Tria Ayung Ningsih ada seorang Gadis cantik dan pintar dia hanya tinggal berdua dengan ibu nya karna ayah nya telah pergi dengan wanita lain saat umar nya 3tahun.
suatu hari dia bertemu dengan nathan radifatih seorang genderuwo tampan ke turunan manusia. dan sekarang Nathan pangeran dari kerjaan gaib kerajaan Genderuwo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Pindi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22 KEGELISAHAN BUNDA DEWI
Hari ini adalah hari Pertama vivi mulai masuk sekolah kembali setelah 2 minggu lamanya dia libur. Vivi duduk kembali di bangku tempat biasanya dia duduk di samping bangku tria,tapi karna hari ini tria sakit jadi vivi harus duduk sendirian. " mak lampir udah masuk sekolah aja lo " sapa dika kepada vivi, dika langsung duduk di bangku tria yang kosong. " calon masa depan gue mana? kok gak barang sama lo? " tanya dika karna tidak melihat tria bersama vivi. " dia sakit, stelah keluar dari gudang kemaren dia jadi demam tinggi " jawab vivi ntah mengapa setiap dika bilang menyukai tria dadanya terasa perih tapi di selalu berusaha menutupinya. " o gitu ya udah gue duduk sini aja " dika meletakan tasnya. Tiba² saja sonya dan teman² datang menghampiri mereka berdua " wah wah wah anak haram udah masuk kelas ni,mana teman lo yang sesama anak haram itu " ucap sonya kepada vivi dia tidak juga jera dengan kejadian sebelumnya, karna dia merasa semua bisa di selesaikan dengan uang akhirnya dia malah tambah seenaknya saja. vivi lalu berdiri ia ingin menjambak sonya saat itu juga, tapi dika menahannya " udah vi,lo gak usah layani orang kayak dia, kamu baru sembuh jadi jangan marah² dlu " dika berusaha menenangkan vivi, dika berjalan kearah sonya lalu membawa sonya ke luar kelas, dia menarik tangan sonya keluar kelas, teman² sonya yang melihat itu cuman senyum² dan kembali ke tempat duduk mereka. sedangkan sonya di pojokan oleh dika ke tembok dika berada di depan sonya sekarang, sonya sudah sangat senang dia pikir dika ingin membelanya dan dika akan menembaknya " duh gue dekdekan, gak biasanya dika kayak gini, apa dia mau nembak gue? atau dika mau menc**m gue? " sonya kegirangan dalam hati, tapi tiba² saja dika mendekatan mulutnya ketelinga sonya dan itu membuat sonya sangat bahagia sekali, tapi kebagianya hancur seketika saat dika berbisik di telinganya, " lo jangan coba² nyakitin vivi sma tria, apa lagi sampai kayak kemaren lo sampai ngunci tria di gudangkan, jangan lo pikir gue gak tau, kalau sampai lo macam² lagi habis lo sama gue, PAHAM! " ancam dika berbisik di telinga sonya lalu dia kembali ke dalam kelas dan duduk kembali di samping vivi. tak lama stelah itu bel masuk berbunyi sonya segera masuk kelas dengan wajah yang sangat kesal dan itu membuat teman² nya jadi bingung. guru yang akan mengajar dikelas mereka pun masuk mereka pun mengikuti pelajaran dengan baik.
Sedangkan dirumahnya tria sedang asik bermain hpnya dia merasa bosan sendirian, dia menunggu nathan tapi nathan belom kembali lagi setelah pamit pulang kekerajaan nya tadi malam. karna merasa bosan akhirnya tria tertidur karna kepalanya masih pusing. di dapur bunda dewi sedang menyiapkan minuman untuk tukang yang berkerja di rumahnya rencananya bunda dewi ingin membuat toko donat di depan rumahnya,dan di juga akan menjual donat di toko online dengan modal dan bantuan dari orang tua vivi. Tapi saat menuangkan air panas tangannya tidak sengaja tersiram air panas karna di melamun saat menuangkan air panas kedalam tempatnya, dia langsung mencuci tanganya di kran wastafel nya, setelah itu dia langsung membawa minuman itu ke depan rumah dan memberikannya kepada tukang yang berkerja, saat bunda dewi ingin masuk rumah kembali dia kembali melamun tanpa sengaja dia tersandung kayu dan terjatuh, dia dibantu oleh salah satu pekerja untuk berdiri, setelah itu dia langsung masuk ke kamar mandi dia mengambil air wudhu dan setelah itu dia masuk kekamarnya untuk sholat duha. entah mengapa semenjak mendengar mimpi tria tadi pagi bunda dewi seperti sangat memikirkannya dia seperti takut akan hal sesuatu yang akan terjadi dan itu lah yang membuat dia tidak tenang. stelah sholat duha bunda dewi membaca ayah suci al-qur'an untuk menenangkan hatinya.
Bell Pulang sekolah sudah berbunyi vivi dan dika mengikuti pelajaran dengan sangat baik. " tumben lo tadi fokus amat belajar, biasanya lo tidur mulu dikelas " ucap dika binggung dengan perubahan vivi. " Gue mau berusaha berubah, gue pengen punya masa depan yang lebih baik, mulai saat ini gue akan tekun belajar dan akan merubah diri gue menjadi lebih baik " ucap vivi dengan tekat bulat. mendengar hal itu dika langsung memegang dahi vivi " gak panas, kok lo bisa bijak kayak gini ya siap koma? jangan² otak lo geser ni " ucap dika terkejut dengan perkataan vivi. " apaan sih gue serius mau berubah " ucap vivi sambil menepis tangan dika, dia berjalan ke sepeda tria yang ditinggal tria saat pingsan kemaren. dia mengayuh sepedanya kearah rumah tria dia meninggalkan dika yang masih sangat kebingungan itu. sesampai nya di rumah vivi menyapa tukang yang berkerja di rumah mereke, " assalamualaikum bunda vivi pulanggggg" tria vivi memberikan salam dia meletakan sepatunya di rak sepatu. " wa'alaikum salam bunda di dapur" jawab bunda dewi dari dapur, dia sedang memasak makan siang. vivi langsung masuk kekamarnya dan melihat tria yang masih tidur lalu dia memegang keningnya tria dan dia merasa sudah tak panas lagi. dia mendengar suara azan zuhur lalu dia membangun tria untuk sholat, tak lama tria pun bangun mereka sama² kekamar mandi untuk mengambil whudu, stelah itu mereka sholat bersama, vivi yang biasanya tidak pernah sholat semenjak tinggal dengan tria dia jadi rajin sholat. stelah selesai sholat mereka pun keluar kamar dan bertemu dengan bunda dewi. kebetulan kalian sudah selesa, tolong bunda bawa semua makanan yang ada di dapur ke ruangan tamu, dan jangan lupa juga gelas dan piring²nya biar nanti kita makan bersama tukang yang lagi berkerja, bunda mau sholat dulu " perintah bunda dewi. Mereka berdua hanya mengangguk saja dan segera mengerjakan apa yang di perintahkan bunda mereka. tak lama stelah itu makanan udah selesai di hidangkan, dan bunda dewi pun sudah selesai sholat. mereka memanggil pekerja yang berjumlah 5 orang itu untuk makan bersama.
Setelah makan tria dan vivi membereskan semuanya dibantu bunda dewi, vivi segera mencuci piring bekas makan mereka sendiri, karna tria masih sedikit pucat. bunda dewi kembali melamun itu membuat vivi dan tria bingung " bunda kenapa bengong,bunda lagi sakit ya? tanya Tria kepada bundanya. " gpp kok bunda cuman capek aja, bunda tidur siang bentar dulu ya bunda ngantuk banget ini " ucap bunda dewi berjalan menuju kamarnya. Melihat itu tria pun bingung tak biasanya bundanya bengong begitu, tapi dia pikir bundanya emang lagi kecapek an aja karna ngurus toko donatnya yang akan buka. setelah selesai mencuci piring tria dan vivi duduk di teras rumah, tak lama pun dika datang kerumah mereka. " wih udah jalan aja ni bisnis nya bunda " ucap dika sambil turun dari motornya dan duduk di samping tria. " woy siluman kadal lo ngapain kesini " tanya vivi kepada dika. " gue mau jenguk calon ibu dari anak² gue yang lagi sakit " ucap dika mengedipkan mata ke Tria. " ya udah gue ambil minum dulu " ucap vivi berjalan kedalam rumah. " wi tau aja mak lampir gur lagi haus jus jeruk ya " ucap dika reques. " ngelunjak lo pikir ini cafe " ujar vivi. tria hanya tersenyum melihat sahabatnya itu cemburu. tria asik celingukan seperti mencari sesuatu. " lo cari apa tria kok celingukan gitu " tanya dika. " gk cuman lagi nungguin bang bakso lewat " ucap tria berbohong. " kok nathan gak kelihatan ya, kata nya stelah aku panggil dia dengan gelang ini dia akan selalu dengan aku terus " ucap tria dalam hati ternyata dia lagi memikirkan nathan yang belom juga muncul.
#Terimakasih sudah mampir ke novel pertama aku semua nya semoga suka dengan karya ku ini.
#Jangan lupa kome dan like nya ya biar aku semakin semangat nulis nya.