lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengejar para penculik Xui
Setelah Lifang dan kelompok nya selesai berurusan dengan kelompok Zoudang, Lifang serta Xui dan Linsuisui mereka pun berencana untuk beristirahat.
Saat memasuki kamar kedua gadis tersebut saling memandang sambil tersipu malu, terbayang harus tidur di tempat tidur yang sama dengan Lifang.
Lifang sendiri cuman santai memandang kedua gadis tersebut, dia membayangkan tidur di tengah-tengah kedua gadis cantik tersebut.
Lifang langsung berjalan ke atas tempat tidur, dan langsung merebahkan badannya, sedangkan kedua gadis tersebut, masih terdiam di tempat ada rasa malu di hati mereka masing-masing.
"Kenapa kalian diam disitu...?"
"Kemarilah" ucap Lifang sambil memanggil ke dua gadis tersebut untuk baring di samping nya.
**
*
*
Pengawal tuan muda Zoudang yang berhasil kabur akhirnya sampai di kediaman clan zou, dengan wajah pucat di penuhi dengan rasa ketakutan.
"Bruckk" menabrak pintu aula clan.
"Siapa yang berani menerobos masuk" ucap patriacrk sambil marah.
Sesaat kemudian dia melihat seorang pria paruh baya, yang ternyata pengawal dari sang anak, namun terlihat bahwa pengawal tersebut sedang mengalami ketakutan.
"Kamu..., Berani-beraninya kamu menerobos masuk, apa kamu tidak tau jika ada pertemuan para tetua..!!" Ucap patriacrk sambil menunjuk marah ke arah pengawal tersebut.
"Maaf tuan, ada hal penting yang harus saya laporkan" ucap pria tersebut sambil berlutut di depan patriacrk.
"Jelaskan, apa yang kamu maksud dengan hal penting..?"
"Jika tidak, aku sendiri yang akan memotong kepala kamu" ucap patriacrk dengan nada marah.
Sang pengawal pun yang berlutut langsung berbicara pada sang patriacrk dengan nada ketakutan.
"Tuan.., Tuan.., Tuan Zoudang telah mati tewas tuan" ucap pria tersebut dengan penuh ketakutan bahkan ucapan nya sampai terdengar gemetaran.
"Ahhh.., kamu bilang anak saya tewas"ucap sang patriacrk dengan ekspresi terkejut, saking marahnya aura di tubuhnya langsung meledak, sang pengawal pun langsung terlempar akibat letusan aura dari sang patriacrk.
Wajah sang patriacrk sendiri di penuhi dengan rasa marah, tidak sampai Beberapa menit dia pun menghilangkan auranya.
"Cepat jelaskan.., siapa yang berani membunuh anak saya" ucap patriacrk dengan nada marah.
"saya tidak tau nama dia tuan, tapi saya tau keberadaan nya"
"dia berada di penginapan bintang"ucap lelaki tersebut.
"penginapan bintang, kita tidak bisa membuat kekacauan disana". Ucap sang patriacrk sambil berfikir.
"Tuan saya tau cara memancing nya keluar".
"saya akan menculik, salah satu wanitanya agar dia masuk ke dalam jebakan kita" ucap pengawal tersebut.
"Oke kamu bawa gadis itu kesini" ucap patriacrk dengan nada tegas.
"siap tuan" ucap sang pengawal yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan kediaman clan zou.
Kini sang pengawal membawa 5 pasukan elit yang ikut bersama nya.
***
**
*
Di dalam penginapan, kini Lifang sedang menikmati istirahat nya di temani dengan Xui dan Linsuisui.
Tiba-tiba Xui beranjak bangun dan berkata pada sang kakak.
"Kak aku ke depan dulu ya kak, sebentar aku balik" Setelah Xui berkata pada Lifang, dia langsung beranjak pergi dari kamar Lifang.
Sejujurnya Xui masih belum menerima jika dia harus berbagi pria yang di cintai nya dengan wanita lain, oleh sebab itu dia berencana jalan-jalan keluar untuk menenangkan hatinya.
Namun apa yang tidak di ketahui nya jika bahaya lagi menanti dirinya.
Saat Xui beranjak turun ke bawah, tiba-tiba 5 orang berjubah hitam langsung mengepung nya, saat Xui ingin bergerak sayangnya dia kalah cepat, salah satu pria berjubah hitam muncul di belakangnya dan langsung membekap mulut Xui menggunakan kain yang sudah di lumuri obat bius.
[Master.., Xui dalam bahaya] Ucap An Yue pada Lifang, Lifang yang mendengar ucapan An Yue dia dengan spontan langsung berdiri dengan wajah hawatir.
"An yue cepat jelaskan apa yang terjadi dengan Xui, dan dimana dia sekarang..!" ucap Lifang dengan nada hawatir.
[Master.., Xui saat ini sedang tidak sadarkan diri, sekarang di berada di depan penginapan.
Mendengar ucapan An Yue, Lifang langsung berlari turun ke bawah, dia sudah tidak peduli jika harus berpura-pura lumpuh lagi, Linsuisui yang melihat kepanikan Lifang, dia hanya bisa dengan cepat mengikuti Lifang tanpa bertanya lagi padanya.
Sedangkan Xui kini sudah di bawah oleh para pengawal tersebut, walaupun jaraknya dengan penginapan Lifang belum begitu jauh.
Lifang yang sudah di depan penginapan melihat ke arah depan, ternyata Xui telah di bawah oleh 6 orang pria berjubah hitam.
"Linsuisui.., ikut aku" ucap Lifang dengan singkat.
Para pengawal yang merasakan jika mereka di ikuti, saat mereka berbalik ke belakang mereka melihat Lifang yang sedang mengikutinya, termaksud salah satu pengawal yang sudah mengenali Lifang.
Saat pengawal lain ingin berhadapan dengan Lifang, tiba-tiba pengawal yang sudah sangat mengenali kemampuan Lifang langsung teriak.
"Bodoh jangn berhenti kita harus bergerak cepat ke kediaman clan zou, kita bukanlah lawannya" ucap pengawal tersebut dengan ketakutan.
Para pengawal yang ingin berhenti langsung menghentikan pemikiran mereka, kini mereka langsung berlari cepat.
Aksi saling kejar-kejaran pun terjadi.
Linsuisui sendiri hanya mengikuti Lifang dengan tenang, namun dia sangat lah terkejut di karenakan dia akhirnya tau jika Lifang sebenarnya tidak Lumpuh.
Jika bukan karena peristiwa penculikan Xui, mungkin dirinya tidak akan pernah menyadari jika tunangan nya telah sembuh dari kelumpuhan.
Di hati kecil Linsuisui dia merasa sangat bahagia, di karenakan sang tunangan bukanlah lelaki cacat dan di tambah lagi kemampuan Lifang yang berada di atas tingkatan jenius.