Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
“Fengyi apa yang terjadi?” tanya Chang’e.
“Ya, mungkin saja ini tempat terlarang dan mengharuskan kita untuk jalan kaki saja,” jelas Fengyi dengan santai.
Mereka berdua kemudian setuju dan berjalan memasuki hutan, firasat Chang’e buruk. Dia merasakan ada sesuatu yang mendekat ke arah mereka tapi Fengyi menjelaskan jika Kerajaan Wei sudah tidak jauh lagi.
“Tapi Fengyi...”
Tiba-tiba sekelompok pria bertopeng hitam menghadang mereka. Tanpa basa-basi mereka menyerang Fengyi dan Chang’e.
“Fengyi hati-hati, awas….” Teriak Chang’e.
Dia sadar bahwa Fengyi adalah tanggung jawabnya dan juga kekuatannya belum selevel dengan kakak seperguruan lainnya. Chang’e berusaha membantu Fengyi dengan menggunakan kekuatannya dan itu tetap gagal.
“Gunakan seluruh jurus yang kau ketahui dan fokus,” teriak Chang’e.
Fengyi kemudian mengangguk dan mereka berdua bertarung dengan sengit menggunakan tehnik bela diri yang telah diajarkan oleh Dewi Xuanwu. Satu persatu pria bertopeng hitam jatuh dan tidak bernyawa lagi. Itu harus mereka lakukan jika nyawa sudah menjadi ancaman.
“Kakak, ayo kita pergi…” teriak Fengyi.
Mereka berdua kemudian berlari tapi di hadapan mereka kembali menghadang dengan jumlah yang lebih banyak dan itu mengelilingi mereka. Chang’e dan Fengyi saling memunggungi untuk tetap waspada.
Suara hentakan kaki kuda membuat mereka berdua fokus ke arah tersebut. Dua orang pria menunggang kuda ke arahnya. Mereka berdua tersenyum dan menatap tajam kepada Fengyi dan Chang’e.
“Siapa kalian?” tanya Chang’e sengit.
“Aku? Ha ha ha…”
“Aku Pangeran Chang Hui dan dia adalah adikku Pangeran Chang Moi, kami dari kerjaan Iblis malam,” jelas Chan Hui.
Mata Chang’e dan Fengyi membulat sempurna, dia sedang masuk dalam wilayah terlarang. Klan langit dan Ibis sudah lama tidak bertegur sapa dan memiliki wilayah pembagian masing-masing. Klan Iblis memiliki beberapa sekte, salah satunya adalah Sekte Kerajaan Iblis Malam, yang sering membuat kekacauan, menganggu penduduk di dunia dewa, dunia langit.
Walau begitu Kaisar Langit masih memberinya kebijaksanaan.
“Hormat kami pangeran,” ucap Chang’e dan Fengyi berusaha seramah mungkin.
“Dari aroma tubuh kalian, kalian bukan manusia sakti dan bukan juga dewi yang sakti. Apakah kalian murid dari Dewi Xuanwu? Lembah Lotus.”
Chang’e dan juga Fengyi kemudian mengangguk dan meminta maaf jika dia masuk ke dalam area terlarang sekte Iblis Malam. Dia hanya ingin melintas menuju Kerajaan Wei untuk menghadiri undangan Putra Mahkota atas kelahiran anaknya.
Setelah penjelasan singkat ini, Fengyi dan juga Chang’e kemudian memperkenalkan diri.
“Tunggu! Aku baru melihat Dewi Xuanwu yang anggun itu menerima murid seperti dirimu,” ucap Chang Hui sinis.
“Kakak pertama sudahlah, aku menyukai dia. Tubuhnya memiliki banyak daging dan dia juga terlihat sangat menggemaskan,” Ucap Chang Moi.
Mereka berdua akhirnya tertawa, tiba-tiba suara kuda kembali menyadarkan mereka. Di hadapan mereka yang sedang mendekat dengan wajah yang sangat menyeramkan dengan mata yang menghitam sempurna, sudah pasti dia adalah Raja Chow, Sekte Iblis Malam.
“Ayah, mereka adalah…”
Raja Chow kemudian menaikkan tangannya sebagai isyarat untuk tidak memberikan ucapan apapun. Dia tersenyum sinis dan meminta para pengawalnya membawa mereka berdua ke Istana Zhing Ming miliknya.
“Kenapa kami harus ikut dengan anda?” ucap Fengyi.
“Tentunya sebagai tamu yang istimewa, kalian akan diberi sambutan terlebih dulu kemudian baru bisa meninggalkan wilayah kekuasaanku,” jelas Raja Chow dengan tersenyum.
Raja Chow memberikan isyarat untuk semua pasukannya mengawal mereka berdua. Fengyi masih ingin mengajukan pertanyaan tapi Chang’e menggelengkan kepalanya sebagai isyarat untuk ikut terlebih dulu, karena melawan pun mereka berdua tidak akan menang.
“Mereka pasti segang menyakiti kita karena kita berdua adalah murid dari Dewi Tertinggi Klan Langit, kau tenang saja,” bisik Chang’e dengan wajah yang sudah memucat.
Fengyi yang melihat itu memutar bola matanya malas. Dia tahu bahwa ketakukan Chang’e jauh lebih tinggi dari dirinya, dia berusaha menenangkan Fengyi sedangkan dirinya pun lebih takut dari yang terlihat.
Sepanjang jalan hanya ada kebisuan, tiba-tiba kuda Pangeran Chang Moi mendekati Fengyi.
“Siapa namamu?”
“Fengyi, Pangeran ke tiga,” timpal Fengyi.
“Bagaimana kau tahu kalau aku Pangeran ketiga?” tanya Chang Moi dengan curiga.
Fengyi mendengar itu kemudian mengutuk mulutnya yang sedikit cerewet. Infromasi itu dia ketahui dari Bibi Huolong jika Sekte Kerajaan Iblis Malam, memiliki dua pangeran dan salah satunya adalah seorang tuan putri.
Fengyi yang melihat itu memutar bola matanya malas. Dia tahu bahwa ketakukan Chang’e jauh lebih tinggi dari dirinya, dia berusaha menenangkan Fengyi sedangkan dirinya pun lebih takut dari yang terlihat.
Sepanjang jalan hanya ada kebisuan, tiba-tiba kuda Pangeran Chang Moi mendekati Fengyi.
“Siapa namanmu?”
“Fengyi Pangeran ke tiga,” timpal Fengyi.
“Bagaimana kau tahu kalau aku Pangeran ketiga?” tanya Chang Moi dengan curiga.
Fengyi mendengar itu kemudian mengutuk mulutnya yang sedikit cerewet. Infromasi itu dia ketahui dari Bibi Huolong jika Sekte Kerajaan Iblis Malam, memiliki dua pangeran dan yang kedua adalah seorang tuan putri.
“Aku bisa melihat itu dari wajah pangeran yang sangat tampan dan berkarisma,” ucap Fengyi beralasan.
Chang Moi mendengar itu kemudian tersenyum malu. Dia senyum samar tapi terlihat jelas dia sedang salah tingkah saat Fengyi memujinya.
“Kau sudah menikah?” tanya Chang Moi kembali.
“Tidak Pangeran,” timpal Fengyi.
Pangeran Chang Moi kemudian tersenyum dan bergumam sangat jelas bahwa itu sangat bagus. Dia menarik tali kudanya dan segera menjejerkan posisi di samping Pangeran pertama.
“Sepertinya dia menyukaimu,” bisik Chang’e kepada Fengyi dengan senyuman meledek.
“Tidak mungkin, jangan menuduh,” timpalnya.
Seketika bulu roman di seluruh tubuh Fengyi terbangun. Bagaimana tidak, jika dibayangkan. Fengyi di sukai oleh seorang pria. Dia juga pria.
“Menjijikan!!” gumam Fengyi.
“Aku bisa yakin. Tatapannya sama dengan tatapan Raja Zhurong kepada guru kita,” timpal Fengyi.
"Penuh dengan tatapan cinta," ucap Fengyi kembali kemudian terkekeh.
...----------------...
Istana Zhing Ming.
Istana itu terlihat suram dan gelap, Chang’e dan Fengyi sangat merasakan energi jahat tengah mengelilingi tempat itu. Energi mereka berdua memang cukup bertantangan antara Klan Langit dan juga Klan Iblis.
Di sana tidak terlihat bunga bahkan taman yang indah berwarna-warni, semuanya berwarna hitam kecuali hutan dan pepohonan yang rimbun membawa aura kekuatan yang kuat. Chang’e dan Fengyi menaiki anak tangga dan mengikuti langkah para pangeran yang berada di hadapannya, kemudian mereka berhenti di tengah aula istana.
Raja Chow duduk di singgasananya kemudian menatap ke arah lurus ke depan dengan senyuman yang menakutkan. Para penjaga istana terlihat menggunakan jubah berwarna hitam dan juga topeng menutupi wajah mereka.