NovelToon NovelToon
Cinta Terhalang System

Cinta Terhalang System

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: milorasabaru

Terlahir kembali sebagai anak orang kaya bernama Ethan, ia bereinkarnasi bersama sebuah sistem yang misterius. Sistem Penguasa, yang meringankan hidupnya dan juga merumitkan kisah cintanya.

Di sekolah, Ethan dipertemukan dengan mantan pacar dari kehidupan sebelumnya, Karina. Kehidupan kedua ini menjadi kesempatan bagi Ethan untuk mengulangi hubungan dan memperbaiki kesalahannya.

Namun, Sistem Penguasa terus memaksa Ethan untuk menguasai sekolahnya, menjadi puncak tertinggi di antara siswa lain, dan Karina tidak menyukai gaya hidup Ethan itu.

Akankah Ethan dapat kembali bersama Karina? Ikuti kisahnya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon milorasabaru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

DING!

[Misi baru: Raih hasil sempurna pada ujian akhir sekolah menengah pertama.

Hadiah: Skill.

Batas waktu: Tidak ada.]

DING!

[Misi baru: Buat Rara masuk pada sekolah menengah atas yang sama.

Hadiah: Level up.

Batas waktu: Tidak ada.]

Dang, ding, dang, ding. Berisik! Lama kelamaan suara seperti notifikasi dari wanita sistem ini membuatku stres. Pusing.

Yah, bersabarlah wahai diriku. Ingat kata-kata orang bijak. 'Semua ada hikmahnya'.

Tapi, semua itu b*ll sh*t menurutku. Aku sampai sekarang tidak merasakan hikmah apa pun, mungkin belum. Semua misi yang kuterima ini, aku masih tidak memahami apa tujuan sebenarnya, siapa yang membuat semua ini.

Untuk menjadi penguasa katanya, setiap aku bertanya pada wanita yang menyebut dirinya sistem ini. Selebihnya dia tidak memberi elaborasi lebih lanjut. Dan juga terdiam jika aku mempertanyakan mengenai sistem, misi bahkan dirinya sendiri.

Penguasa apa lagian? Semua ini bodoh sekali.

Saat ini aku sudah duduk di kelas tiga dan ujian akhir sekolah sudah dekat. Semua guru menyebutku jenius selama sekolah, walaupun terkadang aku sering membolos bersama Rara. Tapi, mereka tidak mengacuhkan kelakuan itu karena prestasi kami berdua.

Rara juga sudah menduduki posisi Kapten pada tim basket sekolah. Karena itu, aku dan Rara sangat tenar atau bisa disebut paling hits di sekolah. Pasangan tampan dan cantik, pintar dan berbakat.

Yah, mungkin Rara memang cocok sebutan itu karena dia sangat berbakat dalam olahraga. Tapi, aku? Yang benar saja, bukan berbakat, pelajaran di sekolah menengah pertama ini sangat mudah.

Dulu, rasanya sulit sekali memahami semua mata pelajaran sekolah. Mungkin karena aku sudah pernah menjalani sekolah menengah pertama sebelumnya, atau berkat bantuan poin status dan skill Ketajaman Berpikir dari wanita sistem ini.

[Jawab: Benar, karena Anda saat ini memiliki status Kecerdasan sebanyak 7 poin dan skill Ketajaman Berpikir, semua dapat dipelajari dengan mudah.]

Ya, terima kasih sudah menganggu.

Dia ada benarnya. Tidak hanya mudah dalam belajar untuk sekolah, tapi juga aku cepat menguasai semua teknik beladiri Sambo yang diajarkan Ivan.

Bahkan, Ivan memujiku dengan berkata; 'Aa Ethan udah siap jadi preman pasar.'

Bangs*t, ngapain juga jadi preman, atlit kek yang lebih keren dikit.

BRAK!

"Cie, pacaran mulu deh," ledek Rita yang mendadak membuka pintu kamarku.

Aku sontak terbangun dari lamunan, menunggu Rara mengerjakan latihan soal, ketika Rita membanting pintu itu.

"Pelan-pelan atuh kalau buka pintu, Kak." Aku menatap sengit pada Rita.

"Siapa tau kalian macem-macem, kayak di film itu tuh, Dua Garis Biru," ucap Rita dengan nada mezzo-soprano seperti Ibu.

"Ya gak akan lah!" pekikku.

Kemudian dia mendekati aku dan Rara yang tengah terduduk di atas kasur, menjinjing kantung kresek di salah satu tangannya.

"Nih, cemilan." Kakakku melemparkan kresek itu ke atas buku-buku latihan soal.

"Asik makasih, Teh Rita," ucap Rara dengan senyum lebar pada bibir penuhnya.

"Iya, sama-sama, cantik," timpal kakakku lembut.

Semenjak kejadian bolos yang membuat aku terkena hukuman dari Ayah, mereka berdua menjadi sangat dekat. Karena kedua orangtuaku memaksa untuk membawa Rara ke rumah.

Lalu setelah itu, pacarku menjadi sering berkunjung ke rumah, hampir tiap hari. Kedua orang tua kami berdua pun akhirnya saling mengenal dan hubungan mereka semakin dekat.

"Tumben masih make seragam, gak latihan balet?" tanyaku heran pada Rita yang masih mengenakan seragam SMA.

"Mager ah! Lagian minggu depan juga aku berhenti les."

"Hah? Emang Ayah ngasih izin?" tanyaku lagi.

"Ngasih dong. Aku bilang pengen fokus belajar, eh malah didaftarin bimbel coba," ucap Rita sembari mengangkat bahu.

"Mampus," ledekku.

"Yang mampus itu kamu Ethan, kalau kamu gak satu sekolah sama aku, kamu tau sendiri kan?"

"Iya," timpalku menurunkan wajah.

Ya, benar. Ayahku memaksa aku untuk bisa keterima di sekolah yang sama dengan kakakku. SMA Negeri 202 Kota Bandung, salah satu sekolah negeri terbaik di kota ini. Katanya jika aku gagal, aku harus menjalani hukuman yang lebih parah dari membolos.

Aku tidak diberi bimbel oleh Ayah, dan juga sekarang aku menerima misi harus bisa membawa Rara satu sekolah denganku. Bagaimanapun aku hanya punya dua pilihan; berhasil lalu selamat atau gagal lalu kejang-kejang dan kena hukum militer dari Ayah.

"Rara, nanti kita makan seblak yuk!" ajak Rita pada pacarku.

"Hayu, kapan?"

"Beresin dulu ini, Beb." Aku menukas pembicaraan itu, masih banyak soal latihan yang harus dikerjakan Rara.

"Iya deh," timpal Rara menggerutu.

"Geuleuh bab, beb, bab, beb. Nanti di SMA jangan gitu ah manggilnya, nanti aku malu," ucap kakaku.

(Geuleuh = Jijik)

Aku dan Rara sontak tertawa bersamaan.

"Iya kakakku sayang," ucap kami berdua kompak.

Rita pun tersipu malu, kemudian mencubit pipi Rara. "Gemes banget sekarang punya adik cewek kayak kamu."

Rara mengerang ketika kakakku tanpa henti menarik ulur pipinya. Aku tertawa melihat ekspresi wajah Rara yang menahan sakit.

"Ahh! Udah atuh Teh, sakit," ucap Rara mendesah.

"Iya, iya," timpal kakakku terkekeh.

"Udah sana ah, ganggu aja." Aku harus mengusir Rita, sebelum waktu terlalu sore.

Rita pun kemudian beranjak sembari masih terkekeh. Langkahnya terhenti ketika hendak menutup pintu kayu.

"Awas siah macem-macem sama si Rara, Ethan," ucap kakakku mengancam. "Ku aing tenggeul."

(Ku aing tenggeul = Sama aku ditonjok.)

Sejak masuk SMA, kakakku Rita sedikit berubah. Bukan hanya pubertas yang membuat paras oval itu semakin cantik, dan tubuh langsing karena balet, tetapi dia menjadi sering menggunakan bahasa sunda.

"Heueuh anjng*, sana ah!" timpalku.

(Heueuh = Iya.)

Tanpa meresponku, Rita pun menutup pintu, kali ini tidak dibanting. Aku dan kakakku belakangan ini sering saling mengumpat jika tidak di depan orangtua.

"Ini gimana sih ngerjainnya," ucap Rara menunjuk pada salah satu soal Fisika.

Kemudian aku mengajarkannya. Sudah seminggu Rara datang ke rumahku untuk mempersiapkan ujian akhir sekolah. Aku yang meminta dia, dan dia pun setuju begitu saja. Kedua orang tua kami pun suportif dan mendukung kegiatan belajar bersama ini.

Hingga fajar terbenam, belajar untuk persiapan ujian pun akhirnya selesai. Rara langsung bangkit dari kasurku dan berlalu keluar kamar.

"Aku mau ke Teh Rita ya!" pekik Rara yang berlari keluar kamar. Dia selalu bersemangat kalau ketemu kakakku.

"Iya hati-hati! Jangan lari-lari!" timpalku pada perempuan dengan hoodie biru dan celana pendek hitam yang sudah tidak terlihat.

Aku pun merebahkan tubuh pada kasurku yang lembut ini, di tengah remahan cemilan yang sudah habis. Sembari menatap langit-langit, aku menghela napas. Ini semua melelahkan.

Semoga saja semua ini akan berhasil, membawaku dan Rara ke sekolah menengah atas yang sama dengan Rita.

Aku ingin segera dewasa, untuk kedua kalinya. Kehidupan seperti bocah ini tidak sesuai dengan jiwaku yang tua.

Itu juga yang membuat aku tidak memiliki teman dekat di sekolah menengah pertama. Setiap hari aku hanya bersama Rara. Malas rasanya jika bergaul dengan teman-teman dari sekolah menengah pertama. Cringe dan candaannya gak masuk.

Ah, gak sabar cepet lulus dan masuk ke SMA!

1
lucky girl
p
Ra dhiraemon
lanjut
Keyozzx
lanjud bang gua gif dah kalo rajin
Ra dhiraemon
Mampir di sini ya kk
lucky girl
up thorrr /Determined//Determined//Determined/
Keyozzx
bagus Kalo Tapi Mimin Yang Lagi coli kali Kalo up lama bangat Makanya engga rama "Rame butuh konsisten bang" 🖕🖕👍👍🖕
Keyozzx
2 lagi bang Gua Udah Siap bacok lu kalo engga up lagi 🖕🤡
Keyozzx
Bacot anjg Up Mana 2 per hari minimal lah Sini Gua bacot lu 🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🤡🤡🤡🤡🤡👎👎🐶🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Keyozzx
Tambahin 1 jarang up Sekali up cuma 1 Ngelunjak hah gua bocak lu🥴🖕🪨👎👎🖕🖕🖕👍🖕👍🪚🤮🔥🔥
lucky girl: lu bisa sabar ga?☺️☺️☺️
nulis cerita ga segampang itu /Right Bah!//Hammer/
Keyozzx: Ya udah Up lah 🤬🤬🤬🤬🤬
total 3 replies
Keyozzx
lanjud bang Up 2 kali sehari Biar seru saran aja
milorasabaru: siyap, aku usahakan ya
total 1 replies
milorasabaru
sabar S*T!!!/Heart//Heart/
Keyozzx
mana lanjutan ya anj Cepat'
😒
Keyozzx
Up ya perbanyak bang sumpah Seru asu
milorasabaru: siyap nantikan terus yaaaaaa
total 1 replies
Paulina Alfathir
wah author ngadi2 nih masak ngasih misi berkelahi😂😂😂
Keyozzx
Sial Apa kau kira kita pembaca Tidak menunggu Hah sialan
/Cleaver/
Keyozzx: Up ya 5 jangan lupa
milorasabaru: aku upload tiap subuh ya gais
total 2 replies
Kang Kuli
bg
milorasabaru: makasih bang ratingnya
total 1 replies
Kang Kuli
up
milorasabaru: nanti subuh ya
total 1 replies
milorasabaru
Hai ini cerita pertamaku, akan selalu update setiap hari, tanpa libur. Kalau engga ada update kejar aku ke FB dengan nama akun yang sama dengan namaku disini. Selamat menikmati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!