atau mengajaknya untuk menikah tetapi Aluna menolaknya dengan alasan dirinya belum ada niatan untuk menjalin asmara, padahal kenyataannya Aluna tidak percaya cinta, dia besar dan tumbuh di keluarga yang tidak harmonis. Kedua orangtuanya sama-sama selingkuh dan berakhir meninggalkannya sendirian di panti asuhan, Aluna memiliki pengalaman buruk soal rumah tangga.

"Mana hamil 7 bulan lagi!" omelnya menatap perutnya yang membuncit

Aluna menatap jam yang menunjukkan pukul 7 malam, baru beberapa jam dirinya menempati tubuh ini tetapi Aluna sudah bosan, pergerakannya pun terbatas karena perut besarnya.

"Salah sendiri pake jebak pemilik perusahaan! Pasti Aluna cuma mau ngambil harta pria itu, biasanya cewek gatal emang gitu sih!" omelnya pada Aluna pemilik tubuh

"Harusnya kamu kuliah yang bener Aluna, ntar kerja yang bagus dan nikmati masa muda. Ini usia 22 tahun udah hamil 7 bulan!" lanjutnya lagi

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, waktunya makan malam" ucap seseorang dari luar

Aluna menghela nafas panjang, sejujurnya Aluna memang lapar tetapi dirinya tidak ada selera untuk makan mengingat semua kelakuan pemilik tubuh, harusnya saat ini Aluna berbaring santai di kasurnya, entah bagaimana kondisi kontrakannya saat ini.

"Aku tidak lapar!" jawab Aluna berteriak

Bagaimana bisa dirinya selera makan jika beban pikirannya sangat banyak, melihat makanan saja rasanya muak.

Tidak terdengar jawaban lagi akhirnya Aluna memilih tidur karena keningnya yang masih meninggalkan benjolan biru keunguan akibat dirinya membenturkan kepalanya ke dinding.

                                   ***

Tidak tau sudah berapa lama Aluna tertidur hingga dirinya terbangun saat perutnya keroncongan, Aluna menatap jam yang menunjukkan pukul 12 malam. Wajar saja dirinya lapar setelah mengurung diri seharian di kamar.

Dengan terpaksa Aluna keluar dari kamar dan mencari dapur untuk mengisi perutnya, setelah berkeliling cukup lama akhirnya Aluna menemukan dapur.

"Cih! Rumah saja yang besar tapi isi kulkas cuma sayur dan telur!" cibir nya

"Makan apa ya?" tanyanya menatap isi kulkas

Aluna menatap sekitar hingga matanya tertuju pada rak mie, tiba-tiba Aluna ingin makan mie di tengah malam begini.

Dengan lihai Aluna memasak mie dengan beberapa sayur dan topping telur, ada juga tiga buah nugget yang dia goreng. Setelah matang akhirnya Aluna membawa nya ke meja makan, dengan lahap Aluna makan tanpa memperdulikan sekeliling.

"Apa yang kamu lakukan?!" tanya seseorang tiba-tiba membuat Aluna tersedak

Wajah putihnya begitu merah dan hidung serta kerongkongannya begitu sakit dan panas, air matanya bahkan keluar karena begitu sakit. Setelah minum dan batuk beberapa kali akhirnya Aluna mulai tenang.

Aluna membalikkan badannya dan menatap sosok pria tampan dengan wajah yang sangat sempurna, sejenak Aluna terpesona oleh sosok pria itu. Apa pria itu adalah suaminya? Jika iya, pantas saja Aluna terobsesi untuk menikah dengan pria itu.

"Apa kamu suamiku?" tanya Aluna polos

Pria itu memicingkan matanya mendengar pertanyaan Aluna, tanpa menjawabnya pria itu langsung pergi meninggalkan Aluna yang masih terpukau akan ketampanan pria itu.

"Tampan banget" guman Aluna

Aluna tersadar dari ucapannya dan menatap pria yang kini masuk ke sebuah lift, Aluna benar-benar kagum dengan interior mansion ini. Sangat mewah dan mengagumkan.

Aluna memilih menghabiskan mie buatannya dan setelah itu mencuci piringnya, setelah semuanya beres barulah Aluna memilih untuk naik ke kamarnya menggunakan lift yang tadi dipakai oleh pria yang Aluna pastikan suaminya.

Saat masuk ke dalam lift Aluna dibuat terkejut saat tidak mendapati angka pada dinding lift, hanya ada tombol naik dan turun, tombol pembuka dan penutup serta ada tombol emergency. Aluna berpikir jika lift itu memang di desain khusus untuk berhenti di setiap lantai.

Tetapi setelah menunggu beberapa menit liftnya belum berhenti, padahal seingatnya tadi saat menuruni tangga kamarnya berada di lantai dua. Aluna berdehem saat pintu lift terbuka, Aluna memilih keluar karena kurang suka dengan aroma lift yang cukup menyengat di hidungnya.

"Mual banget, apa jangan-jangan ini efek hamil? Pusing banget" keluhnya bersandar di dinding sambil menenangkan dirinya

💀💀💀

Kembali lagi dengan author yang suka ngaret ini, semoga kalian suka yaaa.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya guys, komen, like, vote dan subscribe. Jika berkenan silahkan mampir ke ig. Author.

@riri2.707

riri-can

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Bwahahahaha wallaaa mbak... ya mbok dinikmati dulu jadi orang lain... sambil jalan mengenali penghuni rumah itu...

2024-06-09

2

Hikam Sairi

Hikam Sairi

baca

2024-06-24

0

Anonymous

Anonymous

ok

2024-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!