NovelToon NovelToon
Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu / Naik Kelas / Pembaca Pikiran
Popularitas:152k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Berkat bantuan sang ayah yang bekerja sebagai sopir di keluarga kaya, Daisy diterima bekerja di perusahaan milik bos ayahnya. Namun, Daisy yang bar-bar, ceroboh, bahkan berisik, dituntut menjadi pendiam. Sebab Athan selaku anak dari bos ayahnya yang menjadi CEO di perusahaan Daisy bernaung, anti berisik.

Selain sangat pendiam sekaligus misterius, sejak kecil Athan merupakan seorang indigo. Namun karena kejadian memilukan di masa lalu, Athan yang awalnya bisa melihat sekaligus mendengar kejadian tak kasatmata, jadi kehilangan semua itu. Hanya saja, pertemuannya dengan Daisy membuatnya mendengar setiap isi pikiran bahkan suara hati Daisy yang sangat berisik.

Athan nyaris memecat Daisy yang sudah beberapa kali membuat masalah. Namun kenyataan ayah Daisy yang meninggal karena menyelamatkan Athan, membuat Athan merasa bahwa Daisy merupakan tanggung jawabnya. Fatalnya, meninggalnya ayah Daisy juga membuat rencana pernikahan Daisy dengan tunangannya batal.

“Menikahlah denganku! Aku bersumpah akan selalu membahagiakanmu!” ucap Athan sungguh-sungguh.

“Ketika orang kaya terlebih itu bosmu mendadak mengajakmu menikah. Padahal kamu enggak punya kelebihan selain bikin susah, satu-satunya alasan paling masuk akal kenapa itu sampai terjadi. Karena memang kamu akan dia jadikan tumbal pesugihan! Kabur saja Daisy, si bos Athan memang agak laen!” batin Daisy yang tentu saja, lagi-lagi bisa Athan dengar. Andai Daisy tahu, pasti ia tidak akan terus-menerus membahas sikap misterius Athan, di dalam hatinya apalagi pikirannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Main Gaib

Kedua mata Daisy perlahan terbuka. Hingga cahaya lampu selaku sumber penerangan di sana, membuat gadis itu menyipit menahan silau.

“Aduh ... punggung kiriku,” lirih Daisy yang merasa sakit di bagian sana.

Daisy berangsur menoleh, menyibak pakaian di pinggang kirinya dengan hati-hati. Di sana ada luka yang sampai dijahit. Panjang lukanya ada sepuluh senti. Dan rasanya memang sakit luar biasa disertai nyeri. Namun mendadak ingatan Daisy dihiasi adegan Athan nyaris dibaco.k kepalanya menggunakan celurit. Alasan yang juga membuatnya kehilangan kesadaran.

“Y—ya ampun, ... bos Athan!” sergah Daisy buru-buru mencoba duduk. Meski karena ulahnya, ia makin sibuk meringis menahan sakit di luka yang ada di pinggang kirinya.

Ketika Daisy baru berhasil turun kemudian meraih botol infusnya, terdengar suara pintu yang dibuka.

“Ada yang datang?” pikir Daisy yang kemudian melongok ke sebelah. Kebetulan, ruang keberadaannya sudah berbeda dengan ruang pintu berada.

Betapa terkejutnya Daisy lantaran yang datang malah alasannya buru-buru ingin pergi dari sana. Athan yang juga memakai pakaian pasien warna biru tua layaknya Daisy, melangkah loyo sambil menenteng botol infusnya sendiri.

Untuk sejenak, dunia kedua sejoli itu seolah menjadi berputar lebih lambat, hanya karena tatapan mereka bertemu.

“Ya Allah ... masa orang sekeren dan sesempurna dia, bisa baik bahkan mau bertaruh nyawa untukku yang berbakat bikin masalah?” batin Daisy masih mengawasi wajah Athan, meski bibirnya tetap bungkam.

Antara tak percaya, terharu, sekaligus bersyukur, itulah yang tengah Daisy rasakan saat ini.

“Memangnya di matamu, aku sempurna banget, ya? Ya memang, sih ... sana sini bilang kalau aku keren!” ucap Athan yang tentu saja bisa mendengar apa yang baru saja Daisy bisikkan dalam hati.

“A—apa ... pede banget sih jadi orang?!” gugup Daisy langsung ingkar. Selain itu, ia yang menjadi deg-degan tak karuan, juga jadi tak berani menatap Athan.

“Ini kenapa, sih? Lebaran sudah lewat, tapi bedugnya malah pindah ke jantungku!” batin Daisy yang kemudian mendengar suara tawa sangat lirih. Suara tawa yang ia curigai justru dari seorang Athan. Karena selain di sana hanya ada mereka berdua, dengan kedua matanya sendiri Daisy melihat Athan menahan tawa. Pemuda itu bahkan memamerkan gigi putih rajinnya akibat senyum yang kemudian berlangsung dan itu membuat ketampanan Athan naik berkali kali lipat!

“Berasa lihat penampakan malaikat ...,” batin Daisy dan membuat Athan yang melihatnya, menjadi salah tingkah.

“Ternyata berhubungan dengan orang berisik, enggak selamanya menyebalkan. Meski kalau bisa, hmmm ... berisiknya wajib dikurangi sih,” batin Athan.

Athan berangsur berdeham, kemudian melangkah menghampiri Daisy. “Bagaimana keadaanmu?”

“Pinggang kiriku sakit, tapi tiba-tiba saja, aku ingat Bos. Soalnya kemarin pas lihat kepala Bos mau dibaco.k,” ucap Daisy yang berangsur diam. Sebab Athan yang akhirnya sampai di sebelahnya, langsung jongkok hanya untuk memastikan luka di pinggang kiri yang dimaksud.

Keadaan kini membuat Athan mendengar detak jantung Daisy yang memang jadi sangat kencang. Selain itu, Daisy juga Athan dapati jadi gemetaran. Malahan ketika Athan menengadah hanya untuk memastikan wajah Daisy, gadis yang tengah ia awasi juga sampai berkeringat parah. Keadaan yang hanya akan terjadi pada mereka yang teramat gugup. Alasan yang juga membuat Athan menahan senyum. Terlebih Athan tahu, alasan Daisy sangat gugup karena didekati olehnya.

“Ya Allah ... nih orang kenapa, sih? Takutnya dia mendadak jadi pampir!” batin Daisy kali ini jadi sibuk menahan napas. Hingga yang ada, ia jadi sesak napas dan lagi-lagi membuat Athan diam-diam menertawakannya.

“Ini kemarin, usus kamu sampai keluar. Makanya jahitannya bolak balik sampai pusing!” ucap Athan sengaja menakut-nakuti Daisy.

Seperti yang Athan yakini, Daisy yang memang tipikal serba terlalu berlebihan langsung mendelik sekaligus panik.

“Sumpah, Bos? Berarti kemarin, ususku sampai keluar? Terus kepala Bos, gimana? Kemarin jadi dibacok, apa belum?” sergah Daisy refleks memanjat ranjang rawatnya, hanya untuk memastikan keadaan kepala Athan.

Daisy tak segan membelai kasar kepala Athan demi memastikan keadaan kepala Athan. Tindakan refleks karena terlalu khawatir kepada Athan. Tanpa tahu, yang diobrak abrik kepalanya langsung merasa sangat tidak nyaman.

“Hati-hati, ... nanti paku di ubun-ubunku bisa loncat!” ucap Athan datar saking kesalnya kepada Daisy.

“Hah ...? Maksudnya? Ih, Bos ....” Daisy langsung ketakutan dan buru-buru mundur.

“Loh, kenapa? Bukankah menurutmu, aku sangat keren bahkan sempurna?” ucap Athan sengaja menantang Daisy sekaligus keseriusan perasaan gadis itu kepadanya.

Lagi-lagi, Daisy jadi salah tingkah di setiap dirinya disinggung mengenai kekagumannya kepada Athan. “Nih orang kok terkesan tahu suara hati, bahkan isi pikiranku, sih? Tadi juga bilang gitu, nah sekarang juga bener lagi!” pikir Daisy.

“Kalau wanita ubun-ubunnya ada pakunya namanya sundel bolong. Yang Bos alami, apa? Athan bolong?!” ucap Daisy dan mengakhiri kekesalan Athan.

Sadar Athan tak menanggapi, Daisy berangsur duduk. Namun sebelum itu, Daisy sengaja menggantung botol infus miliknya maupun botol infus milik Athan. Tak lama kemudian, mereka sama-sama duduk. Mereka duduk bersebelahan dengan kedua kaki sama-sama menyentuh lantai.

“Sampai kapan pun, aku akan membahagiakan kamu. Apa pun yang terjadi, aku akan selalu melindungimu. Begitu juga kepada ibu dan adikmu,” ucap Athan datar sekaligus tak bersemangat.

“Untuk menebus rasa bersalah Bos kepada ayah, tak harus membuat Bos mengorbankan hidup Bos bersama aku dan keluargaku. Jangan begitu ... orang tua Bos melahirkan sekaligus mendidik Bos jadi orang sukses, bukan untuk membuat Bos mengabdi ke kompeni pembuat masalah sepertiku!” tegas Daisy yang kemudian merasa tidak nyaman. Bukan perkara dirinya yang menjadi merasa panas. Karena ia juga merasa sekujur tubuh apalagi wajahnya, gatal.

“Kita ada di klinik daerah Sukabumi. Namun, aku sudah mengabari orang tua kita bahwa kita sedang bersama. Nanti setelah kita boleh keluar dari sini,” ucap Athan yang langsung diam—bingung, tak lama setelah tatapannya berhenti ke Daisy.

“Kamu kenapa?” tanya Athan kemudian pada Daisy yang jadi sibuk garuk-garuk.

Athan sengaja menahan kedua tangan Daisy agar gadis itu berhenti garuk-garuk. Sebab baginya, itu akan memperparah keadaan. Namun, selain Daisy yang jadi gemetaran tak sabar ingin segera menggaruk wajah maupun tubuhnya. Bentol merah bahkan berbau anyir, bermunculan di wajah maupun bagian tubuh Daisy yang lain.

Tak lama kemudian, adzan magrib berkumandang. Bukan hanya dari satu suara, tapi terbilang banyak. Karena memang, klinik keberadaan mereka berada di pusat keramaian.

“Gatel, panas banget, Bos! Nyeriiiiii!” rengek Daisy sambil terisak pilu.

“Bahkan mendadak, aku juga sangat marah sekaligus jij.ik kepadamu! Yakin sih, ini ada yang enggak beres!” batin Athan yang kemudian menuntun Daisy untuk mengikutinya melafalkan doa-doa. Selain itu, kemudian ia juga sengaja mengajak Daisy untuk berwudu, sebelum mereka sama-sama melangsungkan shalat magrib. Athan sengaja meminta Syukur yang masih terjaga di luar, membeli mukena untuk Daisy.

“Tolong selidiki keluarganya Dimas. Bapaknya namanya pak Marsum, sementara mamanya namanya ibu Lilis. Mereka tinggal di desa Harapan Kahuripan RT .... Kamu tahu wilayah sana, kan?” bisik Athan kepada Syukur tak lama setelah Daisy tidur.

Syukur yang memang tipikal sangat irit bicara bahkan lebih misterius dari Athan, berangsur menatap kedua mata Athan. “Mereka yang guna-guna Daisy. Sampai sekarang pun, ... bapaknya Dimas masih menjalani ritual biar Daisy hancur dan kamu pun, ... benci Daisy.”

Kaget sekaligus marah, itulah yang Athan rasakan setelah mengetahuinya. Apalagi jika ia bisa mendengar suara tak kasatmata, Syukur memang bisa mepihat hal-hal tak kasatmata. Ibaratnya, Syukur dan Athan merupakan paket komplit, belahan jiwa yang tidak bisa dipisahkan. Karena jika mereka sampai berjauhan bahkan berpisah jauh, kemampuan mereka itu akan hilang.

Akan tetapi terlepas dari semuanya, Athan benar-benar marah karena Dimas dan orang tuanya malah main gaib kepada Daisy.

°°°°

Novel Athan dan Syukur : Anak Kuntilanak Dan Teror Di Hutan Tua.

1
Shofia Rahma
Luar biasa
Devi
aku suka ceritaya lagi bab ya ngg sampe ber ratus2 🥰🥰🥰
Anisa Rahayu
keren
Anisa Rahayu
aku lagi baca novel nya syukur,, jadi ending nya ntar elra g jadi sama syukur ka ros?
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: 😂😂😂😂😂

Rahasia illahi Kak 🤣
total 1 replies
Fani Indriyani
jgn sampe ada salh paham antara athan ma daisy kak...tktnya ada peluang dimas buat nyakitin daisy lg
Fani Indriyani
darah syukur ada di daisy jd erla nyaman ma daisy pdhal baru kenal
Fani Indriyani
syukur ngegantiin paman syam jd bos mafia ya
Fani Indriyani
meleleh aku than 😍
Fani Indriyani
Gak nyangka sosok athan yg dingin trnyata sweet banget 😍
Fani Indriyani
bakal nongolkah syukur disini thor??
Nurhayati
bian bakal sama siapa..berharap terbalas sih sama elra..dari bayi juga di tungguin.,.😁
Aileen
perasaan aq baca nya gk pernah di skrip walaupun pas novel yg horor bikin deg degan kak ros, ditunggu up selanjutnya thor semangat 💪💪💪
@ntique
ttp smangat kak author 💪💪
Septi Rahma
bagusss🥰
Arieee
👍👍👍👍👍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayiek Sundoro
efek retensi gagal bagaimana kak? tetap semangat yaa👍👍
Martha Amelia Susanti
Padahal cerita nya bagus, tapi gagal retensi, sungguh aneh, semoga esok hari lebih baik ya Author. mohon maaf jika sebagai pembaca kami kurang sempurna.🙏❤️
IG : Rosit92❣️❣️🏆🏆💪🤲: Bismillah ya Kak. Bismillah 💗💗💗💗
total 1 replies
Zuriana Nisa
novel mu emang juara kakak, yg semangat pokok nya💪💪💪💪
Zuriana Nisa
💪💪💪💪💪💪kak,next yang akina dulu kak ya🥰🥰
Arryanti Ar
aku bakal ngintilin cerita author aja kemna pun ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!