Kirani, bisa di katakan gadis yang malang. Hidupnya tak di inginkan oleh Ayah kandungnya sendiri bahkan saudara kembarnya pun ingin menghancurkan nya hanya demi kepentingan nya sendiri.
Bagaimana caranya Kirani melewati semua tantangan hidupnya yang sangat berat, apakah Ia mampu bangkit dan menemukan kebahagiaan nya sendiri tanpa merasa ketakutan oleh bayang-bayang masa lalu yang membuatnya trauma.
Yuk simak kelanjutan kisahnya di karya " Korban Saudara Kembar "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azka dan Tedi
...****************...
Rani kembali bekerja, Ia di jemput oleh sahabatnya Mega. Karena rencananya Mega akan mengajak Rani berbelanja beberapa barang keperluan nya yang sudah habis.
Untuk masalah dengan saudara kembarnya, Rani meminta waktu untuk berpikir dan Rana pun menyetujuinya.
Sore hari sepulang kerja, dua wanita itu bergegas ke parkiran mengambil motor mereka namun tidak ada angin tidak ada hujan langkah mereka di hentikan oleh suara seseorang.
" Hei tunggu !! "
Rani dan Mega kompak menoleh, mereka kemudian saling pandang setelah mengetahui siapa yang memanggil mereka.
Mega was- was, Ia mulai berpikir apakah hari ini Ia melakukan kesalahan namun Ia yakin tidak melakukan kesalahan apapun.
" Ah Pak Azka, ada apa ya. Apa kami melakukan kesalahan. " Mega langsung bertanya karena jarang- jarang atasan mereka itu mau menyapa bawahannya.
" Oh tidak, sebenarnya aku hanya ingin mengajak kalian ke suatu tempat. " Azka menatap Rani.
Sebenarnya Ia hanya ingin mengajak Rani, namun karena Ia sebelumnya sudah mendengar kalau kedua wanita itu akan pergi bersama, jadi Ia berinisiatif mengajak keduanya. Karena takutnya usahanya akan gagal.
Berbeda dengan Azka yang nampak santai, Mega dan juga Rani lagi- lagi saling tatap, mereka bingung dengan tawaran atasan mereka itu.
" Ah jangan khawatir, kalian akan aman bersama ku. Aku bukan kanibal pemakan manusia dan juga bukan hidung belang yang harus kalian takuti. Jadi bagaimana, apa kalian mau ikut. "
Setelah saling pandang dengan pikiran masing-masing dan juga saling memberi kode akhirnya keduanya mengangguk, daripada nanti mereka dapat masalah.
" Ya sudah, naik ke mobil. " Ucap Azka sembari melangkah lebih dulu.
Rani dan Mega kompak melongo, lalu kemudian Mega menarik tangan Rani dan setengah berlari menuju mobil karena melihat Azka sudah duduk disana sedangkan sang sopir tengah membukakan pintu untuk mereka berdua.
Di dalam mobil kedua wanita itu sama- sama diam, keduanya tidak menyangka hari ini akan pergi bersama atasan mereka.
Mungkin malam tadi ada yang mimpi ketiban durian runtuh, sehingga rezeki mereka bagus hari ini.
Tapi entahlah, ini rezeki atau akan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi karena ini.
Mobil berhenti, Rani dan Mega lagi- lagi saling pandang karena Azka ternyata mengajak mereka ke sebuah mall terkenal di kota itu.
" Ayo cepat turun. " Titah Azka yang membuat keduanya gelagapan.
" Ada apa Bos ngajak kita kemari ya, tadinya aku kira kita akan di ajak ke restoran mahal, eh malah kemari. Tapi kebetulan juga sih, aku juga mau kemari. Biar sekalian saja kita belanja, ayo sebelum kita dapat masalah. "
Mega kembali menarik tangan Rani, mereka memilih menjaga jarak dengan atasan mereka itu.
" Silahkan kalian pilih apa saja yang kalian perlukan. "
Tanpa mereka duga ternyata Azka justru menunggu mereka dan meminta mereka memilih apapun yang mereka mau, sementara Pria itu menghilang entah kemana.
Rani dan Mega mai memilah apa yang mereka butuhkan, setelah beberapa saat Azka kembali. Ia nampak kebingungan, menoleh kesana - kemari mencari keberadaan kedua wanita yang tadi bersamanya.
Dari jauh Ia melihat orang yang seperti nya Ia kenal, bibirnya menyunggingkan senyum. Ia pun melangkah mendekat, baru akan memanggil ternyata Ia mendengar suara yang begitu tidak asing di telinganya.
" Sweety, apa sudah semuanya. "
" Iya sayang, kayanya sudah semuanya. "
Nampak di tangan wanita itu penuh dengan barang belanjaan, Azka terkejut melihat siapa yang tadi berbicara dengan wanita yang mirip dengan pegawainya.
" Kakak, kakak disini dan ini...... "
Azka menatap penampilan wanita yang bersama Pria yang di panggilnya Kakak.
" Oh kamu Azka, kamu juga ada disini. "
Azka masih fokus dengan wanita yang bersama dengan sang Kakak.
" Kakak, kenapa kakak bisa sama dia. Dan kamu, mana teman yang bersama kamu tadi. " Azka berbicara pada si wanita.
Mereka semua bingung, Pria yang ternyata adalah Tedi pun bertanya pada sang wanita yang ternyata adalah Kirana istrinya.
" Sweety, apa tadi kamu janjian dengan seseorang. " Tanya Tedi dan Rana pun menggeleng, Ia mengatakan kalau Ia tidak janjian dengan siapa pun. Lagipula mereka tadi kemari berdua.
" Azka, dia ini Istri ku. Apa kalian berdua sudah saling mengenal sebelum nya. " Tanya Tedi.
Ya, Azka adalah saudara tiri Tedi. Azka memang tidak menghadiri pernikahan saudaranya karena ada pekerjaan di luar kota yang tidak bisa di tinggalkan.
Bukan hanya itu, Azka memang lebih memilih hidup sendiri dan menghindar dari keluarganya. Itu semua karena Ia tidak menyukai Ibunya, kalau mereka bertemu maka yang di bahas hanyalah tentang kapan Ia akan menikah.
Ibu Azka takut kalau Putranya tidak mendapatkan apapun selama Ia belum menikah, belum lagi Ia hanyalah anak tiri yang memang tidak bisa berharap banyak. Hanya menunggu kebaikan Ayahnya Tedi, semoga dia berbaik hati membagi sedikit untuk Azka Putranya.
" Tapi Kak....... apa kakak yakin dia istri Kakak. " Tanya Azka lagi.
Tedi menyunggingkan senyum merasa kali ini sang adik sudah benar- benar konyol. Bagaimana mungkin Ia tidak mengenali Istrinya sendiri.
Karena Tedi bersikeras kalau yang bersamanya sekarang adalah Istrinya mau tak mau Azka pun membiarkan mereka pergi, sebelum pergi Tedi memperkenalkan istrinya. Azka pun mengucapkan selamat atas pernikahan saudaranya itu, Ia berharap saudaranya itu bahagia dalam pernikahan nya. Tidak seperti pernikahan orang tua mereka yang rumit. Azka menatap punggung kedua orang itu hingga benar-benar menghilang dari pandangan nya.
Di saat Ia bingung dari arah lain, Mega dan juga Rani datang menghampiri nya.
" Pak. " Mega yang menyapa, karena Ia yang punya keberanian lebih di banding Rani.
Azka menoleh dan terkejut melihat Rani, Ia memindai penampilan Rani dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Mega menatap heran dengan gelagat atasan mereka itu, sebegitu seriusnya Pria itu memandang sahabatnya.
" Ada apa Pak, apa ada yang salah. " Tanya Rani memberanikan diri.
Azka benar-benar bingung, terdengar helaan nafas di sertai gelengan kepala. Mereka meninggalkan tempat perbelanjaan itu dengan pikiran yang sama-sama bingung.
" Maaf Pak, gadis- gadis nya mau di bawa pulang ke rumahnya masing-masing atau bagaimana. " Tanya si supir ramah.
Azka masih memikirkan kejadian tadi hingga Mega yang menjawab pertanyaan Supir pribadi Azka.
" Kami turun disini saja Pak, nanti kami naik ojek ke tempat kerja karena motor kami tertinggal disana. "
Mereka pun turun setelah pintu di buka, ya Azka meminta supir mengantarkan mereka berdua kembali ke perusahaan.
" Hei, tunggu. Ini untuk kalian berdua. "
Tiba-tiba si supir turun dan memberikan dua bingkisan kepada kedua gadis itu, masing-masing bingkisan itu sudah ada nama mereka jadi tidak akan tertukar.
" Apa ini Pak. " Tanya Rani yang masih enggan untuk menerima bingkisan itu dari tangan si supir.
" Ambillah, itu untuk kalian. Nanti kalian pakai buat minggu depan. "
Ternyata Azka ikut keluar, mendengar ucapan Azka mau tak mau mereka pun menerima bingkisan itu. Azka pun meminta satpam untuk mengeluarkan motor milik Mega, Azka baru kembali setelah Rani dan Mega meninggalkan area perusahaan.
...****************...
duh cinta lama bertemu kembali....apa akan jadi rintangan buat Rani dan Azka nih
moga kamu bisa kuat hadapi hidupmu
takutnya kamu hamil
iya pikiran kamu juga ntah kemana2 .... kasian
sungguh alur cerita yg indah, semangat author semoga rezeki nya lancar disini, bisa masuk bab terbaik, agar bisa berbagi ke sesama yg membutuhkan, Aamiin🤲