SAKURA IN LOVE

Masih di hari yang sama .. Entah kenapa setelah aku bertemu kembali Jackson ada perasaan khawatir dan binggung harus bagaimana untuk 1 bulan di sekolah apakah ini hanya sikap berlebihan ku saja

" ... "

aku spontan mengeleng gelengkan kepala ku yang ternyata mengundang perhatian sebagian teman di kelas

" Kenapa lagi tuh anak " bisik bisik dari beberapa anak di kelas

Ternyata Lauren pun ikut memperhatikan sikap sebagian anak di kelas yang memandang ku seperti bersikap aneh

" Fokus woiii .. Fokus!! Liat gituan aja berasa aneh, mangkanya lain kali bergaul nya sama orang bukan sama benda mati aja! hahaha .. " ledek Lauren yang sedikit menyindir sebagian anak yang sudah nyinyir ke Keynara

" ... "

sejenak anak anak yang nyinyir pun berbalik badan beralih ke layar monitor masing masing

" Bentar lagi Miss masuk kelas! Harap tenang jangan ada keributan di kelas " pesan Willi si presiden kelas dengan sikap tegas nya

Pelajaran berjalan dengan lancar senyap sesuai prosedur yang di harapkan guru guru di sekolah dan semua berjalan seperti biasanya utamakan belajar dengan kedisiplinan

*

*

*

Sampai lah akhirnya untuk ke pelajaran terakhir tiba tiba terlintas di benak ku bahwa hari ini aku harus kontrol ke dokter Cindy

" Ren, gua duluan ya " pamit ku cepat

" Buru buru banget lue Key, mau kemana sih? " tanya Lauren penasaran

" Mau ke klinik Ren! Gua lupa kalau hari ini kan janji sama dokter Cindy mau kontrol .. pergi dulu ya Ren takut nya Klinik keburu tutup .. Byyyy .. " ucap ku dengan tergesa gesa menenteng tas yang belum ku sematkan di pundak

" Hmmm .. ntar gua nyusul! " Teriak Lauren di dalam kelas

" Kok bisa sampe kelupaan gini sih .. padahal kan bisa saat istirahat tadi " omel ku di jalan dengan kondisi terburu buru

Syukurlah ternyata klinik sekolah belum tutup jadi aku bisa menemui dokter Cindy dengan tenang tanpa rasa ke khawatiran lagi ..

Dengan cepat ku menemui dokter Cindy di ruangan nya seperti arahan kemarin untuk langsung menemui dokter

Tak butuh waktu lama saat menemui dokter Cindy, Aku selesai dan keluar dari ruangan dengan perasaan tenang dengan hasil pengecekan dokter mengenai kesehatan ku pun sudah lebih baik tidak ada riwayat sakit begitu di khawatirkan

" Kamu ngapain di klinik Ra? " tiba tiba ada suara terdengar dari balik pintu yang baru saja ku buka

Dengan kaget nya aku hanya bisa berkata " Kamu sendiri ngapain disini? Ngikutin aku? " tanya ku jutek terkesan sangat tak ramah

" Iya! Aku ngikutin kamu bukan hanya saat ini tapi dari semenjak kamu pindah sekolah dan pergi yang nggak ada kabar sama sekali " ujar Jack kesal dengan manik mata tidak bergeser dari mata Sakura yang hampir membuat nya takut

" Sudah penjelasan nya? Permisi! " ku alihkan semua perkataan Jack untuk berbalik pergi

" Ra .. SAKURA STOP .. STOP! " suara itu bergema di kala gedung itu bergulir sepi teriakan Jack seakan memecah gedung saat itu

Sontak aku pun spontan menghentikan langkah ku oleh suara teriakan Jackson membuat ku sedikit rasa gugup dan binggung Aku mencoba tenang menghadapi sikap Jack yang saat ini mungkin kecewa terhadap sikap ku

" Kenapa nggak pernah kasih kabar, bukan kah kita dekat Ra .. Bukankah sebelum aku pergi kita sudah saling komitmen untuk saling suport buat selalu ada untuk satu sama lain " bisik Jack yang mendekat ke arah Sakura yang spontan membuat nya mematung di depan Jack

Jackson pun menuntun tangan ku ke taman sekolah yang disana tempat ku pernah menenangkan pikiran saat ku di perlakuan oleh Yolanda dengan tidak baik di depan semua siswa siswi dalam ruangan aula makan

Mencoba untuk saling mengenal kembali satu sama lain kami duduk di pinggir danau kecil yang ada di taman itu, suasana tenang nyaman nampak nya kami perlu bicara karena ada hal hal yang perlu di jelaskan mungkin cara ini agar tidak ada lagi ke salah faham an antara aku dan Jackson

" Cerita kan semua nya Ra, agar aku bisa mengerti alasan kamu untuk memutuskan pergi dari semuanya dan biarlah rasa bersalah ku terjawab " ucap Jack lembut

" ... " aku hanya bisa terdiam dan tanpa sadar aku menangis dengan tertunduk ada perasaan begitu tertahankan ingin sekali ku cerita kan sejak dulu hanya saja aku tidak tau kepada siapa

" Ra .. Sorry, aku membuka lagi luka mu yang susah payah kamu bungkus sendirian .. tapi Ra percayalah bukan itu maksud ku sebenarnya! " Jack bersimpuh di depan Sakura memperhatikan pekat wajah nya yang terisak tangis

" Menangislah Sakura mungkin itu yang bisa membuat mu terlepas dari perasaan sepi dan rasa sakit mu " Jack bergumam seraya memandangi wajah Sakura yang penuh dengan air mata

" Seminggu setelah keberangkatan kamu ke luar negeri .. Saat itu di sekolah selang waktu selesai pergantian jam aku di panggil ke ruang kesiswaan di di perintahkan bahwa aku harus secepatnya pulang dan pihak sekolah merahasiakan alasan nya sampai akhirnya aku sendiri menyaksikan kejadian itu di depan mata ku " aku coba bercerita kembali sambil mengontrol emosi

" Aku .. Aku .. Menyaksikan rumah ku ramai banyak orang dan banyak mobil pemadam kebakaran yang terus mencoba untuk menyelamatkan Mama Papa yang terjebak di dalam nya tapi bagaimana lagi api sudah semakin membesar sulit untuk menerobos ke dalam rumah benar saja Mama Papa beserta pelayan yang ada di dalam ikut terbakar tidak bisa terselamat kan mereka meninggal termasuk Mama dan Papa ku" ungkap ku dengan isak tangis menjadi jadi berharap bisa melegakan sedikit perasaan ku

" Sungguh berat buat aku buat jalani semuanya Jack, mungkin dengan cara aku menghilangkan kenangan semua itu, aku berharap bisa mendapatkan kehidupan yang baru seperti sekarang " ucap ku dengan harap

" So .. Sorry Ra .. Sorry " Jack mencoba memeluk tubuh rapuh Sakura dengan lembut tanpa niatan lain sedikit pun hanya untuk menenangkan perasaan dan emosi nya saat ini

Aku memukul dada bidang milik Jackson berkali kali tanpa penolakan sedikitpun dari nya .. Mungkin ia faham kondisi batin ku saat ini ..

" Menangislah Ra .. Sampai perasaan mu tenang tapi setelah ini kembali lah seperti Sakura yang ku kenal " bisik Jack pelan di samping telinga Sakura

Spontan aku tersadar dan mendorong tubuh Jack yang sedari tadi memeluk ku saat terisak tangis

" Sorry Jack .. aku harus pulang, jangan salah faham sama sikap ku hari ini .. Aku hanya mencoba untuk menceritakan kembali yang ingin kamu ketahui " ucap ku dengan cepat mengalihkan wajah ku ke lain arah

" Selebihnya terimakasih buat semua nya, setelah ini kamu boleh saja tidak mengenal ku sebagai Sakura karena saat ini aku hidup sebagai Keynara .. Jadi tolong hargai pilihan ku jika memang kamu masih ingin kita tetap saling kenal satu sama lain " ujar ku dengan sedikit penekanan yang terkesan egois dan jahat

" Ok .. Jika itu pilihan mu Ra .. Hemmm .. Maksud ku Keynara " ucap Jackson tenang

" Tapi! Jangan halangi aku untuk bersikap seperti biasanya aku mengenal Sakura .. Walau pun saat ini menjadi seorang Keynara bagi ku dua nama itu tetap hidup dalam satu orang " Ungkap Jack tegas

Aku pun segera pergi meninggalkan Jack sendiri di tempat itu tuk beralih cepat ke halaman parkir untuk menemui bang Ryuga mungkin sudah menjemput ku

Dari kejauhan ternyata Jackson memperhatikan ku dengan begitu detail, aku mendapat kan bahwa Jack masih berdiri di depan mobil nya memantau posisi ku dengan siapa aku pulang ..

Bagaimana kira kira reaksi nya Jackson kalau yang mengantar dan menjemput ku adalah seorang laki laki karena sepengetahuan Jack bahwa aku adalah anak tunggal!

...BERSAMBUNG...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terimakasih semuanya yang sudah Vote, like dan Subcribe 🤗