NovelToon NovelToon
Nafsu Sang Duda

Nafsu Sang Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA!!


Empat tahun menduda pada akhirnya Wira menikah juga dengan seorang gadis yang bernama Mawar. Gadis yang tidak sengaja Wira tabrak beberapa waktu yang lalu.

Namun, di balik pernikahan Wira dan Mawar ada seorang perempuan yang tidak terima atas pernikahan mereka. Namanya Farah, mantan karyawan dan juga teman dari almarhum istri Wira yang bernama Dania. Empat tahun menunggu Wira pada akhirnya Farah lelah lalu menyerah.

Tidak berhenti sampai di sini, kehidupan masa lalu Wira kembali terusik dengan kehadiran iparnya yang bernama Widya, adik dari almarhum Dania. Masalah yang sudah terkubur lama namun nyatanya kembali terbuka semua kebenarannya setelah kehadiran Widya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Di minum dulu tehnya, Wira....!" ujar Yunita mempersilahkan.

"Terimakasih tante, tidak usah repot-repot. Kedatangan ku ke sini untuk bicara baik-baik."

"Bicara baik-baik? em, masalah apa ya?"

"Tolong tante nasehati Farah agar tidak datang lagi ke rumah ku apa lagi mengusik keluarga ku. Farah sudah menyerang istri ku hingga masuk ke rumah sakit. Untung saja kandungan istri ku baik-baik saja."

Wajah Yunita langsung menunjukan ke tidak sukaan ketika Wira menyebut istrinya.

"Farah hanya mencari keadilan atas rasa cintanya. Dia sudah menunggu mu selama empat tahun, apakah yang dia lakukan itu salah ketika memperjuangkan mu?"

"Menurut tante, tindakan mencelakai orang lain itu apakah di benarkan?" Wira bertanya balik membuat wajah Yunita langsung pias.

"Kau sendiri yang tidak punya hati Wira. Kau sudah memberikan harapan pada anak ku. Jadi, jangan salahkan Farah!"

"Aku tidak pernah sekali pun memberikan harapan pada anak tante. Farah karyawan ku, dia aku gaji untuk bekerja bukan untuk hal lainnya!" tegas Wira yang tidak terima di salahkan.

"Halah, apa sih yang kau pandang dari istri mu? di mana kau menemukan dia? di banding istri mu, Farah jauh lebih baik dan sempurna!" Yunita masih membela anak semata wayang kesayangannya.

Wira tertawa sinis, sekian lama mengenal Yunita dan Farah ternyata seperti ini sikap mereka yang asli.

"Jangan terlalu memaksa kehendak dari sebuah perasaan. Aku lelaki normal, berhak memilih. Menurut pandangan tante, Farah lah yang lebih baik dan sempurna. Tapi, di mata ku ini hanya istri ku yang paling sempurna!"

"Wira,....!"

Senyum Farah langsung melebar saat dia masuk kedalam rumahnya mendapati Wira di sana.

"Wira, ada apa kau datang ke mari?" tanya Farah seakan Farah melupakan kejadian kemarin.

"Aku hanya ingin memberi mu peringatan secara baik-baik. Jangan ganggu istri ku apa lagi datang ke rumah ku. Kau sudah mencelakai istri dan calon anak ku. Farah, jika kau masih nekat juga, jangan salahkan aku jika aku akan bertindak tegas pada mu!"

Mata elang itu menatap dengan penuh amarah yang tertahan. Wira masih bisa menahan emosinya mengingat Farah seorang perempuan.

"Aku mencintai mu, kenapa kau tidak pernah melihat ku sekali saja?"

"Aku tidak pernah tertarik pada perempuan yang suka bermain dengan banyak laki-laki. Farah, kau terlalu murah!" Wira menghina Farah, membuat wanita ini langsung mengepalkan kedua tangannya.

"Kenapa kau menghina anak ku hah?" sentak Yunita tidak terima.

"Agar anak tante sadar, jika dia jauh lebih buruk beribu kali lipat dari istri ku. Farah, jangan kau pikir aku tidak tahu kenakalan mu di luar sana!"

Jleb....

Farah langsung gugup ketika Wira berkata seperti itu.

"Aku,.....!"

"Ingat, ini peringatan pertama dan terakhir untuk mu. Jangan pernah mengusik keluarga ku lagi...!" Wira memotong ucapan Farah kemudian pergi begitu saja tanpa permisi.

Haaaah......

Farah yang kesal membanting tasnya ke sembarang arah.

"Farah, tenang sayang. Semua akan baik-baik saja." Yunita berusaha menenangkan anaknya.

"Apa kelebihan perempuan itu sehingga Wira sangat berpihak padanya? apa aku harus benar-benar menyingkirkan dia?"

"Selama itu membuat mu bahagia, mamah akan terus mendukung mu. Ingat Farah, utang almarhum papah mu masih sangat banyak!"

Ambisi Farah untuk mendapatkan Wira semakin besar. Bukanya takut atas peringatan yang di berikan Wira, Farah malah semakin bersemangat untuk menghancurkan rumah tangga mereka apa lagi sang mamah terus mendesak masalah utang-utang almarhum papahnya.

Dari rumah Farah, Wira langsung kembali ke rumah sakit. Di sana, Asti sedang berkemas-kemas untuk pulang. Asti tidak mengizinkan Mawar untuk membantunya, membuat Mawar merasa tidak enak hati di perlakukan seperti ratu.

"Mas,....!!"

"Gimana, udah beres semua?" tanya Wira.

"Mamah sudah membereskan semuanya. Sebaiknya kita pulang sekarang!" ujar Asti sambil menenteng tas besar.

Mereka langsung pulang, sepanjang perjalanan Mawar hanya bersandar di pundak Wira. Setibanya di rumah, Wira langsung menyuruh istrinya untuk beristirahat.

"Sayang, kamu makan nasi ya...!" Wira berusaha membujuk sang istri, apa lagi sejak kemarin Mawar sama sekali tidak mau makan nasi.

"Kalau makan nasi bawaannya mau muntah mas. Aku gak mau ah!"

"Tapi kamu gak ada makan nasi sejak kemarin, lalu kamu maunya makan apa?"

"Aku maunya makan jajan pasar aja mas!"

Wira hanya menarik nafas pelan lalu mengiyakan permintaan sang istri.

"Ya udah, istirahat dulu. Mas pergi dulu untuk membelikannya!"

Wira kemudian keluar dari kamar, sebelum pergi Wira menemui sang mamah terlebih dahulu.

"Ibu hamil gak mau makan nasi itu wajar Wira. Masih mending Mawar mau makan yang lain, daripada tidak sama sekali."

"Tapi, almarhum Dania dulu tidak seperti ini mah!"

"Jangan sesekali kau membandingkan mereka berdua. Setiap perempuan memiliki gejala kehamilan masing-masing. Wira, istri mu sedang hamil, mamah mohon jangan membahas hal apa pun tentang Dania di hadapan istri mu. Takutnya, Mawar akan merasa cemburu."

Asti terus mengingatkan anaknya.

"Wira mengerti mah. Wira pergi dulu, Mawar maunya makan jajan pasar."

"Eh, jajanan pasar?" Asti langsung mengingat sesuatu.

"Kenapa mah?" tanya Wira heran.

"Apa kamu ingat jika almarhum papah mu setiap hari tidak pernah absen memakan jajanan pasar?"

"Iya juga ya, kok bisa?"

Wira bingung.

"Hmm,....ya bisa lah. Namanya juga kakeknya!"

"Hehe,....!" Wira terkekeh lucu.

Wira kemudian pergi untuk mencari tempat yang khusus menjual jajanan pasar. Meskipun sudah siang, Wira masih bisa menemukannya dengan gampang.

Setelah membeli banyak jajan, Wira langsung pulang karena pria ini tidak mau membuat istrinya menunggu terlalu lama.

Wajah Mawar langsung berseri ketika melihat suaminya pulang. Mawar membongkar isi plastik yang di bawa suaminya.

"Wah, Banyak sekali. Terimakasih ya mas suami...!"

"Di makan ya sayang. Biar anak kita sehat," ucap Wira sembari mengusap kepala istrinya.

"Mas gak makan?"

"Yang penting kamu kenyang dulu. Mas makannya belakangan aja!"

"Em, mas. Kalau aku nyusahin, ngomong ya. Aku takut merepotkan mas Wira."

"Eh, gak boleh ngomong gitu. Kamu istri mas, sedang mengandung anak mas. Jadi, sudah kewajiban mas buat memperhatikan kamu dan anak kita."

"Aku ada baca sih, katanya suasana hati ibu hamil itu bisa berubah-ubah. Aku takut mas Wira jengah dengan sikap ku nanti."

"Jadi suami itu harus pengertian, lagian kenapa sih kamu berpikirnya sejauh ini?"

"Mas, ini namanya kue klepon ya?" tanya Mawar.

"Iya, yang keluarnya di dalam!" jawab Wira dengan entengnya.

"Mas, bisa ih....!"

"Lah, memang seperti itu. Kalau kamu memakannya pasti keluar di dalam!"

"Eh, kok seperti anu ya....!"

Wira tertawa, pria ini geli sendiri melihat ekspresi istrinya yang begitu polos.

1
lisa
anjay cepak cepak jederr gakl tuh🤣
lily yerusa
Luar biasa
komalia komalia
wira ko iseng nya kaya suami ku sih
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
WIRA MAWAR🥰🥰🥰
komalia komalia
jadi inget aku dulu di cium takut hamil
komalia komalia
efek kekamaan ngejomlo sekali nya ada yang nyentuh hati nya Langsung engga sabaran
Tikus Tiny
tar kalo punya anak namanya warwir
Tara Lestari
Luar biasa
Tara Lestari
wkwkwk
Tara Lestari
ya Allah..di sini pun pernah ada cewek di cium cowok nya minta di nikahi takut hamil katanya 🤭🤭🤣🤣🤣
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Dyah Oktina
ceritanya bagus.. lebih bagus lagi kla setiap bab yg mau d kirim d periksa ulang. ..jika ada kata2 yg kurang atau typo bisa langsung d perbaiki.. jd ceritanya makin bagus... terima kasih.. 👍🏻🙏😍
Dyah Oktina
eh...emang anak durhakim.... nawarin mamahnya k p agus yg genitnya amit2.. 😂😂😂😆😆😆😆🤭
Dyah Oktina
udah kb kah?kla belum kasihan mawar berduri.. hamil lagi bisa jebol itu perut 🤭
Dyah Oktina
istriku ...thor
Dyah Oktina
saking...
Dyah Oktina
yang tenang..
Dyah Oktina
🤭🤭😂😂😂😂😁biar terus terkenang dgn suami tercinta
Dyah Oktina
sangat menggoda.. kla tergoda.. c suami lah....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!