Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Jedak jeduk jedak jeduk ( Anggap aja suara music wkwkwk)
Dan di sinilah mereka bertiga sekaranng, di sebuah klub malam ternama yang ada di pusat kota.
" Queen, kau jangan minum terlalu banyak. Jika kau mabuk aku akan meninggalkanmu di sini sendirian ", ancam emma yang terlihat khawatir melihat keadaan Queen yang sudah setengah mabuk. Apalagi sedari tadi ada banyak pasang mata lelaki yang tengah menatap ke arah mereka dengan sorot mata penuh minat.
" Kau itu berisik sekali emm. Tujuanku ke sini kan memang untuk mabuk. Aku ingin melupakan Rexton sialan yang sudah membuat hatiku sakit ", jawab Queen dengan tubuh sempoyongan.
" Tidak ada gunanya kau melakukan itu Queen. Kau bisa mendapatkan yang lebih dari seorang Rexton ",
" Tapi aku tidak mau yang lain Emma. Hanya Rexton yang aku cintai. Tapi si brengsek itu sekarang membuatku jijik ", gumam Queen sambil meneguk minuman di tangannya hingga habis. Emma yang melihat tingkah Queen tampak memijat pelipisnya. Ia takut jika tuan jeff akan murka jika melihat keadaan Queen sekarang. Apalagi sejak tadi Queen selalu mengabaikan panggilan duda tua itu. Bahkan karena tidak ingin terus di ganggu Queen sampai mematikan ponselnya.
Di saat Emma tengah di buat pusing oleh Queen yang mabuk, Olive justru diam-diam mencoba mencicipi minuman yang Queen pesan. Ia yang punya jiwa kepo tingkat tinggi, sangat penasaran dengan rasanya minuman beralkohol itu.
" iuuh, rasanya kenapa aneh sekali ", kata olive sambil menjulurkan lidahnya yang terasa kebas. Emma yang melihat olive menghabiskan satu gelas minuman beralkohol itu dalam sekali teguk tampak mendelik shock.
" Olive apa yang kau lakukan? ",
" Mencoba minuman ", jawab olive dengan polosnya. Emma yang mendengar itu tampak menepuk jidatnya sendiri karena frustasi.
" Emma, kenapa kepalaku jadi pusing. Badanku seperti melayang-layang di udara. Dan kau, kenapa kau jadi ada dua, apa kau punya kembaran? ", racau olive yang sudah mulai mabuk.
" Oh my God, kalian sungguh membuatku pusing ",
Emma yang tidak ingin kedua sahabatnya menjadi mangsa empuk oleh serigala lapar yang ada di sana, segera meraih tas milik Queen dan mencari ponsel gadis itu. Setelah menemukannya, Emma segera menghidupkan ponselnya. Baru juga menyala, ponsel itu sudah berdering tanda ada panggilan masuk. Emma tampak menelan salivanya dengan kasar saat melihat nama yang tertera di layar.
" Tu tuan jeffander ",
Emma dengan ragu-ragu menerima panggilan itu. Saat panggilan sudah tersambung, teriakan jeff langsung menggema di telinga Emma.
" Gadis nakal, beraninya kau mematikan handphonemu. Seperti kau sudah bosan hidup ",
GLEK
Emma yang mendengar amarah jeff sampai di buat merinding.
" Tu tuan jeff, saya sahabat Queen ", jawab Emma yang membuat jeff heran.
" Kenapa kau yang mengangkat, di mana gadis nakal itu? ",
" Queen ada di dekat saya tuan. Kami sekarang sedang berada di Nights club. Keadaan Queen sekarang tengah mabuk berat. Saya harap tuan mau menjemputnya sekarang, karena teman saya Olivia juga dalam keadaan mabuk. Saya tidak bisa mengurus mereka sendiri ",
Jeff yang mendengar gadis nakalnya mabuk tampak menggeram marah. " Berani sekali kau masuk ke dalam tempat seperti itu. Kau memang ingin menguji kesabaranku ", batin jeff emosi.
" Tunggu aku di sana, jaga Queen dengan baik. Jika terjadi sesuatu padanya, aku akan membuat perhitungan denganmu ",
" Ba baik tuan ", jawab Emma ketakutan.
Setelah mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan, akhirnya jeff tiba di club malam tersebut. Dengan langkah lebar, jeff segera memasuki club malam itu dengan penuh emosi. Sorot matanya yang tajam bagai elang tampak memindai setiap sudut ruangan untuk mencari keberadaan gadis nakalnya. Dari kejauhan tampak Emma melambaikan tangannya untuk memberitahu keberadaan mereka. Dengan cepat jeff berjalan ke arah meja emma sambil menyibak keramaian di sekitarnya.
" Tuan ", sapa Emma seraya meringis takut.
" Aku akan membawa Queen pulang, apa kau bisa mengurus temanmu sendirian ", tanya jeff seraya meraih tas Queen dan menggendong gadis nakalnya.
" Bisa tuan, saya akan mengurusnya ",
" Baiklah ", jeff pun segera pergi meninggalkan Emma dan Olivia.
" Semoga malam ini kau tidak di makan oleh tuan jeff Queen ", batin Emma khawatir.
Sepanjang perjalanan menuju mansion, Queen tampak meracau tidak jelas. Gadis cantik itu terus saja mengumpati Rexton dengan banyak makian. Jeff yang mendengar itu jadi tahu alasan kenapa Queen sampai mabuk seperti ini. Rupanya gadis nakalnya itu tengah patah hati.
Setelah tiba di mansion, Jeff segera menggendong Queen sampai ke dalam kamarnya. Direbahkannya tubuh seksi itu di atas tempat tidur. Saat Jeff menarik tangannya, tanpa sengaja rok Queen ikut tersibak. Sehingga memperlihatkan paha putih mulus Queen yang tanpa cela. Bahkan cilini dilim gadis itu nyaris terlihat.
" Sial ", umpat Jeff buru-buru merapikan rok Queen. Pada saat Jeff hendak berdiri, Queen mencengkram pergelangan tangannya.
" Hay pria tampan kau mau kemana? ", racau Queen dengan mata setengah terbuka.
" Kau mabuk Queen, sebaiknya kau segera tidur ",
" Aku tidak mabuk. Temani aku malam ini, aku juga bisa seperti Rexton sialan itu. Malam ini aku ingin tidur denganmu pria tampan, Please ",
" Cih, hanya karena pemuda ingusan saja kau sampai seperti ini ", cibir Jeff.
" Kau jangan banyak bicara pria tampan, sini temani aku ", ucap Queen. Gadis itu segera menarik tangan jeff hingga jatuh di atas tubuhnya.
Jeff sampai mendelik merasakan dadanya yang menempel pada dada besar Queen. Ekor matanya melirik ke bawah, ia dapat melihat buah dada itu yang menyembul karena kaos yang di kenalan Queen memiliki kerah rendah.
" Astaga, kau sungguh sedang menguji kesabaranku gadis nakal ", umpat Jeff dalam hati.
Dengan gerakan cepat Jeff segera berguling di samping Queen. Namun dengan gerakan cepat pula, Queen memeluk tubuh Jeff dengan erat.
" Mau kemana lagi pria tampan. Aku kan sudah bilang ingin tidur denganmu. Kau itu beruntung bisa menyentuhku malam ini. Tapi hanya menyentuh ya tidak boleh lebih xixixi ", ucap Queen cekikikan sendiri.
" Baiklah aku akan menemanimu tidur. Jadi diamlah dan jangan bergerak sembarangan ", ucap jeff mengikuti permainan gadis mabuk itu. Dengan mati-matian jeff mencoba menahan hasratnya yang mulai bangkit. Bahkan burung perkututnya sudah mulai menggeliat bangun saat merasakan paha Queen yang terus bergerak-gerak di atas pahanya.
" Pria tampan, tubuhmu bagus sekali. Apa boleh aku merabanya sedikit ", ucap Queen seraya mengusap-usap dada bidang Jeff yang tertutup kemeja. Bahkan gerakan itu mulai turun ke bawah menuju area tegangan tinggi.
" Ahhh ", de sah jeff saat merasakan telapak tangan Queen bergerak di atas celananya, lebih tepatnya di atas burung perkututnya.
" ini apa? kenapa besar sekali? Tapi kenapa nyaman sekali memegang benda ini ", racau Queen sambil terus memegangi burung kesayangan tuannya. Setelah lelah meracau Queen pun tertidur dengan posisi tangannya yang menempel di atas celana Jeff.
Duda tua itu tampak menghela napas kasar. Sungguh berat ujiannya malam ini, jika ia pria brengsek, sudah habis Queen di tangannya. Namun ia tidak mau merusak wanita yang ia cintai. Terlebih gadis itu dalam keadaan mabuk.
" Kau sungguh membuatku pusing ", umpat Jeff berusaha meredam hasratnya.
**********
Sabar ya om Jeff 🤭😁
Like nya mana reader, othor tunggu loh
Terima kasih 😘😘