NovelToon NovelToon
Afsheera Azalea Mayesha

Afsheera Azalea Mayesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Izarr_14

Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Sudah waktunya

Diruang kerja Robert sedang berdiskusi bersama kedua orang putranya tentang masalah yang disampaikan oleh arkan kepada sang dady dikantornya tadi.

"Jadi apa yang ingin kamu sampaikan kepada dady son?", tanya dady yang sedang duduk berhadapan dengan kedua orang putranya kepada arkan.

"Dady tau kejadian beberapa tahun silam yang terjadi pada lea?, ya ini tentang mereka musuh lama dady dan dark black mereka sudah muncul kembali setelah sekian lama menghilang dad, kita susah payah mencari persembunyian mereka selama ini tapi ternyata mereka sendiri yang menampakkan dirinya", jelas arkan kepada sang dady dan rayyan yang sejak tadi mulai mengerti kemana arah pembicaraan mereka malam ini.

"Mereka sengaja merusak dan membakar gudang persenjataan yang ada di italia beberapa waktu lalu dad, ternyata itu adalah rencana mereka untuk kembali mengusik kita", sambungnya lagi.

"Kak apakah hal ini tidak menjadi ancaman untuk kita, apa mereka bakal melakukan hal yang sama seperti beberapa tahun lalu kepada lea?", tanya rayyan ikut menimpali ucapan sang kakak.

"Aku juga belum tau tujuan mereka tetap sama atau ada rencana yang jauh lebih besar dari yang sebelumnya, jadi mungkin untuk sejauh ini lebih baik kita harus memperketat penjagaan kepada lea. Aku sendiri yang akan memastikan anggota ku untuk menjaga keamanan lea kemana pun lea pergi", jawab arkan dengan tatapan yang tajam bercampur amarah.

"Hmm, dady setuju dengan mu arkan sejauh ini hanya itu yang bisa kita lakukan untuk princes, tapi secepatnya kita akan mencari tau apa tujuan mereka kembali lagi kesini dan secepatnya kita juga akan menyusun strategi untuk menghadapi mereka", Perkataan dady robert terkesan dingin dan tegas kali ini, dirinya memang sangat menyesal dengan kejadian yang menimpa putrinya namun robert tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi kedepannya.

"Ya sudah kamu dan rayyan bisa kembali ke kamar kalian, istirahatlah karena mungkin kedepannya akan banyak hal yang harus kita persiapkan untuk menghadapi mereka", perintah robert pada kedua putranya.

Setelah mendengarkan itu arkan dan rayyan pergi pamit dan meninggalkan ruang kerja sang dady. Tanpa mereka sadari dari tadi bahwa dari tadi ada sepasang telinga yang mendengar percakapan mereka dibalik pintu ruangan tersebut dan bergegas pergi setelah mendengar langkah kaki mendekat.

"Mereka kembali, mereka kembali, duh tenang lea jangan panik, jangan perlihatkan lagi dirimu yang lemah seperti ini, kamu harus bisa mengendalikan dirimu sendiri, kamu bukan lea yang dulu", gumamnya sambil menghembuskan napasnya dalam dan mengeluarkannya secara perlahan.

Dengan pelan-pelan lea melangkahkan kaki menuju kamarnya sebelum dirinya diketahui menguping pembicaraan dady dan kedua kakak laki-lakinya itu.

"Semua akan berjalan sesuai rencana mu lea, kamu menunggu waktu ini sudah lama dan inilah saatnya", seringai licik lea tampilkan. Dirinya berlalu kekamar mandi untuk membersihkan diri untuk segera beristirahat karena besok dirinya akan kembali sekolah untuk hari ke 2.

Lea memang memiliki panik berlebihan atas sesuatu karena itu adalah pemicu trauma dari kejadian itu, itulah mengapa jika mendengar berita yang mengejutkannya membuat dirinya reflek panik menanggapi hal tersebut, untung saja selama 3 tahun ini dirinya juga rajin ke psikolog sehingga bisa mengatasi traumanya sendiri. Tentu apa yang di alami lea tidak ada seorang pun yang tau kecuali opa dan oma nya karena momy, dady dan kakak-kakaknya mengira bahwa trauma lea sudah hilang namun ternyata trauma itu masih sangat melekat dalam ingatan lea tapi bedanya sekarang lea dapat mengatasinya sendiri.

Sedangkan diruangan kerjanya robert dan arkan tentu tau bahwa dari awal pembicaraan lea sudah berdiri dibalik pintu untuk mendengar pembicaraan mereka, hanya

rayyan saja yang tidak mengetahuinya.

Tentu hal itu sangat mudah bagi robert dan arkan ketahui karena mereka sudah lama terjun di dunia bawah sehingga mereka mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap sekitar untuk terhindar dari musuh yang kapan saja mengintai nyawa mereka. Berbeda dengan rayyan yang memilih tidak ikut terjuan di dunia yang sama dengan sang dady dan kakaknya.

Robert hanya menggelengkan kepalanya saat melihat sang putri yang diam-diam menguping.

"Dasar gadis nakal, dady harap kali ini dady tidak melakukan kesalahan yang sama sayang seperti beberapa tahun lalu yang membuat putri kecil dady berubah dan pergi meninggalkan dady dan momy", gumamnya sendiri dan mengusap air matanya yang ternyata terjun saat mengingat semua hal yang terjadi pada putrinya itu. Kakinya pun melangkah pergi menuju kamarnya untuk menemui istri tercintanya.

_____________

Bandara, Indonesia

Seorang laki-laki berbaju serba hitam dengan di lapisi jaket kulit hitam ditubuh tinggi, tegap dan kekar serta kaca mata yang bertengger dihidung mancung miliknya melangkahkan kakinya keluar bandara karena pesawat yang di naikinya sudah landing 5 menit yang lalu, dirinya di ikuti 3 orang sahabatnya yang berjalan dibelakangnya serta banyak bodyguard yang berdiri dengan jarak 2 meter menyebar untuk memberi perlindungan padanya.

"Woah, akhirnya sampe juga kita di Indonesia, gak sabar banget gue buat makan-makanan disini", ucap salah satu dari mereka.

"Gila lo baru juga sampe udah makanan aja yang ada di pikirannya", ditanggapi oleh yang lain.

"Siapkan diri kalian, besok kita bertemu disekolah", setelah mengatakan itu kepada ke 3 sahabatnya itu, laki-laki tersebut melangkah pergi menuju mobilnya dan tak lama kemudian mobilnya melesat peegi diikuti 5 mobil sedan hitam mengiring dibelakang.

"Bisa-bisanya dia pergi ninggalin kita disini coba, duh mana lagi nih supir gue"

"Udah lo bisa diem, yuk kita pergi gue males jadi pusat perhatian".

Mereka memang sengaja menaiki pesawat biasa saja untuk ke Indonesia bukan karena tidak memiliki jet pribadi, mereka semua memiliki jet pribadi masing-masing namun hanya saja karena katanya ingin mencari sensasi baru, tapi siapa sangka hal ini malah akan menjadi pusat perhatian yang lainnya.

Setelah kepergian laki-laki tadi, mereka pun ikut pergi meninggalkan bandara dengan menggunakan kendaraan pribadi masing-masing yang sudah disiapkan sejak awal. Mereka janjian akan bertemu kembali esok hari di sekolah karena ingin beristirahat terlebih dahulu malam ini karena lelah diperjalanan.

Didalam mobil laki-laki tersebut menatap kedepan, tidak tau apa yang dipikirkannya tapi yang pasti ada sesuatu yang sedang dirinya rencanakan.

Setibanya disebuah mansion besar bahkan bila di samakan dengan istana maka seperti itulah gambaran mansion tersebut, memiliki taman bunga yang luas dengan bangunan yang berdiri kokoh ditengah-tengahnya serta tak lupa ada air mancur menambah kesan megah dan mewah pada mansion tersebut. Namun tak banyak yang tau tentang mansion ini karena letaknya yang jauh dari keramaian kota serta disekitarnya dikelilingi pepohonan besar.

Tak lama terdengar suara gerbang besar terbuka secara perlahan lalu mobil yang masuk keperkarangan mansion dan berhenti tepat didepan halaman, laki-laki tadi turun dari mobilnya dengan perlahan membuka kaca matanya dan memandang sekeliling setelah itu melangkah masuk kedalam mansion. Didepan pintu ternyata dirinya sudah disambut.

"Selamat datang kembali tuan muda Denzel", serentak para bodyguard dan maid menyapa seraya menundukkan kepanya dan membungkukkan tubuhnya.

Namun hanya dibalas anggukan kepala singkat saja. Setelah itu melangkah masuk kedalam, dari dalam tampaklah kemewahan dari bangunan tersebut, bangunan yang 85%nya di lapisi emas itu manambah kesan sangat luar biasa sampai siapa saja yang melihatnya tidak akan berkedip sedikit pun.

"Hay boy, akhirnya sudah lama rasanya momy tidak merindukan mu, apa kabar sayang? Apa kau tidak merindukanku?", dirinya dihampiri wanita parubaya yag kecantikannya tak lekang oleh waktu lalu memeluknya dengan sangat erat.

"Aku baik mom, aku lelah ingin istirahat", jawabnya datar melepaskan pelukan dari momy nya itu dan berlalu pergi ke kamarnya.

"Sudahlah sayang jangan terlalu dipikirkan kamu bisa sakit nanti, biar aku saja yang menanganinya dan aku juga akan berbicara padanya nanti", jawab dadynya denzel kepada istrinya yang menatap sendu kepergian putra semata wayangnya itu.

"Ternyata dia masih sama, aku rindu putraku yang dulu dad, aku rindu pada putraku yang selalu bermanja padaku setiap waktu", sendunya.

"Sudah ya, daripada memikirkan itu mending kita pacaran saja sekarang ayo aku sungguh merindukan mu sayang", katanya menangkan sang istri dan mengajaknya pergi ke kamar mereka.

Didalam kamar, Denzel berdiri di balkon kamarnya sambil menghisap rokoknya dan menatap kearah pemandangan yang didepannya.

"Mari bertemu esok karena sudah waktunya, gue harap lo akan bisa mengenali gue", gumamnya dengan tatapan datar dan tanpa berekspresi.

1
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Shinichi Kudo
Membuat saya ketagihan
Scar
Terhibur sekali!
Starling04
Nggak sia-sia baca ini. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!