NovelToon NovelToon
Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Nggak Dapat Ibunya, Anaknya Pun Jadi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Beda Usia / Romansa
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Cahyaning fitri

Lingkaran takdir memang penuh misteri. Menyukai ibunya, malah dapat anaknya. Tapi Ken bersyukur mendapatkan putri dari sahabatnya sendiri.

"Apa? Nikah sama Om Ken? Bapak, please dong jangan ngadi-ngadi? Masa iya aku menikah sama om-om?"

"Bapak mohon, Num. Hanya dia yang bapak percaya untuk menjaga kamu? Waktu bapak tidak banyak lagi."

"Maksud bapak apa sih?"

"Bapak divonis mengidap kanker hati. Sudah stadium 4. Jantung bapak juga bermasalah. Bapak mohon penuhi permintaan bapak!"

"Tapi, Pak____!" Hanum menggigit bibirnya sendiri.

"Ken, aku mohon nikahi putriku. Dia masih polos. Masih perawan. Tidak tersentuh lelaki manapun. Aku percaya kamu bisa menjaganya. Waktuku sudah tidak banyak lagi. Aku mohon jagakan dia untukku!"

"Man, kamu akan sembuh. Percayalah!"

"Tidak, Ken. Kanker hati yang aku derita sudah stadium 4. Aku tidak akan pernah bisa sembuh. Tolong penuhi permintaan sahabatmu yang terakhir ini!"

"Tapi_____!"

"Aku mohon _____!"

"Baiklah."

Pengen tahu kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Kedatangan Ken

"Kamu tahu kesalahan kamu, Hanum? Kamu tahu apa yang membuat saya memanggil kamu ke ruangan saya?" tanya Pria yang mungkin usianya tidak jauh berbeda dengan sang suami.

"Tidak, Pak. Saya tidak merasa memiliki kesalahan!" jawab Hanum santai, pria itu langsung menelan salivanya kasar sambil menatap penuh arti terhadap gadis di depannya.

"Hanum, isu kau menjadi ayam kampus itu berhembus cepat sekali. Satu kampus tahu kalau kau adalah ayam kampus. Dan yang ingin saya tanyakan, apakah benar isu itu!" tanya Pak Hendrik. Dia adalah dosen Hanum di kelas.

"Itu tidak benar, Pak. Saya difitnah! Ceritanya tidak seperti itu!" Hanum berusaha menjelaskan.

"Lalu, foto-foto ini!" Pak Hendrik menyerahkan foto-foto itu di meja. Hanum membelalakkan mata melihat foto-foto tersebut. Dia mengira kalau dirinya sudah membakar semua foto-foto yang tertempel di mading, lalu bagaimana bisa foto-foto itu kembali ada.

"Foto-foto ini sudah menjelaskan semuanya." Sambung dosennya lagi, "Bapak benar-benar sangat kecewa denganmu, Hanum!" pria itu menghela nafas panjang.

"Kamu itu mahasiswi cerdas, bagaimana bisa kamu memiliki rahasia yang menjijikkan seperti ini. Kamu tahu dampak bagi kampus kita kan? Ini sungguh sangat memalukan Hanum!"

"Sungguh, Pak. Saya bukan ayam kampus."

"Lalu, siapa pria ini? Kamu dan pria ini terlihat sangat mesra!"

"Dia......!" Hanum menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Siapa?"

"Dia......!"

"Benarkan, dia om-om langganan kamu?"

"Bukan. Dia.....!"

******

"Bukan, Dia suami saya, Pak!" jujur Hanum.

"Hah, Apa?" Pak Hendrik terlihat terkejut mendengar jawaban Hanum.

"Iya. Dia suami saya. Orang yang ada di foto itu adalah suami saya." Akhirnya Hanum mengakui Ken adalah suaminya.

"Ka-kamu su-sudah menikah?"

"Ya, Saya sudah menikah. Lagipula tidak ada larangan mahasiswa ataupun mahasiswi menikah bukan?"

Pria jangkung berkaca mata tebal itu tampak menelan salivanya kasar. Tak menyangka saja, gadis cantik seperti Hanum menikah muda. Dirinya saja sudah berusia kepala 3 belum menikah. Ah, mungkin dirinya saja yang tidak laku.

BRAKK ....

Tiba-tiba sosok pria berwibawa muncul, membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Mata Pak Hendrik terbelalak sejenak melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.

"Pak Rektor!" suaranya terbata-bata. Setelah menyadari, tangannya bergerak gugup merapikan kerah baju dan mengerutkan dahinya. Pak Hendrik seketika menelan salivanya yang tersekat di tenggorokan.

"Silahkan masuk, Pak!" Pak Hendrik mempersilahkan pria tersebut masuk ke ruangannya.

"Saya sudah mendengar ceritanya. Dan saya juga tahu kalau Hanum ada di ruangan pak Hendrik. Makanya saya kesini ingin meluruskannya!" ucap Pak Rektor.

"Oh, jadi pak rektor tahu kalau Hanum sudah bersuami?" tanya dosen itu.

"Iya, Pak Hendrik. Saya bahkan tahu siapa suaminya. Dan kebetulan suami Hanum adalah donatur tetap kampus ini."

Lagi-lagi pak Hendrik harus menelan ludahnya kasar setelah mendengar penjelasan pak rektor.

"Hanum, kau tenang saja. Nanti biar saya dan Pak Hendrik yang akan membersihkan namamu di kampus ini!" ucap Pak Rektor pada Hanum. Hanum pun bernafas lega. Sedikit masalahnya terselesaikan.

"Terimakasih atas bantuannya, Pak Rektor!" ucap Hanum.

"Sebaiknya kau pulang saja dulu, sebelum semuanya clear. Saya dan Pak Hendrik akan mencari tahu orang yang sudah berusaha memfitnah kamu dengan foto-foto itu!" tutur Pak Hendrik pada Hanum.

"Iya, Pak. Kalau begitu saya permisi!"

"Tunggu!" wajah Pak Hendrik merasa tidak enak, dia juga sempat berburuk sangka pada gadis muda itu.

"Iya, Pak. Apakah ada yang ingin bapak sampaikan?"

"Sebelumnya saya minta maaf karena sempat berprasangka buruk sama kamu!"

Hanum mengulas senyum tipis, "Ti-dak masalah, Pak. Lagipula bapak kan tidak tahu!"

Setelah semuanya selesai, Hanum pun berencana ingin menyambangi kantor suaminya dulu. Maksudnya biar pulang bersama. Baru keluar dari ruangan Pak Dosen, dia dikejutkan dengan kedatangan Ken berjalan cepat ke arahnya.

"Bie, kok kamu di sini?" tanya Hanum heran.

"Aku tadi ditelepon pak Bram, katanya kau sedang dalam masalah! Apa betul?" tanya sang suami terlihat begitu mencemaskannya.

"Hemm," Hanum menganggukkan kepalanya, ia menenggelamkan wajahnya di dada Ken.

"Ada apa?" tanya Ken mengusap lembut puncak kepala istrinya.

Tak berapa lama pintu ruangan Pak Hendrik terbuka dari dalam, keluarlah Rektor yang usianya sama dengan Ken, dia adalah Bram, salah satu teman Ken juga.

"Ken!"

"Bram, apa yang sebenarnya terjadi? Katamu Hanum mendapatkan masalah." Ucap Ken.

"Ah, itu hanyalah kesalahpahaman saja. Kau tenang saja aku dan pak Hendrik akan menyelesaikannya!" ujar Bram sambil tersenyum ke arah Hendrik yang berdiri di sampingnya.

Hendrik langsung tahu kalau pria yang berdiri di samping Hanum pasti suaminya, ia bisa melihat cara pria itu begitu perhatian dengan Hanum.

"Apa yang dikatakan pak Bram benar, Pak ....!" pak Hendrik menggantung kalimatnya, karena ia memang tidak tahu siapa nama suami Hanum.

"Dia Pak Kenzo. Dialah donatur tetap kampus kita!" pak Bram memperkenalkan Ken pada pak Hendrik.

"Salam kenal, Pak Kenzo. Saya dosen Hanum dikelas!" Pak Hendrik memperkenalkan dirinya pada Kenzo, reaksi Kenzo hanya tersenyum, tanpa bertindak berlebihan.

"Kami akan menyelesaikan semuanya!" sambung Pak Hendrik.

"Bagus kalau begitu, tolong selesaikan semuanya. Saya tidak mau istri saya tidak nyaman belajar di kampus ini. Lagian di kampus ini juga tidak ada larangan menikah bukan? Jadi tidak ada masalah. Dan yang menjadi masalah, siapa orang yang berani menyebarkan foto-foto tidak benar itu!" ujar Ken tegas, lalu memandang tajam ke arah kedua pria yang ada di hadapannya.

Sejenak, Ken teringat pada detik-detik saat ia mengetahui tentang foto dirinya bersama Hanum yang tersebar, yang ia tahu dari Bram. Pemicu masalah yang kemudian melanda dirinya dan Hanum. Kini, ia berdiri di sini, berniat menyelesaikan masalah itu untuk istri yang ia cintai.

Mendengar nada suara dan melihat ekspresi wajah Ken, keduanya jelas merasa gentar. Mereka tersedak menelan ludah, sadar bahwa sekarang mereka harus bertanggung jawab atas tindakan seseorang yang menyebarkan foto yang sudah diedit tersebut. Sementara itu, Ken menatap kedua orang itu secara bergantian, namun tetap menampakkan wajah yang tenang. Ken mengancam rektor, kalau masalah tersebut tidak diselesaikan dengan cepat, maka dia akan berhenti untuk menjadi donatur tetap kampus tersebut, tentu saja itu bukanlah bualan Ken semata.

Tentu saja Bram tidak bisa berkutik. Selama ini Ken sudah menjadi donatur terbesar di kampus tersebut. Ancaman Ken tidaklah main-main, dan Bram ketakutan akan hal itu.

Ken membawa pulang istrinya. Wajah Hanum nampak muram, tapi ada kelegaan tersendiri melihat sang suami datang tepat waktu.

"Sudah, jangan terlalu dipikirkan! Semua akan beres. Untuk sementara kau belajar di rumah dulu!" ucap Ken, sambil mengemudi, tangan satunya mengusap puncak kepala Hanum.

"Aku hanya tak habis pikir dengan orang ini, Bie. Siapa yang tega melakukan itu padaku. Padahal selama ini aku tidak pernah berbuat jahat!"

Ken mengulum senyum tipis, "Sabar saja, Sayang!" ujar Ken gemas dengan istrinya.

Tak sengaja tatapan Ken mengarah ke arah luka di bagian siku istrinya. Ken langsung menatap luka itu dengan intens, lalu ke kembali menatap manik indah itu menantikan jawab atas segala pertanyaan dibenaknya.

Hanum yang sadar dengan tatapan itu, ia langsung menutup lukanya dengan tangan.

"Kenapa bisa terluka?" tanya Ken sedikit menekan.

"A-aku....!"

"Kenapa? Siapa yang melakukan ini?"

"Ini karena.....!"

"Emmmm, itu.....! Itu, Bie......!"

"Kalau tidak mau cerita, aku akan mencari tahu sendiri! Ayo katakan!"

Bersambung .....

1
Yuliana Tunru
gmn ibu2 malu tdk ngita2 suami hanum ternyata ganteng pool..
Kazutora Kazutora
pantas aja tegang🤭
Kazutora Kazutora
seruuuu thorr😊aku suka aku suka😊
Kazutora Kazutora
💪💪💪
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya
🩷nining
luar biasa
Yany Zain
oalah ternyata yg dilihat hanum adalah tiga wanita yang julid dan nyinyir.... yg sabar ya num.....🥰
Soraya
mau komen bingung jempol aja ya👍
niken babyzie
why
niken babyzie
babang dave lagi kasmaran akut😂
Rodiah Rodiah
kereeeen dan lanjuuut🥰🥰😃😃😃😃😃😃😃💪
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
Han liat sapa tuh thor
@🍁 BILA❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Hahahaha Hanum kasian dong Tarzan suami mu😁
neng ade
siapa yg Hanum lihat ya ..
Yany Zain
waduh siapa lagi nih yg ada di kampung hanum dan susan, apa tante hanum yg pulang ke kampung dan menetap di rumah hanum...🤔
Aditya HP/bunda lia
siapaaaaaa ..... bikin pinisirin ini mah ... ayo lanjut ... 💪
Selin Tari
kira2 siapa ya Thor yg di lihat Hanum 🤔💪💪💪
Ajusani Dei Yanti
beuuuuuuh yg uda kena virus bucin🤣🤭🤭🤭
Dewi Anggya
spa num.. kepooo nichhh🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!