NovelToon NovelToon
Hasrat Kakak Ipar

Hasrat Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:31.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!

"Wanita itu menyuruhku untuk melupakan adegan panas yang dilakukan dengannya semalam? yang benar saja!!.."

"Tidak semudah itu nona Kaira!..." (Arka)

Seharusnya tak harus terjadi tapi memang itu kenyataannya, Kaira menyukai sosok lelaki tampan blasteran New York (Arka Bryanditama) sekaligus kakak ipar juga pria yang sempat ia tolak dulu saat dijodohkan dengannya.
.

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

"Gak ada penolakan ya gue buru-buru mau meeting, namanya Sharena tempatnya gue sherlock lewat pesan..." Ujar Sean.

Arka memijit kening mendengar ulah sahabatnya itu.

"Bilang yang sejujurnya jangan ngaku lo gue Ka sebut saja nama sendiri..."

"Oke oke, merepotkan sekali!..." Lirih Arka.

"Ya tau, maaf dan terimakasih my brother.." Timpal Sean seraya mengakhiri panggilan itu.

"Hmmm."

Kebetulan Arka baru selesai bertemu dengan kenalan papa Ditama di kota A, ia berencana pulang ke rumah tapi setelah menerima panggilan dari Sean sepertinya ia harus menemui wanita itu dulu di restoran yang dimaksud.

Arka menancap gas mobilnya kembali setelah pesan dari Sean terkirim..

Sementara itu...

Kaira mengaduk-aduk minuman yang ada di depannya itu sambil menunggu seseorang. "Haish kau layaknya buaya betina Kaira, memilih 5 cowok dalam satu hari yang benar saja?..."

"Aku tak peduli jika ada yang menarik perhatianku akan ku gunakan untuk melupakan Arka, ya benar!.."

Arka memarkirkan mobilnya di depan restoran itu, ia turun dan melangkah memasuki restoran. Tak sedikit orang-orang yang ada di sana kagum dengan sosok Arka, selain tinggi lelaki itu juga sangat tampan berwibawa wajah blasteran-nya begitu melekat.

"Meja kedua dari dekat jendela?." Mata Arka menyapu sekeliling ruangan itu mencari orang yang dimaksud.

"Mungkinkah itu?."

Terlihat wanita berambut panjang duduk sendirian layaknya sedang menunggu, membelakangi arah Arka datang.

Arka melanjutkan langkahnya kembali untuk menghampiri. "Dengan nona Sharena?.."

Kaira sontak memutar badan saat ada yang memanggilnya. "Iya saya sendiri?.." (Sharena nama kepanjangan Kaira yang digunakan: 'Kaira Sharena Rangga')..

Saat manik keduanya bertemu Kaira syok, Arka sendiri terkejut mendapati itu.

"Kaira?.."

Arka memastikan kembali wajah wanita itu, Kaira panik dibuatnya. "Ah hallo kak..." Kaira mencoba tersenyum tenang.

"Yun kenapaaaaaaa yang datangnya Arka???.." Batin Kaira menjerit tak karuan.

Arka terdiam mendapati hal itu, ia duduk di hadapan Kaira yang tersenyum namun menunduk layaknya sedang berpikir keras.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? apa!!!..." Batin Kaira meronta tetapi bibirnya masih tersenyum menutupi kepanikannya.

Hening sekali tidak ada yang bersuara, Arka hanya duduk menatap tajam wajah Kaira. "Kau berkencan dengan Sean?."

Seketika otak Kaira engeh. "Pantas saja nama Sean Candra terasa familiar rupanya Sean waktu itu..." Batinnya.

"Kenapa kau bisa datang ke sini?." Kaira sengaja mengalihkan pembicaraan.

"Jawab pertanyaanku dulu maka ku jawab pertanyaanmu!.." Dingin Arka.

Kaira dibuat gelagapan sendiri apalagi melihat tatapan tajam mata biru itu yang tampak mengintimidasi. "Hanya untuk bersenang-senang, ya tidak ada salahnya toh aku sendiri masih muda.."

"Dengan Sean?..."

"Ya begitulah aku melakukannya sengaja hanya untuk sesuatu, tetapi yang datang malah kamu.." Balas Kaira seadanya.

"Bukankah kau menyukaiku? secepat itu kah? woah kau hebat sekali dalam bermain pasangan nona Kaira, aku tak menduganya bahwa kau seperti ini..." Lirih Arka.

"Tidak yang benar saja!!!..." Kaira tak terima dikatai seperti itu.

"Lantas ini?..." Balik tanya Arka dingin.

"Ya ampun, aku seperti ini juga untuk bisa mengubur perasaan tapi kenapa malah dia sendiri yang datang?..." Batin Kaira.

"Sudah ku bilang hanya untuk bersenang-senang jangan kau samakan aku dengan pemain lelaki!.." Tegas Kaira tak mau dibantah.

Arka hanya diam saja sambil menatap lekat wajah cantik Kaira, ia menyadari ada keanehan di sini.

"Sekarang giliran kau yang menjawab pertanyaanku, dimana Sean lelaki kencan ku malam ini?." Tanya Kaira.

"Malam ini aku lelaki kencanmu!..." Dingin Arka penuh penekanan.

Kaira seketika terdiam pikirannya menerawang jauh kemana-mana. "Ku mohon jika setidaknya tak bisa digapai jangan seperti ini, kenapa susah sekali? dia dan dia yang terus muncul..." Batinnya.

Kaira menatap lekat wajah Arka. "Yang benar saja aku adik iparmu bagaimana bisa kita berkencan.." Ucapnya sengaja.

"Tidak ada bantahan atau ku beritahukan hal ini kepada papamu..."

Kaira melotot. "Hei!!!..."

"Bagaimana?." Tanya balik Arka.

"Tidak, aku keluar rumah hanya untuk menghindari lelaki ini masa harus berkencan dengannya, yang benar saja!.." Batin Kaira geli.

Wanita itu sontak berdiri. "Jadi sebenarnya aku sudah makan tadi duluan, sampai nanti aku pul....."

"Silahkan nikmati makanannya nona...." Potong pelayan membawa pesanan Kaira.

"Yaaa terimakasih..." Balas Kaira, rasanya ia ingin menangis sekarang juga.

Arka mengangkat alisnya sebelah, Kaira hanya tersenyum menahan malu sontak saja ia duduk kembali.

"Baiklah kita berkencan malam ini..." Pasrah Kaira. "Untuk menghindari Arka sepertinya aku harus kembali lagi ke Bandung.." Batinnya. "Bukan tak mau atau apa aku takut perasaanku sakit..."

Terdapat senyum menyeringai dari sudut bibir Arka saat melihat wanita itu patuh. "Baiklah kita langsung saja ke intinya..."

"Maksudmu?." Tanya Kaira tak mengerti.

"Pergi ke hotel..."

"Untuk?." Ulang Kaira.

"Kencan kita malam ini menghabiskan waktu bersama di sana.." Timpal Arka dengan entengnya.

"Hah!!! apa yang namanya kencan harus berujung pergi ke hotel?.."

"Langsung ke intinya saja itu lebih baik..."

Kaira menggigit bibir bawahnya. "Yuna kampret tolongin gue!...." Batinnya menjerit.

Bersambung...

Tinggalkan jejaknya sebagai dukungan, kasih saran juga kritiknya di kolom komentar!..🤗

1
Maritje Mantiri New
nyesel kaira menolak barang bagusv😁
Maritje Mantiri New
seru juga ini
Jumriany Aiman R
/Smile/
Nur Andi Baharuddin
🥰
Airis~°
cantik Kali wakk
Airis~°
Dior cokk
Airis~°
hahhahahhha/Curse//Joyful/
Lies Atikah
sendiri nya ngapain sama mantan
Lies Atikah
gas keun lah biar pada hamidun bersama
Lies Atikah
gas keun lah biar pada hamidun bersama
Lies Atikah
pak mertuani belagu X sombong amat kabur aja Arka biar tau rasa nyebelin banget
Lies Atikah
ayo sat set Sean nanti keburu di ambil orang nyesel loh
Lies Atikah
masih ganjel mengenai si Arka di jebak si indah kenapa si Arka ngeles padahal menkmati tubuh si indah dasar munafik
Lies Atikah
mangkanya jadi laki harus tegas masa CO gak bisa mencari tahu kehidupan si indah sama si Novan hingga hamil kacidaaaaa ah
Lies Atikah
gas keun bikin Arka yunior jangan di tunda 2
Lies Atikah
semoga apapun yang terjadi kalian tetap saling setia
Lies Atikah
si arka nya pengecut plin plan Gak jelas banget jadi malas
Helvika Fitriana
Wkwkwk 😁😁😁😁😁 nah kan Espresss.. langsung penghulunya juga di bawa sekali an. cuss pokok nya. penghulu pulNg langsung tancap sean dan yuna.
Helvika Fitriana
Arka dan Kiran ternya mebawa berkah buat sean dan yuna tanpa harus berusahan dengan keras km sean langsung Di nikahkan. 😁😁😁😁
Airis~°
kenapa gak manggil Yuna aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!