NovelToon NovelToon
Sang Pembangkit Gairah

Sang Pembangkit Gairah

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Kaya Raya
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Hana Deborah, putri angkat dari mendiang seorang mucikari ternama di kota Camelot! yang mencoba untuk tetap kuat menjalani pahit nya kehidupan pasca ditinggal sang ibu! ketidaktahuan Hana perihal pekerjaan sang ibu angkat membuat gadis itu selalu di pandang rendah oleh orang-orang sekitar bahkan sahabat nya sendiri.

'Wanita mana yang rela menyakiti hati perempuan lain?'

Hal itu terus saja berputar di pikiran Hana, namun Raya meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja!

Keberuntungan yang berpihak pada Raya membuat Hana akhirnya tunduk dan menuruti keinginan sahabatnya untuk menjadi wanita penggoda bagi Edward.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPG-15

"Tuan Edward! terima kasih karena sudah membawa William kemari."

"Aku yang membuat putra mu babak belur! sikap nya sungguh keterlaluan! itu sebabnya aku tak lagi bisa menahan emosi!" Edward berucap dingin pada sepasang suami istri yang kini berdiri di hadapannya.

"A-apa?" Nyonya Gaby seketika terbelalak saat mendengar kalimat yang terlontar dari lisan Edward.

"Urus dan jaga pria ingusan itu! dia sungguh membuatku jengah! pastikan dia tak mengulangi perbuatan nya!"

"Tapi maaf Tuan Edward! apa yang telah dilakukan oleh William hingga Anda tega berbuat seperti ini padanya?"

Edward nampak hening sesaat, ia melirik sepintas pada paras manis Hana yang berdiri di samping tubuh tinggi tegap nya sebelum akhirnya kembali bersuara,

"Kalian tanyakan saja pada William! aku harus pergi sekarang!"

"Hana! kita harus segera meninggalkan tempat ini!"

Hana pun terkesiap saat Edward melintas dihadapan nya dengan wajah datar,

"Saya permisi Tuan, Nyonya!" gadis itu berucap ramah sembari sedikit menundukkan kepala dihadapan kedua orang tua William.

"Siapa gadis itu Gonzales? kenapa aku baru melihatnya? setahuku-, istri Tuan Edward, dia jauh lebih tinggi bukan?"

"Kau benar sayang! entah lah! kita tak perlu mencampuri urusan orang lain bukan?"

Nyonya Gaby tampak memperhatikan gerak-gerik Hana yang kini semakin menjauh sebelum akhirnya menghilang pada lorong hospital.

****

"Tuan tunggu! Tuan Edward!" Hana melangkah lebar, gadis itu masih mencoba mensejajarkan langkah kakinya dengan Edward yang berjalan jauh di depan.

Kenapa dia diam saja? apa dia marah padaku?

"Tuan! tolong berhentilah! aku ingin bicara!"

"Kita bicarakan hal yang ingin kau ungkapkan nanti di rumah!"

"Apa Tuan marah?" Hana kembali bersuara dan berdiri tepat di hadapan Edward, ia terpaksa mendongak setiap kali harus mendapatkan atensi dari pria nya.

"Apa maksudmu?"

"Tuan benar-benar marah! aku tahu itu!" Hana berucap lesu, ia akhirnya berbalik badan dan berjalan mendahului Edward.

Astaga! kau sungguh membuatku pening sweetheart! diriku sungguh kesal sekarang!

Edward mengacak rambut, pria itu tampak begitu frustasi karena Hana selalu berhasil membalikkan keadaan.

Dua orang insan yang tak semestinya menjalin kasih itu tampak berjalan berjauhan, tak ada lagi percakapan yang terdengar diantara keduanya hingga mereka berhenti di depan hypercar milik Edward.

Kenapa Tuan Edward semakin terlihat mengerikan jika menampilkan wajah dingin seperti ini, aaaaaghh! bagaimana caraku memadamkan amarahnya?

Hana tampak mengerucutkan bibir, ia seketika memalingkan wajah saat mengetahui bahwa Edward tengah mencuri pandang ke arahnya.

"Astaga, sweetheart! apa kau akan terus seperti ini?"

Mendengar perkataan dari lisan sang pria yang kini telah berhasil menguasai relung hati, Hana seketika mendekati Edward dengan senyum lebar.

"Jadi Tuan sudah tidak menyimpan amarah padaku?"

"Aaaaaiiishhh! bagaimana bisa aku menolak permintaan mu, Hana! meskipun aku sangat membenci William! tapi demi dirimu-, diriku terpaksa membantu menyelamatkan nyawa dan membawanya ke rumah sakit!"

"Kenapa Tuan berkata seperti itu? Tuan membantu nya, karena Tuan benar-benar memiliki hati yang lembut!" Hana menepuk perlahan dada Edward yang kini mematung menatap paras manis yang ia miliki.

"Kau sedang memuji ku? atau justru sedang menguji diriku, sweetheart?"

Netra Hana seketika membulat saat ia terhimpit antara tubuh Edward dengan badan mobil,

"A-apa maksudmu Tuan!"

"Good girl!"

"Daddy?"

"Aaaaaghh! jangan sembarangan menyebutkan kata itu, Hana! apa kau sengaja ingin membangunkan monster kecil ini? hmmm?"

"Bolehkah aku membangunkannya di tempat seperti ini?" Hana justru berbicara dengan semakin berani, ia juga tak segan untuk menampilkan ekspresi nakal dengan menggigit bibir.

"Get in the car!"

"Tuan! saya hanya bercanda!" gadis itupun tertunduk sebelum akhirnya terkekeh sembari menyembunyikan wajah pada telapak tangan.

"No, sweetheart! kau harus mendapatkan hukuman mu! kenapa kau semakin berani sekarang?" Edward menyentuh dagu Hana, membuat gadis itu semakin mendongak hingga Hana memejamkan mata.

Kenapa dirimu bisa secantik ini, Hana! semua bagian wajah mu terukir dengan detail yang begitu indah di mataku,

Edward justru membeku, sementara Hana! ia perlahan membuka mata saat tak mendapati pergerakan apapun dari Edward,

"Hana ...,"

"Hmmmm?"

"Ayo kita menikah!"

"Baiklah, Tuan! kita akan menikah!" gadis itu terkekeh sebelum akhirnya mengubah posisi dan memalingkan wajah.

*****

Terbaring lemah di atas ranjang, Bertha nampak menghubungi sang suami yang beberapa Minggu ini memang sudah sangat jarang kembali ke rumahnya.

"Edward! kau dimana? kenapa dirimu sama sekali tak menanyakan kabar ku, akhir-akhir ini? kenapa dirimu nampak jauh lebih hening?"

Ada apa dengan ku? bukankah diriku sangat bahagia? aku mendapatkan kebebasan ku, aku bisa tetap pergi kemanapun aku mau meskipun diriku telah bersuami,

tapi kehidupan macam apa ini? tidak Bertha! kau tetap membutuhkan Edward! perbaiki lah semuanya!

Bertha kembali memejamkan mata, rasa hampa dalam relung hatinya membuat wanita itu kembali mencari keberadaan sang suami.

1
Bunda HB
Terllu PD bgt km betha,kata Cerai udah di ucapkan tinggal nunggu minggat dri rmh newah itu.tunggu tgl main nya.
Bunda HB
Pindah apertenen biar bertha gk dtg lgi Edward.kasian hana jdi korban mu dan istri mu.
Kasniwati Kasni
sangat bagus/Proud/
Parnadi
kelanjutannya gimana nih,hadehhhh lagi asik baca 😭
Vika Amalia Oktavia
dan mak lampirpun mulai tersadar..👀
@Biru791
semangatt up yok
Bunda HB
Emang enk di abaiksn bertha...😁😁
Bunda HB
Lho....lho.....skrg tau rasanya kesepian ditinggal suami mu.slma ini kemana aja km istri durjakim.SUAMI juga ada kalanya lelah cri yg lbih bsa mengerti dan bisa menjaga.km istri durjakim hya foya2 ,senang2.Edward buta,tpi skrg dikit2 udah sadar...😁😁
Vika Amalia Oktavia
makin penasaran...
Bunda HB
Sebenarnya burung nya Edward gk berkicau sama istrinya to kak thor,tpi sama hana sll on trs...😂😂
Siti Ariani: 🤣🤣🤣🤭 bisa banget di othor jawabnya
JackRow: kalau untuk jenisnya, akan lebih baik jika menyesuaikan dengan selera para pembaca saja kak, enaknya jenis burung apa 😌
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!