NovelToon NovelToon
Rahim Sewaan

Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana Hutabarat

Raina harus rela menyewakan rahimnya demi membiayai pengobatan putranya yang menderita gagal ginjal pada seorang konglomerat bernama Adry dan istrinya Nita.
Selidik punya selidik ternyata pria itu adalah ayah dari anaknya. Leon akhirnya diperebutkan oleh Adry dan Raina hingga akhirnya Raina mengalah untuk memberikannya seorang bayi lagi asal Leon tidak diambil Adry.
Menukar seorang anak, demi kehidupan satu anaknya yang lain. Akankah seorang ibu tega melakukannya?

Area dewasa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang ketiga

"Sudah, tenanglah. Aku belum akan melakukan sesuatu sebelum kau memperbolehkannya," bisik Adry.

Raina merasakan kembali hangatnya pelukan Adry bukan hanya dalam mimpinya saja. Semua terjadi lagi. Raina mulai menutup matanya, sembari merasakan harum tubuh Adry yang telah dikenalnya lama. Bau tubuhnya yang melekat erat dalam ingatannya.

Setelah mendengar nafas Raina yang mulai beraturan Adry lalu membuka matanya lagi. Dia mengambil handphone dan pergi dari keluar kamar.

Dia lalu menghubungi Nita dari balkon yang berada di samping ruang tengah. Menanti panggilan telephonnya di angkat.

Setelah dua kali menghubungi akhirnya panggilan itu diangkat.

"Hallo," jawab Nita dari balik benda pipih di tangan Adry suaranya yang terdengar tidak jelas.

"Hallo Nita, bagaimana keadaanmu?"

"Hmmm aku ... entahlah, aku merasa buruk," jawabnya dengan suara bergumam.

"Kau mabuk?"

"Tidak, aku hanya minum sedikit saja. Tunggu perutku terasa mual, huek ."

"Nita ... Nita ... Nita ... ," panggil Adry. Dia ingin sekali membanting handphonenya.

Adry lalu menghubungi Angel manajer sekaligus sahabat Nita. Panggilannya langsung diangkat.

"Hallo Angel, apa yang terjadi?"

"Tidak apa-apa, Nita hanya sedang sedikit mabuk. Sekarang sedang di kamar mandi karena muntah-muntah."

"Sedikit hanya sedikit?" nada bicara Adry meninggi seketika

"Adry kau tahu Nita akan minum bila hatinya sedang tidak tenang dan kalian pun sudah terbiasa mabuk dan minum bersama."

Adry menutup matanya. Ini bukan hal tabu baginya. Namun, mengapa kini sangat mengganggunya.

"Bagaimana keadaannya. Dia mengatakan jika hatinya sedang buruk?"

"Ya, kau tahu seorang wanita akan sakit hati bila suaminya menikah lagi. Itu yang tengah dirasakannya."

Adry menghela nafasnya.

"Itu juga permintaannya."

"Ya, itu memang permintaannya tetapi itu karena tekanan dari keluargamu. Dia takut jika keluargamu menyuruh kau untuk berpisah darinya."

Adry menunduk. Semua pilihan terasa sulit untuk dilakukan olehnya.

"Tolong tenangkan dia, sabarkan dia untuk satu tahun ini setidaknya tiga bulan ini. Aku titip dia untuk sementara waktu, jaga Nita dengan baik."

"Aku pasti akan menjaganya dengan baik."

"Kalau begitu salam untuknya dan minta dia untuk menghubungiku."

"Okey." Terdengar helaan nafas dari Angel.

"Adry. Aku harap kau tidak akan terpesona oleh wanita itu dan berpaling dari sahabatku."

"Hatiku akan selalu untuknya," jawab Adry.

Panggilan lalu dimatikan

Raina yang berada dibalik tembok sempat mendengarkan perkataan Adry. Hatinya tiba-tiba menjadi sesak. Dia sadar jika disini dia yang menjadi orang ketiga.

Raina lalu berlari kembali ke kamarnya. Bagaimanapun dia hanya alat pencetak anak untuk Adry, jadi dia tidak boleh mengharap hubungan lebih apalagi memakai hati dan perasaannya karena hanya akan menyakiti batinnya lebih dalam lagi. Dia harus membuat benteng tinggi agar tidak masuk dalam pesona pria itu.

Raina lalu menutup tubuhnya dengan selimut dan mulai memejamkan mata. Tidak lama kemudian Adry masuk ke dalam kamar dengan langkah yang sangat pelan dan tidur di samping Raina.

"Kau tidak tidur?" tanya Adry. Raina membuka matanya. Dalam hati dia bertanya bagaimana bisa pria itu tahu jika dia belum tidur.

"Aku biasa terbangun jika merasakan gerakan Leon. Jadi aku membuka mata ketika melihat kau keluar dari kamar."

"Apakah Raina mendengar pembicaraanku dengan Nita tadi? Tetapi sepertinya tidak, dia ada di kamar."

"Kalau begitu tidurlah, ini sudah jam satu malam." Adry lalu tidur memunggungi Raina.

Raina hanya bisa mengatupkan bibir rapat dan mulai mencoba tidur. Adry sendiri masih berpikir tentang Nita. Hingga tanpa terasa matanya terpejam.

Pagi harinya, Adry terbangun dengan aroma kopi dari Raina. Pria itu membuka matanya dan mulai duduk mencoba menikmati pagi ini walau perasaannya masih tidak tenang memikirkan Nita.

Raina terlihat segar dengan dress bermodel vintage. Rambutnya masih basah di sisir rapi ke belakang. Seulas senyum tulus terbit dari bibirnya.

"Akhirnya kau bangun juga," katanya, lalu menyerahkan kopi itu pada Adry dan mulai berjalan, membuka tirai jendela.

"Kita jadikan ke rumah sakit?" tanya Raina.

"Ya!"

"Aku akan memasak makanan kesukaan Leon untuk kubawa ke rumah sakit."

"Aku juga sudah menyiapkan air hangat untuk kau mandi,"

"Apakah boleh aku mengambilkan baju untuk kau nanti?" tanya Raina menatap Adry penuh harap. Dia ingin merasakan menjadi seorang istri walau hanya untuk tiga bulan saja atau bahkan lebih pendek dari itu.

Adry menganggukkan kepalanya tanpa ekspresi. Raina terlalu manis untuk disakiti. Pikirnya.Adry lalu pergi ke kamar mandi. Sedangkan Raina turun ke bawah setelah memadukan baju untuk digunakan Adry.

Pria itu keluar dari kamar mandi dan melihat stelan jas berwarna biru gelap dengan dasi berwarna serupa namun bergaris putih.

Adry lalu memakainya, dia juga melihat sepatu serta kaos kakinya sudah disiapkan oleh Raina di bawah tempat tidur.

Wanita itu benar-benar mengurusnya dengan baik. Sebuah senyum kecil terukir di wajahnya. Setalah rapi, dia lalu turun ke bawah. Aroma bumbu masakan yang harum menguar ke indera penciumannya. Perutnya berbunyi seketika.

Adry duduk di meja makan melihat Raina sedang memasukkan makanan ke dalam wadah.

"Kau makan dulu, aku memasak ayam kecap dan sayur jagung campur wortel. Di sini macam sayuran tidak selengkap di Indonesia. Tidak ada tahu dan tempe," gerutu Raina.

"Ada tetapi di pusat perbelanjaan. Kapan-kapan jika stok sudah menipis kita belanja di sana."

Melihat Adry enggan untuk mengambil nasinya, Raina lalu mengambilkan pria itu nasi ke piring dan ayam kecap.

"Aku tidak pernah makan besar diwaktu pagi," ujar Adry.

"Kalau begitu aku akan membuatkan roti panggang untukmu," kata Raina membalikkan tubuh hendak ke dapur tetapi tangan Adry memegang pergelangannya.

"Tidak usah, walau tidak terbiasa aku akan mencobanya."

"Itu lebih baik. Mencoba sesuatu itu terlalu buruk. Kau tidak tahu akan menyukainya atau tidak."

"Kau benar, siapa tahu aku malah menyukainya."

Raina lalu tersenyum. Adry memulai memakan nasi dalam piring. Raina duduk di sampingnya dan ikut makan pula.

Setelah itu mereka pergi ke rumah sakit. Adry mengantar Raina hingga ke dalam ruangan Leon. Anak itu sedang duduk dengan bermain game. Jarum infus sudah tidak ada di tangannya lagi.

"Ibu," seru Leon senang.

"Ibu sangat merindukanmu," kata Raina dengan mata memerah. Raina lalu memeluk Leon dengan erat.

"Ibu pasti menangis jika melihatku di rumah sakit, aku tidak suka."

Adry berdiri di samping Raina. Ini terlihat seperti keluarga sempurna yang dia idamkan namun, ini bukan untuknya. Ini hanya sementara saja untuknya menikmati semua. Sebelum semua kembali seperti semula.

"Om, apakah mau menemaniku bermain hingga nanti sore seperti kemarin?" tanya Leon.

"Maaf, Om, ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggal. Kau bersama ibumu terlebih dahulu, Okey." Adry lalu memeluk Leon dan mengecup pucuk kepalanya

"Raina aku pergi dulu," kata Adry membalikkan tubuh hendak pergi.

"Om tidak mencium pipi Ibu terlebih dulu? Bukankah kalian telah menikah?"

1
Sunarmi Narmi
Kubu Roy akhirnya Kalah telak dgn kubu Mertua Lampir ibu dn nenek Durjana..ini kan cerita diluar negeri jdi yg salah selalu menang kyak kafir quraishi 😬😬😬😬
Badai Z
di culik lg? hadeh kpn selesai'a???
Badai Z
ada konspirasi antara hani dan maruli kah??? hani jahat ya padahal sama kembarannya sendiri.... rela melakukan semua itu karena uang atau sakit hati kah???
wina kemal
Luar biasa
Asyfa Sekar
sabar raina
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/pasangan yg saling cemburu tpi lucu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Watie fadzrus
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Janeta kan sdh tua walau msih cantik kamu bikin Strok atau mati saja Thor biar ngak semena mena..aku jg seorang mertua tpi ngak kejam macam ni kisah
Ema Pelupessy
lanjut
Sunarmi Narmi
Cerita ngak ada solusi....🥱🥱🥱🥱
Asyfa Sekar
ksihsyng ibu tiada batasnya
Sunarmi Narmi
Harusnya Raina cerdas..siapkan hp buat rekam suara ibu mertua....es bikin mls baca klo yg benar jdi hancurrr
Sunarmi Narmi
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Sunarmi Narmi
Mertua berhati busukkk.....bikin emosi 😬😬😬
edf_15
Luar biasa
Ema Pelupessy
seru deh pokoknya
Badai Z
sweet roy
Badai Z
kya bukan suami istri ya.... tp kya ke anak sendiri... roy dewasa dan romantis
Badai Z
roy nakal... lg sakit jg masih aja 🤣🤣🤣🤣🤣
Badai Z
romantis roy ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!