Benih Mas Ipar

Benih Mas Ipar

Chapter 01

"Mas ..." panggil Naretta yang duduk ditepi ranjang menatap sang suami yang sedang mengancingkan kemeja nya .

"Ya sayang .. ada apa ?" Jawab Dean dengan suara lembut .

"Hari ini aku mau kerumah mama , boleh gak ?" Tanya Naretta .

"Tentu boleh dong sayang ... Jam berapa ?"

"Jam 8 , nanti kesana nya bareng kamu aja yaa ?"

Dean membalikkan badannya dan berjalan mendekati Naretta . Dean bersimpuh didepan Naretta dan memegang kedua tangan istri nya .

"Maaf ya sayang .. Bukan maksud mas mau menolak mu ... Tapi mas buru-buru karena ada meeting penting pagi ini ", ujar Dean . Mata nya menatap manik coklat milik sang istri .

Naretta mendesah kecewa . Semenjak suami nya naik jabatan menjadi direktur , waktu kebersamaan bersama Dean jadi berkurang .

Bahkan seperti hari ini . Hari Sabtu weekend , suami nya itu masih sibuk bekerja .

"Ya sudah . nanti aku naik taksi saja .." kata Naretta

"Maaf ya sayang .. mas janji, kalo mas ada waktu nanti kita berkunjung kerumah mama sama-sama".

Naretta hanya mengangguk ..

Dean melirik jam yang ada dipergelangan tangannya ."Udah jam 8 , mas berangkat dulu ya .. Hati-hati kalo nanti kerumah mama". Ucap Dean lalu mengecup kening Naretta dan melangkah keluar kamar .

Naretta diam tak merespon apa yang Dean lakukan pada nya.

.

.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hai .. Kenalin nama ku Naretta sarasvati .

Umur ku 25 tahun , aku cantik , berkulit putih , tinggi ku 158cm .. Aku bekerja sebagai staff divisi keungan disalah satu kantor milik teman kuliah ku .

Sebenarnya , mau aku tidak bekerja pun kedua orang tua ku masih mampu membiayai kehidupan ku . Karena mama dan papa sama-sama seorang pengusaha .Tapi aku dididik oleh papa ku agar menjadi wanita yang mandiri dan tak boleh bergantung pada siapapun termasuk laki-laki . Agar jika suatu saat aku disakiti atau dikhianati aku masih bisa berdiri dikaki sendiri .

Aku menikah dengan mas Dean Agani , teman kuliah ku dulu . Bisa dibilang mas Dean dulu ada mahasiswa populer pada zamannya . Dan , mendapatkan mas Dean pun dulu aku harus mati-matian melawan fans fanatik nya ..

Aah ... Jika diingat-ingat sungguh effortku luar biasa demi mas Dean .

Usia pernikahanku dengan mas Dean berjalan hampir 3 tahun . Dan 3 bulan lagi ulangtahun pernikahan kami . Aku dan mas Dean sengaja menunda momongan , kata mas Dean dia ingin mengembangkan karir nya terlebih dahulu agar ketika punya anak nanti , semua kebutuhan anak bisa langsung terpenuhi tanpa ada alasan nanti-nanti .

Mas Dean , hidup hanya dengan kakak laki-lakinya nama nya mas Kaivan .

Kami tinggal diapartemen hasil proyek bisnis mas Kai dengan investornya dan kami membeli nya satu unit untuk kami tempati . Dan mas Kai tinggal dipenthouse ,lantai paling atas di bangunan apartemen kami .

Kedua orang tua mereka sudah lama meninggal karena kecelakaan .

...----------------...

Hari ini weekend , Naretta berniat ingin mengunjungi rumah orang tua nya .

Naretta bersiap dengan dress selutut warna navy , sangat kontras dengan warna kulit nya . Rambut nya ia biarkan digerai . Dipadukan dengan sepatu flat shoes dan tas selempang putih .

Naretta keluar dari apartemennya , tak lupa ia juga mengunci pintu nya . Naretta berjalan menuju lift .

sambil menunggu pintu lift terbuka , Naretta memainkan ponsel nya . Dirinya tak sadar jika disamping nya sudah berdiri seorang pria perawakan tinggi dan kekar sedang menatap nya intens .

Ting...

Pintu lift terbuka , Naretta segera masuk diikuti pria itu dibelakang nya .

Naretta memasukkan ponsel nya kedalam tas . Dia menatap kesamping melihat pantulan cermin yang ada didalam lift , Naretta terkejut melihat kakak ipar nya berada dalam satu lift dengannya . Dan juga sedang menatap nya lewat pantulan cermin itu sambil menaikkan sebelah alisnya .

"M-mas kai ..."sapa Naretta gugup

"Ya .. Kau mau kemana berpakaian rapi seperti ini ?" tanya Kaivan

"M-mau kerumah mama mas ". Jawab Naretta masih terbata-bata karena nervous berada dalam satu ruang bersama kakak ipar nya .

siapa yang tak gugup jika dihadapkan dengan lelaki sempurna seperti Kaivan .

Dia seorang duda kaya raya tanpa anak . Pernikahan nya dengan mantan istri hanya sebagai pernikahan bisnis , jadi mereka bercerai sekitar 3 bulan yang lalu . Pernikahan itu hanya diketahui oleh pihak keluarga kedua belah pihak.

Mas Kaivan ini terkenal dengan sifat nya yang dingin dan juga kejam jika berhadapan dengan lawan , tapi kebalikan nya jika sudah bersama keluarga . Ia akan bersikap hangat juga penyanyang .

"Mau kerumah mama mas ". Jawab Naretta

"Dean tak ikut ?" Tanya nya lagi

"Tidak mas , katanya ada meeting penting hari ini ". Kata Naretta

"CK! Anak itu tak pernah berubah ", gumam mas Kai

Pintu lift terbuka , Naretta segera keluar meninggalkan Kaivan yang entah sudah kapan sibuk dengan ponsel nya .

"Retta ..." panggil Mas Kai yang berlari menyusul Naretta yang sudah sampai depan lobi apartemen .

Naretta menghentikan langkahnya mendengar Kaivan memanggilnya ."Ya mas .." jawab Naretta

"Mau ku antar ?" tawar mas Kai

"gak perlu mas , makasih .. Aku sudah pesan taksi kok". Tolak Naretta

"itu taksi nya sudah sampai.." Imbuhnya sambil menunjuk taksi yang sudah dipesannya .

"Baiklah , aku tak akan memaksa ... Hati-hati dijalan ". Ucap mas Kai

Naretta mengangguk lalu berjalan meninggalkan kaivan dan masuk kedalam taksi .

Kaivan memandang taksi yang ditumpangi Naretta hingga pergi tak terlihat lagi .

Buru-buru Kaivan menuju basement untuk mengambil mobil nya .

Didalam taksi Naretta memegangi dada nya berdegup kencang ..

"Astaga ... Jantung ku ..." gumam Naretta

"Kenapa setiap berdekatan dengan mas Kai , aku selalu gugup begini .. tak mungkin aku menyukai nya . Lagipun aku sudah menikah dengan adik nya otomatis aku adalah ipar nya ". Monolog nya sendiri .

"Mbakk .. Ini mau kemana ?" tanya sopir taksi mengejutkan Naretta .

"Ahh .. iya kejalan Mawar Merah Blok F pak ". Jawab Naretta .

Pak sopir mengangguk ..

Naretta terdiam tak lagi bersuara , mata nya menatap luar jendela .

Taksi yang ditumpangi sudah berbelok menuju jalan Mawar Merah dan telah sampai didepan rumah orang tua Naretta .

"Mbak sudah sampai .." kata supir taksi

Naretta tak mendengar nya , ia masih diam melamun .

"Mbakk ..." panggil lagi si supir taksi dengan nada agak dikeraskan dan itu berhasil membuyarkan lamunan Naretta .

"Y-ya pakk ..." jawab Naretta terkejut

"Sudah sampai tujuan mbak .." ucap supir taksi

Naretta mengedarkan pandangan dan benar dirinya sudah sampai depan gerbang rumah orang tua nya .

Naretta segera membayarnya dan turun tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih .

Pak satpam yang melihat kedatangan putri majikannya pun langsung menyapa nya dan membukakan pintu gerbang .

"Non Retta ..." sapa Pak Kino satpam

"Pak Kino ... Gimana kabar nya pak ?" tanya Naretta .

"Baik non ... Non Retta kesini sendirian ?" ucap. Pak Kino mengedarkan mata nya mencari suami dari majikannya itu .

"Iya pak .. Biasa mas Dean ada meeting dadakan . Papa sama Mama ada didalam kan pak ?"

Pak Kino mengangguk , ia tahu jika suami nya Naretta adalah orang yang sibuk . "Iya non . Silakan masuk .."

Naretta mengangguk dan berjalan masuk kedalam rumah .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!