NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:205.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Pergi Bersama

Paviliun Bulan, Kediaman Wang.

"Adik, apa kamu yakin akan datang ke pesta ulang tahun putri keluarga Gu? Bukankah gadis itu yang selalu mengejek dan menindasmu?" Tanya Wang Xue Min pada adiknya yang sedang sibuk memilih gaun yang akan dipakai ke pesta.

Sebagai seorang kakak, Wang Xue Min khawatir jika adiknya akan ditindas lagi oleh gadis-gadis di pesta itu. Apalagi adiknya akan pergi ke pesta ulang tahun dari gadis yang telah membuatnya celaka.

Wang Chun Ying menatap kakaknya yang sedang memandang kearahnya dengan wajah cemas, "Kakak, jangan khawatirkan aku, aku bukanlah Wang Chun Ying yang lemah lagi. Gadis-gadis ingusan seperti mereka mudah untuk aku tangani. Justru mereka lah yang seharusnya takut jika berurusan denganku."

"Kakak, berhentilah mengkhawatirkan diriku, aku bisa menjaga diriku sendiri." Lanjut gadis itu sambil menatap kakaknya dengan senyuman manis.

Wang Xue Min berjalan menghampiri adiknya dan menghela nafas kecil, "Kakak hanya takut kamu terluka, jika kamu yakin bahwa kamu akan baik-baik saja, kakak tidak akan menghalangi apapun yang ingin kamu lakukan. Jangan lupa jika ada kakak yang akan selalu melindungimu."

"Emm!" Angguk Wang Chun Ying dengan senyum lebar.

Wang Chun Ying tiba-tiba bersemangat untuk menunjukkan gaun miliknya pada sang kakak, "Bagaimana menurut kakak, apa pakaian ini cocok untukku?"

"Gaun itu sangat cantik, semua yang adik pakai selalu terlihat cantik." Puji Wang Xue Min pada adiknya.

Wang Chun Ying merasa malu mendengar pujian kakaknya, tapi ia senang, "Terimakasih kakak."

"Kalau begitu bersiaplah, kakak akan menunggumu di depan." Ujar Wang Xue Min sambil berjalan keluar.

"Baik kakak."

Setelah beberapa waktu bersiap, Wang Chun Ying akhirnya selesai, ia segera keluar dari Paviliunnya dan akan ke halaman depan untuk menemui kedua kakaknya yang sudah menunggunya.

Namun saat baru saja menutup pintu Paviliun, ia dikejutkan dengan Shu Yi yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

"Shu Yi, bisakah kamu jangan tiba-tiba muncul dan mengejutkanku?!" Teriak Wang Chun Ying pada pelayannya denga kesal.

Shu Yi yang terlihat panik segera meminta maaf dan menjelaskan tujuannya, "Maafkan Nubi Nona, Nubi ingin menyampaikan hal penting pada Nona!"

"Hal penting apa?" Tanya Wang Chun Ying malas.

"Di halaman depan, ada Dewa Perang yang telah menunggu Nona. Ia berkata ingin pergi ke pesta ulang tahun putri keluarga Gu bersama dengan Nona!" Jelas Shu Yi dengan suara terbata-bata dan ada kilatan ketakutan dimatanya.

Wang Chun Ying yang terkejut tiba-tiba melotot dengan sangat lebar, hingga bola matanya ingin meloncat keluar, "Apaaa??!!!"

"Paman menyebalkan itu ada di sini?!" Serunya tidak percaya.

Sialan, kenapa orang tua itu harus datang ke sini?! Jika aku datang ke pesta itu bersamanya, rencanaku bisa kacau!

Tidak, tidak boleh gagal! Rencana yang telah kusiapkan dengan sempurna tidak boleh gagal, tidak ada kata gagal dalam kamus hidupku! Sudahlah, biarkan saja orang tua itu melakukan apapun yang ingin ia lakukan, lagipula aku tidak akan bisa melarang orang itu untuk tidak mengikutiku, yang penting orang itu tidak mengacaukan rencanaku!

"Sudahlah, ayo kita ke depan, biarkan paman Han ikut bersama kita. Yang jelas kita tetap akan melakukan apa yang sudah kita rencanakan, dan kamu tetap akan melakukan apa yang sudah aku jelaskan padamu semalam!" Ujar Wang Chun Ying pada pelayannya.

Shu Yi mengangguk paham, "Baik Nona, Nubi mengerti."

Beberapa saat kemudian di halaman depan Kediaman Wang..

Wang Chun Ying menatap malas pada pria yang berdiri di samping ayahnya, namun ia tetap mengerti sopan santun dan segera memberi salam, "Salam Paman Han.."

Zhang Yu Han tersenyum kecil dan mengangguk, "Ying'er cantik sekali memakai gaun itu."

Pria itu sepertinya tidak menyadari tatapan membunuh yang dilayangkan oleh pria di sampingnya.

Jendral Wang yang malas berdebat dengan temannya itu hanya mendengus malas, ia segera menatap putrinya dan tersenyum lebar, "Putri ayah memang selalu terlihat cantik. Kemarilah, kamu satu kereta kuda bersama ayah."

"Tidak boleh, Ying'er harus satu kereta denganku!" Seru Zhang Yu Han dengan cukup keras hingga mengejutkan semua orang. Pria itu tidak terima jika belahan jiwanya tidak berada didekatnya.

Jendral Wang melotot pada temannya dengan marah, "Apa-apaan kau ini! Aku sudah mengizinkanmu bergabung bersama keluargaku untuk pergi ke pesta, sekarang kau ingin merebut putriku dariku!"

"Tidak ada yang ingin merebut putrimu darimu!" Ujar Zhang Yu Han membela diri.

Jendral Wang mendengus keras, "Kalau begitu Ying'er akan satu kereta denganku!"

"Tidak boleh, Ying'er harus bersama denganku!" Seru Zhang Yu Han tidak terima.

Jendral Wang kembali melotot marah, "Kau bilang tidak akan merebut putriku, lalu ini apa?! Jika kau menginginkan seorang putri, cepatlah menikah dan buatlah bayimu sendiri!!"

Wang Chun Ying dan kedua kakaknya menatap kedua orang pria yang sedang berdebat itu dengan tatapan tidak percaya. Terutama pada ayahnya yang mengatakan hal 'tabu' pada Dewa Perang.

Tiba-tiba hawa dingin merayap ke punggung semua orang.

Wang Chun Ying yang menyadari jika aura dingin itu berasal dari Zhang Yu Han yang sepertinya marah pada ayahnya segera mengambil tindakan, jika tidak ayahnya mungkin akan dalam bahaya karena sudah memancing amarah temannya itu.

"Ayah, tidak masalah jika aku harus satu kereta dengan Paman Han. Ayah lebih baik bersama Kakak Min dan Kakak Rui saja, lagipula kita tetap akan bertemu di pesta itu." Ujar Wang Chun Ying sambil memegang lengan ayahnya, berusaha membujuk pria paruh baya itu agar berhenti berdebat.

Wang Xue Min yang memahami maksud ucapan adiknya ikut bersuara, "Benar ayah, lagipula kita harus segera berangkat, jika tidak kita akan terlambat datang ke pesta itu."

Tidak ingin memperpanjang masalah dan berakhir ribut dengan temannya, Jendral Wang akhirnya mengangguk, mau tidak mau ia harus mengalah. Lagipula ia sangat hafal dengan karakter temannya itu, jika ia terus memaksa berdebat, kasihan anak-anaknya.

"Baiklah, kita berangkat sekarang." Ucapnya datar, sepertinya pria paruh baya itu tetap tidak bisa menahan rasa kesalnya.

Wang Xue Min hanya bisa geleng-geleng kepala, "Mari ayah, aku akan menemani ayah di kereta."

Wang Chun Ying menatap ayahnya yang menaiki kereta kuda bersama kedua kakaknya dengan pandangan memelas.

"Ayo Ying'er, kita masuk ke kereta." Ajak Zhang Yu Han yang suasana hatinya kembali baik karena Wang Chun Ying tidak membantah keinginannya.

Dengan enggan gadis itu mengangguk, "Iya Paman."

Keduanya segera menaiki kereta kuda bersama.

Di dalam kereta kuda, suasana hening menyelimuti kedua orang yang usianya terpaut 15 tahun itu.

Wang Chun Ying yang memang menyukai ketenangan tidak mempermasalahkan keheningan itu, berbeda dengan Zhang Yu Han yang merasa kesal karena gadis kecil itu diam saja dan tidak berbicara sepatah katapun sejak masuk ke kereta kuda.

"Ying'er, apa kamu tidak suka berada di kereta ini bersamaku?" Tanya Zhang Yu Han hati-hati.

Wang Chun Ying menggeleng, "Bukan tidak suka paman, aku memang menyukai ketenangan."

"Setidaknya bicaralah sesuatu, jika kamu diam saja aku akan berpikir jika kamu tidak suka bersamaku." Ujar pria itu.

Wang Chun Ying menghela nafas, ia hanya malas bicara karena mungkin ujungnya akan berdebat dengan pria di hadapannya itu.

Sejujurnya aku memang tidak suka karena orang tua ini sangat pemaksa, tapi sebenarnya aku tidak masalah berada di dekatnya, andai saja paman ini tidak menyebalkan, aku mungkin akan menempel padanya seperti saat aku bersama ayah.

"Kalau kamu tidak mau bicara, biar aku saja yang berbicara. Ying'er, aku ingin menanyakan sesuatu padamu.." Ujar Zhang Yu Han dengan tatapan menyelidik.

"Sebenarnya apa yang kamu rencanakan di pesta keluarga bangsawan Gu, aku tahu ada sesuatu yang kamu rencanakan di dalam kepala kecilmu itu!" Lanjut pria itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba menyeringai dingin, "Paman akan tahu saat kita berada di pesta itu.." Ia tiba-tiba menatap Zhang Yu Han dengan tajam, "Dan jangan coba-coba paman menghalangi atau menggagalkan rencanaku!"

Zhang Yu Han tersenyum sambil mengusap pucuk kepala gadis itu, "Tidak ada yang akan menghalangi rencanamu, aku justru tidak sabar ingin melihat apa yang ingin kamu lakukan di pesta itu."

"Aku akan melakukan pertunjukan yang bagus, paman pasti akan menyukainya!" Ujar Wang Chun Ying dengan seringai lebar.

Zhang Yu Han menatap Wang Chun Ying dengan tangan terlipat di dada, "Kalau begitu aku semakin tidak sabar.."

1
Litani
lanjut thor
nury
Luar biasa
Fransiska Husun
oy Thor kemana rimba mu
Lhady Uriyama
waduh ke mna nih othornya, gak up dah brp hari
Herlina
Luar biasa
Risa Nindy
lanjut thor
Lhady Uriyama
knp gak up ini thor
Asya Dia
lama di andetnya
nacho
bila sambungnya
Nur Hasanah
upnya jgn lama2 ya sdg ssru2nyacthor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Biva Nurhuda
bagus menurut mu tapi petaka buat nona Gu
Biva Nurhuda
jangan heran mulai saat ini tuanmu akan mulai hadir di pesta asalkan ada sang gadis kecilnya
Biva Nurhuda
haha
jendral kamu akan semakin shock saat tahu dewa perang adalah calon menantu mu
Biva Nurhuda
wah 3 gadis manja akan ketakutan
nacho
Luar biasa
nacho
Lumayan
Biva Nurhuda
apa sudah pergi ke desa lain tukang besinya
nacho
lelaki 30 tahun girl 15 tahun masih muda juga keduanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!