Pernikahan 24 Jam

" aku akan memilih karirku "

Meski Adnan sudah bisa menebak apa yang akan di pilih Clarissa tetap saja hati Adnan terluka karena dirinya dan Almira tak jauh lebih penting dari karir yang saat ini di miliki Clarissa.

" baiklah, aku harap kamu tak akan pernah menyesali apa yang kamu putuskan saat ini karena sejak saat ini juga kamu sudah kehilangan hak mu atas diriku " ucap Adnan yakin.

" jadi kamu menceraikan ku ?" tanya Clarissa memastikan.

" ya dan aku akan mengurus semuanya besok " ucap Adnan yang sudah cukup bersabar selama enam bulan ini demi menghadapi sisi egois Clarissa.

" apa kamu pikir dengan kamu mengatakan hal itu membuat ku takut ? Kita tak akan pernah berpisah karena akan tak akan pernah membiarkan pernikahan kita terputus bahkan pengadilan pun tak akan bisa memutuskan pernikahan kita " ucap Clarissa lantang.

" kita lihat nanti " ucap Adnan yang memilih kembali keluar dari kamarnya demi menghindari pertengkaran yang sudah sering terjadi sejak empat bulan lalu.

Nadira yang juga merasa haus pun memilih keluar dari kamarnya menuju ruang makan hanya untuk mengambil minum tapi siapa sangka saat sudah berada di ruang makan Adnan pun berada di sana sambil menghisap sebatang tembakau di sela sela jarinya ditambah secangkir kopi hitam yang menemani.

" mas disini ?" tanya Nadira sambil menuangkan air putih ke gelas yang baru saja iya ambil.

" ya, kenapa kamu belum tidur padahal ini sudah malam ?" tanya Adnan tanpa melihat ke arah Nadira seolah hisapan tembakau jauh lebih nikmat dari apapun yang ada di hadapannya.

" Almira baru saja minum susu dan kebetulan saja juga haus " ucap Nadira yang langsung berbalik setelah mengatakan semua itu pada Adnan.

" mas harap kamu bisa menyayangi Almira meski Almira bukan lah darah daging mu " ucap Adnan yang merasa kasihan dengan nasib Almira yang sepertinya tak pernah di inginkan oleh Clarissa.

" Nadira akan berusaha " ucap Nadira yang tak tau harus berkata seperti apa atas apa yang Adnan ucapkan.

Adnan pun membiarkan Nadira pergi karena bagaimanapun dirinya tak bisa menarik masuk Nadira dalam masalah nya dengan Clarissa terlalu jauh.

" maaf jika caraku menyadarkan Clarissa ini harus dengan melibatkan mu, tapi aku pikir dengan menghadirkan wanita lain dalam pernikahan kami akan membuat Clarissa sadar betapa pentingnya aku dan Almira dalam hidupnya tapi nyatanya karirnya jauh lebih penting dari segalanya " ucap Adnan sambil melihat Nadira yang sudah melangkah menjauh darinya.

Setelah Adnan keluar dari kamar mereka berdua Clarissa pun ikut keluar dan masuk ke dalam kamar Almira dimana Nadira berada di sana setidaknya itu lah yang di pikirkan Clarissa saat ini.

" dimana wanita itu ? Apa diam diam dia bertemu dengan mas Adnan " ucap Clarisa yang kini sudah duduk di sisi tempat tidur menunggu Nadira kembali masuk ke dalam kamar.

" lihat saja apa yang bisa laku lakukan pada wanita yang mencoba mengusik ku dan Adnan " ucap Clarissa yang malah berpikir jika Nadira adalah penyebab kehancuran rumah tangganya.

Ceklek

Nadira langsung masuk ke dalam kamar Almira tapi apa yang iya lihat di sisi tempat tidur membuat Nadira terdiam di belakang pintu kamar.

" apa kamu sudah bertemu diam diam dengan mas Adnan ? "

" bukankah sudah ku bilang jika kamu hanya akan menjadi ibu sambung untuk Almira bukan istri dari suamiku karena Adnan hanya milikku " ucap Clarissa yang kini sudah melangkah maju ke hadapan Nadira.

" di... Dira hanya mengambil minum" ucap Nadira gugup bercampur takut saat melihat Clarissa yang terlihat sangat marah.

" alasan... Aku tau jika kamu ingin menjadikan Almira alasan untuk bisa menjerat Adnan agar bisa kamu miliki sepenuhnya " ucap Clarissa dengan tatapan yang sangat tajam seolah tatapannya itu langsung menembus jantung Nadira saat itu juga.

" jika memang mba ngga mau kehilangan mas Adnan kenapa mba membiarkan mas Adnan menikahi saya ?" tanya Nadira yang tak bisa terus terlihat lemah di depan wanita yang hanya memikirkan dirinya sendiri.

" beraninya kamu berkata seperti itu padaku !" bentak Clarissa yang tak suka mendengar apa yang Nadira katakan.

" kenapa ? Apa sekarang anda menyesal telah membiarkan suami anda menikahi wanita lain ?" tanya Nadira yang sadar jika Adnan dan Clarissa masih saling mencintai tapi karena keegoisan masing masing membuat rumah tangga keduanya kini berada dalam ujung tanduk.

" anda masih memiliki kesempatan untuk bisa memperbaiki diri dan juga memperbaiki pernikahan anda dengan mas Adnan " ucap Nadira sebelum dirinya terjebak dengan cinta yang kita sendiri tak akan pernah tau kapan cinta itu hadir dan masuk ke relung hatinya suatu saat nanti.

Clarissa pun terdiam mendengar apa yang Nadira katakan dimana mungkin jika dirinya ingin memperbaiki rumah tangganya dan hubungannya dengan Adnan ini adalah kesempatan satu satunya sebelum semuanya benar benar terlambat dan sebelum semuanya tak bisa lagi di selamatkan.

" sebaiknya ada pikirkan baik baik apa yang ingin anda lakukan dan tolong keluar dari kamar ini karena saya akan tidur " ucap Nadira yang kini sudah naik ke atas tempat tidur dan melihat hal itu membuat Clarissa pun memilih keluar dari kamar Nadira dan Almira.

Adnan yang sejak tadi mendengar pembicaraan Nadira dan Clarissa langsung masuk ke dalam kamar dan merebahkan diri di atas tempat tidur saat Clarissa akan keluar dari kamar Nadira.

" apa kata kata Nadira bisa menyadarkan Clarissa dan membuat Clarissa berubah dan mau menjadi istri dan ibu yang baik untuk Almira, semoga saja " ucap Adnan dalam hati sebelum dirinya benar benar memejamkan matanya.

" mas apa kamu sudah tidur ?" tanya Clarissa yang kini sudah duduk di samping Adnan yang sedang pura pura tertidur.

" mas, aku tau kamu masih bangun " ucap Clarissa sambil membangunkan Adnan yang akhirnya memilih untuk bangun dari tidur pura puranya.

" apa ?" tanya Adnan yang bersikap biasa saja bahkan adnan hanya meletakan tangannya di belakang kepala.

" apa kita bisa bicara dari hati ke hati " ucap Clarissa yang kini nada bicaranya pun sudah jauh lebih lembut dari terakhir mereka bicara tadi.

" bicara lah " ucap Adnan tanpa merubah posisinya.

" apa kita bisa memulai semuanya lagi dari awal ?" tanya Clarissa yabg berhasil membuat Adnan langsung terduduk dari tidurnya karena ternyata apa yang Nadira katakan pada Clarissa berhasil menyadarkan Clarissa untuk bisa menjadi istri dan ibu yang baik seperti yang Adnan katakan.

" apa kamu yakin ? " tanya Adnan yang tak ingin terjebak dengan bulan ataupun mulut manis Clarissa meski sejujurnya Adnan sangat berharap jika Clarissa benar benar ingin berubah.

" Risa yakin tapi Risa punya satu syarat sebelum Risa benar benar menjadi istri dan ibu seperti ini yang mas inginkan " ucap Clarissa dengan pancaran wajah yang terlihat sangat tulus.

" katakan apa itu ? "

✍️✍️✍️ kira kira apa syarat yang akan Clarissa minta dari Adnan sebelum menjadi istri dan ibu seperti yang Adnan inginkan ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘