NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Seorang Gus

Istri Rahasia Seorang Gus

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:94.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Julia And'Marian

Kejadian tidak di inginkan terjadi, membuat Gus Ikram terpaksa harus menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak di kenal olehnya. "Kita menikah, jadi istri rahasia saya " Deg ... Ramiah sungguh terkejut mendengar perkataan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

"Sayang.." Gus Ikram langsung turun dari mobil polisi dan berlari menghampiri istri rahasianya itu yang berdiri di dekat mobil milik polisi.

Tanpa malu, Gus Ikram langsung menarik tubuh mungil itu dan langsung memeluknya. "Ya ampun, bisa gila mas kalau kehilangan kamu, Yang.  Tadi itu mas udah jantungan banget, mas pikir itu kamu." Kata Gus Ikram di sela pelukannya.

Ramiah menikmati pelukan hangat suaminya itu yang di rasa sangat menenangkan dirinya, tapi agak meringis sih karena beberapa orang yang berada di sana jadi menyaksikan itu.

"Mas, lepas dulu, malu di lihatin sama orang. " Bisik Ramiah di telinga suaminya.

Gus Ikram menggelengkan kepalanya, masih ingin memeluk istrinya itu, rasanya khawatir sekali tadi, sampai sudah tidak bisa berucap apapun jika kenyataan istrinya lah yang menjadi korban pada kebakaran tadi.

"Mas, malah buat adegan drama Korea, ini jadi enggak lihatnya?" Celetukan dari atas bak mobil polisi itu membuat Gus Ikram langsung melepaskan pelukannya. Gus Ikram meringis melihat bapak polisi yang masih ada di atas sana tampak menggerutu sambil menatapinya dengan kesal.

"Tau saya itu jomblo sejak lahir, enggak usah di jabarkan lagi mas, dengan kasih drama dunia nyata, saya aja kalau nonton drama Korea di laptop udah sedih, pengen gigit laptopnya biar orangnya enggak romantis di dalam sana.  CK, ini mas-nya malah buat adegan live yang buat saya kesel." Celetuk bapak polisi itu.

Gus Ikram meminta maaf sebesar-besarnya, karena ia tidak tau juga akan melakukan hal seperti itu di tempat umum. Wajar kan khawatir dengan istrinya? Apa lagi istrinya dalam keadaan hamil.  Rasanya takut sekali kehilangan wanita itu. Dan beruntung keadaan istrinya baik-baik saja.

Dan apa yang Gus Ikram lakukan juga bukan sesuatu hal yang terlalu fulgar, ia hanya memeluk istrinya saja.

"Maaf ya pak, ini istri saya, tadi saya kira korban itu istri saya.  Sekali lagi saya minta maaf, saya enggak jadi lihat." Kata Gus Ikram sedikit berteriak.

Bapak polisi itu mencibir.  "Tau gini langsung pergi saya. Nasib- nasib, jomblo malah lihat adegan tak berperikemanusiaan seperti ini!" Masih ngedumel dan langsung turun dari bak mobil dan berlalu masuk ke dalam mobil setelah menutup pintu.

Gus Ikram tersenyum, beralih menatap wajah sang istri yang kelihatan pucat sekali. "Sayang, kamu baik-baik saja?" Tanya Gus Ikram lembut.

Di kata baik-baik saja, Ramiah tidak menampik bahwa Ramiah tidak dalam keadaan baik-baik saja, ia masih ada rasa ketakutan saat melihat kobaran api besar tadi yang ada di sekitarnya.  Beruntung Ramiah segera menyelamatkan dirinya dan bisa keluar dari gedung bertingkat itu dengan selamat tanpa terkena api sedikit pun.

Tadi Ramiah melihat suaminya yang ada di atas bak mobil polisi, Ramiah tadi langsung menghampiri sang suami.

"Takut mas, tadi kelihatan ngeri banget.  Apinya besar banget."

Gus Ikram tau apa yang di rasakan oleh istrinya ini, tangannya terulur menarik lengan sang istri dengan lembut dan membawanya menuju ke mobil miliknya.

"Kita periksa kandungan kamu dulu ya sayang"

"Mas. Aku cuman butuh istirahat aja. Aku nggak mau ke rumah sakit." Tolak Ramiah, karena yang ia butuhkan saat ini hanyalah tiduran di ranjang saja, Ramiah benar-benar lelah, dan hanya ingin istirahat.

"Tidak sayang. Mas ingin memastikan keadaan kamu dan anak kita, kalian harus baik-baik saja." Kata Gus Ikram tegas, lalu melajukan mobil miliknya keluar dari area apartemen itu.

Ramiah akhirnya menurut saja, pasrah dengan apa yang di lakukan oleh suaminya itu, badannya juga terasa sangat lemas dan tidak baik-baik saja.

"Kita ke klinik terdekat ya, mas khawatir sama keadaan kamu dan anak kita. Maaf banget, mas enggak tau kalau apartemen itu bakalan terbakar."

Ramiah terkekeh kecil mendengar perkataan suaminya itu. "Mas lucu ih, mana ada yang tau musibah kapan datangnya mas. Kalau aja udah tau duluan itu apartemen bakalan kebakaran, mungkin yang jadi korbannya sekarang pasti udah pergi dan enggak mau berada di sana ." Kata Ramiah.

Gus Ikram tersenyum, kepalanya mengangguk. "Semuanya rahasia Allah. Allah yang sudah menggariskan semuanya.  Emm sayang, kamu mau beli sesuatu dulu?" Tanya Gus Ikram saat mereka melewati beberapa pedagang yang ada di pinggiran jalan,

Mata indah Ramiah menatap sekeliling para pedagang di pinggiran jalan.  Tangannya terulur mengelus perutnya yang masih rata itu.

Lalu setelahnya, Ramiah menggelengkan kepalanya, karena di rasa tidak ingin makan apapun. "Enggak mas, Mia cuman mau istirahat saja." Kata Ramiah.

"Yaudah, setelah ke klinik, mas akan bawa kamu ke hotel."

Ramiah menganggukkan kepalanya.

Beberapa jam setelahnya, Ramiah sudah sampai di sebuah hotel yang di pesan oleh Gus Ikram barusan. Tadi dokter kandungan yang ada di klinik itu mengatakan tidak ada yang perlu di khawatirkan, karena kondisi kandungannya baik-baik saja. Ramiah hanya syok dengan kejadian tadi, dan dokter menyarankan untuk membuat Ramiah tenang terlebih dahulu. Dan dokter kandungan itu juga memberikan beberapa vitamin untuk Ramiah konsumsi.

Gus Ikram tidak sedikitpun meninggalkan istrinya itu, entah kenapa rasa takut terus melingkupinya.  Ia bahkan semalaman tidak tidur menunggui istrinya yang terlelap. Bayang-bayang kejadian mengerikan terus berkelebat di dalam kepalanya. Andai, tadi istrinya yang menjadi korban, mungkin entah seperti apa hidup Gus Ikram nantinya. Dan Gus Ikram tidak mau sampai terjadi sesuatu pada Ramiah.

Bahkan ponselnya yang terus berdering itu di abaikan olehnya, beberapa chat masuk juga Gus Ikram abaikan. Gus Ikram bahkan tidak tidur semalaman, ia terus menatap istrinya yang terlelap di atas ranjang itu.

Dirinya hanya fokus menatap sang istri yang masih terlelap tidur semenjak jam sore  tadi . Setelah makan, Ramiah bahkan tidur sangat nyenyak sekali.  Beruntung tadi sebelum ke hotel Gus Ikram membelikannya beberapa potong baju di sebuah butik yang mereka lewati tadi.

"Eghhh" Ramiah melenguh lalu perlahan membuka kedua bola matanya.  Matanya menyipit melihat keberadaan sang suami yang entah sejak kapan menatapnya.

"Mas"

"Ada yang sakit sayang?  Kamu butuh sesuatu?" Tanya Gus Ikram.

Ramiah menggelengkan kepalanya, "jam berapa sih?"

"Jam enam sayang. Kamu udah tidur lama banget." Sahut Gus Ikram.

Mata Ramiah melebar mendengar perkataan dari suaminya itu. "Aku capek banget mas. His, jadi telat shalat kan"

"Yaudah nanti kamu qadha shalatnya. Mau langsung makan? Atau mau mandi dulu?" Tanya Gus Ikram dengan lembut.

"Mau mandi dulu mas, sekalian sholat. Nanti baru makan."

Gus Ikram menganggukkan kepalanya lalu mengecup pelan pelipis istrinya itu dan membiarkan saja Ramiah masuk ke dalam kamar mandi.

*

Note: aku udah berulangkali mau up, eh nggak tau kenapa tiba-tiba hp ku lagi kumat, masuk aplikasinya nggak bisa. Asal masuk udah keluar lagi...

1
hasatsk
maaf Thor selalu ada typo " Keiza"...tapi ceritanya keren...
Hera
lanjut ya
Kurnia Swasan
double up Thor
Julia and'Marian: susah sinyal kak, mati lampu di daerah ku😭
total 1 replies
Eni Eni
ramiahnya jga Ndak bisa tegas ke saizar.🤦
Eva Karmita
ini bukan cinta tapi obsesi saizar
Erna Fadhilah
semoga mia ttp mau balik lagi sama gus ikram
Herman Lim
lama2 JD ga suka saizar dari awal aja dah maksa bgt dkt sama istri org
Ray Aza
karakter saizar waktu awal nongol ama sekarang kontra bgt, pembunuhan karakternya kurang smooth jd misi buat balikin ramiah sm suaminya keliatan bgt. jd kesan yg ditangkap pembaca apapun alasannya ramiah hrs balik sm suami. bani jg seakan tutup mata sm penghinaan dan penderitaan adiknya. ketika berbuat jahat lupa dalil, ketika pengen balikan dalil mulu yg dipake. maaf kl komenku kurang berkenan, aq hny menyampaikan opini dr pov pembaca. 😃🙏
Julia and'Marian: aaa makasih kakak ♥️
total 1 replies
Alim
cukup menghibur
Alim
waduh meresahkan
Anonymous
Gus Ikram tetap bersama kembali dengan Ramiah,ya? Walau dia jarus memantaskan dirinya dulu🙏🏻
Erna Fadhilah
ayo gus kamu harus bisa berubah demi masa depan bersama istri tercintamu
Erna Fadhilah
mia kamu harus bisa membawa diri, yang di katakan abangmu memang benar kamu jangan terlalu dekat dengan saizar karna kamu masih mempunyai suami yang sah
hasatsk
Gus ikram berusaha merubah dirinya ke versi yang lebih baik untuk bisa mendapatkan kembali hati ramiah....
Erna Fadhilah
emang saizer ga punya malu, mia masih punya suami malah nekat mau ngrebut mia🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ray Aza
lah knp karakter saizar diubah?
tau sih ujung2nya jg balik lg sm gus oon
Ma Em
Gus Ikram kalau tdk mau kehilangan Ramiah harus benar2 diperjuangankan jgn sampai direbut sama Saizar .
Erna Fadhilah
kemaren-kemaren kamu kemana gus waktu kamu ngusir mia dan kamu belum tau keberadaan mia
Ripah Ajha
aku puas liat kegalauan mu gus🤣
Ma Em
Semoga Ramiah selalu diberikan kebahagiaan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!