Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-27 : Kepulangan Carvey!
...----------------...
"Apakah Anda ada perjanjian bisnis lain di sana?... Saya paham, untuk seorang pebisnis seperti Anda, pasti jadwal Anda sangat padat!" ujar si pengusaha itu sambil tersenyum.
"Sebenarnya bukan urusan bisnis, Pak... Anak saya hampir melahirkan..." jawab Carvey malu-malu.
"Hahahaha... Bukan main! Apakah ini adalah cucu pertama?" cetus pengusaha itu kagum.
Carvey Damian mengangguk.
"Ya, cucu pertama....tanpa Ayah..." sambung Carvey dalam hati.
"Selamat!... Mudah-mudahan bulan depan, jika Anda kesini lagi untuk menanda-tangani kontrak kerja, kita dapat makan malam bersama untuk merayakannya!" ujar si pengusaha itu antusias sambil mengulurkan tangannya.
"Jika Amalthea sudah melahirkan! Jika belum, aku tidak akan kesini lagi..!" monolog Carvey dalam hati.
Carvey Damian menyambut uluran tangan pengusaha itu sambil tersenyum.
Amalthea sangat ingin didampingi Carvey saat melahirkan. Dan Carvey ingin sekali berada di samping anaknya, saat cucu pertamanya lahir.
Mungkin kontrak kerja mereka harus menunggu sekitar satu atau dua minggu lagi. Dan Ayah Alceena pasti akan mengerti!
*Dalam perjalanan ke Jakarta....
Tuuut....
Tuuut....
Klik....
📞: "Halo...."
📞: "Nyonya dan Amalthea belum pulang juga?" tanya Carvey pada pelayan Cinda.
Carvey mengerutkan dahinya, bingung.
📞: "Belum ada yang pulang, Tuan! Kemarin banyak yang telepon. Malah tadi malam ada dua orang tamu yang datang, Tuan!" jawab pelayan Cinda melaporkan keadaan rumah pada Carvey.
📞: "Ya sudah...."
Kliiiik....
"Kemana si Alceena....?" pikir Carvey sambil menutup teleponnya.
"Kenapa dia tidak menghubungi aku...?"
Taksi yang membawa Carvey akhirnya sampai di Bandara, dan Carvey bergegas turun setelah membayar ongkos taksi tersebut
BRAAAK...
BLUUK...
Si pengemudi taksi tersebut membuka bagasi dan menurunkan koper Carvey di depan pintu masuk keberangkatan.
...🔥🔥🔥...
BRRRUUM...
BRRRUUM...
CKIIIIT....
Claus Gildas memarkirkan mobilnya di halaman depan rumahnya. Sambil menguap, dia turun dari dalam mobilnya.
CEKLEEEK...
HOAAAMZZZ...
BRAAAK!
Semalaman dia mencari Amalthea ke tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi, waktu mereka masih pacaran dulu.
Tapi Amalthea tidak ada di mana-mana...
"Teman-teman tidak ada yang melihatnya! Kemana sih, dia..? Padahal dia sedang hamil besar! Kelihatannya, fisik dia jauh dari kata baik-baik saja. Gimana kalau dia mendadak pusing kaya waktu itu...? Apalagi dia mengendarai mobil...! ARRRRRGHHH...!" monolog Claus dalam hati.
Penyesalan selalu datang di dalam hati Claus, jika dia membayangkan cara mereka berpisah. Sebenarnya Claus Gildas sangat menyukai Amalthea.
Amalthea bukan hanya cantik, tapi dia juga mempunyai banyak sifat yang...menarik!
Sayang sekali, anak itu hadir terlalu cepat! Dan Claus tidak ingin karirnya terhambat, hanya karena kehadiran seorang anak!
Claus Gildas sangat paham jika hanya penampilan dia yang diincar oleh para fans dan produser, bukan aktingnya!
Jika dia menikah dan punya anak, apakah para fans fanatiknya masih akan memuja dia seperti sekarang ini..?
Tapi jika dia melihat keadaan Amalthea dua hari yang lalu, ketika dia melihat besarnya kehamilan Amalthea, ada segurat perasaan aneh yang menoreh dirinya.
Sebuah perasaan yang sampai kini tidak dapat dijelaskan...
Claus Gildas mengeluarkan kunci rumahnya, dan memasukkannya ke dalam lubang kunci.
Dia lalu memutarnya....
KLEEEK...
CEKLEEK...
Claus Gildas tertegun sesaat.
Pintunya tidak terkunci....!
Apakah Estridvilia sudah pergi...?
Apakah dia lupa untuk mengunci pintu depan?
Aneh....!
Claus Gildas masih terus memikirkan keanehan tersebut, sambil tangannya mendorong daun pintu itu.
KRIEEET....
Garasi masih terlihat tertutup rapat!
Seharusnya Claus melihat ke garasi dulu, apakah mobil Estrid masih ada di garasi.
Tiba-tiba mata Claus Gildas terbelalak lebar!
Ruang tamunya terlihat berantakan!
Kursi terbalik... D4r4h berceceran dimana-mana... Dan Claus Gildas melihat sesosok tubuh tergeletak bermandikan d4r4h di lantai.
"ES....ESTRIDVILIA....!!!!"
...----------------...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!