Bad Girl Transmigrasi

Satu Minggu berlalu,kabar kematian Athena pun tersebar di sekolah dan juga orang² yang mengenalnya,bhkan musuhnya pun sangat merasa senang mendengar jika gadis cantik itu Sudah meninggal dunia.

Semua anak geng antraksi pun masih berduka,mereka seakan tidak percaya dngn kepergian gadis itu,mereka begitu kehilangan gadis cantik itu,yang dimana biasanya gadis itu selalu ada buat mereka,walupun Athena memiliki masalah,tetapi gadis itu bisa menyembunyikan dngn rapi.dan orang² yang mengenal gadis itu pun merasa kehilangan karena gadis itu pun pernah membantu mereka dngn ihklas.

Sekarang geng antraksi masih berada di makam,mereka seakan engan meninggalkan gadis itu sendirian di sana,dan murid² sebagian serta guru² yang ikut mengantarkan gadis itu ketempat peristrhatannnya sudah pergi sana.

"Semoga Lo tenang di sana iya Ra, abang janji akan sering ke sini buat jengukin kamu" ucap Adit serak,pemuda itu menahan semua rasa sesak yang ada di dadanya.

"Hikss...hikss....hiks...sekarang ada lagi yang usilin putra,Ara udah pergi ninggal kita,kenapa Ara ngga ajak putra sih"ujar putra menangis tersedu².

"Ra,Lo yang tenang di sana ya, Abang janji akan menjadi tameng untuk semua anak² antraksi" ujar assan menangis.  "Maaf,untuk sekarang Abang belum bisa ikhlas dngn kepergian kamu Ra" lanjutnya tersedu²,sambil mengelus batu nisan gadis itu.

Beda dngn Aldo yang hanya bisa memandang kosong batu nisan tersebut,dirinya tidak bisa berkata apa²,separuh jiwa sudah pergi dirinya ingin sekali menggantikan posisi gadis itu, "maafin Abang dek,abang ngga bisa melakukan apa²,Abang cuman bisa berdoa dan berusaha mengkhlaskan kepergian mu,walaupun butuh waktu yang lama" batinnya sedih.

Ia pun mendekat dan terduduk di samping makam tersebut,tangannya pun mengelus nisan tersebut, " Abang janji akan mencari orang yang udah bunuh Lo dek" ujarnya dngn air mata yang mengalir deras.

Semua anak antraksi begit sedih dan kehilangan,mereka tidak bisa berkata apa² Meraka semua nyaris gila saat mendengar kabar jika gadis itu sudah meninggal dunia,bahkan keluarga pun tidak ada yang datang untuk melihatnya yang terakhir kali.

Sungguh Miris bukan? .

Mereka semua pun berpikir,seperti apa kehidupan yang di jalani oleh gadis cantik itu?.

Apa yang membuatnya selalu menjaga keluarganya dari jauh,walupun sudah tidak lagi di anggap?.

Selama ini mereka semua mencoba untuk mencari tahu apa yang membuat gadis cantik berubah dalam sejanak,yang mereka dapat hanya lah siksaan yang di buat oleh keluarganya,saat itu mereka sangat terkejut melihat keadaan gadis itu yang nyaris saja di bunuh oleh saudaranya.

***

Sementara keluarga dari athena,merasa sangat bahagia atas meninggalnya gadis itu,seperti mendapat hadiah,bahkan Meraka merayakan hari kematian dari gadis itu,memeng keluarga biadap.mereka tidak tahu jika Athena lah yang sudah menolong mereka dari semua musuh bisnis yang menyerang seluruh keluarganya.

"Dad,Alya pengen liburan"ujarnya manja pada tuan argan.

"Kamu mau liburan kemana sayang?" Sahut tuan Argan.

"Kemana aja dad,yang penting liburan,iya kan mom?" Jawab nya sambil bertanya pada momynya.

"Iya dad,momy juga pengen liburan"sahut momy asilla.

"Hufhh....iya sudah,kita akan liburan bulan depan".

"Kenapa harus  bulan depan dad?", " Kenapa ngga sekarang aja dad?".

"Kita baru saja kehilangan athena,jadi buat kalian tolong lah kerja samanya"ujar Dady argan.

"Ada benarnya juga iya,ya udh Alya ngikut Dady aja deh" ujar Alya tersenyum.  "Jadi gue harus pura² sedih dong,biar kelihtan kalo gue sangat merasa kehilangan athena,sehingga semua teman² Athena akan berpihak ke gue dong!" Batinnya trsenyum miring.

 Sungguh licik bukan?.

****

Berbeda dngn seorang gadis yang masih terbaring lemah di rumah sakit,sudah satu Minggu gadis itu belum sadar dari komanya,bahkan dokter yang biasa menangani gadis itu kewalahan karena gadis itu belum menunjukkan reaksi apa pun.

"Permisi,boleh saya masuk?" Ujar seorang pemuda.

"Boleh,silahkan" sahut suster yang baru saja ingin keluar dari ruangan tersebut.

"Terima kasih"ujar pemuda itu,dan di angguki oleh suster tersebut.

Pemuda itu pun masuk dan memperhatikan wajah damai dari gadis itu dngn seksama,ia pun mengelus kepala gadis itu dngn pelan,dirinya sempat berpikiran negatif tentang gadis cupu itu.

"Huffhh...gue ngga bisa ngomong apa²,gue udah pernah bilang,kalo ada masalah cerita ke gue"ujarnya sambil menatap sendu pada gadis itu.

"Sekarang apa yang Lo dapat? Yang ada Lo sekarat anjing! Jadi orang itu jangan bodoh Ica!" Ujarnya geram,ia tidak perduli lagi dngn cara bicaranya yang nyeleneh.

"Lo lihat! Dngn keadaan yang seperti ini,ngga ada satu pun keluarga Lo yang peduli sama Lo!".

"Gue heran dehk! Lo itu anak kandung atau atau pungut sih! Stres gue lama²".

Pemuda itu terus nyerocos dan mengeluarkan semua unek²nya yang ada di dalam pikiran dan hatinya,ia begitu geram dan marah dngn keluarga dari gadis itu,bagaimana mungkin seoarng ayah dan ibu tidak peduli dngn anaknya,sedangkan binatang aja punya rasa peduli tinggi.

"Apa mungkin nyokap sama bokap Lo,saat lagi ngadonin elo,ngga ada perasaan cinta iya? Atau kepaksa gitu?".

"Ahkk....percuma gue ngemeng dari tadi! Lo aja masih enak² tidur". "Kapan Lo bangun nya?".

"Lo ngga kangen sama gue? Asal Lo Tahu iya? Mantan tunangan Lo itu,gue buat sekarat sama kayak Lo!" .

"Makanya bangun sekarang! Dan Lo pasti sangat senang karena gue bisa balas rasa sakit Lo".

Pemuda itu pun kembali terdiam dan mengingat apa yang pernah di katakan oleh gadis cupu itu,seandainya dirinya lebih awal mengetahui semuanya sudah di pastikan dirinya akan membawa gadis itu ketempat yang lebih nyaman dan menjauh dari orang² yang menyakitinya,tetapi ia terlambat menolong gadis itu,tanpa di minta air matanya pun luruh begitu saja,kenapa gadis itu tidak di perhatikan sama sekali pikirnya,padahal gadis itu sangat lah baik,dan murah hati.

"Seandainya cinta bisa di paksa,gue udah nikahin Lo dari dulu,tapi itu ngga mungkin,Karna gue sadar bukan gue orang Lo yang suka" ujarnya lirih.

"Dan sekarang gue hanya bisa menganggap Lo sebagai adek gue,dan gue akan menyampingkan perasaan ini sampai Lo benar² menemukan sosok laki² yang bisa menerima Lo apa adanya"lanjutnya sedih,pemuda itu sampai menahan sesak di dadanya.

Wow! Apakah Ica   mengetahui,kalo pemuda itu memiliki perasaan terhadapnya?.

Atau mungkin kah,pemuda itu akan mengubur dalam²   perasaannya pada  gadis itu? Atau Ica yang akan menyadari dengn sendrinya, dan mengejar cinta pemuda itu?.

***

Sedangkan Aldo yang menyendiri di dalam kamarnya,bahkan dirinya menjauh dari semua anak antraksi,entah kenapa dirinya berpikiran bahwa dirinyalah yang menyebabkan kematian dari athena.

"Do! Lo di didalam?" Ujar Adit yang memanggil pemuda itu.

"Do,ayo makan,Lo udah tiga hari mengurung di dalam"lanjtnya.

"Gue pengen sendiri! Jangan ganggu gue!" Sahut Aldo ketus,dari dalam kamar.

"Gue ngeri perasaan Lo do,buka pintunya,atau gue dobrak ini pintu!".

Aldo pun merasa jengah dan kesal dngn sahabatnya itu,ia pun hanya bisa membuang nafas kasar agar dirinya tidak terpancing emosi.

Clekkk!

Adit pun langsung masuk begitu saja,pemuda itu langsung duduk di salah satu kursi,dirinya sempat memperhatikan seluruh ruangan,takutanya sahabatnya itu mabuk²kan.

"Gue ngga sebodoh itu,sampai ngelakuin yang aneh²!" Ujar aldo yang mengerti apa yang di pikiran sahabatnya.

"Bagus lah!".

Aldo pun kembali diam dan merebahkan tubuhnya di atas kasur,ia tidak punya tenaga untuk berbicara pada sahabatnya.adit yang mengerti seperti apa perasaan sahabatnya itu,ia pun ikut terdiam dan membiarkan Aldo seperti sampai pemuda itu yang akan berbicara.

"Mau apa Lo ke sini?" Ujar aldo yang menatap sinis pada Adit.

Adit pun tersenyum miring,belum beberapa menit,dirinya membiarkan sahabatnya itu, "gue mau ajak Lo keluar"ujarnya.

" Malas, Lo aja sana sama anak² yang lain".

"Lo juga harus ikut! Jangan bersedih terus,emang Lo mau Ara ngga tenang di atas sana?".

Aldo pun hanya terdiam dan memandang ke arah balkon dngn tatapan kosongnya.

"Gue ngerti sama perasaan Lo! Tapi kalo Lo terus² seperti ini,yang ada Lo makin terpuruk,dan Ara juga ngga bakalan tenang di atas sana".

"Lo pasti heran kan,kenapa gue bisa setegar ini, karena gue ngga mau buat Ara merasa bersalah saat kehilangan dia".

"Hufhh.....asa Lo tahu, perasaan gue jauh lebih sakit dari Lo! Gue udah lama suka sama Ara,gue mengubur perasaan gue dalam² karena gue sadar,gue siapa".

"Bahkan gue ngga bisa berkata apa² saat tahu orang gue cintai,pergi untuk selamanya,seandainya gue bisa menggantikan posisinya lebih gue yang pergi"ujar Adit sedih.

Aldo pun menatap pada sahabatnya itu,dirinya jadi merasa bersalah karena sudah mendiami semua anak² antraksi,ia sadar dirinya begitu egois. "Sorry,gue hanya merasa bersalah dngn semuanya".

"Stop! Nyalahin diri Lo sendri! Ini bukan salah Lo,tapi ini udh takdir dari Tuhan , kita ngga bisa mengubahnya lagi".  "Dan gue minta Lo jangan bersedi lagi,karena gue ngga mau orang yang gue cintai tidak tenang di alam sana,karena perasaan bersalah Lo itu!".

Aldo pun menganggkan kepalanya pelan,ia akan mencoba mengkhlaskan kepergian Athen,walupun itu berat.

"Gue akan coba ikhlaskan kepergian Ara,dan setelahnya gue akan menepati janji gue padanya"ujar aldo yang serius.

"Janji,janji apa?"sahut Adit yang heran.

"Hufhh....gue udah berjanji,akan mencari orang yang sudah mencelakai Ara,dit!".

"Kalo begitu,gue ikut dan anak² yang lainnya".

"Terserah Lo aja".

Kedua pemuda itu pun kembali terdiam dngn pikiran masing-masing,mungkin kedua pemuda itu memikirkan siapa pelaku yang sudah berani mencelakai athena.

"Kenapa firasat gue mengatakan kalo pelakunya Alya" batin Adit.

"Apa mungkin Remon! Kalo pun dia,tapi gue ngga ada bukti,arrrhkkk...." batin Aldo yang pusing.